Muhammadiyah dan Konsep Gerakan Keluarga Sakinah
1. Konsep Keluarga Sakinah dalam Islam
Dalam Islam, keluarga sakinah adalah keluarga yang dibangun atas dasar ketenangan (sakinah), cinta (mawaddah), dan kasih sayang (rahmah) sebagaimana disebutkan dalam QS. Ar-Rum: 21:
"Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri supaya kamu merasa tenteram (sakinah) kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih (mawaddah) dan sayang (rahmah). Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir."
konsepsi keluarga sakinah menurut Muhammadiyah. Keluarga Sakinah adalah konsep tentang bangunan keluarga yang mampu menumbuhkan rasa kasih sayang pada anggota keluarga, untuk mewujudkan rasa aman, tentram, damai dan bahagia, sejahtera dunia dan akhirat.
Konsep keluarga sakinah ini kemudian dikembangkan oleh Muhammadiyah melalui berbagai program yang menekankan pada penguatan akidah, moral, dan peran keluarga dalam membangun masyarakat yang Islami.
2. Muhammadiyah dan Gerakan Keluarga Sakinah
Muhammadiyah, melalui Majelis Tarjih dan Tajdid serta organisasi otonomnya seperti Aisyiyah (organisasi perempuan Muhammadiyah), telah mengembangkan konsep Gerakan Keluarga Sakinah Muhammadiyah (GKSM). Konsep ini menekankan pada:
1. Keluarga sebagai Pilar Utama Masyarakat
o Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang berperan dalam membentuk generasi berakhlak mulia.
o Pendidikan Islam dalam keluarga menjadi kunci utama dalam mencetak generasi yang beriman dan berilmu.
2. Peran Suami dan Istri dalam Islam
o Suami berperan sebagai pemimpin keluarga yang bertanggung jawab atas nafkah lahir dan batin.
o Istri memiliki peran dalam mendidik anak dan membangun suasana rumah tangga yang harmonis.
o Hubungan suami-istri berdasarkan prinsip musyawarah, saling menghormati, dan keadilan.
3. Pendidikan Anak Berbasis Akhlak dan Ilmu
o Anak-anak dididik dengan ajaran Islam yang murni berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah.
o Muhammadiyah mendorong pendidikan berbasis tauhid, kecerdasan intelektual, dan keterampilan hidup.
4. Ekonomi Keluarga yang Mandiri
o Muhammadiyah menekankan pentingnya ekonomi keluarga yang mandiri dan berdaya.
o Konsep ekonomi Islam dan kewirausahaan dikembangkan agar keluarga Muslim tidak bergantung pada pihak lain.
5. Pencegahan dan Penyelesaian Konflik dalam Keluarga
o Muhammadiyah mendorong penyelesaian konflik keluarga dengan pendekatan Islami, seperti musyawarah dan mediasi.
o Melalui Aisyiyah dan lembaga konsultasi keluarga, Muhammadiyah membantu menyelesaikan permasalahan rumah tangga dengan perspektif agama.
3. Implementasi Gerakan Keluarga Sakinah Muhammadiyah
Untuk mewujudkan keluarga sakinah, Muhammadiyah menjalankan berbagai program, seperti:
Bimbingan pranikah bagi calon pengantin melalui Lembaga Pembinaan dan Konsultasi Keluarga (LPKK).
Majelis Taklim dan Kajian Keislaman untuk membina keluarga dalam bidang keagamaan.
Pendidikan dan pelatihan ekonomi keluarga untuk meningkatkan kesejahteraan rumah tangga.
Layanan konsultasi keluarga dan penyuluhan hukum untuk menyelesaikan konflik rumah tangga secara Islami.
Kesimpulan
Gerakan Keluarga Sakinah Muhammadiyah (GKSM) merupakan upaya Muhammadiyah dalam membangun keluarga yang harmonis berdasarkan nilai-nilai Islam. Dengan menekankan tauhid, pendidikan, ekonomi mandiri, dan penyelesaian konflik yang Islami, Muhammadiyah berusaha menciptakan keluarga yang tidak hanya sakinah, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan di masyarakat.