• Tidak ada hasil yang ditemukan

MUSCULOSKELETAL DISORDERS MENGGUNAKAN METODE ISM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "MUSCULOSKELETAL DISORDERS MENGGUNAKAN METODE ISM "

Copied!
76
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Proyek konstruksi adalah suatu kegiatan yang mempunyai waktu kerja yang terbatas, dengan tujuan untuk mencapai terciptanya suatu bangunan.2 Dalam waktu yang terbatas, mengerjakan suatu proyek konstruksi mempunyai tingkat kesulitan yang rumit dan sulit, mengerjakan suatu lokasi konstruksi. Proyek ini tidak hanya menggunakan tenaga manusia. Selain menggunakan tenaga manusia, proyek konstruksi juga perlu menggunakan lebih banyak peralatan dan mesin. Dalam melaksanakan proyek konstruksi, untuk melindungi pekerja dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja, lingkungan kerja harus diterapkan di tempat kerja 4 Tujuan penerapan lingkungan kerja adalah untuk melindungi manusia. Salah satu penyakit yang dapat timbul akibat tidak diterapkannya ergonomi di tempat kerja adalah gangguan muskuloskeletal.10 Gangguan muskuloskeletal menyumbang 28% dari seluruh laporan terkait penyakit akibat kerja di Inggris.

Perumusan Masalah

PT Yodya Karya dipercaya sebagai perusahaan konsultan untuk mengelola proyek pembangunan DP Rusunami 0 Rupiah, Nuansa Cilangkap, Jakarta Timur. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengetahui hierarki pekerjaan finishing yang dapat menimbulkan penyakit musculoskeletal dengan metode ISM pada proyek pembangunan rusunami Cilangkap DP 0 Rupiah, Jakarta Timur. 4 2) Bagaimana gambaran keluhan muskuloskeletal pada pekerja bagian akhir proyek pembangunan DP 0 rupiah di Cilangkap Jakarta Timur.

Tujuan Penelitian

  • Tujuan Umum
  • Tujuan Khusus

Manfaat Penelitian

  • Manfaat Bagi Peneliti
  • Manfaat Bagi Program Studi K3 Universitas Binawan
  • Manfaat Bagi Perusahaan
  • Manfaat Bagi Pekerja

Diharapkan dengan adanya ceramah ini dapat memberikan tambahan informasi bagi para pekerja sehingga para pekerja dapat terhindar dari penyakit akibat kerja.

Ruang Lingkup Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

  • Ergonomi
    • Tujuan Ergonomi
    • Ruang Lingkup Ergonomi
    • Prinsip Ergonomi
  • Musculoskeletal Disorders
  • Faktor Penyebab Musculoskeletal Disorders
    • Faktor Pekerjaan
    • Faktor Penyebab Sekunder
    • Faktor Individu
  • Jenis Gangguan Musculoskeletal Disorders
    • Gangguan MSDs Pada Tendon
    • Gangguan MSDs Pada Sendi
    • Ganguan MSDs Pada Jaringan Saraf
    • Gangguan MSDs Pada Jaringan Neovaskular
  • Nordic Body Map (NBM)
  • Interpretative Structural Modeling (ISM)
    • Karakteristik ISM
    • Langkah Model ISM
  • Kerangka Teori

Keluhan pada sistem muskuloskeletal sering terjadi akibat kontraksi otot yang berlebihan akibat beban kerja yang berada di luar kemampuan pekerja dengan durasi kerja yang terus menerus. Keluhan biasanya terjadi bila beban pada otot melebihi 20% dari kekuatan otot maksimal yang dapat diterima oleh pekerja. 17 Timbulnya nyeri pada otot disebabkan karena adanya penimbunan asam laktat yang disebabkan oleh berkurangnya suplai oksigen ke otot. otot. Peregangan otot yang berlebihan umumnya dialami oleh pekerja yang melakukan aktivitas seperti mengangkat, mendorong, menarik, dan membawa beban berat. Postur kerja tidak wajar merupakan postur kerja yang dapat menyebabkan postur tubuh menyimpang dari pusat gravitasi tubuh. Semakin jauh dari pusat gravitasi tubuh, maka semakin tinggi pula risiko terjadinya keluhan pada sistem muskuloskeletal.

Tekanan terjadi ketika seorang pekerja harus memegang suatu alat. Jaringan otot lunak tangan menerima tekanan langsung. Hal ini dapat menyebabkan nyeri otot yang berkepanjangan jika dilakukan terus menerus. 11 Perbedaan suhu tubuh dan lingkungan akan memerlukan lebih banyak energi untuk beradaptasi. Jika hal ini tidak diimbangi dengan pasokan energi yang tepat maka akan menyebabkan berkurangnya pasokan oksigen ke otak. Peradangan pada jaringan tendon biasa disebut dengan tendinitis. Tendonitis dapat disebabkan oleh faktor usia, kerja otot yang berat, pekerjaan yang berulang-ulang, jangka waktu yang lama, dan kurang istirahat.

Seringkali terjadi gangguan pada jaringan saraf di punggung, terutama di bagian punggung bawah atau biasa dikenal dengan istilah low back pain.Peradangan ini biasanya disebabkan oleh pergerakan cakram tulang belakang sehingga memberikan tekanan pada saraf tulang belakang. Gangguan MSD pada jaringan saraf di pergelangan tangan disebut dengan carpal tunnel syndrome (CTS), kelainan ini disebabkan oleh pembengkakan tendon di pergelangan tangan akibat tekanan terus-menerus. 14 Terdapat 27 titik tubuh pada Nordic body map yang berfungsi sebagai penanda bagi responden agar lebih mudah menentukan bagian tubuh mana yang merasakan nyeri.Setelah memperoleh data dari responden, akan dilakukan skoring dengan menggunakan skala likert.

Setelah mengumpulkan data dan melakukan perhitungan, maka akan ditarik kesimpulan berdasarkan tabel di bawah ini.

Gambar 2.1 Bagian Penilaian Tubuh Nordic Body Map
Gambar 2.1 Bagian Penilaian Tubuh Nordic Body Map

METODE PENELITIAN

  • Kerangka Konsep
  • Jenis Dan Rancangan Penelitian
  • Informan Penelitian
  • Sumber Data Penelitian
    • Data Primer
    • Data Sekunder
  • Instrumen Penelitian
    • Pedoman Wawancara
    • Kuisoner
    • Kamera Atau Handphone
  • Pengumpulan Data
    • Observasi
    • Wawancara
    • Kuisoner
  • Pengolahan Dan Analisis Data
    • Pengolahan Data
    • Analisis Data

Pekerja di departemen pengecatan. Mengatasi keluhan akan lebih mudah karena... saat Anda melukis, Anda akan melakukannya sepanjang waktu. Selain itu, pekerja juga dapat mengalami nyeri pergelangan tangan akibat gerakan berulang-ulang dengan posisi pergelangan tangan yang janggal, karena posisi tangan pekerja pada saat pemasangan bata ringan sering kali tertekuk. Pada saat melakukan pekerjaan dengan plester, pekerja dapat mempunyai keluhan gangguan muskuloskeletal, karena pada saat bekerja dengan plester, pekerja melakukan gerakan yang berulang-ulang dan statis, meregangkan otot dan bekerja pada posisi yang sulit.

Bahu pekerja juga dapat mengalami nyeri akibat gerakan yang berulang-ulang dan postur tubuh yang tidak wajar dimana bahu pekerja akan mengalami tekanan pada saat melakukan pekerjaan karena pekerja diharuskan melakukan pekerjaan dengan cara mengangkat lengan melebihi tinggi bahu. Leher pekerja juga melakukan gerakan-gerakan yang tidak wajar dimana pada saat bekerja leher pekerja akan terlihat lama ke atas. Pada saat melakukan pengecatan, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan pekerja mengalami gangguan musculoskeletal.

Selain itu, pinggang pekerja juga berpotensi mengalami nyeri karena pekerja melakukan pekerjaannya dengan posisi kerja ke bawah. Selain itu, pekerja di area bahu juga bisa merasakan nyeri di area bahu karena bahu pekerja akan berputar saat mengambil keramik. Pada bagian leher, pekerja melakukan pekerjaannya dengan posisi leher menghadap ke bawah dalam waktu yang lama.

Pinggang pekerja bisa saja terasa nyeri saat mengambil keramik, karena pinggang pekerja akan melintir.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

  • Profil Perusahaan
  • Hasil Observasi
  • Hasil Wawancara

Yodya Karya merupakan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang konsultasi teknik yang fokus pada perencanaan dan pengawasan bangunan. Dalam menjalankan perusahaannya, PT Yodya Karya mempunyai visi untuk menjadi perusahaan konsultan teknik yang handal dengan misi menyediakan konsultasi teknik, manajemen proyek, dan pengembangan produk atau layanan bisnis berkualitas tinggi dengan layanan pelanggan terbaik, selain itu , PT Yodya Karya juga berupaya membangun citra dengan mengembangkan profesionalisme dan menjalankan tata kelola usaha sesuai standar nasional Indonesia, standar internasional, dan peraturan perundang-undangan, sehingga dapat menjamin manfaat dan nilai tambah bagi pemegang saham serta dapat mengembangkan kerja sama yang saling menguntungkan dan menguntungkan. Berdasarkan hasil observasi peneliti di lapangan, masih terdapat pekerja yang dalam melakukan pekerjaannya melakukan gerakan-gerakan yang dapat menimbulkan gangguan muskuloskeletal.

Dari hasil observasi yang dilakukan peneliti, pekerja pada bagian finishing sering melakukan gerakan yang berulang-ulang, selain gerakan yang berulang-ulang pekerja juga melakukan peregangan otot secara berlebihan seperti mengangkat dan menarik beban yang berat. Selain gerakan yang berulang-ulang dan peregangan otot yang berlebihan, pekerja juga harus melakukan pekerjaannya dengan posisi yang tidak wajar, seperti pada saat mengaduk semen dengan tangan, pekerja melakukan pekerjaannya dengan cara membungkuk, dimana posisi membungkuk tersebut merupakan postur kerja yang tidak wajar.

Tabel 4.1 Hasil Wawancara  N
Tabel 4.1 Hasil Wawancara N

Pembahasan

  • Gambaran Pekerjaan Pemasangan Bata
  • Gambaran Pekerjaan Plester
  • Gambaran Pekerjaan Pengacian
  • Gambaran Pekerjaan Pengecatan
  • Gambaran Pekerjaan Pemasangan Keramik
  • Gambaran Keluhan Musculoskeletal Disorders Pada Pekerja 41

Misalnya pada jari-jari pekerja ditahan pada posisi yang sama beberapa kali pada saat penyemprotan, kemudian pada pergelangan tangan pekerja pekerja melakukan gerakan berulang-ulang selama proses penyemprotan, dimana pergelangan tangan pekerja melakukan gerakan menekuk berulang-ulang dan hiperekstensi. melakukan gerakan Pekerjaan dan posisi pergelangan tangan yang berulang-ulang dapat menyebabkan pekerja mengalami carpal tunnel syndrome. Selain itu kemungkinan nyeri yang akan dirasakan oleh pekerja adalah nyeri bahu, nyeri ini dapat timbul karena pekerja dalam melakukan pekerjaannya pada posisi yang sulit yaitu pada saat pekerja sedang melakukan flatten maka pekerja harus mengangkat pergelangan tangan diatas kepala. untuk mencapai permukaan tembok tinggi. Selain itu pergelangan tangan pekerja melakukan gerakan yang berulang-ulang dengan posisi pergelangan tangan yang tidak wajar, dimana pergelangan tangan pekerja melakukan gerakan membungkuk dan ekstensi.

Selanjutnya pekerja dapat merasakan nyeri pada daerah siku, dimana siku pekerja terus melakukan gerakan berulang-ulang dalam posisi fleksi dan ekstensi ketika bahan plester diratakan.Ketika aktivitas dilakukan pada posisi tersebut, siku akan terus mengalami tekanan yang berkepanjangan. .rasakan apa yang bisa menyebabkan penyakit olecranon menyebabkan bursitis. Pekerja juga dapat merasakan nyeri pada bagian pinggang karena grouting juga mengharuskan pekerja bekerja dengan posisi sangat membungkuk sehingga dapat menimbulkan keluhan nyeri pinggang. 36 menjaga keseimbangan pada saat melakukan pekerjaan dengan posisi berdiri dalam waktu yang lama, selain itu pekerja juga harus melakukan pekerjaan dengan berdiri diatas scaffolding yang permukaan scaffoldingnya tidak terlalu rata sehingga menyebabkan terjadinya kontraksi pada paha pekerja.

Lutut pekerja juga dapat merasakan nyeri, dimana lutut pekerja sering kali menekuk hingga mencapai dinding di bawahnya saat mengerjakan pekerjaan. Selain itu, pergelangan tangan juga dapat merasakan nyeri dimana pergelangan tangan pekerja akan terus mengejan untuk mempertahankan cengkeraman pada alat penggulung yang digunakan. Pada area siku, pekerja akan terus merasakan tekanan akibat gerakan yang mengharuskan siku ditekuk dan diluruskan berulang kali dalam waktu yang lama.

38 Leher pekerja juga berisiko mengalami nyeri, leher pekerja terus menerus miring dan menunduk. Paha karyawan juga bisa terasa pegal akibat posisi kerja yang terlalu lama. Bagian tubuh pekerja yang dapat terkena nyeri adalah jari-jari tangan, karena jari-jari pekerja harus meregangkan otot yang berlebihan untuk mengangkat keramik, kemudian pergelangan tangan, dimana pergelangan tangan pekerja yang berada dalam tekanan tetap berdiri dengan melakukan gerakan-gerakan seperti membungkuk. ketika keramik.

Gambar 4.1 Pekerja Sedang Memasang Bata Ringan
Gambar 4.1 Pekerja Sedang Memasang Bata Ringan

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

SARAN

  • Saran bagi perusahaan
  • Saran Bagi Pekerja

Hubungan Ergonomi Kerja dengan Kejadian Gangguan Kesehatan Kerja pada Pekerja di Pg Kremboong Sidoarjo. Analisis Postur Kerja Terhadap Gangguan Musculoskeletal Pada Pekerja di Tempat Pengasapan Ikan X Kali Asin Kelurahan Bandarharjo Kecamatan Semarang Utara. Judul Penelitian: Analisis Hierarki Pekerjaan yang Dapat Menyebabkan Musculoskeletal Disorder Dengan Metode ISM Pada PT.

Menurut anda (i) untuk Hirarki Pekerjaan yang menyebabkan Keluhan Muskuloskeletal, apa hubungan antar sub elemen tersebut…….. 56 LAMPIRAN 2 Kuesioner Nordic Body Map. 12 Nyeri pada lengan kiri 13 Nyeri pada lengan kanan 14 Nyeri pada pergelangan tangan kiri 15 Nyeri pada pergelangan tangan kanan 16 Nyeri pada tangan kiri. 17 Nyeri pada tangan kanan 18 Nyeri pada paha kiri 19 Nyeri pada paha kanan 20 Nyeri pada lutut kiri 21 Nyeri pada lutut kanan 22 Nyeri pada betis kiri 23 Nyeri pada betis kanan.

24 Sakit di buku lali kiri 25 Sakit di buku lali kanan 26 Sakit di kaki kiri.

Gambar

Gambar 2.1 Bagian Penilaian Tubuh Nordic Body Map
Tabel 2.1 Klasifikasi Tabel Skoring
Gambar 2.2 Kerangka Teori Faktor Individu
Gambar 3.1 Kerangka Konsep
+7

Referensi

Dokumen terkait

• Peluang – Masih banyak siswa lulusan smu di kota medan yg belum kuliah – Masih banyak org tua dgn penghasilan lebih diluar – Masih sedikitnya kampus dgn sistem ISO • Ancaman –