Semoga modul ini bermanfaat bagi kemajuan pendidikan kebidanan di Indonesia pada umumnya, dan dapat digunakan oleh mahasiswa dan tenaga pengajar dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan proses belajar mengajar pada program studi kebidanan FKK Universitas Binawan. Modul ini disusun dengan tujuan untuk mempermudah proses pembelajaran, diharapkan siswa banyak membaca dan mempraktekkan materi pengenalan kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir untuk mampu memberikan pelayanan kesehatan ibu dan bayi secara komprehensif. Setelah mempelajari dan membaca modul ini diharapkan tujuan pembelajaran dan kompetensi dapat tercapai dengan baik, sehingga pembaca memperoleh hasil yang maksimal dari modul ini.
Membaca modul ini secara rutin dimulai pada Kegiatan Pembelajaran I dengan mengikuti setiap materi yang dibahas dan menemukan kata kunci serta kata-kata yang dianggap baru. Tangkap konsep demi konsep isi modul ini melalui pemahaman Anda sendiri dan bertukar pikiran dengan teman, guru, atau tutor Anda. Di akhir kegiatan pembelajaran terdapat latihan untuk menguji pemahaman Anda terhadap materi yang dibahas.
Apabila pemahaman Anda belum mencapai taraf tersebut, Anda akan ditugaskan kembali mempelajari materi terkait hingga Anda memahaminya sehingga Anda dapat melanjutkan kegiatan pembelajaran berikutnya.
KEGIATAN BELAJAR
URAIAN MATERI
Secara tradisional, penilaian tinggi fundus dilakukan dengan meraba fundus dan membandingkannya dengan beberapa tolok ukur, termasuk simfisis pubis, umbilikus, atau prosesus xiphoid. Dibagi menjadi 4 bagian sama besar antara simfisis pubis dan simfisis sentral, sehingga ada penambahan 1 bulan pada setiap bagiannya. Tinggi bokong dikali 2 dan dibagi 7 menghasilkan usia kehamilan dalam bulan kebidanan, dan dikalikan 8 dan dibagi 7 menghasilkan usia kehamilan dalam minggu.
Seorang wanita datang ke bidan tanggal 25 April 2015 untuk memeriksakan kehamilannya, katanya ini kehamilan pertamanya, HPHT tanggal 20 September 2014, dengan keluhan sering buang air kecil. ½ prosesus xiphoid tengah 32 minggu Tinggi prosesus xiphoid 36 minggu Dua jan (4cm) di bawah proses 38 minggu. Apakah anda sudah mulai memahami tentang perhitungan usia kehamilan dan penafsiran tanggal persalinan melalui kegiatan pembelajaran di atas?Jika anda belum paham, anda dapat mengulangi kegiatan pembelajaran di atas dan bertanya kepada dosen mata kuliah anda mengenai hal yang belum anda pahami.
SERI MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN
MENGUKUR TINGGI FUNDUS
UTERI / TFU DAN
TAFSIRAN BERAT BADAN JANIN /
TBBJ
Tujuannya agar dapat mengukur tinggi fundus uteri dengan beberapa metode dan dapat menghitung interpretasi berat janin. Pengukuran dengan menggunakan pita pengukur diketahui memberikan hasil yang konsisten antar individu (meskipun mungkin masih terdapat sedikit variasi jika semua bidan tidak dilatih dengan cara yang sama). Pengukuran dilakukan dengan meletakkan ujung jari pita pengukur pada tepi atas simfisis pubis dan menempelkan pita pengukur pada dinding perut, diukur jarak puncak fundus uteri.
Pengukuran TFU pada akhir kehamilan/selama persalinan dengan posisi terlentang terbukti memberikan hasil pengukuran yang lebih tinggi dibandingkan sebenarnya (Engstrom, 1993 cit Depkes 1999), sehingga dapat menyebabkan kesalahan pembacaan dan perkiraan usia kehamilan. Awali pemeriksaan dengan mengambil fundus uteri ke arah pinggang dengan menggunakan jari tangan kiri untuk mengukur tinggi fundus uteri pada batas simfisis pubis. Ukur tinggi fundus uteri dengan Mc Donald menggunakan pita pengukur dari tepi atas simfisis pubis sampai fundus uteri.
Ukur tinggi fundus uteri dengan Spinggleberd dengan menggunakan pita pengukur dimulai dari tepi atas fundus uteri sampai simfisis pubis a) Untuk mengetahui pembesaran rahim sesuai dengan usia kehamilan.
JAWABAN
PEMERIKSAAN FISIK IBU HAMIL
HEAD TO TOE
PENDAHULUAN
Diskripsi dan Relevansi
Pada kegiatan pembelajaran kali ini kita membahas tentang konsep dasar perawatan prenatal. Penting sekali anda mengetahui materi ini karena materi ini akan sangat berguna bagi anda untuk mengembangkan pola pikir dalam memberikan pelayanan kehamilan pada ibu hamil sesuai dengan kewenangan seorang bidan yang tercakup dalam kegiatan pembelajaran ini. Secara umum kunjungan antenatal berupaya untuk memastikan bahwa ibu hamil mampu menjalani masa kehamilan, persalinan, dan masa nifas dengan baik. Pengukuran tinggi badan ibu hamil dilakukan untuk mendeteksi faktor risiko kehamilan yang sering dikaitkan dengan kelainan rongga panggul pada ketinggian kurang dari 145 cm. - Berat badan dinilai sebelum hamil dan selama hamil untuk mengetahui ada tidaknya pertambahan berat badan selama hamil.Berat badan ibu normal selama hamil dihitung dari trimester I sampai trimester III, berkisar antara 9 sampai 13,5 kg, dan berat badannya bertambah setiap tahunnya. . seminggu yang tergolong normal adalah 0,4 – 0,5 kg dari trimester III.
Ibu hamil mengalami peningkatan suhu tubuh hingga 0,5oC akibat peningkatan hormon progesteron yang dibarengi dengan peningkatan metabolisme tubuh ibu hamil. Ibu hamil menjalani pemeriksaan fisik untuk mengetahui ada/tidaknya kelainan fisik. Pemeriksaan fisik ini dilakukan secara sistematis dari ujung kepala sampai ujung kaki (from head to toe). Saat memeriksa refleks patela, ibu harus dalam keadaan rileks dengan kaki digantung ke bawah. Dalam keadaan normal, ketika tendon patela disentuh, terjadi refleks pada otot paha depan di paha, yang berkontraksi sehingga menyebabkan kaki terangkat ke luar.Jika reaksinya negatif, ibu hamil mungkin mengalami kekurangan vitamin B1.
Jika dikaitkan dengan keterlambatan persalinan, ibu hamil dengan refleks patela negatif pada pasien preeklamsia/eklamsia tidak dapat menerima MgSO4. Ibu hamil sebaiknya diperiksa untuk menilai kondisi dan bentuk panggul, apakah terdapat kelainan atau keadaan yang dapat menyebabkan kesulitan dalam proses persalinan, atau diduga terdapat striktur panggul atau kelainan panggul. Ibu hamil mengalami pendarahan atau perdarahan terus-menerus dari jalan lahir, baik pada awal maupun akhir kehamilan.
Pergerakan bayi dalam kandungan berkurang atau tidak bergerak sama sekali. seorang ibu hamil dapat merasakan gerakan janin kurang lebih 10 kali dalam 24 jam). Pelaksanaan KIE sebaiknya dilakukan berurutan dengan pelaksanaan pendidikan kesehatan, tidak semua ibu hamil dan keluarganya mendapat instruksi konseling. Lakukan sambil mengisi lembar Asuhan Ibu Hamil mulai dari Anamnesis hingga Pemeriksaan Fisik Ibu Hamil sesuai skenario di bawah ini.
Bagilah menjadi beberapa kelompok besar, kemudian persiapkan peralatan untuk pemeriksaan ANC, tugaskan 3 orang rekan anda dalam kelompok tersebut yaitu Ibu, Ibu Hamil dan Suami/keluarga. Pelayanan antenatal merupakan pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil agar mampu menghadapi persalinan, masa nifas, persiapan laktasi dan pemulihan kesehatan reproduksi. Kunjungan awal kehamilan merupakan kunjungan yang dilakukan oleh seorang ibu hamil kepada bidan pada trimester pertama yaitu sejak minggu pertama kehamilan sampai sebelum minggu ke 12.
Secara umum kunjungan antenatal bertujuan untuk memastikan ibu hamil dapat melalui masa kehamilan, persalinan dan setelah melahirkan dengan baik.
PENUTUP
ANC bertujuan untuk memantau perkembangan kehamilan untuk menjamin kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi. Standar pelayanan kehamilan yang minimal. Pemeriksaan kehamilan pada kunjungan pertama harus dilakukan secara lengkap dan sistematis, apa yang harus dilakukan pada kunjungan kehamilan pertama, agar pelayanan yang diberikan efektif dan tepat.
GLOSARIUM
Namun, kelahiran buah hati juga patut dikenang sebagai pengalaman yang membahagiakan dan memperkaya mental. Namun, persalinan tidak dapat dianggap berhasil kecuali staf medis merasa bahwa mereka telah menjalin hubungan baik dengan ibu yang melahirkan dan mengatur persalinan untuk mencapai tujuan yang telah dibahas di atas. Modul ini merupakan pedoman dalam proses pembelajaran. Hal ini sangat penting untuk dipelajari karena akan erat kaitannya dengan materi berikut pada mata kuliah Pengantar Kehamilan, Persalinan, Nifas, dan Perawatan Bayi Baru Lahir.
Bacalah bagian pendahuluan ini dengan seksama sampai Anda benar-benar memahami apa, mengapa dan bagaimana mempelajari modul ini. Membaca modul ini secara rutin dimulai dari Kegiatan Pembelajaran I, mengikuti setiap materi yang dibahas, menemukan kata kunci dan kata-kata. Pada kegiatan pembelajaran II perkuat pemahaman Anda melalui diskusi dengan dosen atau teman Anda tentang simulasi yang dilakukan selama tutorial.
Apabila hasil evaluasi Anda menunjukkan bahwa Anda mampu melakukan keterampilan dengan benar dan sistematis, Anda telah menyelesaikan kegiatan pembelajaran pada modul tematik ini.
SERI MODUL ASUHAN PERSALINAN NORMAL DAN BAYI BARU LAHIR
ASUHAN PERSALINAN NORMAL
PERALATAN
BAHAN A. Saf I
Dengan mengetahui kondisi ibu baik fisik maupun psikis, bidan dapat memberikan pelayanan pasca melahirkan secara optimal. Hal ini menuntut bidan sebagai tenaga profesional untuk mampu memberikan asuhan kebidanan secara profesional kepada setiap ibu menghadapi masa persalinan. Pada kegiatan pembelajaran ini akan dibahas tentang konsep dasar masa melahirkan itu sendiri, perubahan fisiologis pada masa melahirkan dan penyesuaian psikologis ibu pada masa nifas.
Modul ini dibuat untuk mengoptimalkan metode pengajaran yang memiliki waktu kelas terbatas (tatap muka), sehingga dapat lebih efektif melakukan diskusi tentang masa nifas yang normal pada saat kelas tatap muka. Meskipun masa nifas secara harfiah didefinisikan sebagai masa persalinan selama dan segera setelah kelahiran, masa nifas juga mencakup minggu-minggu berikutnya saat saluran reproduksi kembali ke kondisi sebelum hamil. Selama bidan memberikan asuhan yang terbaik maka bidan mengetahui antara lain apa tujuan asuhan pada ibu pada masa bersalin.
Perawatan nifas sangat diperlukan pada masa ini karena merupakan masa kritis bagi ibu dan bayinya. Diperkirakan 60% kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah persalinan, dan 50% kematian ibu nifas terjadi dalam 24 jam pertama (Saifuddin, 2006). Masa neonatal merupakan masa kritis dalam kehidupan bayi; 2/3 kematian bayi terjadi dalam waktu 4 minggu setelah melahirkan dan 60% diantaranya. Kematian neonatal terjadi dalam waktu 7 hari setelah kelahiran, dan pemantauan serta perawatan ibu dan bayi secara ketat selama masa nifas dapat mencegah kematian tersebut.
Ibu pada masa nifas memerlukan dukungan tenaga kesehatan atau bidan untuk memberikan pelayanan kesehatan atau pelayanan kebidanan, b) Informasi dan nasehat. Selama masa nifas, bidan harus melakukan kunjungan minimal 4 kali, dengan menyebutkan waktu kunjungannya. Apakah Anda sudah mulai memahami konsep dasar masa nifas melalui kegiatan pembelajaran di atas?
Melalui kegiatan pembelajaran di atas, apakah Anda sudah mulai memahami perubahan anatomi dan fisiologi pada masa nifas? Perubahan status hormonal yang tiba-tiba dan drastis menyebabkan ibu pada masa nifas menjadi sensitif terhadap faktor-faktor yang mampu mereka atasi dalam keadaan normal. Postpartum blues merupakan respon adaptasi terhadap perasaan depresi atau disebut juga baby blues, yaitu suatu masa depresi sementara yang sering terjadi pada beberapa hari pertama masa nifas.
Apakah Anda sudah mulai memahami perubahan psikologis ibu pada masa nifas melalui kegiatan pembelajaran di atas?
RANGKUMAN
Hiperemia: Terjadi ketika pembuluh darah di area tertentu menyempit sehingga memicu kemerahan pada kulit. Iskemia: kekurangan darah pada suatu bagian, biasanya disebabkan oleh penyempitan fungsional atau penyumbatan pembuluh darah yang sebenarnya. Nullipara rugae : kerutan, lipatan pada area vagina pada wanita yang belum pernah melahirkan anak hidup.