Pendahuluan
Universitas Brawijaya 2022
Pendahuluan: Ruang Lingkup
Operasi dan Produktivitas, Strategi Operasi Lingkungan Global
Laboratorium Manajemen Produksi dan Operasi Agribisnis Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian
Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
PENDAHULUAN
1. Pengertian Manajemen Produksi
Manajemen operasi dan produksi terdiri dari kata manajemen dan operasi/produksi. Para ahli manajemen, mempunyai banyak definisi tentang manajemen. Manajemen adalah tindakan atau kegiatan merencanakan, mengorganisir, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengontrol untuk mencapai tujuan organisasi. Operasi adalah kegiatan untuk mengubah input menjadi output sehingga lebih berdaya guna daripada bentuk aslinya. Operasi merupakan salah satu dari fungsi-fungsi yang ada dalam suatu lembaga. Fungsi lain selain operasi adalah keuangan, personalia, pemasaran, dan lain-lain.
Operasi inilah yang menentukan kemampuan suatu lembaga melayani pihak luar. Jadi manajemen operasi merupakan penerapan ilmu manajemen untuk mengatur kegiatan produksi atau operasi agar dapat dilakukan secara efisien.
Mekasisme atau sistem manajemen operasi masing-masing perusahaan berbeda, akan terdapat proses mengubah bentuk fisik, atau memindahkan (transportasi), menyimpan, memeriksa dan meminjamkan.
Berdasarkan beberapa ahli manajemen, pengertian manajemen operasi yaitu:
a. Menurut Jay Helzer dan Barry Render (2013), manajemen operasi adalah serangkaian kegiatan yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah POKOK BAHASAN :
1. Pengertian Manajemen Produksi dan Operasi 2. Tokoh-Tokoh Teknik
Manajemen Operasi Dan Produksi
3. Tantangan Masa Depan Bagi Bidang Manajemen Operasi Dan
Produksi
4. Ruang Lingkup Manajemen Operasi dan Produksi
5. Peranan Manajer Operasi dan Produksi
6. Proses Produksi
7. Strategi Operasi Lingkungan Global
8. Case Study
Manaj em en Ope rasi Da la m Pe ru sahaan
MODUL
1
Pendahuluan
Universitas Brawijaya 2022
b. Menurut Pangestu Subagyo (2000), manajemen operasi adalah penerapan ilmumanajemen untuk mengatur kegiatan produksi atau operasi agar dapat dilakukan secara efisien.
c. Menurut Edy Herjanto (2003), manajemen operasi adalah suatu proses yang secara berkesinambungan dan efektif menggunakan fungsi–fungsi manajemen untuk mengintegrasikan berbagai sumber daya secara efisien dalam rangka mencapai tujuan.
Jadi, manajemen operasi merupakan penerapan ilmu manajemen untuk mengatur kegiatan produksi dan operasi agar dapat dilakukan secara efisien selain itu juga dapat menghasilkan suatu produk yang bisa berupa barang maupun jasa, yang mana untuk kegiatan proses produksinya yang efektif dan efisien memerlukan berbagai konsep, peralatan serta berbagai cara mengelola operasinya.
Manajemen operasi dalam agribisnis ditujukan pada pengarahan dan pengawasan proses yang digunakan oleh perusahaan makanan dan agribisnis untuk produksi di pabrik dengan memiliki tujuan sebagai berikut :
▪ Merancang program mutu
▪ Merencanakan lokasi pabrik
▪ Memilih tingkat kapasitas yang tepat
▪ Mendesain layout operasi
▪ Memutuskan desain proses
▪ Menentukan tugas, pekerjaan, dan tanggung jawab
▪ Memproduksi atau mengatur produksi barang-barang dan jasa-jasa dalam jumlah, kualitas, harga, waktu tertentu sesuai dengan kebutuhan.
Untuk menciptakan barang dan jasa (produk), semua organisasi bisnis (perusahaan) paling tidak menjalankan tiga fungsi utama yaitu :
1. Fungsi Pemasaran (Marketing Function) yang berhubungan dengan pasar untuk dapat menciptakan permintaan dan pada akhirnya menyampaikan produk yang dihasilkan ke pasar.
2. Fungsi Keuangan (Finance Function) yang mengelola berbagai urusan keuangan didalam perusahaan maupun perusahaan dangan pihak luar perusahaan.
3. Fungsi Produksi atau Operasi (Operation Function) berkaitan dengan penciptaan barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan.
Menurut Handoko (1994) ada beberapa alasan yang menjadi dasar mengapa perlu belajar manajemen operasi, diantaranya:
a. Manajemen Operasi memberikan cara pandang yang sistematik dalam melihat proses-proses dalam organisasi. Jika hal ini sudah menjadi isu biasa dalam industri manufaktur, tidak demikian dalam industri jasa. Pemahaman tentang bagaimana mengelola operasi dengan pendekatan modern ini akan memudahkan kita menganalisis dan memperbaiki sistem dalam perusahaan atau organisasi.
b. Konsep dan tools dalam manajemen operasi pada dasarnya dapat dan banyak diterapkan pada fungsi manajemen yang lain. mengapa demikian? karena setiap fungsi manajemen juga melibatkan proses dalam pekerjaannya.
c. Bidang manajemen operasi pun belakangan ini menawarkan karir yang cukup menantang seperti fungsi manajemen lainnya. Di banyak perusahaan sudah biasa kita jumpai jabatan manajer operasi, bahkan sampai direktur operasi.
Pendahuluan
Universitas Brawijaya 2022
Dalam pendidikan bisnis, manajemen operasi memang sudah menjadi 1 pilar yang wajib diajarkan kepada mahasiswa. Terkait dengan poin 3, maka banyak sekali para recruiters mencari lulusan perguruan tinggi yang sudah memiliki cukup pengetahuan seputar manajemen operasi.2. Tokoh-Tokoh Teknik Manajemen Operasi dan Produksi
1. Robert Owen (1771-1858)
Robert Owen mempunyai teori tentang perbaikan dan perhatian terhadap faktor-faktor produksi, Robert Owen pernah bekerja pada suatu perusahaan pemintal kapas di new Lanark dia mencurahkan semua perhatiannya terhadap faktor produksi, seperti penggunaan alat, traktor dan manusia sebagai tenaga kerja. Menurut hasil pengamatannya disimpulkan bahwa setiap barang seperti mesin diberi perawatan dan pada manusianya di berikan kompensasi (asuransi kerja, tunjangan kesehatan dll) maka hal tersebut akan memberikan dampak yang positif bagi perusahaan dan menguntungkan. Selanjutnya di katakan bahwa kualitas dan kuantitas pekerjaan di pengaruhi oleh faktor intern dan ekstern pekerjaan. Robert Owen sangat dikenal dalam hal manajemen personalia.
2. Charles Babbage (1792-1871)
Charles Babbage adalah seorang Profesor Matematika dari Inggris dia mencurahkan semua perhatiannya kedalam prinsip manajemen.
Charles Babbage memiliki prinsip pembagian kerja (devision of labour), prinsip ini memiliki keunggulan, yaitu:
− Waktu yang diperlukan untuk belajar dari pengalaman-pengalaman yang baru.
− Banyaknya waktu yang terbuang bila seseorang berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain akan menghambat kemajuan dan ketrampilan pekerja, untuk itu diperlukan spesialisasi dalam pekerjaannya.
− Kecakapan dan keahlian seseorang bertambah karena seorang pekerja bekerja terus menerus dalam tugasnya.
− Adanya perhatian pada pekerjaannya sehingga dapat meresapi alat-alatnya karena perhatiannya pada itu-itu saja.
3. Frederick Winslow Taylor
Pertama kali manajemen ilmiah atau manajemen yang menggunakan ilmu pengetahuan dibahas pada tahun 1900an. Taylor adalah manajer dan penasihat perusahaan dan merupakan salah seorang tokoh terbesar manajemen.
Taylor dikenal sebagai bapak manajemen ilmiah (scientifict management). Taylor mempunyai teori tentang teknik manajamennya yaitu, “a bag of tricks”, untuk meningkatkan efisiensi kerja organisasi. Kontribusi terhadap perkembangan teori tersebut adalah perkembangan teknik-teknik riset operasi, simulasi, otomatisasi, dan sebagainya dalam memecahkan masalah-masalah manajemen.
Taylor mengemukakan empat prinsip Scientific Management:
a) Menghilangkan sistem coba-coba dan menerapkan metode-metode ilmu pengetahuan disetiap unsur-unsur kegiatan.
Pendahuluan
Universitas Brawijaya 2022
d) Harus dijalin kerja sama yang baik antara pimpinan dengan pekerja. Taylor salahsatunya dikenal mengenai posisi manajer. Dimana manajer adalah pelayan bagi bawahannya yang bertentangan dengan pendapat sebelumnya yang mengatakan bahwa bawahan adalah pelayan manajer.
4. Henry Laurance Gantt (1861- 1919)
Henry merupakan asisten dari Taylor, dia berdiri sendiri sebagai seorang konsultan, dimana titik perhatiannya pada unsur manusia dalam menaikkan produktivitas kerjanya. Adapun gagasan yang dicetuskannya yaitu:
a) Kerja sama yang saling menguntungkan antara manajer dan tenaga kerja untuk mencapai tujuan bersama b) Mengadakan seleksi ilmiah terhadap tenaga kerja. c) Pembayar upah pegawai dengan menggunakan sistem bonus. d) Penggunaan instruksi kerja yang terperinci.
5. Harrington Emerson (1853-1931)
Prinsip pokoknya adalah tentang tujuan, dimana dari hasil penelitiannya menunjukkan kebenaran prinsip yaitu bahwa uang akan lebih berhasil bila mengetahui tujuan penggunaannya. Dua belas prinsip efisiensi untuk mengatasi pemborosan dan ketidak-efisienan, yaitu:
• Clearly defined ideals
• Common sense
• Competent causal
• Dicipline
• He fair deal
• Reliable
• Give an order, planning and scheduling
• Schedul, standard working and time
• Standard condition
• Standard operation
• Written standard practice instruction
3. Tantangan Masa Depan Bagi Bidang Manajemen Operasi dan Produksi
Manajemen operasi merupakan ilmu yang menarik untuk dipelajari karena dihadapkan pada kondisi yang selalu berubah. Dinamika ini terjadi karena berbagai tekanan dari globalisasi perdagangan dunia hingga transfer ide, produk dan uang dengan kecepatan tinggi. Situasi dan kondisi yang ada selamanya tidak selalu sama, demikian pula yang terjadi dalam dunia bisnis.
Maka proses manajemen operasional harus konsisten dengan fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan serta pengawasan kegiatan operasional. Berkaitan dengan hal tersebut, maka akan diperkenalkan beberapa tantangan dinamis yang ditunjukkan dalam tabel berikut.
Tabel 1. Daftar Tantangan Dinamis Dalam Manajemen Operasional
DAHULU PENYEBAB SEKARANG
Fokus lokal atau nasional
Biaya rendah, komunikasi global, transportasi lancar
Metode yang digunakan oleh manajer produksi beralih dengan melihat secara global
Pendahuluan
Universitas Brawijaya 2022
Jumlah pengirimanbesar
Siklus produk singkat, perlunya modal untuk mengurangi persediaan
Manajer melakukan pengiriman JIT (Just in Time) guna memperkecil
biaya produksi Pembelian dengan
tawaran terendah
Penekanan mutu butuh pemasok yang terlibat peningkatan produksi
Manajer melakukan hubungan kemitraan rantai pasokan, perencanaan sumber daya perusahaan, e- commerce
Pengembangan produk lambat
Siklus hidup produk lebih pendek, penggunaan teknologi komputer untuk komunikasi maupun
operasional
Manajer menerapkan pola tanggap teknologi sehingga terjadi pengembangan produk cepat, aliansi,
desain kerjasama
Produk yang
standarisasi
Pasar global yang berlimpah, proses produksi semakin fleksibel
Customization, masal dengan penekanan pada
kualitas
Spesialisasi pekerjaan Kondisi sosial budaya Manajer produksi memberdayaan sumber daya manusia yang ada
Pendahuluan
Universitas Brawijaya 2022
4. Ruang Lingkup Manajemen Operasi dan Produksi
Pada masa lalu pengertian produksi hanya dikaitkan dengan unit usaha fabrikasi yaitu yang menghasilkan barang-barang nyata seperti mobil, perabot, semen dsb, namun pengertian produksi pada saat ini menjadi semakin meluas. Produksi sering diartikan sebagai aktivitas yang ditujukan untuk meningkatkan nilai masukan (input) menjadi keluaran (output). Dengan demikian maka kegiatan usaha jasa seperti dijumpai pada perusahaan angkutan, asuransi, bank, pos, telekomunikasi, dsb menjalankan juga kegiatan produksi.
Secara skematis sistem produksi dapat digambarkan sebagai berikut:
Bagan 1. Skema Sistem Produksi
Bagan 2. Processes and Operations
Bagan 2 menunjukkan bagaimana proses bekerja dalam suatu organisasi. Setiap proses memiliki input dan output. Input dapat mencakup kombinasi dari sumber daya manusia (pekerja dan manajer), modal (peralatan dan fasilitas), bahan dan jasa yang dibeli, tanah, dan energi. Lingkaran bernomor pada Bagan 2 merupakan operasi melalui layanan, produk, atau pelanggan dan tempat proses dilakukan. Panah mewakili arus, dan dapat menyilang karena salah satu pekerjaan atau pelanggan dapat memiliki kebutuhan yang berbeda (dan dengan demikian pola aliran adalah berbeda) dari pekerjaan berikutnya atau pelanggan. Proses memberikan output kepada pelanggan.
Pendahuluan
Universitas Brawijaya 2022
Output ini mungkin sering menjadi layanan (yang dapat berupa informasi) atau produk nyata. Setiap proses dan setiap orang dalam suatu organisasi memiliki pelanggan. Beberapa pelanggan eksternal, yang mungkin pengguna akhir atau perantara (misalnya, produsen, lembaga keuangan, atau pengecer) membeli layanan atau produk akhir perusahaan. Lainnya adalah pelanggan internal, yang mungkin menjadi karyawan di perusahaan, dimana proses input sebenarnya merupakan output dari proses sebelumnya yang dikelola dalam perusahaan. Selain itu, proses harus dikelola dengan memikirkan kondisi pelanggan (Krajewski, Ritzman dan Malhotra, 2013).Ada sekurang–kurangnya 4 perbedaan pokok antara usaha jasa dan usaha pabrikasi, antara lain:
(a) Dalam unit usaha pabrikasi keluarannya merupakan barang real sehingga produktovitasnya akan lebih mudah diukur bila dibandingkan dengan unit usaha jasa yang keluarannya berupa pelayanan
(b) Kualitas produk yang dihasilkan dari usaha pabrikasi lebih mudah ditentukan standarnya
(c) Kontak langsung dengan konsumen tidak selalu terjadi pada usaha pabrikasi sedangkan pada usaha jasa kontak langsung dengan konsumen merupakan suatu yang tidak dapat dihindari
(d) Tidak akan dijumpai adanya persediaan akhir di dalam usaha jasa sedang dalam usaha pabrikasi adanya persediaan sesuatu yang sulit dihindarkan.
Gambar 1. Sistem Produksi
Chapter 1: The Nature of Operations
Pendahuluan
Universitas Brawijaya 2022
Secara garis besar transformasi produksi dapat diklasifikasikan :a. Transformasi pabrikasi yaitu suatu transformasi yang bersifat diskrit dan menghasilkan produk nyata. Suatu transformasi dikatakan bersifat diskrit bila antara suatu operasi dan operasi yang lain dapat dibedakan dengan jelas seperti dijumpai pada pabrik mobil, misalnya.
b. Transformasi proses yaitu suatu transformasi yang bersifat continue dimana diantara operasi yang satu dengan operasi yang lain kurang dapat dibedakan secara nyata, seperti dijumpai pada pabrik pupuk dan semen, misalnya.
c. Transformasi jasa yaitu suatu transformasi yang tidak mengubah secara fisik masukan menjadi keluaran; dalam hal ini secara fisik keluaran akan sama dengan masukan, namun transformasi jenis ini akan meningkatkan nilai masukannya, misalnya pada perusahaan angkutan. Sistem transformasi jasa sering disebut sebagai sistem operasi.
Menurut Zulian Yamit (2003), karakteristik sistem manajemen operasi adalah:
1) Mempunyai tujuan, yaitu menghasilkan barang dan jasa 2) Mempunyai kegiatan, yaitu proses transformasi
3) Adanya mekanisme yang mengendalikan pengoperasian
Ada tiga aspek yang saling berkaitan dalam ruang lingkup manajemen operasi, antara lain:
1) Aspek struktural yaitu aspek yang memperlihatkan konfigurasi komponen yang membangun sistem manajemen operasi dan interaksinya satu sama lain.
2) Aspek fungsional yaitu aspek yang berkaitan dengan manajemen dan organisasi komponen struktural maupun interaksinya mulai dari perencanaan, penerapan, pengendalian maupun perbaikan agar diperoleh kinerja optimum.
3) Aspek lingkungan memberikan dimensi lain pada sistem manajemen operasi yang berupa pentingnya memperhatikan perkembangan dan kecenderungan yang terjadi di luar sistem.
Ruang lingkup manajemen operasi berkaitan dengan pengoperasian sistem operasi, pemilihan serta penyiapan sistem operasi yang meliputi keputusan tentang:
(1) Perencanaan output
(2) Desain proses transformasi (3) Perencanaan kapasitas
(4) Perencanaan bangunan pabrik (5) Perencanaan tata letak fasilitas (6) Desain aliran kerja
(7) Manajemen persediaan (8) Manajemen proyek (9) Skeduling
(10) Pengendalian kualitas
(11) Keandalan kualitas dan pemeliharaan
Sedangkan menurut Krajewsky dan Ritsman (1987) dalam Yamit (2005), memberikan tiga aspek dalam manajemen operasi, yaitu :
1. Manajemen operasi dilihat dari segi fungsi 2. Manajemen operasi dilihat dari segi profesi
Pendahuluan
Universitas Brawijaya 2022
PROSES MANAJEMEN: POACC 3. Manajemen operasi dilihat dari segi pengambilan keputusan
MANAJEMEN OPERASI DAN PRODUKSI
PERENCANAAN SISTEM PRODUKSI
SISTEM PENGENDALIAN PRODUKSI
SISTEM INFORMASI PRODUKSI
● Perencanaan Produk
● Perencanaan Lokasi Pabrik
● Perencanaan Letak Fasilitas Produksi
● Perencanaan Lingkungan Kerja
● Perencanaan Standar Produksi
● Pengendalian Proses Produksi
● Pengendalian Bahan Baku
● Pengendalian Tenaga Kerja
● Pengendalian Biaya Produksi
● Pengendalian Kualitas
● Pemeliharaan
● Struktur Organisasi
● Produksi Atas Dasar Pesanan
● Produksi Untuk Persediaan (Pasar)
Bagan 3. Ruang Lingkup Manajemen Produksi
Pendahuluan
Universitas Brawijaya 2022
5. Peranan Manajer Operasi dan Produksi
Manajemen produksi dan operasi menawarkan kesempatan profesi sebagai contoh: direktur operasi, direktur pabrik, manajer operasi, manajer pengawasan produk, manajer lapang, asisten manajer, dan lain sebagainya.
Beberapa tugas yang harus dilakukan oleh Manajer Operasi adalah :
1) Menentukan dan mengatur letak lahan pertanian dengan letak pabrik penanganan pasca panen.
2) Menentukan dan mengatur letak gudang persediaan dan mesin yang efisien agar tidak menyita waktu dalam gerakan.
3) Melakukan pemeliharaan peralatan di lahan pertanian dan pabrik menjamin keandalan dan kontinuitas operasi.
4) Mengurangi bagian produk yang rusak atau memperbaiki proses produksi untuk menghasilkan produk yang berkualitas dengan biaya yang rendah.
5) Menentukan input yang akan dibuat atau dibeli.
6) Menentukan atau memperbaiki jadwal kegiatan usahatani atau kegiatan proses produksi pasca panen.
7) Mengevaluasi biaya tenaga kerja jika ada penambahan tenaga kerja baik di lapang maupun di kantor.
8) Mengurangi jika memungkinkan menghapuskan pemborosan.
9) Memperpendek waktu persiapan untuk mengurangi waktu proses.
10) Dan lain-lain.
Kegiatan yang demikian banyaknya, maka peran dari manajer operasional sangatlah strategis dalam menciptakan sistem produksi yang ampuh untuk membuat produk secara efisien.
6. Proses Produksi
Proses produksi adalah merupakan suatu cara, metode, maupun teknik bagaimana penambahan manfaat atau penciptaan faedah baru, dilaksanakan dalam perusahaan. Untuk dapat memisahkan jenis proses produksi dalam perusahaan dengan baik, maka kita perlu untuk mengetahui terlebih dahulu dari mana atau dari sudut pandangan apa kita akan mengadakan pemisahan jenis dari proses produksi tersebut. Masing-masing dari sudut pandangan ini, akan mempunyai arti dan kegunaan sendiri-sendiri yang berbeda antara satu dengan yang lain, sehingga sebenarnya pemisahan proses produksi dalam perusahaan tersebut akan dapat disesuaikan dengan tujuan pemisahan proses produksi dalam perusahaan itu sendiri. Adapun proses produksi dalam perusahaan ini pada umumnya akan dapat dipisahkan menurut beberapa segi, dapat dilihat pada bagan berikut ini:
Pendahuluan
Universitas Brawijaya 2022
Bagan 4. Jenis Proses Produksi
Proses produksi pada umumnya dapat dipisahkan menurut berbagai segi.
Pemilihan sudut pandang yang akan digunakan untuk pemisahan proses produksi dalam perusahaan ini akan tergantung untuk apa pemisahan tersebut dilaksanakan serta penentuan tipe produksi didasarkan faktor seperti volume atau jumlah produk yang akan dihasilkan, kualitas produk yang diisyaratkan dan peralatan yang tersedia untuk melaksanakan proses.
1. Jenis proses produksi ditinjau dari segi wujud proses produksi a. Proses produksi kimiawi
Proses produksi kimiawi merupakan suatu proses produksi yang menitikberatkan kepada adanya proses analisa atau sintesa serta senyawa kimia.
Contoh perusahaan obat-obatan, perusahaan tambang minyak dan lain-lain.
b. Proses produksi perubahan bentuk
Proses perubahan bentuk adalah proses produksi dimana dalam pelaksanaannya menitikberatkan pada perubahan masukan (input) menjadi keluaran (output) sehingga didapatkan penambahan manfaat atau faedah dari barang tersebut. Contohnya perusahaan mebel, perusahaan garmen dan lain- lain.
c. Proses produksi assembling
Proses produksi assembling merupakan suatu proses produksi yang dalam pelaksanaan produksinya lebih mengutamakan pada proses penggabungan dari
Pendahuluan
Universitas Brawijaya 2022
d. Proses produksi transportasiProses produksi transportasi merupakan suatu proses produksi dengan jalan menciptakan jasa pemindahan tempat dari barang ataupun manusia. Dengan adanya pemindahan tempat tersebut maka barang atau manusia yang bersangkutan ini akan mempunyai kegunaan atau merasakan adanya tambahan manfaat. Contohnya perusahaan kereta api, perusahaan angkutan dan lain-lain.
e. Proses produksi penciptaan jasa administrasi
Proses produksi penciptaan jasa administrasi adalah suatu proses produksi yang memberikan jasa administrasi kepada perusahaan-perusahaan yang lain atau lembaga-lembaga yang memerlukannya. Pemberian metode penyusunan, penyimpanan dan penyajian data serta informasi yang diperlukan oleh masing- masing perusahaan yang memerlukannya merupakan jasa yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan semacam ini. Contohnya lembaga konsultan manajemen dan akuntansi, biro konsultan manajemen, dan lain-lain.
2. Jenis proses produksi ditinjau dari segi arus proses produksi a) Proses produksi terus-menerus (continuous processes)
Proses produksi terus-menerus adalah proses produksi yang mempunyai pola atau urutan yang selalu sama dalam pelaksanaan proses produksi di dalam perusahaan.
⮚ Ciri-ciri :
1) Produksi dalam jumlah besar, variasi produk sangat kecil dan sudah distandarisir.
2) Menggunakan product lay out atau departmentation by product.
3) Mesin bersifat khusus.
4) Operator tidak mempunyai keahlian yang tinggi.
5) Salah satu mesin/ peralatan rusak atau terhenti, seluruh proses produksi terhenti.
6) Tenaga kerja sedikit.
7) Persediaan bahan mentah dan bahan dalam proses kecil.
8) Dibutuhkan maintenance specialist yang berpengetahuan dan pengalaman yang banyak.
⮚ Kebaikan:
1) Biaya per unit rendah bila produk dalam volume yang besar dan distandardisir.
2) Pemborosan dapat diperkecil karena menggunakan tenaga mesin.
3) Biaya tenaga kerja rendah.
4) Biaya pemindahan bahan di pabrik rendah karena jaraknya lebih pendek.
⮚ Kekurangan:
1) Terdapat kesulitan dalam perubahan produk.
2) Proses produksi mudah terhenti yang menyebabkan kemacetan seluruh proses produksi.
3) Terdapat kesulitan menghadapi perubahan tingkat permintaan.
b) Proses produksi terputus-putus (intermitten processes)
Proses produksi terputus-putus adalah suatu proses produksi dimana arus proses yang ada dalam perusahaan tidak selalu sama.
⮚ Ciri-ciri:
Pendahuluan
Universitas Brawijaya 2022
1) Produk yang dihasilkan dalam jumlah kecil, variasi sangat besar.2) Menggunakan mesin-mesin bersifat umum dan kurang otomatis.
3) Operator mempunyai keahlian yang tinggi.
4) Proses produksi tidak mudah terhenti walaupun terjadi kerusakan di salah satu mesin.
5) Menimbulkan pengawasan yang lebih sukar.
6) Persediaan bahan mentah tinggi.
7) Membutuhkan tempat yang besar.
⮚ Kelebihan:
Fleksibilitas yang tinggi dalam menghadapi perubahan produk yang berhubungan dengan mesin bersifat umum yaitu system pemindahan menggunakan tenaga manusia, diperoleh penghematan uang dalam investasi mesin yang bersifat umum dan proses produksi tidak mudah terhenti, walaupun ada kerusakan di salah satu mesin.
⮚ Kekurangan:
1) Dibutuhkan scheduling dan routing yang banyak karena produk berbeda tergantung pemesanan.
2) Pengawasan produksi sangat sukar dilakukan.
3) Persediaan bahan mentah dan bahan dalam proses cukup besar.
4) Biaya tenaga kerja dan pemindahan bahan sangat tinggi, karena menggunakan banyak tenaga kerja dan mempunyai tenaga ahli.
c) Proses produksi campuran
Proses produksi ini merupakan penggabungan dari proses produksi terus - menerus dan terputus-putus. Penggabungan ini digunakan berdasarkan kenyataan bahwa setiap perusahaan berusaha untuk memanfaatkan kapasitas secara penuh.
3. Jenis proses produksi ditinjau dari segi keutamaan proses produksi Pada umumnya manajemen perusahaan akan mengadakan pemisahan jenis proses produksi dalam perusahaan atas dasar keutamaan proses produksi dalam perusahaan yang bersangkutan yaitu proses produksi utama dan proses produksi bukan utama.
Adapun proses produksi utama meliputi:
a. Proses produksi terus-menerus merupakan proses produksi yang mempunyai pola atau urutan yang selalu sama dalam pelaksanaan proses produksi di dalam perusahaan.
b. Proses produksi terputus-putus ialah suatu proses produksi dimana arus proses yang ada dalam perusahaan tidak selalu sama.
c. Proses produksi proses yaitu suatu proses produksi yang terjadi saat produksi itu terjadi.
d. Proses produksi proses yang sama merupakan sebuah proses produksi yang dilakukan secara bersamaan dalam sebuah perusahaan.
e. Proses produksi proyek khusus merupakan suatu proses produksi yang dilakukan
Pendahuluan
Universitas Brawijaya 2022
f. Proses produksi industri berat merupakan proses produksi yang dilakukan olehsebuah industri yang menggunakan tenaga mesin-mesin besar dalam proses produksi seperti pabrik baja dan pabrik besi.
Proses produksi bukan utama meliputi:
a. Penelitian yaitu metode produksi yang dilakukan melalui sebuah pencarian sumber pengetahuan terlebih dahulu sebelum melakukan produksi.
b. Model ialah proses produksi untuk memberikan gambaran produksi yang dilakukan oleh perusahaan.
c. Prototipe yaitu bentuk awal produksi atau standar dari entitas yang memiliki perbedaan yang unik namun belum tentu berbentuk fisik.
d. Percobaan merupakan proses produksi awal sebagai permulaan dalam pembentukan produk, biasanya dalam uji coba produk baru.
e. Demonstrasi ialah pola produksi yang dilakukan untuk memaparkan hasil dari produksi sebuah perusahaan yang telah terjadi.
4. Jenis proses produksi ditinjau dari segi penyelesaian proses produksi Tujuan pemisahan proses produksi menurut segi penyelesaian proses ini pada umumnya untuk mengadakan pengendalian kualitas dari proses produksi di dalam perusahaan yang bersangkutan. Pada umumnya dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
a. Proses produksi tipe A
Proses produksi ini merupakan suatu tipe dari proses produksi dimana dalam setiap tahap proses produksi yang dilaksanakan dalam perusahaan dapat diperiksa secara mudah. Dengan demikian pengendalian proses dapat dilaksanakan pada setiap tahap proses, sesuai dengan yang dikehendaki oleh manajemen perusahaan yang bersangkutan.
b. Proses produksi tipe B
Proses produksi tipe ini merupakan suatu proses produksi dimana di dalam penyelesaian proses produksi dalam perusahaan yang bersangkutan akan terdapat beberapa ketergantungan dari masing-masing tahap proses produksi, pemeriksaan hanya dapat dilaksanakan pada beberapa tahap tertentu saja.
Dengan demikian pengendalian proses produksi yang dilaksanakan dalam perusahaan akan terbatas kepada beberapa tahap proses yang dapat diperiksa secara mudah.
c. Proses produksi tipe C
Perusahaan yang penyelesaian produksinya termasuk di dalam kategori proses produksi tipe C ini adalah perusahaan yang melaksanakan proses penggabungan atau pemasangan (assembling). Pelaksana proses produksi dalam perusahaan tersebut dilakukan dengan pemasangan atau penggabungan komponen- komponen produk.
d. Proses produksi tipe D
Proses produksi tipe ini merupakan proses produksi yang dilaksanakan dalam perusahaan dengan menggunakan mesin dan peralatan produksi otomatis. Mesin dan peralatan produksi yang dipergunakan dalam perusahaan tersebut dilengkapi dengan beberapa peralatan khusus untuk melaksanakan pengendalian proses produksi dalam perusahaan yang bersangkutan.
Pendahuluan
Universitas Brawijaya 2022
e. Proses produksi tipe EProses produksi ini merupakan proses produksi dari perusahaan-perusahaan dagang dan jasa. Pelaksanaan proses produksi yang agak berbeda dengan perusahaan-perusahaan semacam ini menjadi agak berbeda dengan beberapa perusahaan yang melaksanakan processing dalam proses produksi yang dilaksanakan dalam perusahaan yang bersangkutan.
7. STRATEGI OPERASI LINGKUNGAN GLOBAL
Sebagian bisnis menyadari bahwa, untuk mencapai kesejahteraan, para pengusaha/perusahaan harus melihat pelanggan, pemasok, lokasi fasilitas, dan pesaing secara global. Perusahaan telah menemukan bahwa mereka dapat meningkatkan penetrasi pasar mereka dengan mencari fasilitas produksi mereka di luar negeri, karena memberikan kehadiran lokal yang mengurangi keengganan pelanggan untuk membeli impor. Globalisasi juga memungkinkan perusahaan untuk menyeimbangkan arus kas dari daerah lain di dunia ketika terjadi kondisi ekonomi yang kurang kuat di dalam negeri.
Sonoco, sebuah perusahaan industri dan pengemasan barang dan jasa yang menghasilkan $ 4 miliar per tahun di Hartsville, Carolina Selatan, memiliki 335 lokasi di seluruh dunia di Australia, Cina, Eropa, Meksiko, Selandia Baru, dan Rusia, dengan 41 fasilitas manufaktur produk industri dan 6 pabrik kertas di Eropa. Operasi global ini menghasilkan penjualan internasional dan pertumbuhan pendapatan bahkan penjualan domestik selama tahun 2007. Bagaimana Sonoco melakukannya? Lokasi operasi di negara-negara dengan undang-undang pajak yang menguntungkan adalah salah satu alasannya. Tarif pajak yang lebih rendah di Italia dan Kanada membantu dalam meningkatkan marjin laba. Alasan lain adalah melemahnya dolar AS, dimana dorongan $ 46.000.000 berasal dari mata uang asing ke dolar dimana Sonoco telah mengekspor barang-barang seperti kemasan tas makanan ringan, dan tubes and cores yang digunakan untuk menahan pita dan tekstil, operasi tersebut dimiliki di luar negeri. Perbedaan nilai tukar lebih dari cukup untuk melawan biaya tambahan bahan baku yang meningkat, pengiriman, dan biaya energi di Amerika Serikat.
Sebagian besar produk saat ini adalah komposit material dan jasa dari seluruh dunia. Gap Polo Shirt dijahit di Honduras dari potongan kain di Amerika Serikat. Duduk di Cineplex teater (Kanada), dan menikmati Nestle Crunch Bar (Swiss) saat menonton film Columbia Pictures (Japanese). Lima perkembangan memacu kebutuhan untuk strategi global: (1) peningkatan transportasi dan komunikasi teknologi, (2) melonggarkan peraturan tentang lembaga keuangan, (3) peningkatan permintaan untuk impor barang dan jasa, (4) mengurangi kuota impor dan hambatan perdagangan internasional lainnya dikarenakan pembentukan blok perdagangan regional, seperti Uni Eropa (UE) dan the North American Free Trade Agreement (NAFTA), dan (5) keuntungan biaya komparatif.
Comparative Cost Advantages China dan India secara tradisional
Pendahuluan
Universitas Brawijaya 2022
produk di China untuk mengambil pangsa pasar yang besar, atau untuk mendapatkan tenaga kerja murah untuk menghasilkan produk berteknologi rendah, meskipun terdapat keraguan tentang kualitas tenaga kerja dan jalan dan sistem kereta api yang buruk. Hari ini, bagaimanapun juga, pabrik baru Cina, seperti yang terdapat di zona industri Pudong di Shanghai, menghasilkan berbagai macam produk yang dijual di luar negeri di Amerika Serikat dan wilayah lain di dunia. Produsen AS telah semakin meninggalkan low profit margin sectors seperti konsumen elektronik, sepatu, dan mainan untuk negara-negara berkembang seperti China dan Indonesia. Sebaliknya, mereka berfokus pada membuat barang-barang mahal seperti chip komputer, mesin-mesin canggih, dan produk perawatan kesehatan yang kompleks dan yang membutuhkan tenaga kerja khusus.Perusahaan asing telah membuka puluhan ribu fasilitas baru di China selama dekade terakhir. Banyak barang Amerika Serikat yang diimpor dari China sekarang datang dari perusahaan milik asing yang beroperasi di sana.
Perusahaan-perusahaan ini meliputi pembuat telepon, seperti Nokia dan Motorola, dan hampir semua alas kaki dan pakaian merek besar. Banyak pula produsen yang lebih utama juga berada di sana. Implikasi untuk kompetisi ini adalah sangat besar. Perusahaan yang tidak memiliki operasi di China menemukan kesulitan untuk bersaing atas dasar harga yang rendah. Sebaliknya, mereka harus fokus pada kecepatan dan melakukan produksi yang kecil. China adalah untuk manufaktur, India adalah untuk layanan/jasa. Sebagai perusahaan manufaktur, biaya tenaga kerja merupakan faktor kunci. Perusahaan perangkat lunak India telah tumbuh canggih dalam aplikasi mereka dan menawarkan keuntungan besar dalam biaya. Industri layanan komputer juga terpengaruh.
Operasi backoffice terpengaruh karena alasan yang sama. Banyak perusahaan menggunakan perusahaan India untuk akuntansi dan pembukuan, mempersiapkan pengembalian pajak, dan pemrosesan klaim asuransi. Banyak perusahaan teknologi, seperti Intel dan Microsoft, membuka penelitian dan pengembangan (R & D) yang signifikan dan beroperasi di India.
Disadvantages of Globalization. Tentu saja, operasi di negara-negara lain dapat memiliki kelemahan. Sebuah perusahaan mungkin harus melepaskan teknologi eksklusif jika ternyata membutuhkan pemasok luar negeri untuk memasok komponen tertentu atau jika pemasok membutuhkan teknologi perusahaan untuk mencapai kualitas dan biaya tujuan yang diinginkan. Resiko politik juga mungkin terlibat. Setiap negara dapat melaksanakan kedaulatannya atas orang dan properti dalam perbatasannya. Kasus ekstrim adalah nasionalisasi, di mana pemerintah dapat mengambil alih aset perusahaan tanpa membayar ganti rugi. Exxon dan perusahaan minyak multinasional besar lainnya telah mengurangi operasi di Venezuela karena kekhawatiran nasionalisasi.
Keterampilan karyawan mungkin lebih rendah di negara-negara asing, sehingga membutuhkan waktu pelatihan tambahan. Perusahaan Korea Selatan memilih memproduksi sepatu olahraga di Indonesia dan China dengan upah yang rendah, namun mereka masih memproduksi hiking shoes and in-line roller skates di Korea Selatan karena keterampilan yang lebih besar diperlukan untuk
Pendahuluan
Universitas Brawijaya 2022
memproduksi produk-produk tersebut. Selain itu, ketika operasi sebuah perusahaan tersebar secara global, waktu respon pelanggan bisa lebih panjang.Mengkoordinasikan komponen dari beragam pemasok dapat menantang.
Peristiwa bencana seperti gempa di Jepang mempengaruhi produksi dan operasi di Eropa dan Amerika Serikat, karena rantai pasokan yang berhubungan dapat mengakibatkan gangguan dan melintasi perbatasan internasional secara cepat.
Persaingan global yang kuat mempengaruhi industri di mana-mana.
Sebagai contoh, produsen AS untuk baja, peralatan, barang tahan lama rumah tangga, mesin, dan bahan kimia telah mengalami penurunan pangsa pasar mereka di pasar domestik dan internasional. Dengan nilai perdagangan dunia dalam layanan, saat ini lebih dari $ 2 triliun per tahun, perbankan, pengolahan data, penerbangan, dan jasa konsultasi menghadapi banyak tekanan internasional yang sama. Blok perdagangan regional, seperti Uni Eropa dan NAFTA, lebih lanjut mengubah lanskap kompetitif baik jasa dan manufaktur.
Terlepas dari wilayah dunia yang kita berada, tantangannya adalah untuk menghasilkan jasa atau produk yang dapat bersaing di pasar global, dan untuk merancang suatu proses yang dapat mewujudkannya (Krajewski, Ritzman dan Malhotra, 2013).
8. Case Study
Frito-Lay: Operations Management in Manufacturing: Video Case (Heizer & Render, 2017; pg 25)
38 plants and 48,000 employees in North America. Seven of Frito-Lay’s 41 brands exceed $1 billion in sales: Fritos, Lay’s, Cheetos, Ruffles, Tostitos, Doritos, and Walker’s Potato Chips. Operations is the focus of the firm—from designing products for new markets, to meeting changing consumer preferences, to adjusting to rising commodity costs, to subtle issues involving flavors and preservatives—OM is under constant cost, time, quality, and market pressure.
Here is a look at how the 10 decisions of OM are applied at this food processor.
In the food industry, product development kitchens experiment with new products, submit them to focus groups, and perform test marketing. Once the product specifications have been set, processes capable of meeting those specifications and the necessary quality standards are created. At Frito-Lay, quality begins at the farm, with onsite inspection of the potatoes used in Ruffles and the corn used in Fritos. Quality continues throughout the manufacturing process, with visual inspections and with statistical process control of product variables such as oil, moisture, seasoning, salt, thickness, and weight. Additional quality evaluations are conducted throughout shipment, receipt, production, packaging, and delivery.
The production process at Frito-Lay is designed for large volumes and small variety, using expensive special-purpose equipment, and with swift movement of
Pendahuluan
Universitas Brawijaya 2022
freshness is a critical issue. Sanitary issues and necessarily fast processing of products put a premium on an efficient layout. Production lines are designed for balanced throughput and high utilization. Cross-trained workers, who handle a variety of production lines, have promotion paths identified for their particular skill set. The company rewards employees with medical, retirement, and education plans. Its turnover is very low.The supply chain is integral to success in the food industry; vendors must be chosen with great care. Moreover, the finished food product is highly dependent on perishable raw materials. Consequently, the supply chain brings raw material (potatoes, corn, etc.) to the plant securely and rapidly to meet tight production schedules. For instance, from the time that potatoes are picked in St.
Augustine, Florida, until they are unloaded at the Orlando plant, processed, packaged, and shipped from the plant is under 12 hours. The requirement for fresh product requires ontime, just-in-time deliveries combined with both low raw material and finished goods inventories. The continuous-flow nature of the specialized equipment in the production process permits little work-in-process inventory. The plants usually run 24/7. This means that there are four shifts of employees each week.
Tight scheduling to ensure the proper mix of fresh finished goods on automated equipment requires reliable systems and effective maintenance. Frito- Lay’s workforce is trained to recognize problems early, and professional maintenance personnel are available on every shift. Downtime is very costly and can lead to late deliveries, making maintenance a high priority. Discussion Questions * 1. From your knowledge of production processes and from the case and the video, identify how each of the 10 decisions of OM is applied at Frito-Lay.
2. How would you determine the productivity of the production process at Frito- Lay? 3. How are the 10 decisions of OM different when applied by the operations manager of a production process such as Frito-Lay versus a service organization such as Hard Rock Cafe (see the Hard Rock Cafe video case below)?
* You may wish to view the video that accompanies this case before addressing these questions.
Hard Rock Cafe: Operations Management in Services: Video Case (Heizer & Render, 2017; pg 25)
In its 45 years of existence, Hard Rock has grown from a modest London pub to a global power managing 150 cafes, 13 hotels/ casinos, and live music venues. This puts Hard Rock firmly in the service industry—a sector that employs over 75% of the people in the U.S. Hard Rock moved its world headquarters to Orlando, Florida, in 1988 and has expanded to more than 40 locations throughout the U.S., serving over 100,000 meals each day. Hard Rock chefs are modifying the menu from classic American— burgers and chicken wings—to include higher- end items such as stuffed veal chops and lobster tails. Just as taste in music changes over time, so does Hard Rock Cafe, with new menus, layouts,
Pendahuluan
Universitas Brawijaya 2022
memorabilia, services, and strategies.At Orlando’s Universal Studios, a traditional tourist destination, Hard Rock Cafe serves over 3,500 meals each day. The cafe employs about 400 people.
Most are employed in the restaurant, but some work in the retail shop. Retail is now a standard and increasingly prominent feature in Hard Rock Cafes (since close to 48% of revenue comes from this source). Cafe employees include kitchen and waitstaff, hostesses, and bartenders. Hard Rock employees are not only competent in their job skills but are also passionate about music and have engaging personalities. Cafe staff is scheduled down to 15-minute intervals to meet seasonal and daily demand changes in the tourist environment of Orlando.
Surveys are done on a regular basis to evaluate quality of food and service at the cafe. Scores are rated on a 1-to-7 scale, and if the score is not a 7, the food or service is a failure.
Hard Rock is adding a new emphasis on live music and is redesigning its restaurants to accommodate the changing tastes. Since Eric Clapton hung his guitar on the wall to mark his favorite bar stool, Hard Rock has become the world’s leading collector and exhibitor of rock ‘n’ roll memorabilia, with changing exhibits at its cafes throughout the world. The collection includes 70,000 pieces, valued at $40 million. In keeping with the times, Hard Rock also maintains a Web site, www.hardrock.com , which receives over 100,000 hits per week, and a weekly cable television program on VH1. Hard Rock’s brand recognition, at 92%, is one of the highest in the world.
Discussion Questions * 1. From your knowledge of restaurants, from the video, from the Global Company Profile that opens this chapter, and from the case itself, identify how each of the 10 OM strategy decisions is applied at Hard Rock Cafe. 2. How would you determine the productivity of the kitchen staff and waitstaff at Hard Rock? 3. How are the 10 OM strategy decisions different when applied to the operations manager of a service operation such as Hard Rock versus an automobile company such as Ford Motor Company?
* You may wish to view the video that accompanies this case before addressing these questions.
Pendahuluan
Universitas Brawijaya 2022
Referensi
Ahyari, Agus. 1986. Manajemen Produksi. Perencanaan Sistem Produksi. Buku 1 dan 2. BPFE. Yogjakarta
Heizer, Jay dan Barry Render. 2013. Manajemen Operasi. Salemba Empat.
Jakarta. Krajewski, Lee J., Ritzman, Larry P,. Malhotra, Manoj K. 2013.
Operations Management
Heizer, Jay., Render, Barry., & Munson, Chuck. 2017. Operations Management:
Sustainability and Supply Chain Management. Twelfth Edition. Pearson Education, Inc. USA
Processes and Supply Chains. Tenth Edition. Pearson. USA Subagyo, Pangestu.
2000. Manajemen Operasi. BPFE. Yogyakarta
Supari Dh. 2001. Manajemen Produksi dan Operasi Agribisnis Hortikultura. Seri Praktek Ciputri Hijau. PT.Elex Media Komputindo. Jakarta
Reksohadiprodjo, Sukanto. 1985. Management Produksi. BPFE. Yogjakarta Handoko, T. Hani. 1984. Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi.
BPFE. Yogjakarta
Yamit, Yulian. 2003. Manajemen Produksi dan Operasi. Ekonisia. Fakultas Ekonomi UII. Yogyakarta
Propagasi
1. Gambarkan mekanisme ruang lingkup manajemen produksi dan operasi.
Mengapa operasi dikatakan suatu sistem yang produktif?
2. Apa yang membedakan istilah produksi dengan operasi? Uraikan sejarah hingga timbulnya manajemen operasi dalam setiap lembaga?
3. Uraikan definisi untuk istilah-istilah di bawah ini, agar mahasiswa memahami arti dan fungsi dari masing-masing istilah dalam manajemen operasi dan produksi, yaitu: (1) Produksi (2) Produk (3) Jasa (4) Proses produksi (5) Faktor-faktor produksi (6) Produsen (7) Produktifitas (8) Sistem produksi dan operasi (9) Perencanaan produk (10) Perencanaan produksi (11) Urutan proses produksi (12) Skedul produksi (13) Perintah kerja (14) Bill of material (15) Order pabrik (16) Job lot shop (17) Mass production shop (18) Luas produksi (19) Luas perusahaan
4. Jenis dari proses produksi ini ada beberapa macam, yang dapat dipisahkan menurut berbagai sudut pandangan. Penggunaan sudut pandangan yang tidak sama akan menghasilkan pemisahan proses produksi yang berbeda pula. Sebutkan dan jelaskan masing-masing proses produksi tersebut.
5. Saat ini adalah era globalisasi dan perdagangan bebas, bagaimana usaha dan upaya yang harus dilakukan oleh para produsen di Indonesia khususnya di bidang operasi agar mampu memenangkan persaingan baik di pasar dalam negeri maupun di luar negeri? Strategi dan peran apakah yang dapat dimainkan bidang operasi dalam menghadapi era globalisasi tersebut?
Dapatkah operasi pabrik maupun jasa dikembangkan sehingga menjadi salah satu cara untuk berkompetisi di pasar internasional?