• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul Laporan Praktikum Fisika Dasar

N/A
N/A
Khalil Dwitama

Academic year: 2023

Membagikan "Modul Laporan Praktikum Fisika Dasar"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

Mengetahui cara penggunaan dan cara membaca alat ukur panjang (penggaris, jangka sorong dan mikrometer ulir). Karena mikrometer sekrup merupakan alat ukur yang dapat melihat dan mengukur benda yang sangat kecil. Pada versi analog, tingkat akurasi umumnya 0,05 mm untuk kaliper di bawah 30 cm dan 0,01 untuk kaliper di atas 30 cm (Wahyuni, 2022).

Ukur panjang dan lebar kertas HVS masing-masing sebanyak 3 kali dan catat hasil pengukurannya pada tabel. Ukur diameter luar gelas, diameter dalam gelas, kedalaman air dalam gelas masing-masing sebanyak 3 kali dan catat hasil pengukurannya dalam tabel. Ukur tebal dinding gelas minum, tebal kertas HVS, dan tebal uang logam masing-masing sebanyak 3 kali, dan catat hasil pengukurannya dalam tabel.

Dari tabel di atas, hitung rata-rata ketebalan kaca, uang logam, dan ketebalan kertas A4. Dari A ke B tegangan dan regangan tidak sebanding, namun demikian jika beban dihilangkan antara titik 0 dan B maka material akan kembali ke panjang semula.

Gambar 1. Penggaris (Mistar)
Gambar 1. Penggaris (Mistar)

TUGAS PERSIAPAN

Jika suatu beban ditambahkan pada material, maka regangan akan bertambah dengan cepat, namun jika beban dihilangkan melalui titik B, misalnya pada titik C, maka material tidak kembali ke panjang semula, melainkan mengikuti garis putus-putus. Jika terjadi deformasi plastis yang besar antara batas elastis dan titik putus, maka bahan tersebut dikatakan elastis. Meskipun modulus Young suatu benda bisa dibilang sama untuk tegangan dan tekan, kekuatan suatu benda bisa berbeda untuk kedua jenis tegangan tersebut.

Tuliskan nilai Modulus Young untuk baja, kuningan, dan aluminium dalam Satuan Internasional !

Jelaskan bagaimana suatu bahan dikatakan elastis !

PERALATAN

Kawat ( Baja dan kuningan) 2. Alat Modulus Young

Mikrometer sekrup 4. Meteran

Beban Tetap 6. Beban Variabel

PROSEDUR PERCOBAAN

Ditentukan jenis bahan (kawat) yang akan digunakan

Diukur panjang kawat dengan menggunakan meteran

Diukur diameter kawat dengan menggunakan mikrometer sekrup

Digantung beban tetap di pengait sebelah kiri pada alat modulus bersamaan dengan dihidupkannya stopwatch selama waktu yang

Dilihat kesetimbangan air, jika belum setimbang diputar mikrometer sekrup agar air berada dalam posisi setimbang

Dilihat skala pada mikrometer sekrup lalu dicatat di data percobaan untuk penambahan beban (m= 0 kg)

Dicatat hasilnya pada data percobaan

DATA PERCOBAAN Jenis Bahan =

ANALISIS DATA

Menghitung nilai Modulus Young dari bahan yang digunakan

ULASAN

Tuliskan faktor-faktor yang menjadi sumber ralat dalam penentuan nilai �

KALOR LISTRIK

TUJUAN

TEORI

Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 kg suatu zat sebesar 1 derajat Celcius. Jika kawat hambatan ini dimasukkan ke dalam suatu zat cair, maka energi panas diberikan kepada zat cair tersebut sehingga suhunya meningkat. Pada kawat resistif yang membawa listrik, pemanasan terjadi karena energi listrik menjadi energi panas.

Karena daya yang dihasilkan oleh arus searah (I) melalui tegangan (V) sama dengan I kali V, maka energi panas yang dihasilkan dalam waktu t juga sama. Menurut teori kalor dasar, energi E yang diperlukan untuk menaikkan suhu suatu benda bermassa m, melalui suhu ∆T, adalah E = m.c.∆T, dengan c disebut nilai kalor benda. Menurut prinsip Black, jika dua benda yang suhunya berbeda disatukan atau dicampur, maka akan terjadi aliran kalor dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah.

Yang mengeluarkan kalor adalah benda yang bersuhu tinggi, dan yang menerima kalor adalah benda yang bersuhu rendah. Dan rumus thermal yang digunakan tidak selalu sama dengan diatas, tergantung dari permasalahan yang kita kerjakan.

PERALATAN dan BAHAN 3.1 Peralatan

Nyalakan catu daya, lalu atur tegangan dan arus yang akan digunakan, kemudian matikan catu daya. Nyalakan catu daya bersamaan dengan stopwatch, lalu aduk perlahan dan terus menerus.

DATA PERCOBAAN

4.VISKOSITAS

PERALATAN DAN BAHAN 1 Peralatan

  • Bahan 1. Gliserin
    • INTERFEROMETER AKUSTIK

Untuk mengetahui nilai cepat rambat bunyi di udara pada saat latihan dibandingkan dengan nilai cepat rambat bunyi sebagai acuan pada suhu ruangan. Interferometer adalah instrumen yang digunakan untuk mengukur panjang gelombang dengan presisi tinggi berdasarkan penentuan garis atau pola interferensi. Interferensi adalah peristiwa ketika dua gelombang atau lebih merambat melalui bagian ruangan yang sama pada waktu yang bersamaan.

Pada percobaan ini bunyi dipancarkan oleh pembangkit gelombang suara (signal generator) kemudian dialirkan ke speaker, setelah itu masuk ke dalam tabung yang mempunyai dua jalur A dan B. Fenomena interferensi antara dua gelombang di udara dapat diselidiki. dengan perlengkapan pada gambar di atas. Dalam tabung ini gelombang terbagi menjadi dua, salah satunya melalui jalur konstan A dan yang lainnya melalui jalur variabel B.

Dari keadaan tersebut jalur B dipindahkan 7,5 cm, karena ada dua ujung pipa yang dipindahkan, jalur B lebih besar 15 cm dari jalur A. Jadi interferensi yang terjadi pada titik interferensi akan berlawanan fasa antara gelombang melewati jalur A dan yang melewati jalan A. Jika pipa pada jalur B ditarik keluar lagi 7,5 cm sehingga selisih jalurnya menjadi 30 cm, maka kedua gelombang yang saling berinterferensi tersebut akan saling menguatkan kembali.

Tabel  Jarak TerhadapWaktu
Tabel Jarak TerhadapWaktu

TUGAS PERSIAPAN 1. Tuliskan hubungan antara

PERALATAN DAN FUNGSI 1. Osiloskop

Nyalakan generator sinyal pada frekuensi yang telah ditentukan hingga terdengar suara di dalam tabung berbentuk huruf O. Gerakkan ujung tabung secara perlahan untuk mendapatkan interferensi maksimum yang ditandai dengan gelombang dengan simpangan terbesar pada osiloskop . Hitung panjang gelombang untuk setiap frekuensi yang digunakan dalam percobaan dari perpindahan tabung (x) dengan λ = 2 (Xn – Xn-1).

6.Gelombang Stasioner

  • Tujuan
  • Peralatan
  • Prosedur
  • Data Percobaan Tabel data
  • Analisa Data
  • Ulasan
    • KEHANTARAN THERMAL METODE LESS
  • DATA PERCOBAAN 1. Jenis Penghantar Baik : Logam
    • KOEFISIEN MUAI LINEAR
  • PERALATAN DAN BAHAN
    • Peralatan
    • Bahan 1. Air

Diikat pada wadah yang terlebih dahulu ditimbang dan digantung pada katrol, kemudian ujung lainnya diikatkan pada sumber getaran elektromagnetik (Vibrator Ticker Timer). Nyalakan vibrator ticker timer dengan cara disambungkan dengan arus listrik, kemudian amati simpul yang terbentuk pada tali/benang. Menentukan nilai konduktivitas termal suatu bahan dengan metode Less berdasarkan bahan yang tidak baik sebagai penghantar panas (isolator).

Setiap benda mempunyai daya hantar panas (kemampuan memindahkan panas) tertentu yang akan mempengaruhi perpindahan panas dari sisi panas ke sisi dingin. Semakin tinggi nilai konduktivitas termal suatu benda, maka semakin cepat pula panas diterima dari satu sisi ke sisi lainnya. Pada perpindahan panas berdasarkan evaporasi, sumber panas hanya dapat mengeluarkan panas, misalnya panas yang dihasilkan oleh tubuh manusia, uap air pada permukaan kulit menguap ketika udara melewati tubuh. Misalnya, tubuh manusia akan memperoleh pancaran panas dari setiap permukaan dari suhu yang lebih tinggi, dan akan kehilangan panas atau memancarkan panas ke benda atau permukaan apa pun yang lebih dingin dari tubuh manusia.

Sebuah batang logam digerakkan pada salah satu sisinya dan diamati suhunya sepanjang batang tersebut, hasilnya seperti gambar di bawah ini. Muai panjang suatu benda dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu panjang awal benda, koefisien muai dan besarnya perubahan suhu. Maulidiyah, 2018) Apabila suatu benda padat mengalami kenaikan suhu ΔT, pertambahan panjang ΔL hampir sebanding dengan panjang awal L0 dikalikan ΔT.

2.1, dan tulis ulang persamaannya sebagai dimana L0 adalah panjang awal pada suhu T0, dan L adalah panjang setelah pemanasan atau pendinginan hingga suhu T. Jika perubahan suhu ΔT = T – T0 negatif, maka ΔL = L – L0 juga negatif; Dengan demikian, panjang benda akan memendek bila suhunya menurun. Buktikan bahwa perubahan luas ΔL dan perubahan volume ∆V untuk suatu isotropik diberikan oleh ΔA = 2αL0ΔT dan ∆V = 3αL0ΔT, dimana suhu diabaikan karena kecil. Pada piringan bimetal (dua jenis logam berbeda) yang mempunyai koefisien muai panjang berbeda, ke arah mana piringan tersebut akan bengkok jika dipanaskan.

Fungsi : untuk mengukur suhu ruangan dan mengamati perubahan yang terjadi pada alat ukur koefisien muai panjang. Hubungkan alat ukur koefisien muai panjang ke ketel uap listrik menggunakan selang tahan panas. Amati kenaikan suhu pada termometer yang dipasang pada alat ukur koefisien muai panjang hingga tidak terjadi kenaikan suhu.

Kencangkan sekrup mikrometer pada suhu yang telah ditentukan untuk mengukur pertambahan panjang logam, kemudian kendurkan kembali sekrup mikrometer dan catat hasilnya. Percobaan yang sama dilakukan dari suhu tertinggi ke suhu terendah dengan selang waktu 10 oC dari suhu awal yang ditunjukkan oleh termometer.

Gambar  2.1  Sebuah  batang  tipis  dengan  panjang  L 0   pada  temperatur  T 0 dipanaskan  sampai  temperatur  seragam  yang  baru  T   dan  panjang  L ,  di  mana  L = L 0 + ΔL.
Gambar 2.1 Sebuah batang tipis dengan panjang L 0 pada temperatur T 0 dipanaskan sampai temperatur seragam yang baru T dan panjang L , di mana L = L 0 + ΔL.

Gambar

Gambar 2. Micrometer Sekrup
Gambar 1. Penggaris (Mistar)
Gambar 3. Jangka Sorong
Gambar Diagram tegangan-vs-regangan
+7

Referensi

Dokumen terkait