Yang telah memberikan rahmatnya sehingga Buku Ajar Teknologi Teknologi Mesin Bensin bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Vokasi Teknologi Otomotif Universitas PGRI Yogyakarta dapat terselesaikan dengan lancar dan tanpa kendala apapun. Tujuan penyusunan bahan kajian ini adalah untuk memudahkan mahasiswa dalam memahami materi kajian teori dan petunjuk praktik pada topik Teknologi Mesin Bensin. Mata kuliah Teknologi Mesin Bensin merupakan mata kuliah wajib yang harus diselesaikan oleh mahasiswa Program Studi Vokasi Teknologi Otomotif.
Buku bahan ajar ini berisi materi teori, soal latihan dan petunjuk praktik pada mata kuliah praktik Teknologi Sistem Mesin Bensin. Mata kuliah ini memberikan pengenalan tentang sistem mesin bensin, meliputi sistem pemasukan udara, sistem ruang bakar dan juga sistem pengapian elektrik pada mesin bensin. Selama praktik bahan bakar karburator ini dilarang menyalakan rokok, korek api dan benda lain yang dapat menimbulkan kebakaran.
Pastikan tidak ada kebocoran bahan bakar pada sambungan antara selang dan rubber seal/gasket dengan memperhatikan jalur selang dan saluran bahan bakar yang bertekanan. Lepaskan pipa penghubung bahan bakar antara tangki bahan bakar dan karburator dengan hati-hati, jangan sampai pipa penghubung bahan bakar rusak hingga bocor.
PERTANYAAN
KESIMPULAN
TUJUAN
Saat rantai timing kendor, perhatikan saat memutar camshaft dan camshaft agar tidak terjadi benturan antara piston dan katup yang dalam posisi terbuka. Sebelum camshaft berputar, kita pastikan tidak ada satupun piston yang berada pada TMA. Carilah tanda timing pada poros engkol dan poros engkol [1] Terkadang rantai juga dilengkapi dengan tanda untuk memudahkan penyesuaian timing [2.
Perhatikan petunjuk pada halaman sebelumnya yaitu lokasi 1. bubungan silinder sekarang harus benar dan sesuai untuk akhir langkah kompresi. Jika pin sproket poros engkol sejajar dengan sumbu silinder mesin, maka piston silinder 1 dan 4 berada pada TMA. Jika tanda pada roda gigi poros bubungan sejajar dengan titik tengah poros bubungan dan titik tengah poros engkol, maka waktu silinder ke-1 berada pada akhir langkah kompresi.
Tanda pada rantai timing hanya untuk memudahkan pemasangan rantai pada roda, tidak dapat digunakan untuk memeriksa keakuratan penyetelan rantai.
DATA HASIL PRAKTIKUM
Gunakan permukaan rata (cth kaca), letakkan batang penekan, balut batang penekan dan perhatikan lenturan.
KESIMPULAN
Sesuaikan jarak bebas katup IN dan EX pada kepala silinder dengan spesifikasi pabrikan.
MATERI PENDUKUNG Kepala Silinder
MEDIA / ALAT
KESELAMATAN KERJA
Pemeriksaan kepala silinder
Periksa secara manual celah antara pemandu katup dan katup, pergerakan batang katup. Jika terlalu longgar, pemandu katup perlu diganti. Praktek Teknologi Sistem Mesin Bensin / PVTO UPY/ Amiruddin, M.Pd. a) Periksa ketebalan tepi kepala katup dengan mistar (a) Ketebalan minimum 0,8 mm (lihat manual untuk spesifikasinya. Jika terdapat banyak karbon/kerak pada bilah katup hisap, ini juga menandakan adanya kebocoran pada tepi kepala katup. segel katup.
TUJUAN
MATERI PENDUKUNG BLOK SILINDER / SILINDER
Penggantian tabung silinder dapat dilakukan dengan cepat dan mudah, namun pemasangannya harus tetap diperhatikan (tinggi permukaan dan kerataan permukaan tabung silinder). Posisi ring karet telah bergeser terjadi aliran air pendingin melalui lubang outlet atau masuk ke dalam ruang penjepit. Jika terjadi tumpahan minyak pada lantai, segera bersihkan dengan lap atau kain pel yang ada.
Segera bersihkan tangan setelah bersentuhan dengan minyak pelumas, kontak kulit dengan minyak pelumas dalam waktu lama dapat menyebabkan iritasi kulit. Periksa secara visual apakah ada goresan pada tabung silinder, jika goresan terlalu dalam maka silinder perlu dirombak. Ukur diameter asli tabung silinder dengan jangka sorong (pada bagian bawah/bagian yang tidak terpengaruh gesekan ring piston.
Jelaskan dengan benar berbagai jenis pompa oli yang digunakan pada berbagai jenis mesin pembakaran.
MATERI PENDUKUNG
SAE 20
- Kelemahan bahan tambahan
- Kotoran
- LANGKAH KERJA
- DATA HASIL PRAKTIKUM 1. Memeriksa oil switch
- LANGKAH KERJA Langkah persiapan
- Jenis Injeksi Motor Bensin Berdasarkan Sistem Kontrolnya a. Kontrol Mekanik
- KESIMPULAN
Periksa pengoperasian sakelar dengan memasukkan pin ke dalam lubang sakelar. Lepas bak mesin (oil reservoir) dari mesin dengan cara melepas baut penahan bak mesin yang berada di sekeliling bak mesin. Setelah radiator dilepas, bersihkan radiator dari kotoran-kotoran yang ada di dalamnya dengan cara menguras isi radiator.
Setelah radiator dilepas, lepaskan fan belt dengan cara mengendurkan fan belt tensioner pada baut pada alternator. Setelah seluruh pengumpulan data selesai, rakit kembali komponen-komponen yang telah dibongkar tadi dengan menggunakan metode kebalikan dari proses pembongkaran. Lepas distributor dari engine stand dengan cara melepas baut pemasangan distributor, kemudian lepas kabel busi dan kabel IG dari koilnya.
Tempatkan poros engkol pada posisi kompresi atas silinder 1 dengan memutar katrol poros engkol 14' atau 17' searah jarum jam menggunakan kunci ring. Sejajarkan puli poros engkol 10-15 derajat sebelum titik mati atas (TDC). Ini digunakan untuk mengatur 'initial ignition timing advance', yaitu sejauh mana busi menyala ketika mekanisme 'ignition timing advance' dalam sistem gagal. Mekanisme gerak maju waktu pengapian pada sistem tersebut antara lain; tipe sentrifugal dan tipe vakum.
Pada EFI L Jetronic, pengendalian injeksi dilakukan secara elektronik oleh electronic control unit (ECU) sesuai dengan jumlah udara yang masuk. Dengan EFI tipe D, pengendalian injeksi dilakukan secara elektronik oleh electronic control unit (ECU) sesuai dengan jumlah udara di intake manifold. Sensor untuk mengukur jumlah udara pada intake manifold adalah sensor tekanan absolut manifold (MAP sensor).
Fungsi chip silikon adalah mengubah tekanan menjadi nilai resistansi, yang kemudian dideteksi secara elektrik oleh IC pada sensor. Ambil konektor OBD II (konektor 16-pin), lalu pasangkan pada terminal konektor yang berada di bawah dashboard mobil Xenia/Avanza dengan cara melepas terlebih dahulu penutup dashboard menggunakan obeng. Jika terlihat tidak ada kerusakan pada sensor atau aktuator, maka simulasikan kerusakan tersebut dengan memutuskan salah satu sambungan di bawah ini;
ATS (Air Temperature Sensor), yaitu sensor untuk mengetahui suhu udara yang masuk ke intake manifold. Setelah membaca jenis kerusakan pada pemindai, cobalah memperbaikinya dengan memasang kembali sensor yang Anda lepas tadi pada tempatnya.