ILMU TILIK TERNAK
Morphologi tubuh adalah bentuk secara umum seekor ternak dikaitkan dengan tujuan
pemeliharaan ternak
Contoh :
- untuk ternak perah, bentuk umumnya harus segi tiga dilihat dari samping
- Untuk ternak daging, bentuk umumnya harus segi empat dilihat dari samping
- Untuk ternak dual purpuse (dwiguna) yaitu merupakan ternak perah dan daging, maka
morphologi tubuh merupakan bentuk kombinasi antara segi tiga dan segi empat
MORPHOLOGI TUBUH TERNAK
Prodi Peternakan, Fakultas Pertanian, UNS
Berdasarkan tujuan pemeliharaan, maka ternak dibedakan atas beberapa tipe,
yaitu:
a. Tipe perah
b. Tipe daging
c. Tipe petelur
d. Tipe kerja
e. Kombinasi berbagai tipe
MORPHOLOGI TUBUH TERNAK
Prodi Peternakan, Fakultas Pertanian, UNS
1. Tipe perah
- Tidak gemuk tetapi tidak kurus
- Berbentuk segi tiga
❖ Induk sapi perah yang baik, mampu :
- Memproduksi susu cukup banyak dan efisien
- Setiap tahun menghasilkan anak
- Bertemperamen baik dalam kandang, mudah dikendalikan
MORPHOLOGI TUBUH TERNAK
Prodi Peternakan, Fakultas Pertanian, UNS
❖ Sapi perah yang baik menggunakan 3 sifat dasar :
- Kapasitas tubuh besar
- Mempunyai temperamen yang baik dan kuat
- Mempunyai kelenjar penghasil susu yang besar, aktif, dan efisien
MORPHOLOGI TUBUH TERNAK
Prodi Peternakan, Fakultas Pertanian, UNS
2. Tipe daging Ditandai :
- Berbentuk “segi empat”
- Kompak
- berdaging
MORPHOLOGI TUBUH TERNAK
Prodi Peternakan, Fakultas Pertanian, UNS
3. Tipe petelur
- Merupakan ayam yang dipelihara dengan tujuan memproduksi telur
- Ada 2 macam yaitu petelur putih dan coklat
MORPHOLOGI TUBUH TERNAK
Prodi Peternakan, Fakultas Pertanian, UNS
Ayam Petelur (Layer)
Sifat-sifat yang dikembangkan pada tipe ayam petelur : 1. Cepat mencapai dewasa kelamin (18-20 minggu) 2. Ukuran telur normal (60-65 gr)
3. Kualitas telur bagus, kuat, dan seragam
4. Produksi telur per tahun tinggi (250-300 butir) 5. Bebas dari sifat mengeram
6. Daya hidup tinggi (90%) dengan tingkat kematian rendah 7. Bebas dari sifat kanibalisme dan mematuk bulu
8. Mudah beradaptasi dengan lingkungan 9. Konversi pakan rendah
10. Pertumbuhan anak ayam relatif cepat 11. Harga DOC bersaing
12. Nilai afkir ayam tinggi (2,3 – 2,5 kg)
4. Tipe kerja
- Ternak kerja harus mampu menghasilkan tenaga besar dalam waktu yang lama
- Kinerja ternak kerja (prestasi kerja) dapat dilihat melalui out put daya, kecepatan
kerja, stamina
MORPHOLOGI TUBUH TERNAK
Prodi Peternakan, Fakultas Pertanian, UNS
Out put daya : pada ternak yang dipekerjakan untuk menarik beban, maka out put daya dapat diartikan sebagai kekuatan tarik
Kecepatan kerja : dapat diukur dari jarak
tempuh atau luas lahan terolah pada suatu satuan waktu tertentu
Stamina : diekspresikan dalam bentuk skor kelelahan, semakin cepat peningkatan skor kelelahan berarti semakin buruk staminanya,
menunjukkan semakin rendah kemampuan kerja ternak yang bersangkutan
MORPHOLOGI TUBUH TERNAK
Prodi Peternakan, Fakultas Pertanian, UNS
Adalah hubungan antara bagian-bagian tubuh satu dengan bagian-bagian yang lainnya
Hal ini harus dapat memberikan gambaran yang harmonis, agar dapat menunjukkan prestasi produksi yang optimal
KONSTITUSI TUBUH TERNAK
Prodi Peternakan, Fakultas Pertanian, UNS
Contoh :
- untuk ternak sapi perah, antara garis punggung dan pangkal ekor hendaknya merupakan garis lurus, sesuai dengan standard bangsa yang ideal
- Bentuk gambaran garis punggung yang cembung maupun cekung akan
menunjukkan ternak yang bersangkutan
tidak mampu berproduksi secara maksimal atau justru ternak tersebut lemah
KONSTITUSI TUBUH TERNAK
Prodi Peternakan, Fakultas Pertanian, UNS
Seekor ternak yang memiliki kemampuan untuk berproduksi secara maksimal harus memiliki konstitusi tubuh yang ideal, yaitu harmonisnya hubungan bagian-bagian
badan yang penting pada seekor ternak
KONSTITUSI TUBUH TERNAK
Prodi Peternakan, Fakultas Pertanian, UNS
Yang dimaksud dengan kondisi tubuh ternak adalah menyangkut :
a. Gemuk (penuh dengan daging)
b. Sedang
c. Kurus (sedikit sekali dagingnya)
Selain kondisi didalam pengertian banyak atau sedikitnya daging, juga menyangkut ada
tidaknya penyakit yang sedang diderita atau cacat-cacat tubuh baik cacat genetik
maupun cacat yang bersifat mekanik
KONDISI TUBUH TERNAK
Prodi Peternakan, Fakultas Pertanian, UNS
Cacat genetik : cacat yang terjadi akibat faktor genetik, misalnya testes hanya satu (monorchidis)
Cacat mekanik : cacat tubuh yang
disebabkan karena faktor luar, antara lain akibat jatuh, kanibalisme antara sesama ternak, misal : kaki pincang; kaki luka
KONDISI TUBUH TERNAK
Prodi Peternakan, Fakultas Pertanian, UNS
Kondisi tubuh ternak sangat berpengaruh secara langsung terhadap kemampuan
untuk berproduksi secara maksimal
Bagi ternak yang kurus, lebih-lebih yang sedang diduga menderita suatu penyakit tertentu, maka ternak tersebut tidak akan mampu berproduksi secara maksimal
KONDISI TUBUH TERNAK
Prodi Peternakan, Fakultas Pertanian, UNS