• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mukhammad Riski Aurora Aldama 11000121120134 Tugas HAP 7

N/A
N/A
Laurensia Marni Manihuruk

Academic year: 2023

Membagikan "Mukhammad Riski Aurora Aldama 11000121120134 Tugas HAP 7"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Laurensia Marni Manihuruk Nim : 11000121120100

Kelas : M

Matkul : Hukum Acara Pidana Dosen : Sukinta, S.H., M.Hum

Skema Penuntutan

Pasal 110 ayat (2) KUHP :

● Apabila dalam 14 hari tidak dikembalikan oleh penuntut umum, maka dianggap berkas perkara itu lengkap.

❖ Asas-Asas dalam Penuntutan

● Asas Legalitas : setiap orang yang cukup bukti dalam pelaku tindak pidana harus dapat dituntut.

● Asas Oportunitas : asas untuk menyampaikan suatu perkara yang telah terang alat buktinya demi kepentingan umum.

(2)

❖ Surat Dakwaan

Suatu surat atau akta yang memuat rumusan dari tindak pidana yang didakwakan yang sementara dapat disimpulkan dari hasil penyidikan penyidik yang merupakan dasar bagi hakim untuk melakukan pemeriksaan di sidang pengadilan.

❖ Fungsi Surat Dakwaan

● Sebagai dasar bagi hakim dalam pemeriksaan di sidang pengadilan.

● Untuk menentukan batas-batas pemeriksaan bagi hakim.

● Dasar bagi terdakwa membela diri.

❖ Syarat-Syarat Surat Dakwaan - Syarat formil

Menyebutkan:

● Nama lengkap

● Tempat lahir

● Umur atau tanggal lahir

● Jenis kelamin

● Kebangsaan

● Tempat tinggal

● Agama

● Pekerjaan tersangka - Syarat materiil

● Berisi uraian

● Secara cermat

● Secara jelas

● Secara lengkap tentang tindak pidana yang didakwakan

● Menyebutkan waktu dan tempat tindak pidana dilakukan

❖ Cara Merumuskan Dakwaan

● Harus mengandung lukisan dari apa yang senyatanya terjadi.

● Dalam lukisan itu harus ternyata pula unsur yuridis dari tindak pidana yang didakwakan.

❖ Bentuk-Bentuk Surat Dakwaan

● Dakwaan Tunggal

Dalam surat dakwaan ini hanya satu Tindak Pidana saja yang didakwakan, karena tidak terdapat kemungkinan untuk mengajukan alternatif atau dakwaan pengganti lainnya.

(3)

● Dakwaan Alternatif

Dalam surat dakwaan ini terdapat beberapa dakwaan yang disusun secara berlapis, lapisan yang satu merupakan alternatif dan bersifat mengecualikan dakwaan pada lapisan lainnya. Bentuk dakwaan ini digunakan bila belum didapat kepastian tentang Tindak Pidana mana yang paling tepat dapat dibuktikan. Dalam dakwaan alternatif, meskipun dakwaan terdiri dari beberapa lapisan, hanya satu dakwaan saja yang dibuktikan tanpa harus memperhatikan urutannya dan jika salah satu telah terbukti maka dakwaan pada lapisan lainnya tidak perlu dibuktikan lagi. Dalam bentuk Surat Dakwaan ini, antara lapisan satu dengan yang lainnya menggunakan kata sambung.

Contoh Dakwaan Alternatif yaitu Pencurian (Pasal 362 KUHP).

❖ Dakwaan Subsidair

Sama halnya dengan dakwaan alternatif, dakwaan subsidair juga terdiri dari beberapa lapisan dakwaan yang disusun secara berlapis dengan maksud lapisan yang satu berfungsi sebagai pengganti lapisan sebelumnya. Sistematik lapisan disusun secara berurut dimulai dari Tindak Pidana yang diancam dengan pidana tertinggi sampai dengan Tindak Pidana yang diancam dengan pidana terendah. Pembuktian dalam surat dakwaan ini harus dilakukan secara berurut dimulai dari lapisan teratas sampai dengan lapisan selanjutnya. Lapisan yang tidak terbukti harus dinyatakan secara tegas dan dituntut agar terdakwa dibebaskan dari lapisan dakwaan yang bersangkutan, misalnya :

- Primair: Pembunuhan berencana (Pasal 340 KUHP) - Subsidair: Pembunuhan (Pasal 338 KUHP)

❖ Dakwaan Kumulatif

Dalam Surat Dakwaan ini, didakwakan beberapa Tindak Pidana sekaligus, ke semua dakwaan harus dibuktikan satu demi satu. Dakwaan yang tidak terbukti harus dinyatakan secara tegas dan dituntut pembebasan dari dakwaan tersebut. Dakwaan ini dipergunakan dalam hal Terdakwa melakukan beberapa Tindak Pidana yang masing- masing merupakan Tindak Pidana yang berdiri sendiri, misalnya:

- Kesatu: Pembunuhan (Pasal 338 KUHP)

- Kedua: Pencurian dengan pemberatan (Pasal 363 KUHP) - Ketiga: Perkosaan (Pasal 285 KUHP)

❖ Dakwaan Campuran

(4)

Apabila dakwaan primer sudah terbukti maka tidak usah sampai ke dakwaan subsidair. Fakta-fakta yang digunakan akan dianalisis, apabila sudah dibuktikan maka tidak perlu dibuktikan lagi seterusnya.

Disebut dakwaan kombinasi, karena di dalam bentuk ini dikombinasikan atau digabungkan antara dakwaan kumulatif dengan dakwaan alternatif atau subsidair.

Contoh Dakwaan Kombinasi:

Kesatu:

- Primair : Pembunuhan berencana (Pasal 340 KUHP);

- Subsidair : Pembunuhan biasa (Pasal 338 KUHP);

Kedua:

- Primair : Pencurian dengan pemberatan (Pasal 363 KUHP);

- Subsidair : Pencurian (Pasal 362 KUHP)

❖ Penggabungan Perkara

Dasar Pasal 141 KUHAP : Apabila pada waktu yang sama atau hampir bersamaan PU menerima beberapa berkas perkara dari penyidik ia dapat melakukan penggabungan perkara dan membuatnya dalam satu surat dakwaan.

❖ Penghentian Penuntutan

Dasar Pasal 140 ayat 2a KUHAP - Tidak terdapat cukup bukti - Peristiwanya bukan tindak pidana - Ditutup demi hukum

❖ Cara Melakukan Penuntutan

(5)

❖ Penyampingan Perkara (Deponering)

Dasar Pasal 35 huruf c UU Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan RI.Jaksa Agung mempunyai tugas dan wewenang: mengesampingkan perkara demi kepentingan umum.

❖ Perkara Koneksitas

Tindak pidana yang dilakukan bersama-sama oleh mereka yg termasuk yurisdiksi peradilan umum dan yurisdiksi peradilan militer.

❖ Penyidikan, Penuntutan, dan Sidang Pengadilan Perkara Koneksitas Dasar Pasal 89- 94 KUHAP.

Referensi

Dokumen terkait