JURNAL PEMBELAJARAN
Aksi Nyata
Pembelajaran Sosial Emosional
1
LPTK : Universitas Mulawarman
Disusun oleh : TIPI,S.Pd
Pemerintah Indonesia telah menetapkan bahwa Profil Pelajar Pancasila sesungguhnya adalah visi pendidikan bangsa Indonesia. Profil Pelajar Pancasila merupakan bentuk penerjemahan tujuan pendidikan nasional. Oleh karenanya, seluruh elemen pendidikan di Indonesia seyogianya haruslah berupaya dengan sekuat tenaga mewujudkannya. Ditetapkannya Profil Pelajar Pancasila sebagai visi pendidikan bangsa Indonesia ini seharusnya juga menyadarkan kita semua akan pentingnya pembangunan karakter. Profil pelajar Pancasila adalah serangkaian atribut yang ingin dikembangkan oleh sistem pendidikan di Indonesia, yang mensyaratkan adanya penekanan pada pendidikan yang holistik dan melampaui dari hanya sekedar fokus pada pencapaian akademik. Ada 6 dimensi Profil Pelajar Pancasila. Keenam dimensi tersebut merepresentasikan ciri karakter dan kompetensi yang diharapkan dapat ditunjukkan oleh peserta didik di Indonesia. Dimensi Profil Pelajar Pancasila ini juga telah diuraikan secara rinci dan spesifik ke dalam elemen, sub element, dan capaiannya dalam setiap fase sesuai alur perkembangan sesuai usia. semua sub-elemen yang ada di dalam profil pelajar pancasila sesungguhnya dapat dikuatkan oleh pembelajaran sosial emosional. Mengapa? Pembelajaran sosial- emosional ternyata dapat menguatkan pengembangan keterampilan pribadi dan interpersonal yang penting bagi praktik pendidikan holistik yang diharapkan oleh profil pelajar pancasila. Pembelajaran sosial emosional memastikan bahwa peserta didik tidak hanya unggul secara akademis tetapi juga dapat tumbuh menjadi individu yang utuh atau well-rounded.
1.PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL
MENGAPA PENTING? 2
PSE adalah proses untuk memperoleh dan menerapkan pengetahuan,sikap,dan keterampilan yang dibutuhkan untuk memahami dan mengelola emosi. PSE merupakan metode pengembangan diri yang penting untuk pendidikan siswa. PSE dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang akan membantu mereka berkembang selama masa sekolah dan setelahnya.
Beberapa keuntungan dari PSE antara lain:
-Membantu siswa memahami dan menghargai diri mereka sendiri dan orang lain -Mendorong rasa percaya diri dan persahabatan
-Membantu siswa mengatasi berbagai bentuk ketidakadilan
-Memberdayakan kaum muda dan orang dewasa untuk menciptakan sekolah yang berkembang.
2.APA YANG DIMAKSUD PEMBELAJARAN SOSIAL
EMOSIONAL (PSE) 3
Menurut CASEL ( Collaborative for academic, Social, and Emotional Learning )
5Kompetensi sosial dan emosional menurut CASEL Kesadaran Diri (Self Awareness)
1.
Manajemen Diri (Self Management) 2.
Kesadaran Sosial (Social Awareness) 3.
Kemampuan Berelasi (Relationship Skill) 4.
Pembuatan Keputusan Bertanggung Jawab (Responsible Decision Making) 5.
2.APA YANG DIMAKSUD PEMBELAJARAN SOSIAL
EMOSIONAL (PSE) 4
Menurut CASEL ( Collaborative for academic, Social, and Emotional Learning )
Pembelajaran sosial dan emosional pada anak merupakan dasar dalam penerapan pendidikan karakter bagi anak usia dini. Aspek sosial emosional anak akan berkembang secara berkelanjutan sejalan dengan proses pengembangan dan stimulasi yang di berikan kepada mereka. Pembelajaran sosial dan emosional pada anak akan melahirkan kemampuan adaptasi secara kognitif maupun sosial.
PSE membekali individu dengan alat untuk menavigasi kompleksitas emosi peserta didik,mengembangkan empati, dan membangun hubungan interpersonal yang kuat. Dengan guru mengintegrasikan pembelajaran sosial emosional kedalam kerangka pendidikan di sekolah, diharapkan upaya untuk meningkatkan pencapaian akademik juga dapat diimbangi dengan upaya memelihara kesejahteraan emosional peserta didik dan para pendidik. Tumbuhnya kesadaran diri keterampilan regulasi emosi yang diajarkan lewat pembelajaran sosial emosional diharapkan dapat mengatasi akar penyebab stres dan keputusasaan peserta didik dan guru saat menghadapi tantangan di dalam kehidupannya terutama didalam proses belajar mengajar dan di lingkungan sekolah.
3.MENGAPA GURU DAN PESERTA DIDIK PERLU
MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN SOSIAL EMOSIONAL 5
Saya sangat meyakini bahwa dengan mempertimbangkan sudut pandang sosial emosional yang baik maka hasil yang akan kita peroleh juga akan lebih baik,karena tidak mengedepankan keegoisan dan seenaknya. Sebagai contoh pada saat pembagian kelompok dalam pembelajaran, pasti ada saja peserta didik yang protes dan berdebat dengan temannya, sehingga kita sebagai guru harus bisa mengendalikan emosi dan menerapkan sosial emosional agar terciptanya proses kegiatan belajar mengajar yang kondusif. Karena didalam pembelajaran sosial emosional kita diajarkan untuk mengembangkan keterampilan komunikasi,empati,dan kerjasama yang merupakan hal penting dalam kehidupan sehari-hari.
4.PENGALAMAN BERMAKNA 6
Pengalaman bermakna yang saya dapat dengan mempelajari pembelajaran sosial
emosional adalah:
Karena kini saya memahami dan percaya akan pentingnya pembelajaran sosial emosional untuk peserta didik dan diri saya, maka ke depannya, sebagai guru saya akan terus mengembangkan pembelajaran sosial emosional di sekolah saya terutama di kelas saya. Karena dengan adanya pembelajaran sosial emosional maka peserta didik dapat lebih menguasai emosi mereka sehingga peserta didik dapat lebih percaya diri dalam mengatasi permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.
Saya akan menciptakan suasana dimana peserta didik merasa diterima dan dihargai agar memperkuat emosional peserta didik, sehingga akan memberikan umpan balik yang positif,konstruktif,mengenali usaha dan pencapaian secara adil. Saya juga akan menciptakan suasana kelas yang aman dan kekeluargaan sehingga peserta didik tidak akan segan-segan untuk berbagi dan bercerita sehingga terciptanya suasana yang hangat di dalamnya.
5.REFLEKSI 7
Menurut saya untuk menciptakan lingkungan sosial-emosional yang efektif sangat penting untuk melibatkan semua pihak yaitu para pendidik (guru),peserta didik,orang tua dan warga sekitar. Oleh karena itu perlunya kerjasama dan kolaborasi antar semuanya.
Pertama-tama saya akan berkoordinasi dengan kepala sekolah selaku pimpinan,untuk mengajukan lingkungan sosial-emosional yang efektif di sekolah. Mengajak teman-teman sejawat untuk mendukung dan menciptakan lingkungan sosial-emosional yang efektif. Kemudian meminta orang tua untuk mendukung program yang akan dilaksanakan demi terciptanya lingkungan sosial-emosional yang efektif.
6.TINDAK LANJUT 8
7.UMPAN BALIK TEMAN SEJAWAT 9
DOKUMENTASI 10
Koordinasi dengan teman sejawat
Pengimplementasian ke peserta didik
Koordinasi dengan kepala sekolah dan seluruh dewan guru