• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program Studi : Pendidikan Agama Islam

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Program Studi : Pendidikan Agama Islam "

Copied!
178
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Di era yang semakin hari ini, mahasiswa tidak hanya diberikan ceramah (mauidhoh hasanah), tetapi yang tidak kalah pentingnya adalah diberikan contoh yang baik (uswatun khasanah). Selain guru dan kurikulum di atas, upaya pembinaan akhlakul karimah dan kecerdasan spiritual tidak akan berhasil tanpa adanya minat siswa/siswa.

Fokus Masalah

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui sejauh mana upaya Guru Akidah Akhlak yang telah dilakukan dalam pengembangan Akhlakul Karimah dan kecerdasan spiritual siswa.

Manfaat Penelitian

Selain itu, sebagai upaya untuk menjawab dan mengungkap keingintahuan peneliti tentang peran sekolah dalam pengembangan moralitas.

Penelitian yang Relevan

Jika penelitian sebelumnya berfokus pada pengaruh perilaku keteladanan guru, penelitian ini berfokus pada peran guru Aqidah Akhlak dalam pengembangan Akhlakul Karimah dan Kecerdasan Spiritual siswa MTs Ma'arif NU 5 Sekampung. Sedangkan perbedaannya dengan penelitian yang penulis lakukan saat ini adalah, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran guru Akhlakul Karimah dalam pengembangan Akhlakul Karimah dan kecerdasan spiritual siswanya, untuk mendeskripsikan pentingnya pengembangan Akhlakul Karimah dan kecerdasan spiritual dalam mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan peran guru akhlak Akidah dalam pengembangan Akhlakul Karimah dan Kecerdasan Spiritual siswa MTs Ma'arif NU 5 Sekampung belum maksimal.

KAJIAN TEORI

Akhlakul Karimah

  • Pengertian Akhlakul Karimah
  • Dasar dan Tujuan Akhlak
  • Macam-macam Akhlak
  • Ruang Lingkup Akhlak
  • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengembangan

Artinya: Sesungguhnya Rasulullah itu mempunyai suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang-orang yang berharap. rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia menyeru Allah banyak-banyak. dia menanggung. dari perintah Allah s.w.t. b) Sabar akibat maksiat, Ertinya bersabar untuk tidak melakukan perbuatan yang dilarang oleh agama. .

Kecerdasan Spiritual

  • Pengertian Kecerdasan Spiritual
  • Ciri-ciri Orang yang Memiliki Kecerdasan Spiritual
  • Aspek-aspek Kecerdasan Spiritual
  • Dasar-dasar Kecerdasan Spiritual
  • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kecerdasan Spiritual

Dari pendapat Dakir dan Sardimi di atas dapat dipahami bahwa kecerdasan spiritual adalah kemampuan seseorang sejak lahir untuk menjadi manusia yang sempurna. Dari pengertian di atas dapat dipahami bahwa kecerdasan spiritual adalah kecerdasan seseorang untuk menempatkan sesuatu pada tempat yang lebih baik dan merupakan kecerdasan tertinggi bagi manusia. Menurut Danah Zohar dan Ian Marshall di atas, kecerdasan spiritual adalah kecerdasan seseorang untuk menghadapi masalah dengan cara yang baik sehingga hidupnya lebih bermakna.

Sebagaimana dinyatakan dalam definisi kecerdasan spiritual di atas, kecerdasan spiritual (SI) adalah kecerdasan untuk menghadapi masalah makna dan nilai. Inilah diantara dasar-dasar kecerdasan spiritual menurut Ary Ginanjar Agustian yang harus dipahami oleh seorang siswa.

Guru Akidah Akhlak

  • Pengertian Guru Akidah Akhlak
  • Tugas Guru Akidah Akhlak
  • Pengertian Akidah Akhlak

Tugas guru adalah menjamin pendidikan anak didiknya, dalam hal ini guru harus berusaha agar anak didik tetap melanjutkan dan mengembangkan nilai-nilai kehidupan. Perilaku guru akan sangat mempengaruhi kepribadian anak, karena konsep guru adalah manusia yang harus “diikuti dan diteladani”, sehingga penampilan guru harus memiliki sikap yang patut diteladani. Tugas guru dalam bidang kemanusiaan di sekolah merupakan perwujudan dari tuntutan bahwa seorang guru harus mampu menjadikan dirinya sebagai orang tua kedua.

Guru harus tetap menunjukkan kewibawaan, tetapi tidak menakut-nakuti siswa karena kewibawaan yang mereka jalankan. Selain itu, ketiga tugas guru di atas, dari sudut pandang siswa, guru hendaknya memberikan nilai-nilai yang meliputi pengetahuan masa lalu, masa kini dan masa depan, pilihan nilai-nilai kehidupan dan praktik komunikasi.

Peran Guru Akidah Akhlak

  • Mengajari Ilmu Pengetahuan Agama
  • Menanamkan Keimanan Kedalam Jiwa Anak
  • Mendidik Anak Agar Taat Menjalankan Ajaran Agama
  • Mendidik Anak Agar Berbudi Pekerti Yang Mulia

Ilmu agama merupakan ilmu yang harus dicari dan dimiliki oleh setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan, khususnya pelajar. Keimanan dan ketakwaan harus ditanamkan kepada siswa sejak dini agar siswa dapat mengamalkan rukun iman dengan baik sehingga menjadi manusia yang beribadah kepada Allah swt. percaya dan takut. Menaati syariat dan tuntunan agama merupakan kewajiban bagi umat Islam, oleh karena itu santri juga harus dibiasakan untuk selalu taat dan menjalankan ajaran agamanya, dimulai dengan membaca syahadat, shalat, menunaikan zakat, puasa dan sebagainya.

Budi pekerti atau akhlak mulia harus ditanamkan kepada siswa sejak dini agar siswa dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mencapai mutu pendidikan terutama terwujudnya peserta didik yang berakhlak mulia, maka kinerja aktif guru dalam proses belajar mengajar harus baik, guru merupakan figur sentral, di tangan gurulah letak kemungkinannya. keberhasilan atau kegagalan pencapaian pembelajaran dan tujuan pembelajaran di sekolah.

METODOLOGI PENELITIAN

  • Rancangan Penelitian
  • Sumber Data / Informan Penelitian
  • Metode Pengumpul Data
  • Teknik Penjamin Keabsahan Data
  • Teknik Analisa Data

Peneliti mewawancarai kepala MTs Ma'arif NU 5 Sekampung tentang perkembangan Akhlakul Karimah dan kecerdasan spiritual. Kepala MTs Ma'arif NU 5 Sekampung memberikan jawaban terkait perkembangan Akhlakul Karimah dan kecerdasan spiritual. Peneliti mewawancarai guru Akidah Akhlak MTs Ma'arif NU 5 Sekampung tentang perkembangan Akhlakul Karimah dan kecerdasan spiritual.

Guru Akidah Akhlak MTs Ma'arif NU 5 Sekampung memberikan informasi terkait perkembangan Akhlakul Karimah dan kecerdasan spiritual. Wawancara peneliti dengan siswa MTs Ma'arif NU 5 Sekampung tentang perkembangan Akhlakul Karimah dan kecerdasan spiritual.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Temuan Umum

  • Sejarah Berdirinya MTs Ma’arif NU 5 Sekampung
  • Gambaran Umum Tempat Penelitian
  • Visi dan Misi Sekolah
  • Data Keadaan Guru
  • Data Tenaga Kependidikan
  • Data Kondisi Guru dan Karyawan
  • Sarana dan Prasarana
  • Data Peserta Ujian dan Kelulusan Siswa 5 tahun terakhir
  • Data Peserta Didik MTs Ma’arif NU 5 Sekampung
  • Data Prosentase Kehadiran Peserta Didik
  • Struktur Organisasi MTs Ma’arif NU 5 Sekampung
  • Denah Ruang / Denah Lokasi MTs Ma’arif NU 5

Sejak berdirinya MTs Ma'arif NU 5 Sekampung hingga saat ini telah terjadi beberapa kali pergantian kepala Madrasah yaitu: 1. Umar Marfu' dari. Data di atas menunjukkan bahwa MTs Ma'arif NU 5 Sekampung memiliki 4 orang Tenaga Pengajar dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing. Sarana dan prasarana yang dimiliki MTs Ma'arif NU 5 Sekampung sudah memadai, namun masih memiliki kekurangan yaitu jumlah toilet siswa yang tidak sebanding dengan jumlah siswa.

Dari data di atas terlihat bahwa persentase kehadiran siswa MTs Ma'arif NU 5 Sekampung mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Dari jalan raya menuju lokasi MTs Ma'arif NU 5 Sekampung + 150 m, dengan batas lokasi sebagai berikut.

Tabel 2. Data Tenaga Kependidikan
Tabel 2. Data Tenaga Kependidikan

Temuan Khusus

  • Peran Guru Akidah Akhlak dalam Pengembangan
  • Peran Guru Akidah Akhlak dalam Pengembangan

Semoga siswa Madrasah Tsanawiyah Ma'arif NU 5 Sekampung Kabupaten Lampung Timur dengan peran dan upaya tersebut di atas memiliki akhlak dan akhlak mulia serta kecerdasan spiritual yang tinggi. Dengan memiliki kecerdasan spiritual diharapkan siswa MTs Ma’arif NU 5 Sekampung dapat hidup bermasyarakat sesuai dengan tuntunan ajaran Islam yaitu berakhlak mulia serta memiliki ilmu agama yang tinggi. Santunan ini diberikan kepada siswa MTs Ma'arif NU 5 Sekampung dan juga SD/MI di lingkungan MTs Ma'arif NU 5 Sekampung.

Dari hasil wawancara di atas dapat kita pahami bahwa Kepala Madrasah, Wakil Kepala Kurikulum, Guru Keimanan telah berusaha semaksimal mungkin dengan berbagai cara untuk mengembangkan kecerdasan spiritual siswa MTs Ma'arif NU 5 Sekampung, hal ini juga sesuai dengan hasil wawancara dengan SW atau mahasiswa yang peneliti lakukan. Upaya yang dilakukan oleh Kepala Madrasah, Wakil Kepala Kurikulum dan Guru Aqidah dalam mengembangkan kecerdasan spiritual siswa MTs Ma'arif NU 5 Sekampung juga mengalami hambatan yang berbeda-beda, misalnya siswa yang cuek dan tidak.

Pembahasan

Guru Aqidah Akhlak selalu berusaha memberikan bimbingan kepada siswa MTs Ma'arif NU 5 Sekampung, baik di dalam maupun di luar kelas, baik secara klasikal maupun individual. Selain kegiatan di atas, pembinaan yang dilakukan guru akhlak akidah untuk pengembangan kecerdasan spiritual siswa MTs Ma’arif NU 5 Sekampung mengadakan kegiatan dalam bidang keagamaan, seperti membiasakan siswa mengeluarkan infak atau sodaqoh dengan ikhlas. kegiatan ini dilakukan setiap hari senin. Ma'arif NU 5 Sekampung, menurut mereka kegiatan pembiasaan yang dilakukan memiliki manfaat yang sangat baik dalam rangka pengembangan kecerdasan spiritual siswa MTs Ma'arif NU 5 Sekampung, dan juga sebagai bekal bagi mereka nantinya ketika tinggal di masyarakat homogen.

Peneliti mewawancarai wakil kepala sekolah kurikulum MT'e Ma'arif NU 5 Sekampung tentang pengembangan Akhlakul Karimah dan kecerdasan spiritual. Wakil Ketua Kurikulum MTs Ma'arif NU 5 Sekampung menanggapi pertanyaan terkait pengembangan Akhlakul Karimah dan kecerdasan spiritual.

PENUTUP

Kesimpulan

Dengan diadakannya pembinaan dan penyuluhan oleh stakeholder di MTs Ma'arif NU 5 Sekampung, maka pembinaan dan pengembangan akhlakul karimah bagi siswa MTs Ma'arif NU 5 Sekampung dapat dirasakan oleh semua pihak khususnya oleh siswa MTs Ma'arif NU 5 Sekampung , yang sebelumnya tidak mengetahui tentang bahaya pergaulan bebas dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang (narkoba) termasuk bahaya rokok, akhirnya menjadi sadar dan berhati-hati dalam bersosialisasi dan berteman dalam kesehariannya. Termasuk dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, mereka diharapkan mengutamakan akhlak terhadap siapapun dan dimanapun mereka berada. Sesuai dengan upaya yang dilakukan pihak-pihak terkait MTs Ma'arif NU 5 Sekampung, hasilnya sangat dirasakan oleh para siswa MTs Ma'arif NU 5 Sekampung, khususnya yang langsung mengikuti kegiatan atau bakti adat yang diadakan di MTs Ma' arif NU 5 Sekampung, menurut mereka kegiatan pembiasaan yang dilakukan memiliki manfaat yang sangat baik dalam rangka pengembangan kecerdasan spiritual siswa MTs Ma’arif NU 5 Sekampung, dan juga sebagai bekal bagi mereka nantinya ketika tinggal di masyarakat homogen.

Implikasi

Saran

  • Data Guru
  • Data Tenaga Kependidikan
  • Data Kondisi guru dan karyawan
  • Data Sarana dan Prasarana
  • Data Jumlah Peserta Ujian
  • Data Peserta Didik MTs Ma’arif NU 5 Sekampung 5 tahun terakhir
  • Data Prosentase kehadiran siswa
  • Data Peningkatan Hasil Ujian Nasional
  • Struktur MTs Ma’arif NU 5 Sekampung

Pendokumentasian tersebut diperlihatkan kepada guru Akidah Akhlak dan pimpinan madrasah dengan tujuan untuk memperoleh data perkembangan Akhlakul Karimah dan kecerdasan spiritual melalui guru Akidah Akhlak. Selain itu juga dengan tujuan untuk memperoleh informasi tentang profil MTs Ma'arif NU 5 Sekampung, riwayat singkat MTs Ma'arif NU 5 Sekampung, Status guru, staf dan karyawan MTs Ma'arif NU 5 Sekampung, Status sarana prasarana MTs Ma'arif NU 5 Sekampung, serta struktur organisasi MTs Ma'arif NU 5 Sekampung. Penulis masuk ke SDN 1 Sambikarta tahun 1983, setelah menamatkan sekolah dasar di SDN 1 Sambikarta tahun 1989, kemudian penulis melanjutkan ke MTs Ma’arif 5 Sekampung dan tamat tahun 1992, selanjutnya penulis melanjutkan ke MA M.

Penulis masuk ke SDN 1 Sambikarta tahun 1983, setelah menyelesaikan sekolah dasar di SDN 1 Sambikarta tahun 1989, kemudian penulis melanjutkan ke MTs Ma'arif 5 Sekampung dan menyelesaikannya tahun 1992, kemudian penulis melanjutkan ke MA Ma'arif NU 5 Sekampung dan lulus pada tahun 1995. Setelah itu pada tahun 1999 penulis melanjutkan studi ke D II IAIN Raden Intan Bandar Lampung dengan masuk ke jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam dan lulus pada tahun 2001, kemudian pada tahun 2006 penulis melanjutkan studi S1 di Sekolah Tinggi Agama Islam Ma'arif Lampung (sekarang IAI Ma'arif) dengan mendaftar di Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam dan selesai pada tahun 2007 dan 2016 sampai sekarang. Penulis masuk SDN 1 Sambikarta tahun 1983, setelah tamat SD di SDN 1 Sambikarta tahun 1989, kemudian penulis melanjutkan ke MTs Ma'arif 5 Sekampung dan tamat tahun 1992, kemudian penulis a'arif NU 5 Sekampung dan tamat tahun 1995 .

Kemudian pada tahun 1999, penulis melanjutkan studi ke D II IAIN Raden Intan Bandar Lampung dengan mengambil Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama. Jurusan Pendidikan Agama Islam Jurusan Tarbiyah dan selesai tahun 2007 dan tahun 2016 sampai sekarang masih menyelesaikan pendidikan Pascasarjana di IAIN Metro dan Insya Allah selesai tahun 2018.

Tabel Pedoman Obsevasi
Tabel Pedoman Obsevasi

Gambar

Tabel 2. Data Tenaga Kependidikan
Tabel  6.  Data  Peserta  Didik  MTs  Ma’arif  NU  5  Sekampung  5  tahun  terakhir
Tabel 8. Nilai rata-rata ujian nasional (UN) dan UAMBN, 4 tahun terakhir
Tabel 7. Prosentase kehadiran peserta didik
+2

Referensi

Dokumen terkait

Data yang diperoleh oleh peneliti melalui observasi, wawancara dan dokumentasi pada masalah mengenai Strategi Guru Madrasah Diniyah dalam Pembinaan Akhlakul