MODUL PETUNJUK PRAKTIKUM
BIOPROSPEKSI KELAUTAN
Oleh :
Tim Penyusun Modul Praktikum Bioprospeksi Kelautan 2023
PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DIPONEGORO
2023
MODUL PETUNJUK PRAKTIKUM BIOPROSPEKSI KELAUTAN
Tim Penyusun Modul Petunjuk Praktikum Bioprospeksi Kelautaan Program Studi Ilmu Kelautan :
1. Prof. Dr. Ir. Delianis Pringgenies, M. Sc 2. Dr. Dra. Wilis Ari Setyati, M.Si.
3. Dr. Ir. Ita Widowati, DEA.
4. Sri Sedjati Ir., M.Si.
5. Amila Nuskiya
6. Shayla Laura Brery Girsang
MODUL VII
KERAJINAN TANGAN DARI LIMBAH LAUT A. Tujuan
1. Mengetahui pemanfaatan limbah laut sebagai bahan baku kerajinan tangan.
2. Mengetahui berbagai kerajinan tangan yang dapat dibuat dari limbah laut dan cara pembuatannya.
3. Meningkatkan kreatifitas mahasiswa dalam membuat kerajinan tangan.
B. Kemampuan Akhir Pembelajaran
Mahasiswa mampu memahami informasi dasar mengenai pembuatan kerajinan tangan dari limbah laut. Pemahaman ini mencakup pengetahuan tentang teknik-teknik pengolahan limbah laut menjadi produk kerajinan yang kreatif dan bermanfaat. Dengan demikian, mahasiswa dapat mengidentifikasi berbagai jenis limbah laut yang dapat dimanfaatkan, serta memahami proses dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengubahnya menjadi produk kerajinan yang estetis dan berdaya guna.
C. Landasan Teori
Kerang, sebagai komoditas laut, tidak hanya memiliki nilai ekonomis melalui dagingnya, tetapi juga melalui cangkangnya. Pemanfaatan cangkang kerang ini tidak hanya memberikan nilai ekonomis, tetapi juga memiliki dampak positif terhadap lingkungan dengan potensi mengurangi pencemaran. Cangkang kerang, dengan teksturnya yang bagus, dapat diolah menjadi berbagai bentuk kerajinan tangan yang unik. Keunikan ini menciptakan cenderamata khas, terutama untuk daerah pariwisata di wilayah pesisir. Pemanfaatan sumber daya alam secara kreatif seperti ini menciptakan peluang baru dalam pengembangan produk lokal yang berkelanjutan dan mendukung keberlanjutan lingkungan (Abubakar et al., 2021).
Limbah cangkang, yang sebelumnya dianggap sebagai hasil samping dari industri perikanan, ternyata memiliki nilai lebih ketika dijadikan bahan utama untuk
berbagai produk kerajinan. Dalam sektor ini, variasi produk sangat luas, mencakup souvenir, aksesoris perhiasan seperti cincin, gelang, kalung, anting, bros, dan hiasan rambut, serta furniture. Cangkang kerang yang biasa digunakan adalah kerang hijau, kerang gong-gong, kerang simping, dan lainnya. Keberagaman ini bukan hanya menciptakan ragam produk, tetapi juga berperan dalam meningkatkan ekonomi masyarakat pesisir. Partisipasi dalam pembuatan kerajinan, seperti bros, memiliki dampak positif ganda. Selain memberikan nilai tambah ekonomis, praktik ini juga menjadi bagian dari upaya daur ulang dan pengelolaan limbah hasil laut. Masyarakat pesisir, yang bergantung pada sumber daya laut, dapat mengoptimalkan limbah cangkang sebagai sumber daya tambahan yang berkelanjutan (Musapana dan Amalia, 2020).
D. Alat dan Bahan 1. Kotak Tisu Alat & Bahan
- Cangkang Kerang - Kertas
- Lem Serbaguna - Pewarna
- Varnish
Prosedur Pelaksanaan
1. Cangkang kerang dibersihkan dan dikeringkan.
2. Susun cangkang kerang dalam pola atau desain yang diinginkan untuk membentuk bentuk kotak. Pertimbangkan ukuran dan bentuk tisu yang akan ditempatkan di dalamnya.
3. Lem dioleskan pada bagian yang akan disatukan dan ditempelkan cangkang kerang satu per satu sesuai dengan tata letak yang diinginkan, kemudian lem dibiarkan hingga mongering.
4. Kertas digunakan untuk membuat bagian dalam kotak, dipotong sesuai dengan ukuran dalam cangkan dan susun dengan rapi.
5. Pewarna diberi pada kotak tisu yang telah ditempeli cangkang kerang.
2. Gantungan Kunci Alat & Bahan
- Kulit Kerang
- Gantungan Kunci/ Ring - Paku Kecil/ Benang/ Jarum - Punch
Prosedur Pelaksanaan
1. Siapkan kulit kerang yang sudah dicuci dan kering.
2. Tentukan desain gantungan kunci yang diinginkan.
3. Potong kulit kerang sesuai dengan desain dan pola yang telah disiapkan.
4. Buat lubang pada bagian tepi kulit kerang dengan menggunakan punch.
5. Pasang gantungan kunci atau ring melalui lubang yang telah dibuat.
6. Tambahkan cat warna pada kulit kerang untuk menambah nilai keestetikan.
7. Keringkan gantungan kunci yang telah diberi cat pewarna.
Referensi
Abubakar, S., Masykhur A. K., Rugaya H. S., Riyadi S., Sri E. W., Adi N. S., Rina, dan Reni T. A. P. 2021. Pemanfaatan Limbah Cangkang Kerang Untuk Produk Kerajinan Tangan Masyarakat Pesisir. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA., 4(4): 42 – 49.
Musapana, S., dan Intan R. A. 2020. Kerajinan Limbah Cangkang Kerang Sebagai Alternatif Pembuatan Bros Ramah Lingkungan Tambakrejo Semarang.
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat., 2(1): 58 – 66.