• Tidak ada hasil yang ditemukan

Moderasi Agama Sebagai Pilar Membangun Perdamaian dalam Keberagaman

N/A
N/A
Dina Victoria

Academic year: 2024

Membagikan "Moderasi Agama Sebagai Pilar Membangun Perdamaian dalam Keberagaman"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

MODERASI AGAMA SEBAGAI PILAR MEMBANGUN

PERDAMAIAN DALAM KEBERAGAMAN

O l e h : K e l o m p o k 7

(2)

Ave Regina 5003221190

Dina Victoria 5003221003

Devi Sagita Rachman 5003221172

Gheriya Rahima 5003221179

Syahwalia Asacha 5003221193

Anggota Kelompok

(3)

Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Makna dari semboyan Bhinneka Tunggal Ika yaitu berbeda-beda tetapi tetap satu. Adanya keberagaman di Indonesia memberikan dua dampak yaitu dampak positif dan negatif.

Dampak positif dari keberagaman ini salah satunya adalah terbentuknya interaksi yang dinamis sesama masyarakat sehingga munculnya semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Akan tetapi, dampak negatif dari keberagaman ini salah satunya adalah munculnya sikap fanatisme. Adanya fanatisme dalam etnis, bahasa, agama, budaya, nilai-nilai hidup yang dianut berbuntut pada adanya sebuah konflik antar masyarakatnya.

Konflik dalam masyarakat pastinya diikuti dengan kekerasan. Agar dapat mengurangi konflik tersebut masyarakat perlu meningkatkan rasa toleransi terhadap keberagaman konflik dan kekerasan tersebut.

(4)

• Apa yang dimaksud moderasi beragama?

• Apa saja prinsip-prinsip dalam moderasi beragama?

• Bagaimana penerapan moderasi beragama untuk membangun perdamaian dalam keberagaman?

Rumusan Masalah

(5)

• Untuk mengetahui pengertian dari moderasi beragama

• Untuk mengetahui prinsip-prinsip dalam moderasi beragama

• Untuk memahami penerapan moderasi beragama guna mewujudkan perdamaian dalam keberagama

Tujuan

(6)

Moderasi memiliki arti moderat, lawan dari ekstrem, atau berlebihan dalam menyikapi perbedaan dan keragaman. Dalam melihat dan menyelesaikan satu persoalan, Islam moderat mencoba melakukan pendekatan kompromi dan berada di tengah-tengah, dalam menyikapi sebuah perbedaan, baik perbedaan agama ataupun mazhab, Islam moderat mengedepankan sikap toleransi, saling menghargai, dengan tetap meyakini kebenaran keyakinan masing-masing agama dan mazhab, sehingga semua dapat menerima keputusan dengan kepala dingin, tanpa harus terlibat dalam aksi yang anarkis

Pengertian

(7)

Prinsip-Prinsip dalam Moderasi Beragama

1 2 3

Mengambil Jalan Tengah

(Wasathiyah)

Keseimbangan

(Tawazun) Keadilan

(8)

4 5 6

Persamaan Menghormati

Perbedaan Toleransi

Prinsip-Prinsip dalam Moderasi

Beragama

(9)

Prinsip-Prinsip dalam Moderasi Beragama

7 8 9

Reformasi Dinamis dan

Inovatif Berkeadaban

(10)

Sikap moderasi beragama untuk mewujudkan kehidupan masyarakat yang multikultural menjadi damai dan

harmonis. Penerapan moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari dapat berupa pengakuan atas keberadaan pihak lain, memiliki sikap toleran yang tinggi, penghormatan atas

perbedaan pendapat dan tidak memaksakan kehendak dengan cara kekerasan. Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan peran pemerintah, tokoh masyarakat, dan para

pemuka agama untuk mensosialisasikan,

menumbuhkembangkan moderasi beragama kepada masyarakat demi terwujudnya keharmonisan dan

kedamaian individu dan kelompok.

Penerapan

(11)

Kesimpulan

Moderasi merupakan sikap tidak berlebihan dalam menghadapi keberagaman yang ada dengan prinsip tidak memihak salah satu sisi, namun berjalan beriringan. Prinsip-prinsip yang menjadi ciri moderasi beragama yaitu mengambil jalan tengah, keseimbangan, keadilan, toleransi, persamaan, menghormati perbedaan, reformasi, dinamis dan inovatif, dan berkeadaban.

Kesemua prinsip ini berlaku dalam setiap agama tergantung tradisi masing- masing. Bentuk aplikasinya berupa pengakuan keberadaan pihak lain, memiliki sikap toleransi tinggi, menghormati perbedaan pendapat, serta tidak memaksakan kehendak dan juga adanya dialog antar agama. Dalam mewujudkannya dibutuhkan kerjasama baik dari pemerintah, tokoh masyarakat serta pemuka agama untuk bersosialisasi mengembangkan moderasi beragama dalam masyarakat demi mencapai keharmonisan seluruh pihak.

(12)

Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil kajian penulis mengenai analisis SWOT peran Penyuluh Agama Islam dalam membangun moderasi beragama berbasis literasi di era media baru 5.0 di Kabupaten

Sejalan dengan pendapat di atas Winarsih dkk (2013, p. 16) menjelaskan bahwa memberikan kegiatan-kegiatan yang nyata atau fungsional untuk kehidupan sehari hari. Program

Sikap dan kehidupan masyarakat di Desa Sampetan merupakan pencerminan tenggang rasa, menghargai dan toleransi antar umat beragama. Kehidupan seperti ini merupakan indikasi

Budaya damai adalah sekumpulan nilai, sikap, tradisi, perilaku dan gaya hidup yang didasarkan pada hal-hal berikut: Penghormatan atas kehidupan, mengakhiri kekerasan

Dimana tempat menjadi sarana prasarana yang sesuai mengeluarkan ide-ide cemerlang inovatif untuk memberikan gagasan, sharing pendapat terkait konsep moderasi beragama keagamaan, peran