MONITORING DAN EVALUASI PEKERJAAN PROYEK REVITALISASI ALUN-ALUN JOMBANG DENGAN METODE KURVA S CV.
BERKAH RAMADHANI PERSADA CONTRACTOR
Lailatun ni’mah1, Abdiyah amudi2, Nur kholis3
1,2,3Program Studi Teknik Sipil, Universitas Hasyim Asy’ari, Jombang, 61411, Indonesia
1[email protected],2[email protected], 3[email protected]
ABSTRAK
Proyek revitalisasi & rehabilitasi Alun-alun jombang adalah salah satu dari sebagian proyek pemerintah Kabupaten Jombang yang telah di mulai sejak bulan September tahun 2021 dan rencana penyelesaiannya sampai dengan Desember tahun 2021. Tujuan dari penelitian ini adalah agar mengetahui penjadwalan kurva-S dengan harapan tepat waktu, tepat mutu, tepat biaya, dan dapat mengidentifikasi permasalahan apa saja yang dihadapi oleh kontraktor serta dapat memberikan solusi dari hasil identifikasi permasalahan yang dihadapi. Adapun metode analisis yang digunakan adalah analisa nilai hasil kurva S yang dapat menentukan waktu perencanaan proyek dan hasil realisasi pekerjaan antara rencana dengan hasil pelaksanaan, untuk kemudian analisa nilai hasil tersebut akan dievaluasi dan dibahas untuk mendapatkan kesimpulan. Selain menggunakan analisa hasil kurva S, dalam penyelesaian studi ini penulis juga mengumpulkan data pendukung lain dalam penyusunan laporan kerja praktik berupa observasi, wawancara, kepustakaan, dll. Hasil menunjukkan bahwa dari kurva S realisasi proyek Rehabilitasi Alun-alun Jombang menjelaskan bahwa. Pada minggu ke 1 bobot rencana 1,47 % sedangkan bobot realisasi 4,11 %. Pada minggu ke 2 bobot rencana 4,94 % sedangkan bobot realisasi 7,90 %. Pada minggu ke 3 bobot rencana 9,72 % sedangkan bobot realisasi 12,95 %. Pada minggu ke 4 bobot rencana 17,20 % sedangkan bobot realisasi 19,20 %. Pada minggu ke 5 bobot rencana 24,10 % sedangkan bobot realisasi 25 %. Pada minggu ke 6 bobot rencana 44,55 % sedangkan bobot realisasi 45,33 %. Pada minggu ke 7 bobot rencana 49,30 % sedangkan bobot realisasi 50,48 %.
Kata kunci: Proyek revitalisasi; alun-alun Jombang; kurva S.
1. Pendahuluan
Proyek revitalisasi & rehabilitasi Alun alun Jombang adalah salah satu dari sebagian proyek pemerintah kabupaten Jombang yang telah di mulai sejak bulan September tahun 2021 dan rencana penyelesaiannya sampai dengan Desember tahun 2021. Pekerjaan proyek ini berfokus pada memperindah dan meningkatkan sarana alun alun jombang guna memberikan manfaat serta kenyamanan untuk orang yang mengunjunginya.
Pada prakteknya suatu proyek mempunyai keterbatasan akan sumber daya, manusia, material,
31 biaya maupun alat. Hal ini membutuhkan manajemen mulai dari awal proyek hingga fase penyelesaian proyek. Dengan meningkatnya tingkat kompleksitas proyek dan semakin langkanya sumber daya maka dibutuhkan juga peningkatan sistem pengelolaan proyek yang baik dan terintegrasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penjadwalan kurva-S dengan harapan tepat waktu, tepat biaya, tepat mutu, dapat mengidentifikasi kendala apa saja yang dihadapi oleh kontraktor dan memberikan solusi dari hasil identifikasi kendala yang dihadapi.
Monitoring dan evaluasi dengan menggunakan kurva S sebagai indikator realisasi dan kemajuan serta keterlambatan pekerjaan mengingat pentingnya penyelesaian pekerjaan revitalisasi dan rehabilitasi alun-alun Jombang maka penyedia jasa konstruksi harus memiliki sebuah perencanaan yang baik dalam mempercepat penyelesaian suatu proyek konstruksi. Oleh karena itu penulis mengambil judul “MONITORING DAN EVALUASI PEKERJAAN PROYEK REVITALISASI ALUN-ALUN JOMBANG DENGAN METODE KURVA S CV. BERKAH RAMADHANI PERSADA”. Dari uraian diatas penulis juga menguraikan beberapa rumusan masalah sebagai berikut : (1) Kendala apa saja yang dihadapi oleh perusahaan kontraktor saat pelaksanaan pekerjaan proyek revitalisasi & rehabilitasi alun-alun Jombang ? (2) Bagaimana mengaplikasikan kurva-S pada pekerjaan proyek revitalisasi & rehabilitasi alun-alun Jombang ?
Proyek pembangunan revitalisasi Alun-alun Jombang ini terdiri dari berbagai dan bermacam pekerjaan yakni persiapan, pekerjaan tanah, sanitasi, pembangunan toilet, pedestrian, pengecetan, pekerjaan listrik, tandon hingga pekerjaan ruang baca. Dari pekerjaan-pekerjaan tersebut, penjadwalan proyek secara perencanaan dan pelaksanaan sangat diperlukan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan membahas pelaksanaan proyek pembangunan revitalisasi Alun-alun Jombang guna untuk mengetahui bagaimana cara mencapai pekerjaan tepat waktu dan kendala apa saja yang dihadapi saat pelaksanaan proyek, serta untuk menganalisis waktu dari rancangan anggaran biaya dan time schedule dengan membandingkan grafik (Kurva S) time schedule perencanaan dengan time schedule pelaksanaan (Realisasi).
2. Bahan dan Metode
Pembangunan Alun-alun Jombang adalah salah satu program prioritas pemerintah kabupaten Jombang, Pemerintah Kabupaten Jombang mengharapkan Alun- alun Jombang memberikan berbagai fasilitas bermain dan ruang baca yang memadai serta dapat digunakan untuk seluruh masyarakat Kabupaten Jombang. Pada era modern saat ini kemajuan pada dunia konstruksi sangat cepat seperti halnya berbagai perkembangan dan kemajuan di banyak bidang kehidupan, misalnya dalam bidang ekonomi, bidang budaya, bidang pendidikan, dan bidang hiburan. Taman bermain salah satu contoh pada Alun- alun Jombang yang harus melakukan rehabilitasi serta fasilitas – fasilitas penunjang guna memenuhi serta meningkatkan kualitas dan kuantitas terhadap layanan publik. Oleh karena itu Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang merencanakan adanya rehabilitasi Alun-alun Jombang.
Pemilik Proyek dari rehabilitasi Alun – alun Jombang ini sendiri adalah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang, konsultan pengawas yaitu CV. Pilar17 Consultant dan kontraktor pelaksana adalah CV. Berkah Ramadhani Persada Proyek Rehabilitasi Alun – alun Jombang merupakan proyek yang memiliki jangka waktu pengerjaan mulai dari 10 September 2021 sampai dengan 10 Desember 2021 yang mana pekerjaan rehabilitasi Alun-alun Jombang memiliki anggaran sebesar Rp.
8.039.552.145,73 ( Delapan Milyar Tiga Puluh Sembilan Juta Lima Ratus Lima Puluh Dua Ribu Seratus Empat Puluh Lima Rupiah ).
Metode yang dibuat dalam pengumpulan data primer adalah observasi dan wawancara dengan pelaksana, pengawas, mandor dan para pekerja sebagai narasumber. Sedangkan data sekunder meliputi laporan progres, RAB penawaran, kurva S rencana dan realisasi serta harga pekerjaan dikumpulkan dengan metode kepustakaan (literature) dan dokumentasi.
Penelitian dimulai dari tahap persiapan untuk menentukan latar belakang masalah dan perumusan masalah yang kemudian dilakukan pembatasan masalah yang ditinjau pada proyek pembangunan revitalisasi alun-alun Jombang yakni pada time schedule rencana dan realisasi pekerjaan. Tahap selanjutnya adalah melakukan kajian teori terhadap permasalahan yang ada, yakni pada teori pengendalian proyek dengan menggunakan analisa kurva S, teori organisasi proyek dan teori yang digunakan dalam perancangan sistem informasi. Setelah tahap tersebut, dilakukan pengumpulan data-data yang dibutuhkan.
Diagram alur kegiatan digunakan untuk memudahkan pemahaman tahap-tahap penelitian guna mencapai hasil yang sesaui dengan harapan. Langkah –langkah penelitian di tunjukkan pada sebuah gambar diagram alur kegiatan sebagai berikut :
Gambar 1. Diagram alur kegiatan (Sumber : Data Peneliti, 2021)
Langkah selanjutnya adalah hasil dari hasil analisis data menggunakan kurva S untuk dapat menentukan waktu proyek dan hasil akselerasi kerja antara rencana jadwal waktu dengan hasil realisasi di lapangan. Dari analisa nilai hasil tersebut kemudian akan dievaluasi untuk selanjutnya akan dibahas dan ditarik kesimpulan sebagai hasil penelitian. Berikut kajian teori yang digunakan sebagai pendukung penelitian.
Mulai
Studi Literatur
Rumusan Masalah
Pengumpulan Data
Data Primer Observasi,Pengamata
n diLapangan
Data Sekunder Laporan Progress, RAB, Time Schedule Rencana, Time Schedule Progress
Analisis Time Schedule
Pengelolaan & Pengendalian Proyek
Kesimpulan & Saran
Selesai
Analisis Waktu & Biaya
33 2.1 Perancangan Waktu Pelaksanaan Pekerjaan
Waktu pelaksanaan adalah sebuah ukuran penting dalam mencapai kesuksesan proyek, sehingga waktu yang cermat diperlukan untuk melaksanakan proyek secara efektif dan ekonomis. Diperlukan suatu jadwal untuk mencapai tujuan ini. Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam penjadwalan adalah waktu pelaksanaan pekerjaan dalam survey lapangan untuk dapat memperoleh data-data yang diperlukan untuk dikumpulkan, dan spesifikasi pekerjaan/teknis dengan keterampilan dan keahlian pekerja.
Kemajuan pekerjaan disebabkan karena dukungan spesifikasi pekerjaan dan gambar lengkap yang memenuhi persyaratan kualitas pekerjaan yang ditentukan, dapat menemukan batas-batas permasalahan yang diperlihatkan di lapangan, dan dapat diselesaikan secara tuntas tanpa penundaan waktu kerja. Selain memahami dan menyikapi adanya faktor cuaca juga berpengaruh kepada pelaksanaan, contohnya pengecoran tidak berjalan dengan baik karena hujan. Peralatan yang digunakan untuk melaksanakan proyek sudah harus tersedia sepenuhnya dan didukung oleh peraturan daerah yang berlaku di proyek tersebut, sehingga pekerjaan dikatakan berjalan lancar.[2]
Tujuan pembuatan Jadwal yakni :
1. Menentukan alur kerja disesuaikan kebutuhan serta kemungkinan agar implementasi berjalan secara lancar dan efektif serta tercapai efisiensi optimalisasi sumber daya.
2. Mengenali tanda-tanda keterlambatan penyelesaian pekerjaan, dapat dilakukan tindakan pencegahan atau tindakan lain yang tepat sesegera mungkin.
3. Minimalkan sumber daya untuk pekerjaan agar lancar.
2.2 Monthly Report / Laporan Bulanan
Pada proyek revitalisasi Alun-alun Jombang, kontraktor lapangan perlu menjelaskan apa yang terjadi sehingga pemilik dapat mengetahui kemajuan di lapangan sebagai pertanggungjawaban.
Pertanggungjawaban ini didasarkan pada laporan dari semua pekerjaan yang dilakukan oleh mandor disetiap hari dan Minggu. Pelaksana proyek (QA) menghasilkan laporan harian dari pekerjaan yang dilakukan pada hari itu. Setelah laporan harian dibuat harian, laporan tersebut diedit dan diringkas untuk membuat laporan mingguan. Laporan mingguan menunjukkan kemajuan pekerjaan selama seminggu atau 7 hari kerja (Senin s/d Minggu).
Laporan Harian dan Mingguan selain pelaporan kepada pemilik, laporan ini juga dibuat untuk persiapan kinerja kerja. Hasil kerja adalah persentase kemajuan keseluruhan yang dicapai/selesai sejak pembangunan proyek dimulai.[8]
Prestasi kerja dilakukan untuk membandingkan kurva S yang direncanakan dengan pelaksanaan di lapangan. Menurut kurva S jika output pekerjaan saat ini masih sesuai jadwal, kurva S relevan untuk digunakan di masa depan dan pengembangan proyek akan terus berjalan dengan lancar.[2]
2.3 Rencana Kerja
Sebelum mengimplementasikan suatu proyek, harus siap untuk melakukan pekerjaan, dengan memperhatikan poin-poin berikut.
1. Kondisi lokasi proyek adalah penampung tempat tinggal pekerja, penyimpanan barang dan material, dan penampung air untuk proyek.
2. Kualitas dan kuantitas pekerja terampil tergantung pada situasi proyek.
3. Ketersediaan bahan yang sesuai menurut jenis dan jangkauannya.
4. Ketersediaan peralatan yang cukup untuk memudahkan pekerjaan.
Semua pekerjaan terutama yang spesifik memiliki tahap pekerjaan, yakni : 1. Pekerjaan persiapan (pembersihan di lokasi konstruksi).
2. Persiapan bahan.
3. Pekerjaan tulangan (perakitan dan pemasangan bahan tulangan).
4. Pekerjaan bekisting (manufaktur dan perakitan bekisting).
5. Pekerjaan beton (cor, pemadatan).
6. Pengolahan beton.
7. Bongkar bekisting
2.4 Metode Pengendalian dengan Kurva S
Kurva ini dibuat sehingga sumbu X menunjukkan biaya konsumsi kumulatif atau persentase pekerjaan yang diselesaikan dan sumbu Y menunjukkan parameter waktu. Kurva berbentuk "S"
digunakan untuk mewakili nilai kumulatif. Kurva dapat dibuat untuk berbagai tujuan, seperti membandingkan target secara visual dengan kemajuan aktual. Kriteria atau ukuran kemajuan dapat berupa produksi tertimbang atau persentase produksi, nilai moneter yang dihabiskan, jumlah total pekerjaan, dan penggunaan berbagai sumber daya.[5]
Tahap untuk membuat kurva S yakni : 1. Tentukan bobot pekerjaan (%)
2. Membuat kolom jadwal untuk setiap kolom mewakili seminggu (7 hari), yaitu dari minggu pertama sampai minggu terakhir. C.
3. Membuat diagram batang panjang diagram batang disesuaikan dengan periode (minggu) yang diubah menjadi jumlah kolom. D.
4. Temukan bobot paket mingguan
5. Rencana kemajuan mingguan menjumlahkan bobot semua rencana mingguan ke dalam satu kolom.
6. Rencana kemajuan kumulatif adalah jumlah kumulatif bobot rencana kemajuan mingguan dari minggu awal proyek sampai minggu terakhir proyek.
7. Kurva S dibuat pada skala 0% hingga 100%, atau berdasarkan bobot rencana kemajuan kumulatif untuk setiap kolom dari awal hingga akhir proyek.
8. Implementasi progress mingguan merupakan hasil penjumlahan semua bobot yang dapat dilakukan mingguan pada setiap kolom.
9. Run Weekly Cumulative Progress menunjukkan bobot kumulatif yang dapat dijalankan dari awal minggu hingga minggu terakhir.
Pembuatan kurva revisi. Time schedule adalah rencana alokasi waktu untuk menyelesaikan masingmasing item pekerjaan proyek secara keseluruhan adalah rentang waktu yangditetapkan untuk melaksanakan sebuah proyek.[6] Time schedule dalam suatu proyek dapat dapat dibuat dalam bentuk kurva S.
2.5 Produktivitas
Produktivitas umumnya didefinisikan sebagai hubungan antara output fisik dan fisik (barang atau jasa) dan input aktual. Misalnya, produktivitas, ukuran produktivitas, didefinisikan sebagai perbandingan antara keluaran dan masukan atau masukan/keluaran. Input sering dibatasi pada input pekerja, tetapi output diukur dalam unit fisik, bentuk, dan nilai. Produktivitas juga didefinisikan sebagai tingkat efisiensi dalam produksi barang dan jasa. Ukuran produktivitas yang paling terkenal adalah yang berhubungan dengan pekerjaan dan dapat dihitung dengan membagi pengeluaran dengan pengeluaran atau jam kerja.[6, 9]
35 3. Hasil dan Pembahasan pada pekerjaan proyek Rehabilitasi alun-alun Jombang
Time schedule pada pekerjaan proyek rehabilitasi Alun-alun Jombang. Time schedule dapat dilihat pada gambar berikut :
(Lanjutan ..)
Gambar 2 Kurva S rencana (Sumber : Data Proyek, 2021)
Berikut ini adalah tabel progress mingguan dari proyek rehabilitasi Alun-alun Jombang
Tabel 1 Progress mingguan Minggu Kumulatif
rencana
Kumulatif realisasi
Alasan
1 1,47 4,11 Cuaca mendukung, SDM
memadai, sumber dana lancar
2 4,94 7,90 Cuaca mendukung, SDM
memadai, sumber dana lancar
3 9,72 12,95 Cuaca mendukung, SDM
memadai, sumber dana lancar
4 17,20 19,20 Cuaca mendukung, SDM
memadai, sumber dana lancar
5 24,10 25,00 Cuaca mendukung, SDM
memadai, sumber dana lancar
37
6 44,55 45,33 Cuaca mendukung, SDM
memadai, sumber dana lancar
7 49,30 50,48 Cuaca mendukung, SDM
memadai, sumber dana lancar (Sumber : Data penulis, 2021)
Dari gambar di atas dijelaskan bahwa pekerjaan proyek rehabilitasi Alun-alun Jombang. Dengan rencana target progress proyek pada minggu 1 sebesar 1,47 % dan pada minggu ke 2 sebesar 4,94 % dengan total kenaikan target minggu ke 1 dan minggu ke 2 adalah 3,47 %, minggu ke 3 sebesar 9,72 % dan pada minggu ke 4 sebesar 17,20 % dengan total kenaikan target minggu ke 3 dan minggu ke 4 adalah 7,48 %, minggu ke 5 sebesar 24,10 % dan pada minggu ke 6 sebesar 44,55 % dengan total kenaikan target minggu ke 5 dan minggu ke 6 adalah 20,45 %,
(Lanjutan)
Gambar 3 Kurva S realisasi (Sumber : Data Proyek, 2021) Tabel 2. Laporan progress mingguan
Minggu ke 1
No. Laporan Progres Bobot % Rupiah Selisih
1 Bobot Rencana 1,47
Rp
% 118.293.988 -
2 Realisasi Bobot 4,11
Rp
% 330.740.334
3 Deviasi 2,64 %
Minggu ke 2
No. Laporan Progres Bobot % Rupiah Selisih
1 Bobot Rencana 4,94
Rp
% 397.532.177 -
2 Realisasi Bobot 7,90
Rp
% 635.729.595
39
3 Deviasi 2,96 %
Minggu ke 3
No. Laporan Progres Bobot % Rupiah Selisih
1 Bobot Rencana 9,72 %
Rp
782.188.819 -
2 Realisasi Bobot 12,95 %
Rp 1.042.113.704
3 Deviasi 3,23 %
Minggu ke 4
No. Laporan Progres Bobot % Rupiah Selisih
1 Bobot Rencana 17,20 %
Rp
1.384.120.132 -
2 Realisasi Bobot 19,20 %
Rp 1.545.064.333
3 Deviasi 2,00 %
Minggu ke 5
No. Laporan Progres Bobot % Rupiah Selisih
1 Bobot Rencana 24,10 %
Rp
1.939.377.627 -
2 Realisasi Bobot 25,00 %
Rp 2.011.802.517
3 Deviasi 0,90 %
Minggu ke 6
No. Laporan Progres Bobot % Rupiah Selisih
1 Bobot Rencana 44,55 %
Rp
3.585.032.086 -
2 Realisasi Bobot 45,33 %
Rp 3.647.800.324
3 Deviasi 0,78 %
Minggu ke 7
No. Laporan Progres Bobot % Rupiah Selisih
1 Bobot Rencana 49,30 %
Rp
3.967.274.564 -
2 Realisasi Bobot 50,48 %
Rp 4.062.231.643
3 Deviasi 1,18 %
Dari gambar 3 Kurva S realisasi proyek rehabilitasi alun-alun Jombang menjelaskan bahwa.
Pada minggu ke 1 bobot rencana 1,47 % sedangkan bobot realisasi 4,11 %. Pada minggu ke 2 bobot rencana 4,94 % sedangkan bobot realisasi 7,90 %. Pada minggu ke 3 bobot rencana 9,72 %
sedangkan bobot realisasi 12,95 %. Pada minggu ke 4 bobot rencana 17,20 % sedangkan bobot realisasi 19,20 %. Pada minggu ke 5 bobot rencana 24,10 % sedangkan bobot realisasi 25 %.
Pada minggu ke 6 bobot rencana 44,55 % sedangkan bobot realisasi 45,33 %. Pada minggu ke 7 bobot rencana 49,30 % sedangkan bobot realisasi 50,48 %.
4. Kesimpulan dan Saran
Pada proyek rehabilitasi Alun-alun Jombang tidak terjadi keterlambatan atau berjalan sesuai rencana. Grafik kurva S rencana pada pekerjaan tersebut menjelaskan bahwa dengan rencana target progress proyek pada minggu 1 sebesar 1,47 % dan pada minggu ke 2 sebesar 4,94 % dengan total kenaikan target minggu ke 1 dan minggu ke 2 adalah 3,47 %, minggu ke 3 sebesar 9,72 % dan pada minggu ke 4 sebesar 17,20 % dengan total kenaikan target minggu ke 3 dan minggu ke 4 adalah 7,48%, minggu ke 5 sebesar 24,10 % dan pada minggu ke 6 sebesar 44,55 % dengan total kenaikan target minggu ke 5 dan minggu ke 6 adalah 20,45 %, sedangkan grafik kurva S realisasi proyek rehabilitasi Alun-alun Jombang menjelaskan bahwa Pada minggu ke 1 bobot rencana 1,47 % sedangkan bobot realisasi 4,11 %. Pada minggu ke 2 bobot rencana 4,94 % sedangkan bobot realisasi 7,90 %. Pada minggu ke 3 bobot rencana 9,72 % sedangkan bobot realisasi 12,95 %. Pada minggu ke 4 bobot rencana 17,20 % sedangkan bobot realisasi 19,20 %. Pada minggu ke 5 bobot rencana 24,10 % sedangkan bobot realisasi 25 %. Pada minggu ke 6 bobot rencana 44,55 % sedangkan bobot realisasi 45,33 %. Pada minggu ke 7 bobot rencana 49,30 % sedangkan bobot realisasi 50,48 %.
Ucapan Terima Kasih
Sebagai penulis, saya ucapkan banyak terima kasih kepada bapak Bambang selaku Direktur CV. Berkah Ramadhani Persada yang telah memberikan ijin penelitian ini pada proyek yang dilakukan. Terimakasih kepada Ibu Abdiyah Amudi, S.T. selaku pembimbing Kerja Praktek dan Bapak Nur Kholis, S.T. selaku penguji.
Referensi
[1] Nurhayati, "Manajemen Proyek", Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010.
[2] Abrar Husen, “Manajemen Proyek Perencanaan, Penjadwalan dan Pengendalian Proyek,” Manaj.
Proy. Perencanaan, Penjadwalan dan Pengendali. Proy., 2009.
[3] Ahadi.2017. Pengertian Shop Drawing. Blog Gambar Bangunan. Diakses pada Agustus 2019.
[4] Suparno, 2008, Teknik Gambar Bangunan Jilid 2, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Jakarta.
[5] I. K. Kerthajaya, “Evaluasi Pengendalian Waktu Dan Biaya Proyek Pembangunan Rumah Kost Dua Lantai Di Keputih Tegal Timur Surabaya,” J. Tek. Sipil Untag Surabaya, vol. 7, no. 1, pp.
53–62, 2014.
[6] E. Sutrisna, “Analisis Time Schedule Proyek Pembangunan,” Anal. Time Sched. Proy. Pembang.
Gedung Vip RSUD Cideres Kabupaten Majalengka, no. 2, pp. 399–408, 2016.
[7] Presiden Republik Indonesia, PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH. INDONESIA:
Republik Indonesia, 2018.
[8] Intan Fadila, “ANALISIS PRODUKTIVITAS TENAGA KERJAWARTAWAN DALAM MENYAJIKANPEMBERITAAN PADA TANGERANGONLINE.ID,” academia, 2016.
https://www.academia.edu/29291200/PROPOSAL_TUGAS_AKHIR_PROGRAM_STUDI_TE KNIK_INDUSTRI (accessed Feb. 18, 2021).
41 [9] Oglesby. Dkk, Productivity Imporvement in Construction. New York: McGraw-HillBook
Company, 1989.
[10] Wulfram I Ervianto, “Teori Aplikasi Management Proyek Konstruksi,” Yogyakarta Andi, 2004.
[11] Soeharto I, Manajemen proyek dari konseptual sampai operasional. Jakarta: Erlangga, 1995.
[12] Hadari. Nawawi, No Title. Yogyakarta: Perencanaan Sumber Daya Manusia, 2008.
[13] Simanjutak J. O. Dkk , "Monitoring Proyek Berbasis Indeks Kinerja," J. Ilm. Skylandsea. vol 2, 2018.
[14] Ramadhan F. Dkk "Evaluasi Penjadwalan Kurva S dan Critical Path Method (CPM) Dalam Mengendalikan Pelaksanaan Pondasi Bore PIle", Universitas Islam Kalimantan, 2020.
[15] M. E. Runtukahu, J. Tjakra, and M. Sibi, “Pengendalian Biaya Bahan Dengan Metode Analisa Varian Pada Pelaksanaan Proyek Konstruksi,” J. Sipil Statik, vol. 3, no. 1, 2015.
[16] R. F. Darmawan, “Pelaksanaan dan Pengawasan Proyek Pembangunan Gedung Pasar Sentral Gadang Kota Malang,” pp. 1–20, 2015, [Online]. Available:http://digilib.its.ac.id/public/ITS- paper-19356-3108100524-Paper.pdf.
[17] Muchdarsyah Sinungan, Produktivitas ,Apa dan Bagaimana. Jakarta: Bumi Aksara, 1922.
[18] I. Dipohusodo, Manajemen Proyek & Konstruksi Jilid 1. Yogyakarta: Badan Penerbit Kanisius, 1995.
[19] I. Dipohusodo, Manajemen Proyek & Konstruksi Jilid 2. Yogyakarta: Badan Penerbit Kanisius, 1995.
[20] Soeharto I, Manajemen proyek dari konseptual sampai operasional. Jakarta: Erlangga, 1995