• Tidak ada hasil yang ditemukan

moechtazar m pada masa prri dan keterlibatan

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "moechtazar m pada masa prri dan keterlibatan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

MOECHTAZAR M PADA MASA PRRI DAN KETERLIBATAN DALAM BIDANG INSTANSI KESEHATAN (INKES) 1956-1960

JURNAL

SARJAN NPM. 0820129

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

PADANG

2014

(2)
(3)

PENDAHULUAN

Penulisan biografi merupakan sebagian dari penulisan sejarah yang sudah lama dikenal orang. Menulis biografi bermanfaat untuk mengetahui bagaimana kehidupan seorang tokoh yang dianggap berpengaruh dan berjasa dalam kehidupan.

Indonesia khususnya di Ranah Minangkabau salah satu tokoh yang diangkat biografinya ialah Moechtazar M yang memiliki peran besar dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia (RI), khususnya di daerah Padang, Sumatra Barat. Sebagai permulaan baru dari perjuangan Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan, periode Revolusi Indonesia merupakan lanjutan dari periode sebelumnya, perbedaannya yang paling utama ialah bahwa Revolusi Indonesia merupakan gerakan masa yang terbesar dan berlangsung beranjak di seluruh penjuru.1 Dinamika yang mewarnai pergerakan nasionalisme di Minangkabau, kisah-kisah tentang perjuangan orang Minangkabau melawan agresor dari luar, yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya, tidah kalah kuat pengaruhnya terhadap Nasionalisme modern dibanding pengaruhnya pemikiran- pemikiran barat. Hal yang sama dengan pengaruhnya adalah konsep-konsep yang diturunkan dari cita-cita kesetaraan yang terkandung dalam nilai-nilai Minangkabau yang terwujud dalam prinsip sosial.

Pada awalnya di zaman pendudukan Jepang, Moechtazar M sebagai peserta anggota gerakan ex- siswa Tyu- Gakko. Pelatihan Baris Berbaris (PBB) latihan yang pertama setelah Proklamasi kemerdekaan yang diadakan salah satu nagari Sungayang di Batusangkar2 dan pembinaan senjata, kemudian Moechtazar M bergabung dengan tentara pelajar pada tahun 1942-1945..

Beberapa tahun kemudian setelah Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) berlangsung, Moechtazar M bekerja dan berperan sebagai tim kesehatan militer yaitu Instansi kesehatan (INKES) bagian Sumatera Tengah yang meliputi Riau, Jambi, dan Sumatera Barat.

Pada tahun 1958 Moechtazar M mulai aktif

1 Marthin Indeny dan Silas Papare Onnie Lumintang, Biografi Pahlawan Nasional (Jakarta:CV Putra Sejati Jaya , 1997), hlm. 1

2 Djamil Awaluoedin, Bunga Rampai, (Angkasa :Bandung, 1996), hlm. 6

menjadi tim kesehatan militer, pemberian pelayanan kesehatan sebagai mana pengertian Instalansi adalah unit-unit pelaksanaan teknis, teknis Dinas Kesehatan yang dikelola Pemerintah Daerah yang terdiri dari Rumah Sakit, Puskesmas beserta jaringan lainnya. Moechtazar M selaku ketua pemimpin sekaligus orang kepercayaan Kapten Gunawan (ketua INKES Sumatra Tengah) setiap ada rencana kerja yang akan dilaksanakan, mereka membicarakannya terlebih dahulu secara pribadi. Setelah rencana itu tersampaikan kepada Moechtazar M, baru semua anggota dikumpulkan untuk menjalankan rencana tersebut. Moechtazar M juga seorang sosok yang tegas, berwibawa, dan bertanggungjawab. Bukti dari kelebihannya itu adalah dengan posisinya sebagai tangan kanan langsung di bawah pimpinan Kapten Gunawan untuk menjalankan tugas.

Jadi pada dasarnya Moechtazar M ini sangat besar pengaruhnya dalam pertahanan dan kesehatan bagi pejuang rakyat Sumatera Barat. Hal ini lah yang melatar belakangi penulis dan tertarik untuk mengetahui lebih jauh kehidupan Moechtazar M Maka dari itu penulis mengangkat sebuah karya ilmiah dengan dengan judul “Moechtazar M Pada Masa Prri dan Keterlibatan Dalam Bidang Instansi Kesehatan (Inkes) 1956 - 1960”.

Batasan dan Rumusan Masalah Memperjelas arah dan tujuan peneliti, maka perlu dibuat batasan masalah penelitian. Batasan temporal penelitian ini adalah dari tahun 1956-1960. Karena pada tahun 1956 merupakan awal di angkatnya Moechtazar M menjadi anggota Inkes, dan pada tahun 1960 dijadikan batas akhir penelitian karena pada tahun ini Moechtazar M pensiun dari jabatan sebagai anggota Instansi Kesehatan (INKES) Sumatera Tengah.

Berdasarkan batasan masalah banyak hal ini yang bisa diteliti tentang Moechtazar.M Agar peneliti lebih terarah, maka permasalahaan penelitian dirumuskan sebagai berikut.

a. Bagaimana latar belakang kehidupan Moechtazar M?

b. Bagaimana latar belakang keterlibatan Moechtazar M dalam bidang INKES pada tahun 1956-1960?

(4)

c. Bagaimana peran Moechtazar M dalam bidang INKES pada masa PRRI tahun 1958-1960?

Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian

Adapun peneliti yang ingin dicapai penulis tentang masalah perana Moechtazar M ini adalah.

a.

Menjelaskan latar belakang kehidupan Moechtazar M.

b.

Mendeskripsikan peranan Moechtazar M dalam Inkes dan PRRI.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari peninjauan ini adalah:

1.Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman bagi penulis dalam meningkatkan dan mengembangkan kemampuan diri calon intelegkual serta memperluas dan menggali lebih dalam suatu teori keilmuan.

2. Dapat memperkaya penulisan sejarah.

Tinjauan Pustaka Kerangka Konseptual

Kata biografi berasal dari bahasa Latin yaitu bio yang artinya hidup dan grafi artinya penulisan. Jadi Biografi berarti penulisan tentang suatu yang hidup atau berupa yang benar terjadi pada seseorang yang hidup pada masa itu. Penulisan biografi ini selalu menarik perhatian sebab manusia itu lebih tertarik terhadap apa yang benar- benar terjadi, pada intinya biografi mempunyai dua unsur pokok yaitu: watak dan kepribadian serta tindakan dan pengalaman.3

Tokoh adalah seseorang yang disegani. Biografi tokoh meliputi karir atau jasaseseorang pada bidang tertentu atau berbagai bidang, segi pelukisan psikologi tokoh, kesemunya ini harus sesuai dengan kenyataan yang didapat dari data sesungguhnya. Ini penting karena menulis biografi merupakan suatu usaha untuk memperkenalkan atau menggambarkan seseorang melalui kisah hidupnya. Dengan demikian penulisan biografi sebenarnya merupakan suatu sumbangan untuk perbendaraan dan sumber pengetahuan tentang peristiwa masa lampau.4

3 R. Z Lerissa 1983. Biografi.

Dalam pemikiran Biografi Dan Kesejerahan suatu kumpulan prasarana dalam berbagai lokakarya, hlm. 34

4Sutrisno Kutoyo, Biografi H

Tujuan penulisan biografi dalam Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (DEPDIKBUD) di terangkan sebagai berikut:

1. Agar orang lain mengetahui keberhasilan yang dicapai oleh tokoh tersebut, sehingga memperoleh informasi yang faktual tentang tokoh itu.

2. Sebagai contoh untuh diteladani oleh orang lain, seandainya ada yang menulis tokoh biografi dari orang jahat, dapat dihindari, sehingga perbuatan-perbuatan yang jahat tersebut tidak dicontoh.

Adapun Dengan permasalahan yang telah dirumuskan di atas adalah.

c.

Menjelaskan latar belakang kehidupan Moechtazar M.

d.

Mendeskripsikan peranan Moechtazar M dalam Inkes dan PRRI.

Studi Relevan

Beberapa penelitian yang relevan dengan biografi yang sudah pernah dikakukan sebelumnya antara lain. Tulisan mahasiswa STKIP PGRI Sumbar Darman Hamid (2007) program studi pendidikan sejarah dalam bentuk tulisan membahas mengenai Biografi H Khatib Jamaan Ismail Ulama dan Pejuang Pada Masa Revolusi di Bidar Alam.Riwayat hidup haji Khatib Jamaan Ismail, meliputi Perjuangan dan Peranan Khatib Jamaan Ismail dan pengaruhnya terhadap masyarakat sekitarnya.5 Selanjutnya tulisan Reno Henriko (2011) program studi pendidikan sejarah dalam bentuk tulisan membahas mengenai Biografi Kapiten Penawaran Muradi Tahun 1948-1953 menjelaskan mengenai riwayat hidup seorang pahlawan yang menentang penjajah di Negara Indonesia.6

Berikutnya tulisan Sari Gusniati (2011) program studi pendidikan sejarah dalam bentuk Perjuangan Mayor Mahyuddin Tonek Sosok yang Berjasa di

Terdapat dalam Depestiawati (2002), Jurusan Sejarah, FIS UNP, hlm. 4

5Darman Hamid ,2007. Biografi H Khatih Jamaan Ismail Ulama dan Pejuang Pada Masa Revolusi Di Bidar Alam.Skipsi prokram studi pendididkan sejarah STKIPPGRI Sumbar , hlm. 75

6 Reno Henriko,2011.Biografi Kapiten Purna Wirawan Muradi Tahun 1948-1953. Skripsi Program Studi pendidikan sejarah STKIP PGRI Sumbar,

(5)

Nagari Sunur Kabupaten Padang Pariaman Tahun 1945-1962 menjelaskan mengenai seorang pejuang yang mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari kolonial Belanda maupun Jepang.

Berikutnya penelitian yang ditulis Jasmaneli (1997) tentang “Profil Perjuangan Pada Masa Revolisi Fisik Di Indonesia Dalam Novel-Novel Muchtar Lubis”, dalam tulisan ini Jasmaneli menjelaskan bahwa profil perjuangan pada masa revolusi fisik di Indonesia dalam novel-novel Muchtar Lubis adalah wajah perjuangan atau gambaran kenyataan dari pejuang. Hal ini bertujuan untuk memperjuangkan itu disampaikan melalui tokoh utamnya, perjuangan itu disampaikan melaui proses dan usul.7

Metode Penelitian

Metode yang digunakan adalah metode penelitian sejarah. Metode penelitian sejarah lazim juga disebut metode sejarah.

Metode itu sendiri berarti cara, jalan, atau petunjuk pelaksanaan atau petunjuk teknis.

Metode di sini dapat dibedakan dari metologi, sebab metologi berkenaan dengan pembahasan tentang deskipsi, ekplansi, evaluasi dan justifikasi dari metode-metode yang ada.8 Sementara yang seksama dan teliti terhadap suatu subjek untuk menemukan fakta-fakta guna menghasilkan produk baru, memecahkan suatu masalah, atau untuk menyokong atau untuk menolak teori.

Lebih khusus lagi, menurut Gilbert J. Garrhan sebagai mana yang dikutip oleh Dudung Abdurrahman, mengatakan bahwa metode penelitian sejarah adalah seperangkat aturan dan prinsip, sistematis untuk mengumpulkan sumber-sumber sejarah secara efektif, menilai secara kritis, dan mengajukan sitesis dari hasil- hasil yang dicapai dalam bentuk tertulis.9 Pada prinsipnya metode penelitian sejarah terdiri dari empat tahap yakni: pengumpulan data (Heuristik) yang dalam hal ini termasuk mencari dan menemukan sumber-sumber atau data sejarah.

7Jasmaneli, “ Profil Perjuangan Pada Masa Revolusi Fisik Di Indonesia Dalam Novel-Novel Muchtar Lubis”, Skripsi (Padang: Unp, 1997)

8 Mestika Zed, Metologi Sejarah (Padang: Jurusan Sejarah FIS UNP, 1999), hlm. 70

9Ibid, hlm. 53

Analisis dan interprestasi. Analisis harfiah maksudnya memilah-milah atau membeda sumber sejarah sehingga ditemukan butir-butir informasi yang sebenarnya atau sudah di uji lewat saringan kritik sumber yaitu berupa kritik interen dan eksteren,10 kritik sumber adalah tahap penilaian terhap sumber yang otentik berarti bahwa sumber itu benar-benar dikeluarkan oleh orang atau organisasi yang namanya tertera dalam sumber itu, sedangkan kredibel berarti seberapa jauh Informasi yang terkandung di dalamnya dapat dipercaya, informasi ini dimulai dengan melakukan wawancara terhadap pihak-pihak terkait dalam masalah ini seperti tokoh masyarakat dan penulisan (Historiografi) yaitu menyesaikan pemikiran baru berdasarkan bukti-bukti yang telah dilalui yang dinilai itu kedalam bentuk tertulis. Dengan menggunakan metode penelitian sejarah, penelitian berusaha merekontruksi sejarah biografi Moechtazar M dan perjuanganya dalam Instasi Kesehatan dan melakukan penelaian secara kritis secara dapat disajikan dalam bentuk karya sejarah.

Heuristik (menemukan), yaitu mencari, menggali dan melacak serta mengumpulkan bahan sumber. Untuk mendapatkan bahan-bahan sumber yang diperlukan dalam penelitian ini dilakukan studi kepustakaan dan wawancara.

Kritik sumber yaitu kegiatan yang dilakukan dengan tujuan menyeleksi dan menyingkirkan bagian-bagian data yang tidak otentik dan kemudian menyimpulkan kesaksian yang bisa dipercaya dari bahan- bahan yang telah diseleksi dari data otentik.

Interpretasi adalah tahap dimana data yang diperoleh dari lapangan wawancara dan data sekunder serta studi kepustakaan yang telah melalui tahap kritikan, kemudian dilakukan analisis dan di interpretasi dengan cara menghubungkan dan membandingkan fakta-fakta yang diteliti sehingga terdapat fakta yang siap disajikan.

Pembahasan

Nagari Sungai Tarab merupakan salah satu desa di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat yang berjarak 97 km dari ibu kota Sumatra Barat yaitu Padang.

Moechtazar M dilahirkan di Sungai Tarab pada tanggal 30 Juli 1930 di sebuah rumah tuo (Rumah Besar). Moechtazar M terlahir

10Mestika zed 1999 ”metodologi sejarah” Padang: jurusan sejarah, FIS, Universitas Negeri Padang (UNP), hlm. 37

(6)

atas buah pernikahan dari pasangan Muhammad Nur dengan Mardiah.11 Moechtazar M yang dibesarkan dalam keluarga yang sederhana tidak hanya menimba ilmu dalam bidang ilmu pengetahuan saja.

Moechtazar M juga dibekali ilmu pendidikan Agama oleh orang tuanya.12 melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan mulai ditempuh Moechtazar M yaitu sekolah rakyat (SR) yaitu (Government Scakeel School) Moechtazar M melanjutkan sekolah pada tahun 1943 ke SMP Muhammadiyah di Batusangkar, Setelah menyelesaikan sekolah SMP Muhammadiyah Moechtazar M mencoba melanjutkan sekolah yang lebih tinggi yaitu SMA 1 di Padang Panjang pada tahun 1946.

Moechtazar M yang dijodohkan dengan Sofiah berasal dari kampung Tanjung Alam kecamatan, Tanjung Baru. Mereka dijodohkan oleh kedua orang tua.

Instansi Kesehatan (Inkes) adalah suatu bentuk lembaga yang bergerak dalam bidang kesehatan masyarakat yang mana tugasnya sebagai pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat tanpa terkecuali. Instansi kesehatan yang tergambar pada saat PRRI atau masa pergolakan di Sumatra Barat khususnya di Padang waktu itu adalah suatu reaksi masyarakat yang menyatakan ketidak setujuannya terhadap kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh Pemerintahan pusat.

Kebijakan-kebijakan yang mengundang aksi kontra tersebut dianggap mengabaikan keberadaan provinsi Sumatra Barat sebagai salah satu wilayah yang ikut berperan dalam aksi-aksi heroik dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Apabila perbedaan pendapat mengenai aksi kontra terhadap kebijakan-kebijakan tersebut dibiarkan berlarut-larut, maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi peperangan antara rakyat Sumatera Barat dengan Pemerintahan pusat. Peperangan seperti itulah yang seharusnya dihindari setelah keberhasilan negara Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya.

Menanggapi kemungkinan kontak senjata pertempuran, maka bukan saja

11Wawancara dengan Moechtazar .M, jam 15:45 pada tanggal 17 Februari 2013, di Lubuk Sikaping

12 Wawancara dengan Nurbaidah, jam 17:26 pada tanggal 15 Februari 2014, di

tenaga-tenaga anggota pasukan beserta alat- alat persenjataan dan perlengkapannya yang disiapkan, tetapi juga tempat perawatan korban-korban yang mungkin jatuh perlu disiapkan. Biasanya tempat yang demikian disebut sebagai rumah sakit lapangan (field hospital). Tugas rumah sakit lapangan itu berat ringan tergantung kepada keadaan pertempuran di daerah itu.13 Pertempuran besar maupun kecil senantiasa menimbulkan tugas amat berat bagi mantri-mantri dari rumah sakit.14

Pada tahun 1956 Moechtazar M diterima bekerja menjadi anggota Instansi Kesehatan Sumatera Tengah (Inkes), beliau dipekerjakan untuk sementara waktu sebagai pegawai bulanan dalam arsip di belakang.15 Karena ketulusan dan keihklasan yang diwarnai jalan ketulusan hidup pada awal pekerjaannya di bagian pegawai bulanan yaitu sebagai pesuruh dan tukang angkat barang di bagian gudang.

Periode antara tahun 1956-1958, yang ditandai dengan pembangkangan terang- terangan, terhadap pemerintah pusat di daerah- daerah luar pulau Jawa. Seperti perselisihan pembrontakan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) tanggal 15 Februari 1958.16Suasana demokrasi liberal di tahun 1950-an telah menyebabkan kekacauan dan pergolakan kekerasan. Pemilu yang diadakan pada tahun 1955 gagal untuk menghilangkan ketidakadilan di bidang politik, ekonomi dan sosial. Daerah luar Jawa dianaktirikan oleh Pemerintah Pusat, sehingga di beberapa daerah muncul gerakan menuntut otonomi yang lebih besar.17

Tahun 1958 Moechtazar M masih tetap bekerja dengan Instansi Kesehatan

13 Ahamad Husein dkk, Sejarah Perjuangan Kemerdekaan Ri di Minangkabau/Riau 1945-1950 (Jakarta:Bpsim 1978) hlm. 320

14 Wawancara dengan Yuniar, jam 13 :45 pada tanggal 03 Maret 2014 di Libuk sikaping

15 Arsip Moechtazar M petikan dari daftar surat keputusan pengawas kepaladinas kesehatan propinsi sumatera tengah 1 Desember 1957

16 Ulf Sundhaussen, PolitikMiliter Indonesia 1945-1967 Menuju Dwi Fungsi Abri (Jakarta: Lp3es. 1989), hlm. 210-211

17Wawancara dengan Moechtazar M, jam 11:12 tanggal 03 Maret 2014 di

(7)

(Inkes) akan tetapi bergabung dengan PMI diperintah oleh atasan Palang Merah Indonesia (PMI) yang meliputi kawasan, Riau Jambi, dan Sumatera Barat (Sumbar) dengan bertugas dan menjalani perannya untuk memberi pengobatan di posko-posko yang telah diberikan dengan oleh Leknal Abu Amar. Sebagai selaku pimpinan langsung Moechtazar M dari Dinas Kesehatan Tentara. Sedangkan dinas kesehatan tentara itu di bawah pimpinan Kapten Gunawan18 yang merupakan sebagai direktur dari tentara dengan ini bekerja sama dengan Dedi Tazir ditugaskan sebagai Palang Merah Indonesia (PMI).

Para anggota Dinas Kesehatan Tentara pergi menuju tempat bagian pembrantasan malaria di Sumatera Tengah, dari Dinas Kesehatan Tentara (DKT) sebagai Moechtazar M dengan pembantu Leknal Abu Amar tugasnya mengkoordinir sebuah pemeriksaan pos-pos yang telah disusun Peleton Mahasiswa Tentara Nasional Indonesia (TNI). yang ada di Bungus, Kurao dan Lambuang Bukik, dibawah piminan langsung Kapten Gunawan.19 untuk menghadapi tantangan- tangangan kemungkinan dari pusat.

Kegiatan ini di lakukan menjelang masuknya Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI)20 dari pusat dibawah pimpinan Ahmad Yani. 17 Apri 1958 tugas Moechtazar M masih melakukan pelayanan kesehatan yang berupa pemberian obat dan perawatan, kesatuan-kesatuan, baik dari suka relawan masyarakat, Mahasiswa, maupun dari Polisi, Brimob dan TNI.

Kemudian tetap dalam kota berkantor pusat jalan Bagindo aziz yang menjadi kantor wali kota Padang kini tuah.

Karena menyoroti suasana makin genting pindah ke Kurao Padang dengan pimpinan Mayor Safei (kumando Pak Safe) melakukan pelayanan kesehatan di Padang, menjelang 17 April 1958 banyak terjadi perlawanan ultimatum dari pusat, PRRI dibubarkan dan pada tanggal 17 April 1958 abristut dengan

18Wawancara dengan Moechtazar M, jam 10:09 pada tanggal 03 Maret 2012, di Lubuk Sikaping

19Wawancara dengan Moechtazar M, jam 10:09 pada tanggal 03 Maret 2012, di Lubuk Sikaping

20Wawancara dengan Moechtazar M, jam 10:09 pada tanggal 03 Maret 2012, di Lubuk Sikaping

lengkap TNI Angkatan Laut dan Darat mendarat pertama sekali di Pasir Jambak.

Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) makin lama makin terdesak oleh Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) suatu saat Moechtazar M dan kawan-kawannya mendapat perintah kumpul di Kurao oleh depak Kapten Munir kumandan Kompi Batalion 142. Pada 25 Mei 1959 bergabung Inkes dengan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) ini merupakan politik pak Munir , karena telah bergabungnya

Dengan singkat Moechtazar M tidak menemui Kolonel Husen yang selaku pemegang pimpinan Depisi Dewan Banteng Sumatera Tengah Moechtazar M meninggalkan surat pengunduran diri di atas meja menitipkan pada petugas tersebut.21 Moechtazar M diberhentihan dengan hormat pada tahun 1962

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil peneliti penulis kesimpulan yang dapat di ambil Moechtazar M. Merupakan sosok pemuda yang patut dicontoh karena beliau sangat disiplin dan memiliki tanggung jawab yang tinggi dan juga merupakan saksi hidup untuk para generasi sekarang yang ingin mengetahui bagaimana perjuangan rakyat Sumatra Barat pada masa penjajahan untuk merebut kemerdekaan dan perjuangan setelah kemerdekaan. Apa yang dilakukannya berupa keberanian berjuang melawan Belanda tanpa lahirnya harta, nyawa dan bahkan keluarga untuk mendapatka kebebasan dari penjajah untuk mencapai kemerdekaan Indonesia.

SARAN

Setelah penulis mengunkapkan Moechtazar. M pada masa Prri dan ketelibatan dalam bidang Instansi Kesehatan (Inkes) 1956 – 1960, maka penulis memberi saran yang kiranya bermanfaat di masa yang akan datang yaitu:

1. Penulis hendaknya bisa memetik pelajaran penting dari dari perjalanan hidup Moechtazar M.

2. Kepada kaum intelektual sebaiknya kembali mempelajari dan menggali jasa-jasa para pejuang.

3. Kepada pemerintah penulis menyarankan agar pemerintah

21Wawancara dengan Moechtazar M, jam 10:09 pada tanggal 03 Maret 2012, di Lubuk Sikaping

(8)

memperhatikan pejuang pejuang yang terlupakan.

Demikianlah kesimpulan dan saran penulis dalam pembuatan skripsi ini, semoga bermanfaat.

Daftar Pustaka Arsip

Surat keputusan dari Pengawasan, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Tengah 30 Desember 1957.

Surat keputusan dari Pengawasan, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Tengah 01 Oktober 1962.

Buku

Awluoedin Djamil, Bunga Rampai.

Angkasa Bandung, 1996.

Indeny Marthin, dkk, Onnie Lumintang, Biografi Pahlawan Nasional (Jakarta:CV Putra Sejati Jaya , 1997).

Husein Ahamad, dkk, Sejarah Perjuangan Kemerdekaan Ri di Minangkabau/ Riau 1945-1950 (Jakarta:

Bpsim, 1978).

Kutoyo, Sutrisno. Biografi H Datuak Batuah, Skripsi Terdapat dalam Depestiawati (2002), Jurusan Sejarah, FIS UNP (Jakarta: 1975) Kahin Audrey DR. Perjuanagan

kemerdekaan sumatera barat dalam revolusi nasional Indonesia 1945- 1950 Padang: masyarakat sejerawan Indonesia.

R.Z. Lerissa, PRRI permesta, (Jakarta: pustaka utama graffiti, 1991).

Sundhaussen Ulf, PolitikMiliter Indonesia 1945-1967 Menuju Dwi Fungsi Abri (Jakarta: Lp3es. 1989).

Sundhaussen Ulf, Politik Militer Indonesia 1945-1967 Menuju Dwi Fungsi Abri, Jakarta: Lp3es. 1989.

Wartono, dkk, Perjuangan Tiada Tara Mengenal Akhir Pekanbaru: Unri press, 2003.

Zed, Mestika. Metologi Sejarah (Padang: Jurusan Sejarah FIS UNP, 1999)

Zed Mestika. ”metodologi sejarah

Padang: jurusan sejarah, FIS, Universitas Negeri Padang (UNP) 1999 Skripsi

Lerissa Rz.1983. Biografi. Dalam Pemikiran Biografi dan Kesejarahan Suatu Kumpulan Prasaran

Dalam Berbagai

Lokakarya. Skripsi Padang Jurusan Sejarah FIS UNP.

Darman Hamid.2007 Biografi H Khatih Jamaan Ismail Ulama dan Pejuang Pada Masa Revolusi di Bidar Alam. Skiripsi program studi pendidikan sejarah STKIP PGRI Sumbar.

Jasmaneli. Profil Perjuangan Pada Masa Revolusi Fisik Di Indonesia Dalam Novel- Novel Mucthar Lubis, (Padang :UNP, 1997).

Lerissa Rz.1983. Biografi. Dalam Pemikiran Biografi dan Kesejarahan Suatu Kumpulan Prasaran

Dalam Berbagai

Lokakarya. Skripsi Padang Jurusan Sejarah FIS UNP.

Sari Gusniati. 2011. Perjuangan Mayor Mahyuddin Tonek Sosok Yang Berjasa Di Nagari Sunur Kabupaten Padang Pariaman Tahun 1945-1962. Skripsi program studi pendidikan sejarah STKIP PGRI Sumbar

Internet

http/www, hard-stnp blogspot berdirinya PRRI.com 29 Maret 2014 http/www PMI Jakarta . roeyiyung pratama blogsport.com 29 Maret 2014

Referensi

Dokumen terkait

This study aimed to determine the effects of the application of heutagogy-based flipped classroom and self-efficacy on Higher-Order Thinking Skills (HOTS) for PAK