• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul Penilaian KONDISI TERUMBU KARANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Modul Penilaian KONDISI TERUMBU KARANG"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

Indonesia memiliki hampir 18% terumbu karang dunia dan berada tepat di tengah-tengah “Segitiga Karang”, yaitu kawasan terumbu karang dengan keanekaragaman hayati laut tertinggi di dunia. Luas terumbu karang Indonesia mencapai lebih dari 25.000 km2 atau sekitar 45,7% dari total 86.503 km2 kawasan terumbu karang di kawasan Coral Triangle dengan puncak keanekaragaman hayati tertinggi, antara lain 590 jenis karang berbatu dan 2.200 jenis ikan karang. Namun dilaporkan bahwa dari kombinasi ancaman lokal dan dampak perubahan suhu, hampir 45% terumbu karang Indonesia berada dalam ancaman tinggi hingga sangat tinggi (Huffard dkk, 2012).

Efektivitas perlindungan dan pengelolaan sumber daya terumbu karang dapat dilihat dari perubahan kondisi terumbu karang sebelum dan sesudah pelaksanaan program pengelolaan. Tersedianya data dan informasi hasil penilaian kesehatan terumbu karang yang diperoleh dengan metode standar dan dilakukan dengan langkah ilmiah yang tepat dan benar. Pencapaian hasil penilaian tergantung pada ketersediaan tenaga penilai (SDM) yang mempunyai pengetahuan, keterampilan dan hubungan kerja untuk mempersiapkan kebutuhan kegiatan penilaian terumbu karang.Kebutuhan dan ketersediaan sumber daya manusia dengan kompetensi tersebut dapat dilaksanakan melalui peningkatan kapasitas. pendekatan melalui pelatihan pemantauan kesehatan terumbu karang secara keseluruhan dan ekosistem terkait.

Dengan demikian, dokumen modul menjadi pedoman dan acuan bersama bagi setiap pelatih yang akan memberikan materi pelatihan serta menilai dan mengevaluasi pencapaian kompetensi peserta. Modul persiapan penilaian kondisi terumbu karang bertujuan untuk melatih peserta pelatihan dalam mengidentifikasi dan mempersiapkan diri. kebutuhan dalam kegiatan yang menyangkut alat dan bahan serta perlengkapan administrasi.

PENDAHULUAN

Deskripsi

Prasyarat

Tujuan

Petunjuk penggunaan modul

PETA KEDUDUKAN MODUL

Pendahuluan | 3

Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja

KONDISI TERUMBU KARANG

Elemen Kompetensi 1 :Mengidentifikasi kebutuhan keg- iatan penilaian

  • Uraian materi
  • Praktik Unjuk Kerja
  • Evaluasi

Lokasi kegiatan penilaian yang akan dikunjungi pada umumnya adalah lokasi wilayah administrasi mulai dari desa (kelurahan), kecamatan, kabupaten sampai dengan tingkat provinsi, sehingga wajib mengurus persyaratan administrasi untuk melaksanakan kegiatan penilaian pada saat ini. Lokasi. Selain itu, lokasi penilaian kondisi terumbu karang seringkali merupakan kawasan perlindungan laut, oleh karena itu diperlukan surat administrasi izin masuk khusus untuk dapat mengakses lokasi tersebut. Unsur Kompetensi : Identifikasi kebutuhan kegiatan asesmen No. Kriteria Kinerja Perintah Kerja Tingkat Kemajuan yang Dicapai.

Elemen Kompetensi 2 : Menyiapkan kebutuhan kegiatan penilaian

  • PENILAIAN EVALUASI a. LEMBAR EVALUASI

Penting juga untuk menyiapkan checklist alat dan bahan sebagai pedoman bagi tim pelaksana agar tidak ada yang tertinggal selama pelaksanaan kegiatan. Hal yang tidak kalah penting dalam persiapan penilaian keadaan terumbu karang adalah rapat koordinasi dengan seluruh tim pelaksana yang terlibat dan rekan daerah, agar pelaksanaan kegiatan berjalan sesuai rencana. Judul Modul: Persiapan Penilaian Kondisi Terumbu Karang Unsur Kompetensi: Mempersiapkan kebutuhan alat dan bahan kegiatan penilaian.

Membuat checklist kelengkapan materi dan sumber daya administrasi untuk memandu seluruh tim agar tidak ada yang tertinggal. Jika stasiun penilaian yang dipetakan pada peta tematik mempunyai kondisi lingkungan yang saat ini tidak memungkinkan untuk dilakukan penilaian (berbahaya (arus kuat) atau air keruh), maka. Judul Modul: Persiapan Menilai Kondisi Terumbu Karang Elemen Kompetensi: Mempersiapkan Kebutuhan Kegiatan Asesmen Kriteria Kinerja Perintah Kerja Tingkat Ke-.

Elemen Kompetensi 3 : Mengevaluasi kebutuhan kegiatan penilaian

  • EVALUASI

Mendokumentasikan hasil penilaian dari checklist dengan cara difoto atau disimpan dalam buku catatan dan dalam bentuk salinan elektronik.

UNIT KOMPETENSI 2

MENYIAPKAN ALAT DAN BAHAN PENGAMBILAN DATA KONDISI TERUMBU KARANG

Elemen Kompetensi 1 : Mengidentifikasi alat dan bahan kegiatan penilaian

TIDAK. Kriteria Kinerja Urutan Kerja/Utilitas Kegiatan 1. Peralatan Kerja.. kegiatan penilaian diidentifikasi sesuai kebutuhan. Checklist, alat tulis kantor, laporan kegiatan tahun sebelumnya 2. Bahan kerja kegiatan penilaian diidentifikasi sesuai kebutuhan. Tandai pelampung, palu, GPS dan tali pancing/tackle c. Menggambar belenggu, pengikat kabel, tali tangsi dan tiang besi d. Tiang besi, roller gauge, waring dan barak/jalur pancing.

Unsur kompetensi : Identifikasi alat dan bahan kegiatan penilaian No. Kriteria kinerja Tingkat perintah kerja Ke-.

Elemen Kompetensi 2 : Mempersiapkan alat dan bahan kegiatan penilaian

Unsur kompetensi : Penyiapan alat dan bahan kegiatan penilaian No. Kriteria kinerja Tingkat perintah kerja Kema-.

Elemen Kompetensi 1 : Menentukan stasiun penilaian kondisi terumbu karang sesuai dengan buku panduan

Berdasarkan pedoman tersebut, penetapan stasiun penelitian permanen ditetapkan berdasarkan beberapa pertimbangan, yaitu keterwakilan, kemudahan akses, dan keselamatan kerja (gelombang dan arus). Informasi tambahan untuk membantu penentuan stasiun permanen diperoleh dari informasi masyarakat dengan memperhatikan kearifan lokal. TIDAK. Kriteria Kinerja Urutan Kerja/Utilitas Kegiatan 1. Koordinat stasiun diperoleh dari peta lokasi penilaian dan koordinat yang telah tersimpan pada perangkat GPS.

Mendirikan stasiun penilaian permanen berdasarkan beberapa aspek yaitu keterwakilan, kemudahan akses dan keamanan lokasi. Koordinat stasiun diperoleh dari peta lokasi penilaian dan koordinat yang telah tersimpan pada perangkat GPS. Siapkan koordinat stasiun dari peta lokasi kegiatan dan koordinat yang telah disimpan dalam bentuk GPS.

Stasiun pengamatan permanen ditentukan berdasarkan pertimbangan yang diberikan dalam panduan. Membentuk stasiun pemantauan permanen berdasarkan beberapa aspek yaitu keterwakilan, kemudahan akses dan keamanan 3.

Elemen Kompetensi 2 : Menemukan stasiun penilaian awal dengan menggunakan perangkat GPS

Mendirikan stasiun pengamatan permanen berdasarkan beberapa aspek yaitu keterwakilan, kemudahan akses dan keamanan 3. Koordinat stasiun yang ditentukan di lapangan disimpan dalam perangkat GPS. TIDAK. Kriteria kinerja Urutan kerja/aktivitas alat bantu 1. Koordinat stasiun kendali disimpan/ditampilkan pada perangkat GPS. Laporan kegiatan setahun terakhir, GPS 2. Koordinat stasiun yang tersimpan di GPS dilacak ke tempat atau lokasi sesuai petunjuk GPS.

Laporan kegiatan tahun sebelumnya, GPS, perahu 3. Stasiun awal diverifikasi berdasarkan koordinat pada alat GPS dan/atau rambu yang dipasang di lapangan. Stasiun awal diverifikasi berdasarkan koordinat pada perangkat GPS dan atau tanda-tanda yang ditempatkan di lapangan. Verifikasi stasiun awal berdasarkan koordinat pada GPS atau tanda-tanda yang ditempatkan di lapangan.

PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

PERISTILAHAN

PROGRAM COREMAP-CTI

PUSAT PENELITIAN OSEANOGRAFI

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA TAHUN 2017

Penyusun

Ni Wayan Purnama Sari Rikoh M Siringoringo Muhammad Abrar Yosephine Tuti

Munasik Tri Aryono Hadi Suharsono

PERSIAPAN PENILAIAN KONDISI TERUMBU KARANG

Referensi

Dokumen terkait

Komunitas mikroba berasosiasi dengan terumbu karang Sejumlah studi melaporkan mikroba yang bersimbiosis dengan terumbu karang sangat tinggi diversitasnya, dan jenisnya bervariasi