MODERASI AGAMA SEBAGAI PILAR MEMBANGUN
PERDAMAIAN DALAM KEBERAGAMAN
O l e h : K e l o m p o k 7
Ave Regina 5003221190
Dina Victoria 5003221003
Devi Sagita Rachman 5003221172
Gheriya Rahima 5003221179
Syahwalia Asacha 5003221193
Anggota Kelompok
Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Makna dari semboyan Bhinneka Tunggal Ika yaitu berbeda-beda tetapi tetap satu. Adanya keberagaman di Indonesia memberikan dua dampak yaitu dampak positif dan negatif.
Dampak positif dari keberagaman ini salah satunya adalah terbentuknya interaksi yang dinamis sesama masyarakat sehingga munculnya semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Akan tetapi, dampak negatif dari keberagaman ini salah satunya adalah munculnya sikap fanatisme. Adanya fanatisme dalam etnis, bahasa, agama, budaya, nilai-nilai hidup yang dianut berbuntut pada adanya sebuah konflik antar masyarakatnya.
Konflik dalam masyarakat pastinya diikuti dengan kekerasan. Agar dapat mengurangi konflik tersebut masyarakat perlu meningkatkan rasa toleransi terhadap keberagaman konflik dan kekerasan tersebut.
• Apa yang dimaksud moderasi beragama?
• Apa saja prinsip-prinsip dalam moderasi beragama?
• Bagaimana penerapan moderasi beragama untuk membangun perdamaian dalam keberagaman?
Rumusan Masalah
• Untuk mengetahui pengertian dari moderasi beragama
• Untuk mengetahui prinsip-prinsip dalam moderasi beragama
• Untuk memahami penerapan moderasi beragama guna mewujudkan perdamaian dalam keberagama
Tujuan
Moderasi memiliki arti moderat, lawan dari ekstrem, atau berlebihan dalam menyikapi perbedaan dan keragaman. Dalam melihat dan menyelesaikan satu persoalan, Islam moderat mencoba melakukan pendekatan kompromi dan berada di tengah-tengah, dalam menyikapi sebuah perbedaan, baik perbedaan agama ataupun mazhab, Islam moderat mengedepankan sikap toleransi, saling menghargai, dengan tetap meyakini kebenaran keyakinan masing-masing agama dan mazhab, sehingga semua dapat menerima keputusan dengan kepala dingin, tanpa harus terlibat dalam aksi yang anarkis
Pengertian
Prinsip-Prinsip dalam Moderasi Beragama
1 2 3
Mengambil Jalan Tengah
(Wasathiyah)
Keseimbangan
(Tawazun) Keadilan
4 5 6
Persamaan Menghormati
Perbedaan Toleransi
Prinsip-Prinsip dalam Moderasi
Beragama
Prinsip-Prinsip dalam Moderasi Beragama
7 8 9
Reformasi Dinamis dan
Inovatif Berkeadaban
Sikap moderasi beragama untuk mewujudkan kehidupan masyarakat yang multikultural menjadi damai dan
harmonis. Penerapan moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari dapat berupa pengakuan atas keberadaan pihak lain, memiliki sikap toleran yang tinggi, penghormatan atas
perbedaan pendapat dan tidak memaksakan kehendak dengan cara kekerasan. Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan peran pemerintah, tokoh masyarakat, dan para
pemuka agama untuk mensosialisasikan,
menumbuhkembangkan moderasi beragama kepada masyarakat demi terwujudnya keharmonisan dan
kedamaian individu dan kelompok.
Penerapan
Kesimpulan
Moderasi merupakan sikap tidak berlebihan dalam menghadapi keberagaman yang ada dengan prinsip tidak memihak salah satu sisi, namun berjalan beriringan. Prinsip-prinsip yang menjadi ciri moderasi beragama yaitu mengambil jalan tengah, keseimbangan, keadilan, toleransi, persamaan, menghormati perbedaan, reformasi, dinamis dan inovatif, dan berkeadaban.
Kesemua prinsip ini berlaku dalam setiap agama tergantung tradisi masing- masing. Bentuk aplikasinya berupa pengakuan keberadaan pihak lain, memiliki sikap toleransi tinggi, menghormati perbedaan pendapat, serta tidak memaksakan kehendak dan juga adanya dialog antar agama. Dalam mewujudkannya dibutuhkan kerjasama baik dari pemerintah, tokoh masyarakat serta pemuka agama untuk bersosialisasi mengembangkan moderasi beragama dalam masyarakat demi mencapai keharmonisan seluruh pihak.