Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh penggunaan media power point terhadap minat belajar IPS siswa kelas IV SD Inpres Palompong Kec. Gowa. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan media power point terhadap minat belajar IPS siswa kelas IV SD Inpres Palompong Kec.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Mata pelajaran IPS di sekolah dasar pada dasarnya ditujukan agar siswa mampu mengatasi hambatan-hambatan yang mungkin timbul dari lingkungannya atau akibat hidup bersama, sehingga dapat menarik minat siswa, karena minat merupakan modal utama keberhasilan pembelajaran IPS. disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan khususnya dalam hal ini mata pelajaran IPS yaitu melalui penggunaan media Power Point.
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, penulis termotivasi untuk melakukan penelitian tentang “Pengaruh Penggunaan Media Power Point Terhadap Minat Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Inpres Palompong Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa”.
Tujuan Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan dengan disajikannya materi pembelajaran IPS dalam media PowerPoint dapat merangsang minat dan semangat belajar siswa, karena lebih menekankan pada pelibatan siswa dalam pembelajaran, sehingga siswa terlibat aktif. terlibat dalam proses belajar mengajar dan dapat berkontribusi dalam pembelajaran IPS. Membantu siswa dalam memecahkan masalah dan mengembangkan berpikir kritis melalui pembelajaran aktif terjadi dengan mudah jika situasi pembelajaran dekat dengan situasi kehidupan nyata.Hal ini berguna untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menguasai materi IPS dengan menggunakan media Power Point.
Kajian Pustaka
- Power Point
- Minat Belajar
- Faktor-Faktor Eksternal
Kurniawan mengatakan bahwa “Media pembelajaran dapat diartikan sebagai wahana yang memuat pesan-pesan yang akan disampaikan oleh guru dan dipelajari oleh siswa”. Untuk membantu proses pembelajaran agar efektif dan sesuai dengan kebutuhan siswa itu sendiri. 5. Sesuai dengan tujuan pembelajaran Media pembelajaran yang dibuat harus sesuai atau terarah pada tujuan pembelajaran.
Kerangka Pikir
Terlalu banyak pekerjaan rumah yang diberikan guru kepada siswa untuk dikerjakan di rumah cepat membuat siswa bosan. Untuk menghindari kebosanan, hendaknya guru tidak terlalu banyak memberikan tugas (pekerjaan rumah), memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan aktivitas lain, sehingga siswa tidak merasa jenuh dan jenuh dalam belajar. c) Faktor masyarakat. Kerangka tersebut merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang diidentifikasi sebagai permasalahan penting.
Salah satu faktor yang mempengaruhi minat belajar adalah penyajian bahan pembelajaran yang digunakan, hal ini mempengaruhi minat belajar anak, karena penyajian pembelajaran sangat penting bagi keberhasilan seseorang dalam belajar. Pembelajaran dengan menggunakan media power point dapat menarik perhatian siswa sehingga aktif dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, dapat kita simpulkan bahwa penggunaan media Power Point dapat mempengaruhi minat belajar siswa, yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Hipotesis Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, tinjauan pustaka dan kerangka diatas, maka hipotesis penelitian ini adalah: “Terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan media power point terhadap minat belajar IPS pada siswa kelas IV SD Inpres Palompong Kecamatan Bajeng Gowa Daerah."
Rancangan Penelitian 1.Jenis Penelitian
- Sampel
Dalam setiap penelitian yang dilakukan seseorang selalu memerlukan suatu objek yang dapat dijadikan sasaran penelitian, objek itu disebut dengan populasi. Arikunto mengatakan, “Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.” Populasi adalah suatu wilayah umum yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu, ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.” Dengan demikian, populasi dalam penelitian ini terdiri dari seluruh siswa SDI Palompong Kecamatan Bajeng Gowa Kabupaten dengan jumlah penduduk 199 siswa.
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan ciri-ciri populasi. Arikunto menyatakan bahwa “sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti”. Selain itu, jika jumlah subjeknya banyak, ambil antara 10%-15% atau 20%-25% atau tergantung pada (a) kemampuan peneliti dari segi waktu, tenaga dan sumber daya; (b) lebar dan sempitnya daerah pengamatan; dan (c) besarnya risiko yang ditanggung peneliti.”
Defenisi Operasional Variabel
Minat belajar adalah sikap mempunyai kesukaan dan minat terhadap sesuatu atau suatu kegiatan tanpa disuruh. Bagaimana pun setiap guru mempunyai keinginan untuk meningkatkan minat belajar siswa yang dipimpinnya, khususnya pada mata pelajaran IPS. Oleh karena itu, guru harus mempunyai hubungan dengan siswa yang dapat muncul melalui proses belajar mengajar.
Powerpoint merupakan bagian dari aplikasi yang dapat digunakan untuk membantu guru merancang dan menyajikan materi yang akan disampaikan.
Instrumen Penelitian
Lembar pernyataan pada penelitian ini digunakan untuk mengukur minat siswa dalam pembelajaran IPS. Lembar pernyataan disusun berdasarkan grid dan indikator yang dikembangkan menjadi item-item pernyataan. Lembar pernyataan ini disebut juga dengan lembar kuesioner. Bentuk lembar pernyataan yang digunakan adalah angket terstruktur, dimana peneliti menyiapkan pernyataan yang telah dirumuskan sebelumnya dan memberikan alternatif jawaban. Saat memberikan jawaban, responden diminta memilih jawaban yang paling tepat dari alternatif yang ditawarkan. Respon yang tepat dapat diartikan sebagai jawaban yang sesuai dengan kondisi yang ditetapkan oleh responden. Pernyataan yang diberikan mencakup lima aspek minat, yaitu: kenikmatan, rasa ingin tahu, minat, kenyamanan dan antusiasme siswa.
Lembar pernyataan yang digunakan untuk mengukur minat siswa dalam pembelajaran IPS dapat dilihat pada tabel berikut. Lembar observasi merupakan alat penelitian yang digunakan untuk mengetahui berbagai aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar. Siswa aktif membaca buku untuk mencari sumber jawaban yang benar ketika mengerjakan tugas di kelas.
Teknik Pengumpulan Data
Sugiyono menyatakan bahwa “Dokumen adalah catatan peristiwa yang telah berlalu. Dokumen dapat berupa tulisan, gambar, atau karya monumental seseorang. Studi dokumen merupakan pelengkap penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.” Dokumentasi digunakan sebagai bahan pelaporan observasi yang dilakukan. Dokumentasi berupa daftar skor angket siswa yang menjadi objek penelitian, lembar observasi aktivitas siswa dan dokumentasi foto yang memberikan gambaran tentang situasi pembelajaran IPS serta kegiatan konkritnya. mengenai kegiatan kemahasiswaan.
Teknik Analisis Data
Data hasil minat belajar IPS siswa diperoleh melalui data interval berupa total skor setiap siswa. Hasil analisis data minat belajar IPS siswa dianalisis dengan menggunakan pedoman kriteria penilaian sebagai berikut. Data observasi dianalisis dengan cara mendeskripsikan aktivitas siswa dalam aktivitas pembelajaran, yaitu dengan menggunakan lembar observasi aktivitas siswa Penilaian dapat dilihat dari skor pada lembar observasi yang digunakan.
Untuk mengetahui data tentang aktivitas siswa dalam penelitian ini, maka perlu dihitung presentasi aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Ho : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pengaruh penggunaan media power point terhadap minat belajar IPS pada siswa kelas IV SD Inpres Kecamatan Palompong. Terdapat perbedaan yang signifikan pengaruh penggunaan media power point terhadap minat belajar IPS pada siswa kelas IV SD Inpres Kecamatan Palompong.
Hasil Penelitian
- Hasil Angket (Lembar Pernyataan) Siswa
- Hasil Observasi Aktifitas Siswa
- Analisis Data
Berdasarkan data tabel 4.2 diatas dapat dikatakan bahwa minat belajar IPS siswa kategori sebelum menggunakan media power point. Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa yang dilakukan dalam 3 sesi di Kelas IV SD Inpres Palompong Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa selama proses pembelajaran IPS dengan menggunakan media power point diperoleh data sebagai berikut. Persentase yang diperoleh dari observasi aktivitas siswa pada setiap pertemuan kemudian diagregasi menjadi kriteria aktivitas siswa sebagai berikut.
Kategori pada pertemuan II masih sama dengan pertemuan I, namun pada pertemuan II tingkat aktivitas siswa mulai meningkat yaitu pada tingkat sedang-tinggi dengan melihat komponen lembar observasi aktivitas siswa. Pada pertemuan ini skala aktivitas siswa berada pada level tinggi yaitu pada skala 3-4. Hal ini menunjukkan aktivitas siswa pada setiap pertemuan mengalami peningkatan, berdasarkan komponen lembar observasi aktivitas siswa. Sesuai dengan penjelasan diatas dari hasil observasi yang dilakukan peneliti dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan media power point meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran IPS.
Pembahasan
Artinya terdapat perbedaan yang signifikan pengaruh penggunaan media Power Point terhadap minat belajar IPS pada siswa kelas IV SD Inpres Palompong Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media Power Point sangat cocok untuk membantu meningkatkan minat belajar IPS siswa kelas IV SD Inpres Kecamatan Palompong. Berdasarkan data yang diperoleh, secara umum minat belajar IPS siswa kelas IV. kelas SD Inpres Palompong, Kec.
Hal ini ditunjukkan dari skor angket siswa yang diberikan pada saat pretest menunjukkan bahwa minat pembelajaran IPS sebelum menggunakan media power point sebanyak 8 orang dengan kategori tinggi, 23 siswa dengan kategori sedang, dan 2 siswa dengan kategori rendah. . Berdasarkan data yang diperoleh, secara umum minat belajar IPS siswa kelas IV SD Inpres Palompong Kec. Hal ini menunjukkan bahwa setelah menggunakan media powerpoint dalam mengajar, minat siswa dalam belajar IPS meningkat.
Saran
Berdasarkan Uji Hipotesis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa melalui penggunaan media power point terhadap minat belajar IPS dinyatakan bahwa hipotesis penelitian ini diterima yaitu terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan media power point tanpa menggunakan media power point terhadap minat belajar IPS kelas IV SD Inpres Palompong Kec. Gowa, seiring dengan meningkatnya minat belajar IPS siswa dan berdasarkan observasi selama tiga kali pertemuan terlihat juga aktivitas dan minat belajar siswa meningkat. Pengaruh media berbasis teknologi berupa slide Power Point terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri 421 Paselloreng Kabupaten Wajo.
Upaya meningkatkan minat siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Yogyakarta dalam pembelajaran matematika menggunakan LKS (lembar kerja siswa) kreatif. Peningkatan Hasil Belajar IPS Menggunakan Media Power Point Pada Siswa Kelas IV MI Al-Khairiyah Kaliawi Bandar Lampung.
Data hasil observasi aktivitas siswa pertemuan I
Data hasil observasi aktivitas siswa pertemuan II
Data hasil observasi aktivitas siswa pertemuan III
- Standar Kompetensi
- Kompetensi Dasar
- Indikator
- Materi Ajar
- Langkah-Langkah Pembelajaran
- Alat dan Sumber Bahan
- Penilaian
- Tujuan Pembelajaran
Ini berupaya menunjukkan tempat-tempat penting di peta (seperti pelabuhan, bandara, rel kereta api, dll.). Siswa dapat menjelaskan komponen-komponen yang ada pada peta - Siswa dapat menunjukkan daerah tempat tinggalnya pada peta. Menjelaskan materi tentang skala pada peta (manfaat skala dan makna skala) melalui slide power point.
MATERI AJAR
Pengertian Peta
Jenis Peta
Peta khusus adalah peta yang menunjukkan informasi tertentu pada suatu wilayah tertentu.Peta khusus disebut juga peta tematik.
Komponen Peta
- Judul peta
- Legenda