• Tidak ada hasil yang ditemukan

modified distal shoe aplliance for premature loss of

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "modified distal shoe aplliance for premature loss of"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

LAPORAN KASUS

Pemeriksaan klinis menunjukkan lesi karies yang dalam dan radiografi IOPA (intraoral periapikal) menunjukkan keterlibatan pulpa pada gigi sulung kiri pertama dan kiri kedua serta molar pertama kiri atas. Terapi pulpa dilakukan pada gigi molar satu, molar dua kiri bawah, dan molar satu kiri atas, dilanjutkan dengan pemasangan mahkota berbahan stainless steel. Preparasi akses kavitas dilakukan pada gigi molar satu dan dua kanan bawah dan dilakukan dressing.

Pemeriksaan klinis menunjukkan mobilitas kelas 3 pada gigi molar satu dan dua sulung kanan dengan pembengkakan pada mukosa bukal dan lingual (Gambar-1). Radiografi IOPA menunjukkan radiolusensi periapikal dan furkasi yang besar dengan berbagai tingkat resorpsi akar eksternal pada molar pertama sulung. Modifikasi wadah scoria distal direkomendasikan karena gigi penyangga tidak mencukupi akibat hilangnya beberapa gigi geraham sulung di regio kanan.

Penyesuaian pita dilakukan pada gigi molar kedua kiri bawah dan gigi taring kanan bawah. Menunjukkan foto lengkung mandibula pasca perawatan 1,5 tahun setelah pemasangan perangkat sepatu distal yang dimodifikasi.

Gambar 3. Menampilkan desain alat distal shoe yang dimodifikasi
Gambar 3. Menampilkan desain alat distal shoe yang dimodifikasi

DISKUSI

Space Keeper merupakan suatu alat yang digunakan untuk menjaga dan menjaga ruang bagi erupsi gigi pengganti permanen apabila terjadi kehilangan gigi sulung secara prematur. Indikasi penggunaan Retainer adalah bila gigi molar pertama atau kedua sulung tanggal sebelum erupsi gigi pengganti permanen. Alat pengatur ruang yang diproduksi harus sederhana dan nyaman digunakan sehingga tidak mengganggu jaringan di sekitarnya.

Oleh karena itu, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam membentuk pengelola ruang, antara lain (Adinda dkk, 2011; McDonald dkk, 2004). Space maintenance yang dapat dilepas adalah suatu alat yang dapat dilepas dan dipasang sendiri oleh pasien, tanpa bantuan dokter. Penjaga ruang tetap adalah perangkat yang tidak dapat Anda lepas atau pasang sendiri tanpa bantuan dokter gigi.

Jika alat jenis ini dirancang dengan baik, kerusakan pada jaringan rongga mulut akan lebih kecil dibandingkan dengan alat pemelihara ruang yang dapat dilepas. Pertumbuhan gigi taring permanen dapat terganggu karena kurangnya ruang yang tersisa, sehingga penggunaan space maintenance dapat mencegah hal tersebut terjadi. Pada kasus kehilangan prematur gigi geraham sulung unilateral, space maintenance yang digunakan adalah band and loop dan gigi geraham sulung kedua sebagai gigi penyangga.

Dalam kasus kehilangan dini gigi geraham susu bilateral, beberapa jenis space maintenance dapat digunakan. Dalam kasus kehilangan gigi molar kedua sulung unilateral secara prematur, digunakan space keepar tipe band and loop. Dalam kasus kehilangan gigi molar kedua secara bilateral, jenis space maintenance yang dapat digunakan pada rahang atas adalah lengkungan penahan palatal Nance, yang juga digunakan untuk space maintenance serta pita dan loop bilateral.

27 ruang yang tidak ditempati oleh gigi yang berdekatan memerlukan pemasangan alat yang disebut pemelihara ruang pasif. Pada kasus kehilangan gigi kaninus bilateral, jenis space maintenance yang dapat digunakan pada rahang atas adalah lengkungan penahan palatal Nance (Gambar 12). Perhatian khusus dari dokter gigi, pasien, dan orang tua pasien diperlukan pada saat pemasangan space maintenance.

KAITAN DENGAN TEORI

Indeks Demirjian

Cara ini banyak digunakan sejak tahun 1973 karena hanya melibatkan 7 gigi permanen bawah saja, yaitu 1-2 gigi seri, 1-2 gigi geraham depan taring, dan 1-2 gigi geraham. Masalah yang sering menghambat metode ini adalah subjektivitas interpretasi gambar sinar-X dan penggunaannya pada populasi yang berbeda. Demirjian mencoba meminimalisir permasalahan tersebut dengan menguraikan definisi setiap tahap perkembangan gigi dan memberikan contoh gambar radiografi, namun hal ini masih bergantung pada pemahaman di kalangan peneliti (Apriyono, 2016).

Metode ini didasarkan pada perkiraan usia kronologis yang disederhanakan dengan membatasi jumlah tahapan perkembangan gigi menjadi delapan dan menetapkan tingkatan mulai dari "A" hingga "H". Kedelapan tahapan tersebut mewakili kalsifikasi masing-masing gigi, mulai dari kalsifikasi mahkota dan akar hingga penutupan apeks gigi (Apriyono, 2016).

Gambar 9. Tahap Kalsifikasi Gigi Permanen Menurut Demirjian (Sumber :  Apriyono, dkk., 2015)
Gambar 9. Tahap Kalsifikasi Gigi Permanen Menurut Demirjian (Sumber : Apriyono, dkk., 2015)

Pengertian Space Maintainer

Fungsi Space Maintainer

Indikasi dan Kontraindikasi Space Maintainer

15 garis vertikal rahang atas dan garis tengah rahang bawah hilang secara bersamaan, sehingga terjadi perubahan garis median. Apabila pada saat pengukuran dimensi ruang ditemukan tanda-tanda penyempitan ruang, maka ruang tersebut harus dijaga. Penyempitan ruang dapat terjadi pada enam bulan pertama setelah tanggalnya gigi susu, saat gigi permanen belum erupsi.

Jika anak Anda mempunyai kebiasaan buruk, seperti menjulurkan lidah di area gigi tanggal atau sering menghisap bibir, memasang space guard bersamaan dengan space yang ada juga bisa menghilangkan kebiasaan buruk tersebut.

Syarat-Syarat Space Maintainer

Pelat yang tebal dan besar akan menyita ruang gerak lidah, sehingga fungsi bicara dan pengunyahan terganggu (McDonald dkk, 2004). Hal ini dikarenakan adanya jaring di sekitar alat yang memudahkan penyesuaian, selain itu tindakan perawatan juga sangat mudah dilakukan. Saat membuat spacer, genggamannya harus benar-benar baik agar alat tidak lepas saat digunakan.

Alat pemeliharaan ruang harus mampu mempertahankan dimensi proksimal yang diperlukan, artinya alat ini harus mampu menahan tekanan pada bagian distal dan mesial agar dapat mempertahankan ukuran ruang. Alat ini tidak boleh mengganggu erupsi gigi lawan sehingga tidak terjadi kontak dini dengan gigi lawan. Tidak boleh mengganggu erupsi gigi tetap, misalnya pada pembuatan sepatu distal, pelat yang ditancapkan tidak boleh langsung berada pada mahkota gigi yang akan erupsi agar tidak menghambat erupsinya.

Alat tidak boleh memiliki bagian yang tajam yang dapat menyebabkan iritasi pada jaringan lunak di sekitar alat.

Klasifikasi Space Maintainer

Aktif: alat yang dirancang untuk mencapai pergerakan gigi (terutama kemiringan) dengan menggunakan komponen aktif, misalnya pegas kawat dan sekrup. Fungsional: alat ini khusus digunakan jika gigi hilang pada salah satu atau lebih kuadran rahang atas atau bawah. Aktif : suatu alat yang dipasang pada permukaan gigi dan mampu menghasilkan gaya yang menyebabkan pergerakan gigi.

Pasif: Perkakas yang tidak menggunakan daya, tetapi berfungsi untuk mengekalkan kedudukan yang dicapai oleh gigi.

Macam-Macam Penggunaan Space Maintainer Berdasarkan

Pada rahang atas, tipe yang digunakan adalah lengkung penahan palatal Nance, lengkung transpalatal, dan band and loop dengan posisi bilateral. Jika gigi geraham kedua sulung digunakan sebagai gigi penyangga, maka dapat memungkinkan terjadinya pertumbuhan melintang pada daerah intermolar gigi permanen. Jika gigi penyangga yang digunakan adalah gigi geraham permanen, maka pertumbuhan melintang pada daerah intermolar tidak mungkin dilakukan.

Penggunaan jenis ini efektif pada kasus kehilangan dini gigi geraham pertama susu pada kedua sisi (bilateral). Kehilangan gigi molar kedua sulung secara dini dapat menyebabkan gigi molar pertama permanen miring ke mesial, yang juga dapat mempengaruhi pertumbuhan gigi premolar kedua selama tahap gigi bercampur. Kehilangan dini gigi geraham susu kedua sebelum erupsi gigi geraham permanen pertama merupakan salah satu masalah klinis yang paling banyak terjadi.

24 sulit untuk diobati karena dapat menyebabkan gigi molar pertama permanen miring atau bermigrasi ke mesial (Singh, 2007). Space holder yang digunakan pada kondisi ini adalah distal shoe (intra-alveolar space holder/eruption konduksi space holder) yang diperkenalkan oleh Willets pada tahun 1932 dengan ekstensi gingiva tipe batang dan selanjutnya dimodifikasi oleh Roche pada tahun 1942 dengan gingiva berbentuk 'V'. ekspansi (Singh, 2007). Dimana komponen horizontal menjembatani bagian mesiodistal yang terpisah akibat kehilangan prematur gigi molar kedua sulung, dan komponen vertikal biasanya terletak 1-1,5 mm di bawah batas tepi mesial gigi molar pertama permanen yang belum erupsi (Singh, 2007).

Pada pasien dengan kelainan sistemik, alternatif yang dapat digunakan adalah alat penekan, dimana tekanan diberikan pada area mesial tepi pra erupsi gigi molar permanen. Membantu perkembangan bicara dan fonetik 2. Merangsang daerah edentulous untuk erupsi gigi seri permanen 4. Perlu menghilangkan akrilik pada bagian gigi seri permanen yang akan erupsi. Istilah prematur artinya sebelum waktunya; Gigi susu tanggal prematur artinya gigi tersebut tanggal sebelum tanggal kronologisnya.

Perawatan yang diperlukan akibat kehilangan gigi sulung secara prematur tergantung pada jenis gigi yang tanggal, kapan tanggalnya, dan seberapa banyak ruang yang hilang akibat hilangnya gigi sulung tersebut. Untuk menentukan perlu tidaknya spaceretainer, Anda perlu melihat kekurangan ruang secara keseluruhan dan posisi gigi pengganti, apakah sudah erupsi atau belum. Spacer dapat berupa perangkat lepasan atau perangkat tetap, namun perangkat tetap lebih dipilih karena tidak memerlukan kepatuhan pasien untuk menggunakan pengelola ruang.

Gigi taring sulung yang berumur prematur pada satu sisi memerlukan penahan ruang atau gigi kaninus sulung kontralateral harus dicabut untuk mencegah perpindahan garis tengah dan asimetri lengkung. Pada kasus kehilangan gigi sulung sulung secara prematur, jenis yang digunakan adalah band and loop pada gigi geraham pertama sulung sebagai penyangga.

Gambar 10. Space maintainer pada kehilangan gigi sulung molar pertama. a, Band  and loop space maintainer
Gambar 10. Space maintainer pada kehilangan gigi sulung molar pertama. a, Band and loop space maintainer

Kontrol dan Instruksi Pada Pasien 28

Pasien diinstruksikan untuk tidak makan atau minum selama 30 menit, atau makan makanan keras setiap 24 jam sekali, pasien diminta untuk tidak memanipulasi placeholder dengan lidah, dll. Pasien diinstruksikan untuk terus menjaga kebersihan mulut. Pemeriksaan rutin setiap empat bulan sekali, pada setiap pemeriksaan hal yang perlu diperhatikan adalah integritas space keeper, kondisi gigi penyangga dan gusi serta edukasi kepada pasien tentang pentingnya kebersihan mulut selama menggunakan alat space keeper. Perangkat sepatu distal yang dimodifikasi lebih hemat waktu, lebih stabil, lebih dapat diterima oleh anak, dan memenuhi semua kriteria pemeliharaan ruang yang tepat.

Hal ini menjadi modal penting bagi dokter gigi anak yang dihadapkan pada keputusan untuk mencabut gigi geraham pertama dan kedua sulung sebelum gigi permanen pertama erupsi. Dalam kasus ini, beberapa keuntungan seperti peningkatan stabilitas dan kekuatan, pengurangan waktu duduk, dan berkurangnya kerja sama pasien ditunjukkan oleh perangkat sepatu distal yang dimodifikasi dibandingkan perangkat konvensional. Namun, studi klinis lebih lanjut diperlukan untuk menentukan kelayakan dan kegunaannya dalam kedokteran gigi anak.

Adinda C, Nuraini P, Pradopo S, 2011, Pilihan Perawatan Kehilangan Prematur Molar Kedua Sulung with Distal Shoe Appliance, Prosiding PIN IDGAI V, Hal. Bhat PK., Navin HK., Idris M., Christopher P., Rai N., 2014, Modified Distal Shoe Appliance for Premature Loss of Multiple Decidious Molars: A Case Report, Journal of Clinical and Diagnostic Research. Kupietzky A, Tal E., 2012, The transpalatal arch: an alternative to the space keeper financial device, journal Pediatri dentistry.

Subekti A, Kuswandari S., 2012, Use of crown (SSC) and loop as space maintainer in premature loss of mandibular second primary molar in 5-year-old children.

KESIMPULAN

Gambar

Gambar 1. Menampilkan foto lengkung mandibula sebelum perawatan.
Gambar 3. Menampilkan desain alat distal shoe yang dimodifikasi
Gambar 4. Menampilkan modifikasi distal shoe langsung setelah insersi
Gambar 6. Menampilkan modifikasi distal shoe 10 bulan setelah insersi
+7

Referensi

Dokumen terkait