Modul ke:
Fakultas
Program Studi
Modul ke:
Fakultas
Program Studi
03
Fakultas Teknik
Tegangan Lentur Beton Prategang
Beton Prategang Beton Prategang
dan Pracetak
dan Pracetak
Tegangan Ijin ACI Limit
• Tegangan Prestressing
Tegangan beton akibat beban prestressing.
• Tanda artinya bergantung dari arah gaya sehingga daerah tersebut menjadi daerah tekan (-) atau daerah tarik (+).
• Dikarenakan gaya prestressing selalu menekan sehingga
daerahnya adalah daerah tekan, maka tanda nya akan selalu negative.
Tegangan Lentur
• Tegangan Prestressing yang tidak sejajar sumbu batang Tegangan beton akibat beban eccentric prestress
• Tanda artinya bergantung dari arah gaya sehingga daerah tersebut menjadi daerah tekan (-) atau daerah tarik (+). Jika kita lihat tegangan di serat atas, maka kita harus melihat sifat di daerah serat atas. Jika kita melihat tegangan di serat
bawah, maka kita harus melihat sifat di daerah serat bawah.
Tegangan Lentur
• Pada serat bawah, akibat beban eccentric prestress yang
sifatnya adalah compression (C) sehingga daerahnya menjadi bersifat tekan (-)
• Pada serat atas, akibat beban eccentric prestress yang sifatnya adalah tension (T) sehingga daerahnya menjadi bersifat tarik (+)
Tegangan Lentur
• Tegangan Beton Akibat Beban Luar
Tegangan beton akibat beban luar
• Tanda artinya bergantung dari arah gaya sehingga daerah tersebut menjadi daerah tekan (-) atau daerah tarik (+).
• Jika kita lihat tegangan di serat atas, maka kita harus melihat sifat di daerah serat atas. Jika kita melihat tegangan di serat bawah, maka kita harus melihat sifat di daerah serat bawah.
Tegangan Lentur
• Akibat beban luar makan lendutannya menjadi seperti gambar diatas.
• Terlihat bahwa, pada serat atas sifatnya adalah tertekan sehingga daerahnya adalah negative (-).
• Sedangkan pada serat bawah, sifatnya adalahtertarik sehingga daerahnya adalah daerah tarik (+).
Tegangan Lentur
• Sehingga dari 3 (tiga) tegangan akibat beban yang berbeda diatas, maka nilai tegangan lentur totalnya adalah dengan menjumlahkan ketiga tegangan diatas sesuai sifat daerahnya.
• Jika dan , maka rumus diatas menjadi,
Tegangan Lentur
• Dikarenakan retak balok mulai terjadi pada bagian bawah, makan kita melihat tegangan beton serat bawah pada saat mulai retak.
• *(+/-) dari rumus sama seperti modul sebelumnya
dikarenakan menggunakan struktur balok yang sama yaitu balok sederhana diatas dua tumpuan)
Tegangan pada saat Crack
• A concrete beam prestressed with a parabolic tendon is shown in the figure.
• The prestressing force applied is 1620 kN.
• The uniformly distributed load includes the self weight.
• Compute the extreme fibre stress at the midspan by applying the three concepts.
• Draw the stress distribution across the section at mid-span.
Contoh Sederhana
• Area of concrete
• Moment of inertia
• Bending moment at mid span
Contoh Sederhana (jawab)
• Tegangan beton serat atas
• Tegangan beton serat bawah
Contoh Sederhana (jawab)
• Sehingga hasil tegangan tengan bentang pada beton prategang tersebut yaitu:
Contoh Sederhana (jawab)
Daftar Pustaka Daftar Pustaka Daftar Pustaka Daftar Pustaka
ACI 318-83 code with commentary
Edward G. Nawy, Beton Prategang Jilid 1, Edisi Ketiga, Jakarta, 2001
Naaman, Prestressed Concrete Analysis and Design, Mc Graw Hill Book Company 1982 N Khirsnha Raju, Prestressed concrete, Mc Graw Hill, New Delhi, 1981
T.Y. Lin & Ned H. Burns, Design of Prestressed Concrete Structures, third edition, John Willey,1981