PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 1
Jalan Cikini Raya No. 87 Telp. 31922417 Fax. 3928683 JAKARTA PUSAT
MODUL AJAR SENI RUPA SMP NEGERI 1 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2023-2024 MODUL AJAR SENI RUPA
FASE D (KELAS VII SMP)
ELEMEN MENGALAMI DAN ELEMEN MENCIPTA
BERKARYA SENI MOZAIK DARI BAHAN ALAM ATAU BEKAS
NO KOMPONEN DESKRIPSI/KETERANGAN
A. INFORMASI UMUM 1. IDENTITAS SEKOLAH
NAMA PENYUSUN Rita Yekti Sari, M.Pd
TAHUN 2024
INSTITUSI SMP Negeri 1 Jakarta JENJANG SEKOLAH SMP
KELAS VIII
ALOKASI WAKTU 3 jp (@40 menit) : 120 menit 2. KOMPETENSI
AWAL 1. Memiliki perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri.
2. Memahami pengetahuan berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomenal dan kejadian tampak mata.
3. Memiliki kemampuan untuk mencoba, mengolah, dan
menyaji sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
4. Mampu menggunakan perangkat pendukung dengan terampil untuk belajar, menjelajahi pengetahuan dari internet dan sumber literasi lainnya.
3. PROFIL PELAJAR
PANCASILA 1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa 2. Berpikir Kritis
3. MandirI 4. Kreatif
4. SARANA DAN
PRASARANA Sarana :
1. Media pembelajaran
a. Power point karya Mozaik dari bahan alam/bekas
b. Video dari Youtube karya Mozaik dari bahan alam/bekas 2. Alat dan Bahan Ajar
- Komputer/Laptop - Smartphone/tablet - Internet
Materi Belajar :
➢ Pengertian mozaik, kolase, dan montaze
➢ Motif mozaik, kolase dan montase
➢ Teknik berkarya seni kolase, montase dan mozaik Sumber bahan ajar : Buku mata pelajaran, literasi dari sumber bacaan lain/internet
5. TARGET PESERTA
DIDIK Peserta didik regular/tipikal
➢ Peserta didik dapat memahami pengertian mozaik, kolase, dan montase
➢ Peserta didik mampu menganalisa bahan-bahan alam maupun bekas yang dapat dijadikan sebuah karya mozaik, kolase, dan montase.
Peserta didik dengan kesulitan belajar
➢ Peserta didik belum mampu memahami isi materi
➢ Peserta didik tidak dapat memberikan informasi tambahan terkait sulitnya mendapatkan akses belajar dari sumber lain.
6. JUMLAH PESERTA
DIDIK 36 SISWA
7. MODA DAN MODEL
PEMBELAJARAN
Model pembelajarannya inkuiri dan kontekstual Model pembelajaran demonstrasi- eksperimen
B. KOMPETENSI INTI 1. TUJUAN
PPEMBELAJARAN
➢ Siswa dapat mengolah bahan alam menjadi bahan warna.
➢ Menciptakan karya seni dari bahan alam seperti daun, kayu, bahan bekas, tutup botol, dll.
2. PEMAHAMAN BERMAKNA
Manfaat yang akan didapatkan peserta didik setelah mempelajari materi ini adalah :
➢ Siswa mampu membuat karya mozaik dari daun kering
➢ Siswa mampu berkarya penggayaan/mengembangkan bahan yang sudah tidak terpakai menjadi sebuah karya.
3. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Adakah limbah bekas seperti kertas bekas, daun kering dan limbah plastic dirumahmu?
2. Bisakah limbah tersebut dijadikan sebuah karya mozaik, kolase dan montase?
3. Bagaimana teknik membuat karya mozaik, kolase dna montase?
4. KEGIATAN PEMBELAJARAN Pendahuluan
1. Guru bersama dengan murid membuka pembelajaran dengan berdoa bersama.
2. Guru menanyakan kabar dan memotivasi siswa agar semangat belajar dengan bersama-sama melakukan kegiatan ice breaking.
3. Guru memberikan pertanyaan pemantik kepada murid tentang materi gambar pola geometris , seperti :
➢ Bagaimana pengalaman kalian saat belajar mengenai bentuk geometris menjadi pola di materi sebelumnya?
Inti :
1. Guru menjelaskan tentang bagaimana sebuah pola mozaik, kolase dan montase dapat digunakan dan diaplikasikan pada benda-benda lain disekitar kita agar terlihat lebih menarik.
2. Guru memberikan contoh berupa gambar atau benda yang didalamnya terdapat pemanfaatan limbah daun kering dan kertas bekas menjadi karya mozaik, kolase
dan montase.
3. Guru menjelaskan pada peserta didik bahwa sketsa pola mozaik, kolase, dan montaze yang mereka kerjakan pada pertemuan sebelumnya akan diaplikasikan dengan limbah yang ada dilingkungan sekolah yaitu, daun, kertas bekas, bijibijian, plastic, dll.
4. Peserta didik memilih benda yang akan dijadikan media untuk pengaplikasian sketsa pola mozaik, kolase, dan montase yang mereka telah buat sebelumnya.
5. Peserta didik mulai mengaplikasikan sketsa pola mozaik, kolase, dan montase dengan bahan yang mereka siapkan.
6. Peserta didik bersama kelompok bekerjasama menyelesaikan tugas membuat karya dari bahan alam dengan tertib.
7. Peserta didik bersama kelompok mempersiapkan presentasi apabila karya sudah selesai dibuat
8. Peserta didik bersama kelompok mempresentasikan hasil kerjasama berkarya
dengan bahan alam.
9.
10.
Penutup :
1. Guru mengapresiasi karya siswaberkarya seni mozaik, kolase, dan montase dengan pemanfaatan limbah kertas dan daun
2. Guru bersama peserta didik memberikan kritik dan saran kepada karya teman kelompok lain.
3. Guru bersama siswa menutup pembelajaran dengan berdoa.
4. Guru menginformasikan pembelajaran berikutnya 5. Guru merefleksikan hasil praktek
6. Mengapresiasi karya siswa 7. Berdoa Bersama
5. ASESMEN PEMBELAJARAN
Asessmen
Diagnostik Asesmen yang dilakukan sebelum pembelajaran
➢ Asesmen diagnosis nonkognitif berupa pertanyaan tentang kondisi mereka saat ini, kegemaran peserta didik
saat dirumah, apasaja yang biasa mereka lakukan
➢ Adapun Asesmen diagnosis kognitif berupa beberapa pertanyaan dasar tentang bahan bahan alam dan bekas yang dapat dirubah menjadi karya seni mozaik, kolase dan montase.
Assesmen Formatif Asesmen yang dilakukan selama proses pembelajaran
➢ Guru menugaskan peserta didik untuk mencari informasi sesuai dengan instruksi dalam tabel pada lembar kerja yang telah diberikan oleh guru.
Asesmen Sumatif Asesmen yang dilakukan pada akhir pembelajaran
➢ Guru mengadakan penilaian harian dalam google classroom
6. MATERI PENGAYAAN REMEDIAL PENGAYAAN
Pengayaan diberikan kepada siswa yang telah mampu mencapai kompetensi yang telah ditetapkan dalam pembelajaran. Pengayaan pada siswa yang sudah berhasil
menyelesaikan tugas mengaplikasikan bahan bahan alam dan bekas menjadi sebuah karya yang baikd an menarik yaitu mozaik, kolase dan montase
REMEDIAL
Kegiatan remedial dilaksanakan bagi peserta didik yang belum mampu mencapai kompetensi dari pembelajaran. Remedial pada karya yang belum memenuhi standar penilaian diberikan kesempatan untuk memperbaiki dan mengulang
7. REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU
➢ Guru menunjuk beberapa peserata didik untuk merefleksikan pembelajaran yang telah dilakukan dengan bahasa sendiri.
➢ Guru menyampaikan penguatan tentang kebermanfaatan pembelajaran yang sudah dilakukan.
➢ Guru menyampaikan penguatan tentang kebermanfaatan pembelajaran ➢ Guru bersama peserta didik mengevaluasi proses pembelajaran ➢ Guru memberikan motivasi dan menutup pembelajaran.
C. LAMPIRAN
➢ Lembar Kerja Peserta didik
➢ Instrument penilaian
➢ Table penilaian
Jakarta, Januari 2024
Kepala SMPN 1 Jakarta Guru Mata Pelajaran
Tri Puji Hartono, M.Pd Rita Yekti Sari,M.Pd NIP. 196711111997021001 NIP 199304202019032021
FORMAT PENILAIAN Komponen
Asesmen
Sangat Baik (100 – 90)
Baik (89-80)
Cukup Baik (79-70)
Butuh Perbaikan (69-60)
Tidak Memuaskan (0-59)
Penguasaa n
ele men seni
Siswa mampu menggunaka n pensil untuk
membuat garis tebal, tipis, lurus, lengkung sesuai dengan bentuk
dan kesan ruang.
Siswa mampu menggunaka n pensil untuk
membuat garis tebal, tipis, lurus, lengkung yang tepat bentuk. Ada upaya untuk menyesuaika n tebal/tipis garis dengan kesan ruang benda
Siswa mampu menggunaka n pensil untuk
membuat garis tebal, tipis, lurus, lengkung yang tepat bentuk.
Belum ada upaya untuk menyesuaika n tebal/tipis garis dengan kesan ruang benda.
Siswa mampu menggunaka n pensil untuk
membuat garis tebal, tipis, lurus, lengkung tetapi kurang tepat bentuk.
Belum ada upaya untuk menyesuaika n tebal/tipis garis dengan kesan ruang benda.
Siswa tidak mengumpulka n tugas
Komponen Asesmen
Sangat Baik (100 – 90)
Baik (89-80)
Cukup Baik (79-70)
Butuh Perbaikan (69-60)
Tidak
Memuaskan (0- 59)
Penguasaan prinsip desain
Siswa mampu membuat gambar sesuai proporsi dengan komposisi yang seimbang dan kesan menyatu yang kuat
Siswa mampu membuat gambar sesuai proporsi.
Ada upaya untuk menggunakan prinsip desain (keseimbangan
&
kesatua n), namun komposisi terlihat kurang seimbang atau kesan kurang
Siswa mampu membuat gambar sesuai proporsi.
Namun, tidak ada upaya untuk
menggunakan prinsip desain sehingga komposisi terlihat kurang
seimbang dan kesan kurang menyatu.
Siswa kurang mampu membuat gambar sesuai proporsi dan komposisi terlihat tidak seimbang dan kesan tidak menyatu
Siswa tidak mengumpulkan tugas
Sikap
Komponen Asesmen
Sangat Baik (100 – 90)
Baik (89-80)
Cukup Baik (79-70)
Butuh Perbaikan (69-60)
Tidak Memuaskan (0-59)
Kemandirian:
Berani
mencoba dan percaya diri
Siswa berani mencoba dengan komposisi obyek
yang tidak biasa dan
menunjukka n
kepercayaan diri.
Siswa berani mencoba dengan komposis i
obyek tidak biasa meskipun masih dengan dorongan dari guru atau temannya .
Siswa tidak mencoba komposisi obyek tidak biasa
namun menunjukka n
kepercayaan diri.
Siswa harus didorong bahkan saat membuat komposisi obyek yang biasa saja.
Siswa
mengumpulka n tugas
tidak
Kreativitas:
pengembanga n gagasan dan kombinasi yang baru
Siswa membuat berbagai alternatif komposisi yang berbeda- beda dan mampu
Siswa membuat berbagai alternatif komposis i
walaupun tidak terlalu
Siswa membuat alternatif komposisi sesuai dengan jumlah yang diminta dan tidak
Siswa membuat alternatif komposisi kurang dari jumlah yang diminta dan
tida k
Siswa tidak mengumpulka n tugas
memilih sendiri komposisi yang menarik untuknya.
beragam. Ia tidak mampu memilih sendiri komposis
i yang menarik untuknya.
beragam.
Ia pun tidak mampu memilih sendiri komposisi untuk diolah selanjutnya.
beragam. Ia pun tidak mampu memilih sendiri komposisi yang ingin diolah selanjutnya .