• Tidak ada hasil yang ditemukan

morphologi tubuh ternak - Spada UNS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "morphologi tubuh ternak - Spada UNS"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

ILMU TILIK TERNAK

(2)

Morphologi tubuh adalah bentuk secara umum seekor ternak dikaitkan dengan tujuan

pemeliharaan ternak

Contoh :

- untuk ternak perah, bentuk umumnya harus segi tiga dilihat dari samping

- Untuk ternak daging, bentuk umumnya harus segi empat dilihat dari samping

- Untuk ternak dual purpuse (dwiguna) yaitu merupakan ternak perah dan daging, maka

morphologi tubuh merupakan bentuk kombinasi antara segi tiga dan segi empat

MORPHOLOGI TUBUH TERNAK

Prodi Peternakan, Fakultas Pertanian, UNS

(3)

Berdasarkan tujuan pemeliharaan, maka ternak dibedakan atas beberapa tipe,

yaitu:

a. Tipe perah

b. Tipe daging

c. Tipe petelur

d. Tipe kerja

e. Kombinasi berbagai tipe

MORPHOLOGI TUBUH TERNAK

Prodi Peternakan, Fakultas Pertanian, UNS

(4)

1. Tipe perah

- Tidak gemuk tetapi tidak kurus

- Berbentuk segi tiga

Induk sapi perah yang baik, mampu :

- Memproduksi susu cukup banyak dan efisien

- Setiap tahun menghasilkan anak

- Bertemperamen baik dalam kandang, mudah dikendalikan

MORPHOLOGI TUBUH TERNAK

Prodi Peternakan, Fakultas Pertanian, UNS

(5)

Sapi perah yang baik menggunakan 3 sifat dasar :

- Kapasitas tubuh besar

- Mempunyai temperamen yang baik dan kuat

- Mempunyai kelenjar penghasil susu yang besar, aktif, dan efisien

MORPHOLOGI TUBUH TERNAK

Prodi Peternakan, Fakultas Pertanian, UNS

(6)

2. Tipe daging Ditandai :

- Berbentuk “segi empat”

- Kompak

- berdaging

MORPHOLOGI TUBUH TERNAK

Prodi Peternakan, Fakultas Pertanian, UNS

(7)

3. Tipe petelur

- Merupakan ayam yang dipelihara dengan tujuan memproduksi telur

- Ada 2 macam yaitu petelur putih dan coklat

MORPHOLOGI TUBUH TERNAK

Prodi Peternakan, Fakultas Pertanian, UNS

(8)

Ayam Petelur (Layer)

Sifat-sifat yang dikembangkan pada tipe ayam petelur : 1. Cepat mencapai dewasa kelamin (18-20 minggu) 2. Ukuran telur normal (60-65 gr)

3. Kualitas telur bagus, kuat, dan seragam

4. Produksi telur per tahun tinggi (250-300 butir) 5. Bebas dari sifat mengeram

6. Daya hidup tinggi (90%) dengan tingkat kematian rendah 7. Bebas dari sifat kanibalisme dan mematuk bulu

8. Mudah beradaptasi dengan lingkungan 9. Konversi pakan rendah

10. Pertumbuhan anak ayam relatif cepat 11. Harga DOC bersaing

12. Nilai afkir ayam tinggi (2,3 – 2,5 kg)

(9)

4. Tipe kerja

- Ternak kerja harus mampu menghasilkan tenaga besar dalam waktu yang lama

- Kinerja ternak kerja (prestasi kerja) dapat dilihat melalui out put daya, kecepatan

kerja, stamina

MORPHOLOGI TUBUH TERNAK

Prodi Peternakan, Fakultas Pertanian, UNS

(10)

Out put daya : pada ternak yang dipekerjakan untuk menarik beban, maka out put daya dapat diartikan sebagai kekuatan tarik

Kecepatan kerja : dapat diukur dari jarak

tempuh atau luas lahan terolah pada suatu satuan waktu tertentu

Stamina : diekspresikan dalam bentuk skor kelelahan, semakin cepat peningkatan skor kelelahan berarti semakin buruk staminanya,

menunjukkan semakin rendah kemampuan kerja ternak yang bersangkutan

MORPHOLOGI TUBUH TERNAK

Prodi Peternakan, Fakultas Pertanian, UNS

(11)

Adalah hubungan antara bagian-bagian tubuh satu dengan bagian-bagian yang lainnya

Hal ini harus dapat memberikan gambaran yang harmonis, agar dapat menunjukkan prestasi produksi yang optimal

KONSTITUSI TUBUH TERNAK

Prodi Peternakan, Fakultas Pertanian, UNS

(12)

Contoh :

- untuk ternak sapi perah, antara garis punggung dan pangkal ekor hendaknya merupakan garis lurus, sesuai dengan standard bangsa yang ideal

- Bentuk gambaran garis punggung yang cembung maupun cekung akan

menunjukkan ternak yang bersangkutan

tidak mampu berproduksi secara maksimal atau justru ternak tersebut lemah

KONSTITUSI TUBUH TERNAK

Prodi Peternakan, Fakultas Pertanian, UNS

(13)

Seekor ternak yang memiliki kemampuan untuk berproduksi secara maksimal harus memiliki konstitusi tubuh yang ideal, yaitu harmonisnya hubungan bagian-bagian

badan yang penting pada seekor ternak

KONSTITUSI TUBUH TERNAK

Prodi Peternakan, Fakultas Pertanian, UNS

(14)

Yang dimaksud dengan kondisi tubuh ternak adalah menyangkut :

a. Gemuk (penuh dengan daging)

b. Sedang

c. Kurus (sedikit sekali dagingnya)

Selain kondisi didalam pengertian banyak atau sedikitnya daging, juga menyangkut ada

tidaknya penyakit yang sedang diderita atau cacat-cacat tubuh baik cacat genetik

maupun cacat yang bersifat mekanik

KONDISI TUBUH TERNAK

Prodi Peternakan, Fakultas Pertanian, UNS

(15)

Cacat genetik : cacat yang terjadi akibat faktor genetik, misalnya testes hanya satu (monorchidis)

Cacat mekanik : cacat tubuh yang

disebabkan karena faktor luar, antara lain akibat jatuh, kanibalisme antara sesama ternak, misal : kaki pincang; kaki luka

KONDISI TUBUH TERNAK

Prodi Peternakan, Fakultas Pertanian, UNS

(16)

Kondisi tubuh ternak sangat berpengaruh secara langsung terhadap kemampuan

untuk berproduksi secara maksimal

Bagi ternak yang kurus, lebih-lebih yang sedang diduga menderita suatu penyakit tertentu, maka ternak tersebut tidak akan mampu berproduksi secara maksimal

KONDISI TUBUH TERNAK

Prodi Peternakan, Fakultas Pertanian, UNS

Referensi

Dokumen terkait

Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat 17412 E-mail: umisalahacb@gmail.com ABSTRACT The maternal mortality rate MMR in Indonesia related to pregnancy, childbirth and the puerperium is still