Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul Model Pengembangan Karakter Akhlak Santri di Pondok Pesantren Darul Huffadh Kabupaten Bone. Moral dalam hal ini nampaknya model pengembangan karakter moral santri di Pondok Pesantren Darul Huffadh Kabupaten Bone perlu diubah.
Rumusan Masalah
Tidak dapat dipungkiri bahwa model Pembinaan Akhlak Karimah Santri hanya bersifat one-size-fit-all dalam artian hanya metode pembelajaran akhlak yang diberikan di sekolah tanpa mempertimbangkan kondisi para Santri. Apa saja faktor penyebab sulitnya pengembangan akhlak santri di Pondok Pesantren Darul Huffadh Kabupaten Bone.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
- Pengertian Akhlak
- Pembagian Akhlak terhadap Allah dan manusia
- Akhlak terhadap manusia
- Akhlak sebagai asas hubungan timbal balik individu dan masyarakat Manusia adalh makhluk biososial,oleh sebab itu hidupnya tidak dapat
Menurut Al-Ghazali yang mengatakan bahwa : “akhlak adalah suatu keadaan yang melekat pada jiwa, yang darinya perbuatan mudah timbul tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan”. Dzakiyah Darajat mengatakan bahwa: “moralitas (etika) berarti suatu lembaga tingkah laku seseorang atau suatu kelompok yang tersusun atas suatu sistem nilai atau norma yang diambil dari gejala-gejala alam orang atau kelompok itu.”
Ini menunjukkan akhlak harus dibina, dan bangunan ini nampaknya membuahkan hasil berupa pembentukan peribadi muslim yang berakhlak mulia, taat kepada Allah dan Rasul-Nya, menghormati ibu bapa, kasih sayang kepada sesama makhluk dan sebagainya. . Sebaliknya, keadaan itu juga menunjukkan bahawa kanak-kanak yang tidak terbina akhlaknya, atau terbiar tanpa bimbingan, tunjuk ajar dan didikan, ternyata menjadi anak nakal, meresahkan masyarakat dengan melakukan pelbagai perbuatan tercela dan sebaliknya, ia menunjukkan bahawa akhlak mesti dibina. Hal ini dapat dilihat sebagai salah satu misi kerasulan Nabi Muhammad SAW yang paling utama ialah menyempurnakan akhlak yang mulia.
Dan menurut hadis Nabi s.a.v.s. diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra, yang menjelaskan masalah akhlak mulia seperti berikut: Maksudnya: daripada Abu Hurairah ra. Tabiat mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan manusia, Islam menggunakan tabiat sebagai salah satu kaedah pembinaan akhlak yang baik, maka setiap perkara yang baik menjadi kebiasaan. Jika pembinaan sahsiah tidak berjaya dengan kaedah teladan dan pengajaran, tukar kepada kaedah ganjaran dan hukuman atau kaedah janji, harapan dan ugutan.
Kerana kanak-kanak suka meniru orang yang dilihatnya, baik dalam perbuatan mahupun tingkah lakunya.
Pada dasarnya masjid menerima anak-anak yang dibesarkan dalam lingkungan keluarga, di bawah asuhan orang tuanya. Dengan demikian, rumah keluarga muslim merupakan benteng utama tempat anak-anak dididik dengan pendidikan Islam. Selain ibu, perkembangan akhlak anak sangat dipengaruhi oleh ayah, yang di mata anak merupakan orang yang paling jangkung dan terpintar di antara orang-orang yang ia kenal di lingkungan keluarga, sehingga pekerjaan sehari-hari ayah memegang peranan penting. berdampak pada pekerjaan anak Anda.
Justeru, sikap dan tingkah laku bapa dan ibu mempunyai pengaruh yang besar terhadap perkembangan akhlak anak-anak mereka. Guru berganti dengan kasih sayang yang kurang mendalam, contoh teladan mereka, suasana yang tidak sebebas di rumah kanak-kanak, memberi pengaruh kepada perkembangan akhlak mereka. Masyarakat turut serta dalam memikul tanggungjawab pendidikan dan masyarakat turut mempengaruhi akhlak pelajar atau kanak-kanak, masyarakat yang berbudaya, pemeliharaan dan pemeliharaan norma-norma dalam kehidupan serta pengamalan agama akan memberi manfaat kepada pembangunan akhlak membantu pelajar dalam kebaikan. arah tuju pula, masyarakat yang tidak melaksanakan norma-norma yang terdapat dalam kehidupan dan ajaran agama dengan betul akan turut mempengaruhi perkembangan akhlak pelajar sehingga membawa mereka kepada akhlak yang baik.
Justeru, masyarakatlah yang memikul beban kerjasama dalam membimbing dan membangunkan akhlak para pelajar.
Jenis Penelitian
Lokasi Dan Objek Penelitian
Variabel Penelitian
Definisi Operasional Variabel
Akhlakul Karimah Seperti yang anda ketahui akhlak berasal dari bahasa Arab yaitu dari kata khalaqa, khaliqun dan makhluqun, kata sifat akhlaqun yang berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku (watak) dan adat istiadat. Jadi kata al-khuluqu yang jamaknya akhlak mengandung arti akhlak, kepribadian spiritual seperti sifat-sifat yang terpuji atau mulia.
Populasi dan Sampel 1. Populasi
Berdasarkan pengertian di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dijadikan sumber data dan mempunyai ciri-ciri penelitian yang terdapat di tempat penelitian. Jadi populasi penelitiannya adalah seluruh guru dan santri di Pondok Pesantren Darul Huffadh Kabupaten Bone. Karena populasinya cukup besar sehingga menyulitkan peneliti, maka diperlukan penelitian sampel yang hanya meneliti sebagian dari populasi agar efisien.
Setelah melihat populasi dalam penelitian ini, langkah selanjutnya adalah menentukan sampel. Penentuan sampel merupakan sebagian kecil dari suatu populasi penelitian. Oleh karena itu, dalam mendirikan penelitian tidak selalu harus meneliti seluruh populasi, karena memerlukan dana, biaya dan anggaran yang relatif besar, memerlukan waktu yang cukup lama serta mempertimbangkan keterbatasan peneliti. Sampel memilih sejumlah orang tertentu dari seluruh populasi yang akan dijadikan subjek penelitian. Sampel yang diteliti akan mewakili keseluruhan populasi, akibatnya untuk semua populasi, namun apabila populasi penelitiannya sedikit maka populasi penelitian tersebut dapat menjadi sampel penelitian. Populasi suatu penelitian kurang dari seratus dan kecil, sehingga penelitian tersebut disebut penelitian populasi dan populasi penelitian ini disebut juga sebagai sampel penelitian.”
Dalam penelitian ini peneliti mengambil sampel sebesar 10% berdasarkan pendapat Suharsimi Arikunto, jika jumlah populasi lebih dari 100 maka dapat diambil sampel sebesar 10-15% dan dapat diambil 20-25% yang dapat mewakili populasi itu sendiri. .
Instrumen Penelitian
Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data ini salah satunya dengan cara wawancara/wawancara sampel secara langsung, sehingga informasi tentang pelaksanaan pembelajaran moral bagi siswa kelas IX dapat akurat dan tidak melibatkan teknik apapun. Alat berupa pertanyaan tertulis yang disebarkan kepada responden untuk memperoleh data, yaitu memberikan pertanyaan berupa daftar pertanyaan yang disertai sejumlah pilihan jawaban. Merupakan alat berupa catatan untuk menyelidiki apa yang diamati melalui komunikasi langsung dengan sumber informasi tentang objek kajian, keadaan guru, dan keadaan siswa.
Teknik Pengumpulan Data
Penelitian kepustakaan adalah penelitian atau pengumpulan data yang diperoleh dari literatur (perpustakaan) yang berkaitan dengan masalah yang dibahas dalam skripsi ini, dengan menggunakan metode kutipan sebagai berikut. Kutipan langsung, yaitu penulis mengutip bahan referensi dari buku-buku yang berkaitan dengan skripsi ini, tanpa sedikit pun perubahan editorial. Kutipan tidak langsung, yaitu penulis mengutip bahan referensi dengan mengubah artikel utama, baik berupa bentuk, ulasan, dan ringkasan, namun tidak mengubah atau mengurangi tujuan yang dimaksudkan.
Penelitian lapangan adalah penelitian yang dilakukan secara langsung di lapangan untuk mencapai dan lebih konkrit mengenai permasalahan yang diungkapkan dalam skripsi ini. Wawancara, penulis melakukan wawancara langsung kepada responden di sekolah (tempat kami meneliti) mengenai permasalahan yang ada. Kuesioner yaitu metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dari responden dengan cara menyebarkan kuesioner yang berisi.
Dokumentasi yaitu penulis melihat dan membaca langsung dokumen, ulangan atau arsip yang ada di kantor Pondok Pesantren Darul Huffadh (situs penelitian).
Teknik Analisis Data
Pondok Pesantren Darul Huffadh didirikan oleh Ustadz H Lanre Said atas perintah dan hidayah Allah melalui mimpi melihat lampu petromax (strongkeng, bugis), bersinar di puncak gunung Bilala. Lampu Petromax yang bersinar terang memancarkan cahaya di sekelilingnya, namun tempat di bawahnya tetap gelap gulita, pertanda akan didirikan Pondok Pesantren Darul Huffadh. Dan saat ini Pondok Pesantren Darul Huffadh menjadi rumah bagi Madrasah Aliyah Darul Huffadh, Madrasah Darul Huffadh Tsanawiyah, dan Madrasah Darul Huffadh Salafiah yang semuanya telah terdaftar di Kementerian Agama.
Tugas kita adalah bagaimana membangun kembali Darul Huffadh ke peradaban emasnya dimana Al-Quran dan As-Sunnah menjadi landasan bagi para pengasuh dan santri untuk mengambil langkah dan hikmah. Perkembangan Pondok Pesantren Darul Huffadh Kabupaten Bone Untuk mengetahui perkembangan Pondok Pesantren Darul Huffadh Kabupaten Bone tentunya dapat melihat kondisi guru dan santri serta fasilitas yang dimilikinya. Berkaitan dengan hal tersebut, untuk mengetahui usulan dan prasarana yang dimiliki oleh Pondok Pesantren Huffadh Kabupaten Bone dapat dilihat pada tabel 3.
Jika ingin mengetahui lebih jauh mengenai status santri di Pondok Pesantren Darul Huffadh Kabupaten Bone akan diuraikan pada tabel berikut.
Bentuk-bentuk Pembinaan Akhlakul Karimah Bagi Santri di Pondok Pesantren Darul Huffadh Kabupaten Bone
Untuk menjelaskan penerapan metode yang diberikan oleh guru, penulis akan mencoba bertanya kepada salah satu wakil kepala sekolah Pondok Pesantren Darul Huffadh Kabupaten Bone. Bentuk pembinaan akhlak menurut guru pembimbing Pondok Pesantren Darul Huffadh adalah : Santri yang menyatakan sangat senang mempelajari pendidikan agama Islam sebanyak 45 orang atau 84,90% dan diantaranya menyatakan senang sebanyak 8 orang. atau 15,10%. Siswa yang menyatakan sangat senang atau puas terhadap pengajaran pendidikan agama Islam membuktikan kedewasaan mereka dalam melihat fakta atau kejadian yang terjadi di dunia sekolah khususnya guru agama Islam.
Terdapat 48 atau 90,57% siswa yang merasa puas terhadap guru pendidikan agama Islam, dan 5 orang atau 9,43% menyatakan puas. Hal ini menyebabkan semua siswa mengatakan bahwa mereka sangat puas dan puas. tergantung gurunya, kepribadian gurunya gimana? Jumlah pernyataan siswa tentang ustadz yang sering menyapa ketika masuk kelas sebanyak 51 atau 96,23%. Berdasarkan data di atas, bahasa yang digunakan guru mempunyai pengaruh yang besar terhadap pembentukan karakter siswa. Dari data di atas peneliti dapat memberikan gambaran bahwa cerminan pribadi seorang guru yang baik adalah bahasa yang baik, sopan dan bijaksana.
Faktor-faktor penyebab permasalahan dalam pengembangan Akhlakul Karimah pada Santri di Pondok Pesantren Darul Huffadh.
Faktor-faktor yang Menyebabkan Kesulitan Dalam Pembinaan Akhlakul Karimah Bagi Santri di Pondok Pesantren Darul Huffadh
- Kurangnya Perhatian Orang Tua
- Akibat Pengaruh Pubertas
- Akibat Pengaruh Elektronik
- Maraknya Media-Media Forno
Sungguh malang yang paling malang dialami keluarga terutama ibu bapa yang tidak sedar akan kewajipan membimbing anak-anak ke jalan yang benar. Secara umumnya, ibu bapa membiarkan anak-anak mereka membesar dan mengembangkan diri, tanpa melihat bagaimana mereka berkembang. Tetapi kerana ibu bapa sibuk mencari wang, dia tidak mempunyai masa untuk memberi perhatian kepada mereka.
Bentuk perhatian orang tua terhadap anaknya diungkapkan oleh salah satu guru bernama Ust Ahmad Latief yang mengatakan demikian. Orang tua yang melakukan kesalahan dalam membesarkan dan mengembangkan anak berarti tidak membimbingnya dengan baik, dan orang tua yang super sibuk di luar rumah, maka tidak heran jika kita sebagai orang tua sibuk mengatasi kesulitan dalam mengembangkan akhlak pada anak kita. Secara umum, masa transisi pada anak tidak perlu terlalu dikhawatirkan selama orang tua masih memberikan perhatian yang cukup terhadapnya.
Oleh itu, ibu bapa yang bijak ialah ibu bapa yang mampu memahami dan melakukan yang terbaik untuk anak-anak mereka.
PENUTUP
Sebagai catatan kecil yang dapat penulis sampaikan dalam bentuk tertulis skripsi ini bahwa orang-orang yang akan dilindungi oleh Allah dan Rasul-Nya adalah orang-orang yang selalu menjaga dan beramal shaleh terhadap sesamanya serta berbakti kepada orang tuanya sebagai cerminan dari keberkahannya. moral. .