• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul Adm. Perkantoran_1_24

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Modul Adm. Perkantoran_1_24"

Copied!
273
0
0

Teks penuh

Pendahuluan

Prasayarat

Petunjuk Penggunaan Modul

Untuk mempermudah mempelajari modul ini, bacalah terlebih dahulu bagian bahan kajian pada bab yang tersedia sesuai dengan materi yang diberikan oleh guru. Kerjakan latihan yang diberikan pada bagian berikut, pelajari terlebih dahulu contoh dan penjelasan prosesnya. Jika mengalami kesulitan, tanyakan kepada instruktur yang menyediakan bahan belajar atau cari sumber belajar dan buku terkait lainnya.

Tujuan Akhir

Materi Pembelajaran 1: Model dan Perangkat Pembelajaran

Model Pembelajaran Ekspositori

Pertama, model eksposisi dilakukan dengan menyampaikan topik secara lisan, yang berarti berbicara lisan adalah alat utama untuk melaksanakan model ini. Dikatakan demikian karena dalam model ini peran guru sangat dominan, guru menyampaikan materi pelajaran secara terstruktur dengan harapan materi pelajaran yang disampaikan dapat dikuasai dengan baik oleh siswa. Meskipun penyampaian materi pelajaran merupakan ciri utama model pembelajaran eksplanatori dengan metode ceramah, bukan berarti proses penyampaian materi tanpa tujuan pembelajaran; tujuan tersebut harus menjadi pertimbangan utama dalam menggunakan model ini.

Model Pembelajaran Inkuiri

Model pembelajaran inkuiri merupakan salah satu bentuk pendekatan pembelajaran yang diarahkan pada pembelajar (student centered approach). Berdasarkan hal tersebut, ada beberapa prinsip yang harus diikuti oleh setiap guru dalam menggunakan model pembelajaran inkuiri. Keberhasilan model pembelajaran inkuiri sangat tergantung pada kemauan siswa untuk aktif menggunakan keterampilan pemecahan masalah yang dimilikinya.

Model Pembelajaran Berbasis Masalah

Dalam model pembelajaran inkuiri, pengumpulan data merupakan proses mental yang sangat penting dalam perkembangan intelektual. Pengujian hipotesis adalah proses penentuan jawaban mana yang dianggap dapat diterima berdasarkan data atau informasi yang diperoleh dari pengumpulan data. Hal terpenting dalam pengujian hipotesis adalah menemukan tingkat kepercayaan diri siswa terhadap tanggapan atas jawaban yang diberikan.

Model Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berfikir

Proses pembelajaran melalui dialog dan tanya jawab ditujukan untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan berpikir siswa, yang pada akhirnya dapat membantu siswa memperoleh pengetahuan yang mereka konstruksikan sendiri. Fase konfrontasi adalah fase dimana masalah yang akan dipecahkan disajikan sesuai dengan kemampuan dan pengalaman siswa. Pada tahap ini, siswa harus mampu menemukan kata kunci sesuai topik atau tema pembelajaran.

Model Pembelajaran Kooperatif

Pada tahap ini guru membimbing siswa melalui dialog sehingga mereka dapat menyimpulkan apa yang mereka temukan dan pahami tentang mata pelajaran yang dimaksud. Tahap akomodasi juga dapat dikatakan sebagai tahap peningkatan hasil belajar, karena siswa pada tahap ini diarahkan untuk dapat menceritakan kembali pembahasan yang dianggap penting dalam proses pembelajaran. Langkah transfer dimaksudkan sebagai langkah agar siswa mampu mentransfer kemampuan berpikir masing-masing siswa untuk memecahkan masalah baru.

Model Pembelajaran Kontekstual

Oleh karena itu, tidak adil jika hasil belajar yang rendah hanya ditanggung oleh siswa karena belajar itu kompleks. Guru menerapkan metode mengajar yang bervariasi dan sesuai dengan karakteristik materi pembelajaran, situasi dan siswa. Penilaian kelas merupakan kegiatan guru yang berkaitan dengan pengambilan keputusan tentang pencapaian kompetensi atau hasil belajar siswa.

Artinya, penilaian dilakukan untuk memperbaiki proses pembelajaran bagi guru dan meningkatkan kualitas pembelajaran bagi siswa. Komponen penilaian portofolio meliputi: (1) catatan guru, (2) hasil kerja siswa, dan (3) profil perkembangan siswa. Penilaian kelas menghasilkan informasi tentang prestasi belajar siswa yang dapat digunakan antara lain: (1) siswa (remedial atau pengayaan);

Materi pelajaran adalah isi atau isi pelajaran yang disusun sesuai dengan tujuan pembelajaran/kompetensi yang dicapai siswa. Oleh karena itu, isi pelajaran disusun berjenjang sesuai dengan perkembangan dan kesiapan siswa serta berkelanjutan. Hasil belajar adalah kemampuan yang dicapai siswa setelah diberi perlakuan dengan alat ukur tertentu.

PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar.. melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang variatif dan berpusat pada siswa”. Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan akan dicapai oleh siswa sesuai dengan kompetensi dasar. Pendahuluan merupakan kegiatan pertama dalam suatu pembelajaran. pertemuan yang bertujuan membangkitkan motivasi dan memusatkan perhatian siswa untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.

Yang harus diingat, media yang dipilih adalah yang akan digunakan oleh siswa kita dalam proses pembelajaran. Penilaian dilakukan oleh guru terhadap hasil belajar siswa untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi (tujuan pembelajaran) siswa.

Gambar Langkah Model Pembelajaran PAKEM
Gambar Langkah Model Pembelajaran PAKEM

Model Pembelajaran PAKEM

Lesson Study

Alasan Lesson Study populer di Jepang adalah karena Lesson Study sangat membantu para guru. Studi mengajar berkembang di Indonesia melalui IMSTEP (Proyek Pendidikan Guru Matematika dan Sains Indonesia) yang dilaksanakan sejak Oktober 1998 di tiga IKIP, yaitu IKIP Bandung (sekarang disebut Universitas Pendidikan Indonesia, UPI), IKIP Yogyakarta (sekarang Universitas Negeri Yogyakarta UNY), dan IKIP Malang (sekarang bernama Universitas Negeri Malang UM) bekerjasama dengan JICA (Japan International Cooperation Agency). Peserta pelatihan yang berkontribusi dalam pengembangan Lesson Study di Indonesia adalah Riandi (UPI), Rahayu (UM), Sumar Hendayana (UPI), Harun Imansyah (UPI), Sukirman (UNY), Muchtar A.

Kegiatan Lesson Study di MGMP mendapat respon yang baik dari para guru, khususnya guru model. Ajakan dari pimpinan FPMIPA UPI disambut baik untuk kelanjutan kerjasama pelaksanaan kegiatan Lesson Study di sekolah percontohan. Diskusi tentang kelanjutan program kerjasama dalam kegiatan Lesson Study juga dilakukan dengan para pengelola MGMP MIPA SMP Kota Bandung.

Lesson Study dilakukan dalam tiga tahap yaitu Plan (merencanakan), Do (melaksanakan) dan See (merefleksikan) secara terus menerus. Dengan kata lain, Lesson Study merupakan suatu cara peningkatan mutu pendidikan yang tidak pernah berakhir (continuous improvement). Langkah kedua dalam Lesson Study adalah pelaksanaan (Do) pembelajaran dengan menerapkan desain pembelajaran yang telah dirumuskan dalam perencanaan.

Banyak guru lain yang baru melihat kegiatan belajar ingin mencobanya.

Gambar Kegiatan Lesson Study di Jepang
Gambar Kegiatan Lesson Study di Jepang

Pengembangan Silabus dan RPP

  • Desain Materi Pembelajaran
  • Pemanfaatan dan Pemilihan Media Pembelajaran
  • Penyusunan Perangkat Penilaian

Tujuan pembelajaran adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang ditunjukkan siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran (Bloom et al.). Hirarki tujuan pembelajaran (Perceival dan Ellington) atau tujuan kinerja (Bullard) diklasifikasikan menjadi dua, yaitu tujuan umum (ultimate goal/goal) dan tujuan khusus (motivational goal). Pembelajaran adalah suatu proses dimana siswa berusaha untuk mencapai tujuan/kompetensi pembelajaran yang telah ditentukan atau kegiatan untuk memfasilitasi interaksi siswa dengan lingkungan sehingga diperoleh pengalaman belajar.

Pada kegiatan pendahuluan, guru memberikan gambaran singkat tentang keseluruhan isi materi akademik yang akan dipelajari, tujuan pembelajaran yang ingin dicapai (kompetensi dasar dan indikator) serta mekanisme pelaksanaan pembelajaran. Berdasarkan penjelasan di atas, evaluasi pembelajaran adalah proses kegiatan mengukur dan menentukan tingkat pencapaian kemampuan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sebagai suatu sistem pembelajaran, bahan ajar yang akan dikembangkan dihubungkan dengan komponen lain dalam proses pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Uraian materi pembelajaran adalah sebagai berikut. a) Mendeskripsikan konsep dan teori yang relevan untuk mencapai tujuan pembelajaran khusus (SLT). Oleh karena itu guru harus memperhatikan komponen tujuan pembelajaran dan strategi pembelajaran (kegiatan pembelajaran dan evaluasi terhadap kurikulum dan RPP yang telah disusun. Media pembelajaran dapat dipilih oleh guru sesuai dengan tujuan pembelajaran dan dapat digunakan dalam pembelajaran. kelas maupun di luar kelas sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh siswa.

Pertimbangan pedagogik adalah pertimbangan yang berkaitan dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik materi ilmiah yang akan ditularkan dan dipelajari oleh siswa. Artinya perangkat penilaian yang dibuat oleh guru harus sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Dengan kata lain, pada tahap ini tujuan pembelajaran harus diidentifikasi yang akan diukur dengan tes atau non tes.

Gambar RPP sebagai system
Gambar RPP sebagai system

Materi Pembelajaran 2: Penelitian Tindakan Kelas

Contoh Penelitian Tindakan Kelas

Materi Pembelajaran 3: Administrasi Perkantoran

Prosedur Adminstrasi

Penanganan Surat Masuk dan Surat Keluar

Mencantumkan surat adalah dengan menuliskan uraian bagian-bagian yang disebutkan dalam teks surat dan teks lain yang dicantumkan dalam bagan kendali atau lembar pengantar a) Mencantumkan nomor urut dalam teks surat. Penanggung jawab penyimpanan kartu kontrol II dan lembar pengantar yang diterima dari Administrasi Pengolahan sebagai pengganti arsip selama surat dan naskah masih disimpan di Unit Pengolah bersama dengan kartu kontrol III. Pengurusan surat dan naskah di Administrasi Pengolahan adalah sebagai berikut: a) Penerimaan surat dari Pengawas... dilakukan dengan kartu kendali, jadi yang diterima adalah surat beserta lembar II dan III kartu kendali.

Deposan bertanggung jawab untuk memelihara Lembar II kartu kendali dalam urutan nomor sandi sebagai pengganti arsip selama manuskrip atau kertas tersebut masih berada di Unit Pengolah. Dalam modul ini, kita akan mempelajari dan membahas karakteristik, proses penulisan, dan organisasi pesan email dan memo. Dalam organisasi saat ini, pesan elektronik dan memo adalah bentuk komunikasi standar dan akan menjadi sarana komunikasi bisnis yang paling banyak digunakan.

Nada email dan memo diharapkan bersifat percakapan karena pihak yang berkomunikasi biasanya saling mengenal. Sebagai bentuk komunikasi fungsional, email dan catatan hanya berisi apa yang perlu dikomunikasikan dengan sopan. Meskipun sering tampak rutin, email dan catatan bisa lebih jauh dari yang diperkirakan.

Seperti tugas menulis lainnya, menulis email dan memo mengikuti tiga langkah yang sama dalam proses penulisan.

Gambar Prosedur Pengurusan Surat Masuk                    Sumber: The Liang Gie.2007.Administrasi Perkantoran Modern
Gambar Prosedur Pengurusan Surat Masuk Sumber: The Liang Gie.2007.Administrasi Perkantoran Modern

Pembelajaran Sistem Kearsipan

Oleh karena itu, saat ini terdapat 2 (dua) jenis arsip dari segi hukum dan perundang-undangan, yaitu: 1) Arsip otentik 2) Arsip tidak otentik. Arsip otentik adalah arsip yang di dalamnya terdapat tanda tangan asli dengan tinta (bukan fotokopi atau film) sebagai tanda sahihnya isi arsip tersebut. Secara lengkap dapat dikatakan bahwa Pengelolaan Kearsipan adalah kegiatan pengelolaan data yang meliputi pencatatan, pengendalian dan pendistribusian, penyimpanan, pemeliharaan, pengawasan, pemindahan dan pemusnahan.

Apalagi untuk arsip yang tidak pernah musnah karena memiliki nilai yang sangat penting bagi sebuah kantor, maka akan tersimpan selamanya di kantor tersebut sebagai arsip yang abadi. Kami menyebutnya arsip catatan dan rekaman.Penggunaan alat bukti tertulis sudah melembaga dalam setiap kegiatan. Berkas-berkas yang penting untuk administrasi rumah tangga, seperti kuitansi dan tagihan, tagihan (listrik, gas, televisi dan telepon), hipotek, pembayaran angsuran peralatan rumah tangga, surat undangan, surat asuransi, ijazah, sertifikat, dan sebagainya.

Arsip-arsip ini dapat timbul dari kegiatan transaksional atau merupakan hasil dari proses administrasi dan komunikasi internal dan eksternal.Pejabat dari tingkat manajemen yang berbeda seringkali menyimpan file (penting) mereka sendiri selain arsip sekretaris mereka. Instansi yang kegiatannya berkaitan dengan pelayanan publik diharapkan memiliki arsip yang dapat bekerja secara efisien dan efektif. Bentuk dan jenisnya bermacam-macam, namun arsip atau arsip yang disimpan di filing cabinet sebaiknya disusun secara vertikal kesamping (vertikal menyamping) agar susunan arsip di filing cabinet sama dengan susunan arsip di filing cabinet. rak.

Setiap kotak file harus digunakan untuk menyimpan arsip dengan jenis yang sama, atau berisi hal yang sama.

Gambar Sistem Arsip Manual  b.  Ruang Lingkup
Gambar Sistem Arsip Manual b. Ruang Lingkup

Memilih Peralatan Kantor

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Gambar

Gambar Kegiatan Lesson Study di Jepang
Gambar Interaksi Sistem Pembelajaran di Kelas
Gambar RPP sebagai system
Gambar Model DSP Gerlach dan Ely
+7

Referensi

Dokumen terkait

The indicators often used to measure the financial performance of local governments are the acquisition of Own-source Revenue (in Indonesia, it’s called