• Tidak ada hasil yang ditemukan

Motor Listrik AC dan DC

N/A
N/A
Nurhidayah Rusman

Academic year: 2024

Membagikan "Motor Listrik AC dan DC"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan

MOTOR LISTRIK AC DAN DC

NAMA : NURHIDAYAH RUSMAN

NIM : G041231091

KELOMPOK : IIIA (TIGA)

ASISTEN : ANDI RITA MUARIJAH

LABORATORIUM SISTEM KONTROL OTOMATIK PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN DEPARTEMEN TEKNOLOGI PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR 2024

(2)

MOTOR LISTRIK AC DAN DC

Nurhidayah Rusman1) dan Andi Rita Muarijah2)

1) Praktikan Praktikum Listrik dan Elektrifikasi Pertanian Program Studi Teknik Pertanian Universitas Hasanuddin

2) Asisten Praktikum Listrik dan Elektrifikasi Pertanian Program Studi Teknik Pertanian Universitas Hasanuddin

ABSTRAK

Di era modern ini, aktivitas manusia sangat bergantung pada listrik sebagai sumber energi. Motor listrik sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari membantu pekerjaan manusia dan berfungsi sebagai penghasil putaran tinggi. Motor listrik memiliki peran penting dalam bidang pertanian, terutama dalam mendukung mekanisasi pertanian modern. Mesin-mesin pengolah hasil pertanian seperti pemanen, pemisah biji, penggiling dan pengering sangat mengandalkan motor listrik untuk menjalankan fungsinya dengan efisien. Tujuan dari praktikum Motor Listrik AC dan DC yaitu untuk mampu mengetahui bagian bagian dari motor listrik AC dan DC serta untuk mengetahui perbedaan dari motor listrik AC dan DC. Metode yang digunakan dalam praktikum ini merangkai dan menghitung nilai kecepatan motor Listrik AC dan DC. Hasil dari praktikum ini rangkaian motor listrik DC dengan komponen seperti Motor-DC, BD139, Cell dan POT-HG, sedangkan rangkaian motor listrik AC dengan komponen Vsource, Motor-Servo, V3Phase, Button dan G2R-2S-AC220. Grafik 1 menunjukkan bahwa hubungan antara kecepatan dan torsi pada motor listrik DC berbanding terbalik sedangkan grafik 2 menunjukkan bahwa hubungan antara kecepatan dan tegangan pada motor listrik AC berbanding lurus. Kesimpulan dari praktikum ini Motor listrik AC menggunakan arus bolak-balik yang menghasilkan medan magnet berputar dan prinsip induksi elektromagnetik untuk menghasilkan putaran sedangkan motor listrik DC menggunakan arus searah yang menghasilkan medan magnet tetap dan prinsip gaya Lorentz untuk menghasilkan putaran, dengan perbedaan konstruksi, kecepatan, dan penggunaan yang signifikan dalam berbagai aplikasi industri dan rumah tangga.

Kata Kunci: Kecepatan, Putaran, Torsi

PENDAHULUAN Latar Belakang

Motor listrik telah menjadi elemen penting dalam kehidupan sehari-hari karena kemampuannya untuk menggerakkan perangkat dan mesin yang memudahkan pekerjaan manusia. Contoh penggunaannya termasuk memutar baling-baling kipas angin dan berbagai peralatan rumah tangga seperti pengering rambut, mixer, pompa air, mesin cuci, mesin jahit dan bor. Di era modern ini, aktivitas manusia sangat bergantung pada listrik sebagai sumber energi. Motor listrik sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari membantu pekerjaan manusia dan berfungsi sebagai penghasil putaran tinggi. Prinsip kerja motor listrik mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Secara umum, motor listrik berfungsi untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Perangkat yang bekerja sebaliknya, mengubah energi mekanik menjadi energi listrik, disebut generator

(3)

atau dinamo. Dalam motor listrik, konversi energi listrik menjadi energi mekanik terjadi melalui proses elektromagnetisme, dimana energi listrik diubah menjadi energi magnet.

Motor listrik memiliki peran penting dalam bidang pertanian, terutama dalam mendukung mekanisasi pertanian modern. Mesin-mesin pengolah hasil pertanian seperti pemanen, pemisah biji, penggiling dan pengering sangat mengandalkan motor listrik untuk menjalankan fungsinya dengan efisien. Motor listrik memastikan alat-alat ini dapat beroperasi dengan kecepatan dan presisi tinggi sehingga meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian. Selain itu, motor listrik juga digunakan pada sistem irigasi otomatis yang membantu petani dalam mengelola air secara lebih efektif, mengurangi tenaga kerja manual dan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya air. Dengan demikian, penerapan motor listrik dalam pertanian tidak hanya mempercepat proses kerja tetapi juga mendukung keberlanjutan dan modernisasi sektor pertanian.

Berdasarkan uraian diatas, maka perlu dilakukan praktikum Motor Listrik AC dan DC untuk mengetahui bagian bagian motor listrik AC dan DC. Praktikum ini juga untuk mengetahui perbedaan dari motor listrik AC dan DC. Jadi praktikum ini sangat perlu dilakukan untuk meningkatkan produktivitas pertanian.

Tujuan dan Kegunaan Praktikum

Tujuan dari praktikum Motor Listrik AC dan DC yaitu untuk mampu mengetahui bagian bagian dari motor listrik AC dan DC serta untuk mengetahui perbedaan dari motor listrik AC dan motor listrik DC.

Kegunaan dari praktikum Motor Listrik AC dan DC yaitu agar mampu mengaplikasikan Motor Listrik AC dan DC dalam kehidupan sehari hari maupun industri pertanian untuk meningkatkan produktivitas pertanian.

TINJAUAN PUSTAKA Motor Listrik

Motor listrik adalah sebuah perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk menghasilkan gerakan rotasi atau putaran yang dapat digunakan dalam berbagai aplikasi seperti menggerakkan peralatan rumah tangga, kendaraan listrik dan mesin-mesin industri. Motor listrik beroperasi dengan prinsip induksi elektromagnetik dimana arus listrik yang dialirkan ke dalam kumparan rotor membuat medan magnet yang berlawanan arah dengan medan magnet stator. Interaksi antara medan magnet membuat rotor berputar (Kurniawan 2020).

Motor listrik memiliki beberapa komponen penting, seperti stator coil, rotor coil, main shaft dan bearing. Stator coil adalah bagian dari motor yang berfungsi sebagai tempat arus listrik mengalir dan menghasilkan medan magnet. Rotor coil adalah bagian yang berputar dan berfungsi sebagai tempat medan magnet yang dibuat oleh arus listrik. Main shaft adalah poros yang berputar dan bearing adalah bagian yang memungkinkan poros tersebut berputar dengan lancar (Kurniawan 2020).

Dalam aplikasi motor listrik dapat digunakan untuk menggerakkan berbagai jenis peralatan seperti pompa, kompresor dan mesin pengolah makanan. Motor listrik juga dapat digunakan untuk menggerakkan kendaraan seperti mobil listrik dan sepeda motor listrik. Motor listrik juga dapat digunakan untuk menggerakkan komponen mekanik lainnya, seperti roda gigi, engkol dan pengumpan. Fungsi motor listrik adalah untuk mengubah daya listrik menjadi daya mekanis secara berurutan untuk menghasilkan gerakan rotasi atau putaran. Sederhananya, motor listrik pada kendaraan listrik maupun motor listrik pada peralatan rumah tangga, seperti kipas angin dan peralatan lainnya mempunyai prinsip kerja yang sama (Yudha 2020).

(4)

Motor Listrik AC

Motor listrik arus bolak-balik menggunakan arus listrik yang berubah arah secara berkala dalam interval waktu tertentu. Motor ini terdiri dari dua bagian utama yaitu stator dan rotor. Stator adalah bagian yang diam dan biasanya terbuat dari lilitan kawat tembaga yang menghasilkan medan magnet yang tetap. Sementara itu, rotor adalah bagian yang berputar dan digunakan untuk memutar poros motor. Salah satu karakteristik khas dari motor AC adalah medan magnet putar yang dihasilkan oleh lilitan stator (Umam 2021).

Konsep ini dapat diilustrasikan pada motor tiga fasa dimana terdapat tiga kumparan yang ditempatkan secara bergeser 120 derajat satu sama lain. Setiap kumparan terhubung ke satu fase sumber daya tiga fasa. Ketika arus tiga fasa tersebut mengalir melalui kumparan-kumparan ini, medan magnet putar dihasilkan di dalam inti stator. Kecepatan medan magnet putar ini bergantung pada jumlah kutub stator dan frekuensi dari sumber daya. Kecepatan ini disebut sebagai kecepatan sinkron yang dapat dihitung menggunakan rumus tertentu. Keunggulan utama dari motor AC adalah kemampuannya untuk menghasilkan torsi yang konstan pada berbagai kecepatan putaran sehingga sangat cocok untuk aplikasi yang memerlukan kontrol kecepatan yang baik (Umam 2021).

Motor Listrik DC

Sebagian besar motor listrik beroperasi dengan cara menggunakan interaksi antara medan magnet dan konduktor yang membawa arus listrik untuk menghasilkan gaya, meskipun ada juga motor elektrostatik yang menggunakan gaya elektrostatik. Sebaliknya, energi mekanik dapat diubah menjadi energi listrik melalui proses yang dilakukan oleh generator seperti alternator atau dinamo. Banyak jenis motor listrik yang dapat berfungsi sebagai generator, dan sebaliknya. Motor listrik dan generator sering disebut sebagai mesin listrik. Motor listrik arus searah (DC) merupakan salah satu jenis motor DC. Motor DC dapat beroperasi sebagai generator DC, mengubah energi mekanik menjadi energi listrik DC atau sebagai motor DC, mengubah energi listrik DC menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran. Struktur dasar motor DC terdiri dari stator (bagian yang diam) yang berisi kumparan medan magnet dan rotor (bagian yang berputar) yang berisi kumparan jangkar. Ketika kumparan jangkar berputar di dalam medan magnet akan terjadi perubahan arah arus pada setiap setengah putaran dan akan menghasilkan sebuah tegangan bolak-balik (Umam et al., 2021).

Prinsip dasar dari motor arus searah melibatkan pembalikan fase negatif dari gelombang sinusoidal menjadi gelombang dengan nilai positif melalui penggunaan komutator. Dengan demikian, arus yang mengalir melalui kumparan jangkar akan berubah arah sesuai dengan putaran kumparan di dalam medan magnet. Hal ini menghasilkan tegangan yang dihasilkan oleh motor DC (Umam et al., 2021).

Rotor

Rotor adalah bagian penting dari motor listrik yang berputar karena adanya gaya elektromagnetik dari stator. Gaya elektromagnetik ini dihasilkan oleh interaksi antara medan magnet yang dibuat oleh stator dan kumparan medan pada rotor. Rotor biasanya terdiri dari inti besi yang dikelilingi oleh kumparan kawat yang disebut kumparan medan. Ketika arus listrik dialirkan melalui kumparan medan, rotor menghasilkan medan magnet sendiri yang berinteraksi dengan medan magnet stator yang menyebabkan rotor tersebut akan berputar (Mulyadi et al., 2019).

Motor listrik, termasuk motor AC dan motor DC memiliki rotor sebagai bagian yang berputar. Rotor pada motor sinkron adalah magnet permanen yang disinkronkan dengan medan magnet berputar sedangkan rotor pada motor induksi berputar karena gaya elektromagnetik yang dihasilkan oleh interaksi antara medan magnet stator dan medan

(5)

magnet rotor. Rotor memainkan peran penting dalam menghasilkan putaran pada motor listrik. Rotor berputar karena gaya elektromagnetik yang dihasilkan oleh stator yang pada gilirannya akan menghasilkan energi mekanik yang dapat digunakan untuk menggerakkan berbagai aplikasi seperti kendaraan listrik, peralatan industri, sektor energi terbarukan dan masih banyak yang lainnya (Mulyadi et al., 2019).

Stator

Stator merupakan bagian motor yang diam dan bertugas menghasilkan medan elektromagnetik yang menginduksi arus pada kumparan rotor. Struktur stator terdiri dari kumparan stator dan inti laminasi. Inti stator dibuat dari lembaran besi yang dilaminasi dan disatukan. Fungsi inti ini tidak hanya sebagai penyangga mekanis, tetapi juga sebagai saluran untuk medan magnet yang dihasilkan. Setiap kumparan stator terletak dalam alur yang disebut belitan fasa, di mana setiap belitan dipisahkan secara elektrik sejauh 120 derajat. Kawat yang digunakan untuk kumparan stator terbuat dari tembaga yang telah dilapisi dengan isolasi tipis. Inti stator beserta belitan kemudian ditempatkan dalam sebuah cangkang silindris (Baihaqi 2020).

Tachometer

Tachometer adalah sebuah alat ukur yang digunakan untuk mengukur kecepatan putaran poros atau piringan pada sebuah mesin. Alat ini biasanya menampilkan Revolutions Per Minute (RPM) pada sebuah pengukur skala analog namun ada juga yang versi tampilan digital. Berdasarkan prinsip kerjanya, tachometer dibagi menjadi dua yaitu tachometer kontak dan tachometer non-kontak. Tachometer kontak adalah jenis tachometer yang melakukan kontak fisik dengan poros atau permukaan yang diukur. Jenis ini terdiri dari poros logam dengan ujung kontak dari bahan karet, roda kontak permukaan karet, bagian konversi optik atau mekanis dan tampilan pembacaan. Alat ini bekerja dengan cara membawa roda yang berputar bebas yang bersentuhan dengan sebuah cakram. Cakram tersebut akan mendorong roda untuk menciptakan pulsa. Pulsa-pulsa ini akan dihitung oleh tachometer dalam Revolutions Per Minute (RPM). Tachometer non-kontak, sebaliknya tidak melakukan kontak fisik dengan objek yang diuji. Jenis ini sudah termasuk tachometer optik, induktif dan akustik. Tachometer optik terdiri dari pemancar, penerima dan tampilan pembacaan dimana tachometer ini biasanya digunakan untuk pengukuran pada motor atau mesin listrik yang berputar. Tachometer induktif digunakan untuk mengukur kecepatan putaran mesin pembakaran (Tunggal et al., 2020).

METODOLOGI PRAKTIKUM Waktu dan Tempat

Praktikum Motor Listrik AC dan DC dilakukan pada Selasa, 21 Mei 2024 pada pukul 12.00 – 13.00 yang Bertempat di Laboratorium Penyimpanan Alat dan Mesin Pertanian, Departemen Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar.

Alat

Alat yang digunakan pada praktikum Motor Listrik AC dan DC adalah software proteus, button, Motor-DC, G2R-2S-AC220, Motor-Servo, V3phase, Vsource, default, BD139, cell, POT-HG, bidir, power, ground dan bus.

Bahan

Bahan yang digunakan pada praktikum Motor Listrik AC dan DC adalah listrik.

Prosedur Praktikum

Adapun prosedur praktikum Motor Listrik AC dan DC

(6)

1. Membuat rangkaian motor listrik AC menggunakan software proteus

2. Mencari komponen button, G2R-2S-AC220, Motor-Servo, V3phase dan Vsource 3. Mengatur komponen yang telah didapatkan pada sirkuit

4. Menyambungkan seluruh komponen

5. Memasukkan nilai tegangan dan mengamati hasil Revolutions Per Minute (RPM) 6. Membuat rangkaian motor listrik DC Mencari komponen default, cell, output, bidir,

power, ground dan bus

7. Mengatur komponen yang telah didapatkan pada sirkuit 8. Menyambungkan seluruh komponen

9. Memasukkan nilai tegangan dan mengamati hasil Revolutions Per Minute (RPM) HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Gambar 1. Rangkaian Motor Listrik DC

Gambar 2. Rangkaian Motor Listrik AC

(7)

Grafik Hubungan antara Kecepatan dan Torsi Motor Listrik DC

Grafik Hubungan antara Kecepatan dan Torsi Motor Listrik AC Pembahasan

Pada gambar 1 terlihat rangkaian motor listrik DC yang terdiri dari beberapa komponen seperti Motor-DC, BD139, Cell serta POT-HG. Motor DC dapat beroperasi sebagai generator DC, mengubah energi mekanik menjadi energi listrik DC atau sebagai motor DC, mengubah energi listrik DC menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran. Struktur dasar motor DC terdiri dari stator (bagian yang diam) yang berisi kumparan medan magnet dan rotor (bagian yang berputar) yang berisi kumparan jangkar. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan dari Umam et al., (2021).

Pada gambar 2 terlihat rangkaian motor listrik AC yang terdiri dari komponen Vsource, Motor-Servo, V3Phase, button serta G2R-2S-AC220. Komponen motor listrik AC lebih banyak dari komponen motor listrik DC. Motor listrik arus bolak-balik menggunakan arus listrik yang berubah arah secara berkala dalam interval waktu tertentu. Motor ini terdiri dari dua bagian utama, yaitu stator dan rotor. Stator adalah bagian yang diam dan biasanya terbuat dari lilitan kawat tembaga yang menghasilkan medan magnet yang tetap. Sementara itu, rotor adalah bagian yang terus

0 20 40 60 80 100 120

0% 20% 40% 60% 80% 100%

Kecepatan (RPM)

Torsi

Hubungan antara Kecepatan dan Torsi Motor Listrik DC

0 50 100 150 200 250 300

0 20 40 60 80 100

Kecepatan (RPM)

Tegangan

Hubungan antara Tegangan dan Kecepatan

Motor Listrik AC

(8)

berputar dan digunakan untuk memutar poros dari motor. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan dari Umam (2021).

Pada grafik 1 terlihat hubungan antara kecepatan dan torsi pada motor listrik DC berbanding terbalik. Apabila nilai torsi pada motor listrik DC rendah maka nilai kecepatan motor listrik akan tinggi, apabila nilai torsi pada motor listrik DC tinggi maka kecepatan motor listrik akan rendah. Jadi, nilai kecepatan akan semakin tinggi apabila nilai pada torsi semakin rendah. Pengukuran ini dapat dilakukan menggunakan alat ukur yang disebut tachometer, hal ini sesuai pernyataan dari Tunggal (2020) bahwa Tachometer adalah sebuah alat ukur yang digunakan untuk mengukur kecepatan putaran poros atau piringan pada sebuah mesin, alat ini biasanya menampilkan Revolutions Per Minute (RPM).

Pada grafik 2 terlihat hubungan antara kecepatan dan tegangan pada motor listrik AC berbanding lurus. Apabila nilai tegangan pada motor listrik AC tinggi maka nilai kecepatan motor listrik akan tinggi, apabila nilai tegangan pada motor listrik AC rendah maka kecepatan motor listrik akan rendah juga. Jadi nilai kecepatan akan semakin tinggi mengikuti semakin tingginya tegangan motor tersebut. Hal ini sesuai pernyataan dari Umam (2021) bahwa kecepatan medan magnet putar ini bergantung pada jumlah kutub stator dan frekuensi dari sumber daya. Kecepatan ini disebut sebagai kecepatan sinkron yang dapat dihitung menggunakan rumus tertentu.

KESIMPULAN

Motor listrik DC dengan komponen seperti Motor-DC, BD139, cell, POT-HG dan lainnya sedangkan rangkaian motor listrik AC dengan komponen Vsource, Motor-Servo, V3Phase, button dan G2R-2S-AC220. Perbedaan motor listrik AC dan DC yaitu Motor listrik AC menggunakan arus bolak-balik yang menghasilkan medan magnet berputar dan prinsip induksi elektromagnetik untuk menghasilkan putaran yang dapat diatur kecepatan dengan mengatur frekuensi tegangan bolak-balik, membuatnya sangat cocok untuk aplikasi yang memerlukan kontrol kecepatan yang baik. Motor listrik DC menggunakan arus searah yang menghasilkan medan magnet tetap dan prinsip gaya Lorentz untuk menghasilkan putaran yang dapat diatur kecepatan dengan mengatur tegangan listrik yang diberikan ke motor dengan perbedaan konstruksi, kecepatan dan penggunaan yang signifikan dalam berbagai aplikasi industri dan rumah tangga.

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Baihaqi, I. 2020. Studi Inspeksi Kelayakan Instalasi dan Instrumen Tenaga Listrik.

Sinusoida. 22(2):21-33.

Kurniawan, A. 2020. Perancangan mesin pengaduk adonan kerupuk. Disertasi Politeknik Negeri Sriwijaya.

Mulyadi, R., Artika, K. D., & Khalil, M. 2019. Perancangan Sistem Kelistrikan Perangkat Elektronik pada Mobil Listrik. Jurnal Teknik Mesin. 6(1):07-12.

Tunggal, T. P., Kirana, L. A., Arfianto, A. Z., Helmy, E. T., & Waseel, F. 2020. The Design of Tachometer Contact and Non-Contact using Microcontroller. Journal of Robotics and Control (JRC). 1(3):65-69.

Umam, F., Hairil Budiarto, S. T., Dafid, A., & Md, A. 2021. Motor Listrik. Media Nusa Creative (MNC Publishing).

Yudha, H. M. 2020. Buku Ajar Penggunaan Motor Listrik. Pantera Publishing.

(10)

LAMPIRAN Lampiran 1. Tabel Hasil Pengamatan

Tabel 1. Hasil Pengamatan Motor Listrik DC

Torsi Kecepatan (RPM)

10% 108

20% 94,5

50% 56,7

80% 21,2

Tabel 1. Hasil Pengamatan Motor Listrik AC

Tegangan Kecepatan (RPM)

10 148

20 162

50 201

80 241

Lampiran 2. Prosedur Kerja Software Proteus

Gambar 3. Tampilan New Project Proteus

Gambar 4. Tampilan Sirkuit Proteus

(11)

Gambar 5. Pemilihan Komponen Motor-DC

Gambar 6. Pemilihan Komponen BD139

Gambar 7. Pemilihan Komponen Cell

Gambar 8. Pemilihan Komponen POT-HG

(12)

Gambar 9. Tampilan Sirkuit Proteus

Gambar 10. Tampilan Rangkaian Motor Listrik DC

Gambar 11. Pemilihan Komponen Vsource

Gambar 12. Pemilihan Komponen Motor-Servo

(13)

Gambar 13. Pemilihan Komponen V3Phase

Gambar 14. Pemilihan Komponen Button

Gambar 15. Pemilihan Komponen G2R-2S-AC220

Gambar 16. Tampilan Rangkaian Motor Listrik AC

(14)

Lampiran 3. Dokumentasi Praktikum Motor Listrik AC dan DC

Gambar 17. Merangkai Motor Listrik AC dan DC pada proteus

Referensi

Dokumen terkait

Adalah jenis motor DC yang sumber arus medan disupply dari sumberyang sama dengan kumparan motor listrik, sehingga motor listrik DC ini disebut motor DC sumber dayasendiri

Untuk membandingkan kinerja sistem pengangkat air yang digerakan oleh motor DC dan AC dengan sumber daya dari pembangkit tenaga surya, maka diambil contoh data selama

Misalnya saja untuk sumber listrik pada sepeda motor, mobil, atau barang-barang elektronika lainnya yang kebetulan pada daerah dimana belum ada arus listrik dari PLN yang

Bahkan, AC dan motor DC desain sangat mirip dengan rekan-rekan mereka generator (identik demi tutorial ini), motor AC yang tergantung pada medan magnet yang dihasilkan oleh

Hasil dan kesimpulan dari praktikum ini adalah tegangan AC maupun DC dari listrik PLN (AC) atau sumber tegangan lain seperti aki dan baterai (DC) saat diukur

Desain Pengereman Regeneratif Motor DC Brushless Pada Mobil Listrik; Novie Lukman Hamsa, 081910201008; 2013; 46 halaman; Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Jember.. Seiring

AC / DC Universal motor ditemukan dalam alat 6 ortable seperti bor AC / DC Universal motor ditemukan dalam alat 6 ortable seperti bor listrik, gergaji, Sanders,

Untuk mengamati perilaku arus listrik yang ditarik oleh motor dc, dibuat fungsi alih terhadap rangkaian ekiuvalen motor dc pada Gambar 7, kemudian sebagai masukan adalah tegangan dc dan