• Tidak ada hasil yang ditemukan

mutlak membenarkan agama yang berbeda Dan manusia yang tidak maha mutlak tidak boleh memaksakan satu agama”

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "mutlak membenarkan agama yang berbeda Dan manusia yang tidak maha mutlak tidak boleh memaksakan satu agama”"

Copied!
121
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Untuk mewujudkan visi tersebut, salah satu misi Kementerian Agama adalah meningkatkan kualitas kerukunan umat beragama. Upaya menciptakan dan meningkatkan kerukunan baik intra maupun antar umat beragama menjadi fokus pembangunan di bidang keagamaan.

Rumusan Masalah

Alasan penulis memilih judul proposal “Harmonisasi Umat Beragama (Studi Sosiologi Agama Universitas Muhammadiyah Makassar) dan mempertahankan judul tersebut karena didasari oleh keinginan penulis untuk mengetahui bentuk harmonisasi Universitas Muhammadiyah mahasiswa makassar dalam bersosialisasi dengan non muslim, dan faktor-faktor yang menciptakan keharmonisan mahasiswa universitas muhammadiyah makassar dalam bersosialisasi dengan non muslim.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Definisi Operasional

Istilah "kesatuan manusia" (ummatul wahidah) dalam al-Quran merujuk kepada keseluruhan kesatuan dunia Islam. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “rakyat” berarti: (1) penganut atau penganut suatu agama atau (2) manusia.

KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA KONSEP

KAJIAN PUSTAK

  • Teori Yang Relefan Harmonisasi Ummat Beragama
  • Harmonisasi Umat Mahasiwa
  • Bentuk Harmonisasi Beragama

Rumusan masalah ini menjelaskan tentang bentuk harmonisasi mahasiswa muslim Universitas Muhammadiyah Makassar dalam bersosialisasi dengan non muslim. Rumusan masalah ini menjelaskan faktor-faktor yang menciptakan harmonisasi mahasiswa muslim Universitas Muhammadiyah Makassar dalam bersosialisasi dengan non muslim. Toleransi beragama yang terjalin antara mahasiswa non-Muslim dan mahasiswa Muslim di Universitas Muhammadiyah dapat dilihat dari caranya.

1. Penyesuaian diri mahasiswa muslim Universitas Muhammadiyah Makassar dalam bersosialisasi dengan non muslim di dalam kelas. Penyesuaian diri mahasiswa muslim Universitas Muhammadiyah Makassar dalam bersosialisasi dengan non muslim diluar kelas maupun di dalam kampus. Hubungan antara mahasiswa non-Muslim dan Muslim di Universitas Muhammadiyah Makassar terjalin dalam berbagai kegiatan.

Dari hasil penelitian diatas menunjukkan bahwa terdapat faktor terciptanya harmonisasi mahasiswa muslim Universitas Muhammadiyah Makassar dalam bersosialisasi dengan non muslim.

Gambar 1. Kerangka Konsep Mahasiswa
Gambar 1. Kerangka Konsep Mahasiswa

Lokasi dan Objek Penelitian

Informan Penelitian

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tujuannya adalah agar peneliti memperoleh informasi yang akurat dan benar-benar memenuhi syarat karena informan mengetahui secara lengkap tentang bidang atau daerah penelitian.

Fokus Penelitian

Instrumen penelitian

Berdasarkan keterangan di atas maka dapat dipahami bahwa bentuk koordinasi mahasiswa muslim Universitas Muhammadiyah Makassar dalam bersosialisasi dengan non muslim tidak hanya berupa rangkaian ritual keagamaan yang dilakukan mahasiswa dalam kehidupan sehari-hari saja, namun juga merupakan salah satu jenis kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa muslim. kegiatan yang berhubungan dengan agama. Dari hasil penelitian di atas dapat diketahui bahwa bentuk koordinasi mahasiswa muslim Universitas Muhammadiyah Makassar dalam bersosialisasi dengan non muslim tidak hanya berupa rangkaian ritual keagamaan yang dilakukan mahasiswa dalam kesehariannya saja, namun juga berbagai kegiatan yang berkaitan dengan hal tersebut. ke agama. Seperti yang telah dijelaskan di atas, uraian pertama penulis adalah tentang bentuk harmonisasi di kalangan mahasiswa Islam di Universitas Muhammadiyah Makassar.

Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang menciptakan harmonisasi mahasiswa muslim Universitas Muhammadiyah Makassar dalam bersosialisasi dengan non muslim di kelas sudah terjalin dengan baik. Faktor terciptanya harmonisasi mahasiswa muslim Universitas Muhammadiyah Makassar dalam bersosialisasi dengan non muslim terlihat dari bagaimana mereka menghormati temannya walaupun berbeda agama namun tidak ada perbedaan diantara mereka dalam saling bertegur sapa di lingkungan dan di luar kampus saat mereka bertemu.

Tehnik pengumpulan data

Teknik Analisis Data

Analisis data digunakan untuk mengelola data yang diperoleh dari penelitian lapangan yaitu wawancara, observasi, angket, dokumentasi atau data partisipasi.

Teknik Keabsahan Data

  • Jadwal penelitian

Triangulasi sumber, untuk menguji kredibilitas data, dilakukan dengan cara memeriksa data yang diperoleh melalui berbagai sumber. Triangulasi teknis, untuk menguji kredibilitas data, dilakukan dengan cara mengecek data terhadap sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Triangulasi waktu, untuk menguji kredibilitas data dapat dilakukan dengan cara pengecekan dengan wawancara, observasi atau teknik lainnya dalam waktu atau situasi yang berbeda.

Bulan pertama merupakan proses pengajuan judul proposal penelitian, bulan kedua hingga keempat merupakan pelaksanaan survey pendahuluan agar nantinya lokasi penelitian lebih mudah diakses, dan selanjutnya bulan kelima dan keenam merupakan proses pengajuan judul proposal penelitian. kegiatannya yaitu penelitian. seminar proposal. Seminar proposal diadakan untuk menguji sejauh mana penguasaan proposal calon peneliti agar tidak terjadi kesalahan yang fatal pada saat penelitian.

DESKRIPSI UMUM DAERAH PENELITIAN DAN

Deskripsi Umum Kota Makassar Sebagai Daerah Penelitian 51

  • Kajian Geografi dan Iklim
  • Kondisi Demografi

Alasan penggantian nama Makassar menjadi Ujung Pandang adalah karena alasan politis, antara lain karena Makassar adalah nama sebuah kota. Hal ini tercermin dari perubahan nama kota menjadi Ujung Pandang berdasarkan julukan “Jumpandang” yang selama berabad-abad menjadi ciri khas kota Makassar bagi penduduk pedalamannya pada tahun 1971. Dimulai di dekat benteng Ujung Pandang saat ini, terbentang sebuah tanjung yang ditumbuhi rerimbunan dari pandan.

Nama Ujung Pandang mulai populer pada masa pemerintahan Raja Gowa X, Tunipalangga, yang pada tahun 1545 mendirikan benteng Ujung Pandang. Perubahan nama Kota Makassar menjadi Ujung Pandang terjadi pada tanggal 31 Agustus 1971 berdasarkan Peraturan Pemerintah No.

Deskripsi Khusus Unismuh Makassar Sebagai Latar

  • Sejarah Berdirinya Universitas Muhammadiyah Makassar 59

Hasil Penelitian

Dalam keberadaannya, Universitas Muhammadiyah Makassar mengemban tugas dan amanah yang besar bagi agama, bangsa, dan negara. Dalam menjalankan amanah Asosiasi, Visi dan Misinya, Universitas Muhammadiyah Makassar senantiasa melaksanakan kegiatan pengabdian sebagai upaya memberikan pelayanan yang terbaik guna meningkatkan mutu Tridharma Perguruan Tinggi. Apabila proses transaksi pembayaran telah selesai maka calon mahasiswa baru tersebut telah diterima menjadi mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Makassar tahun ajaran.

Visi Universitas Muhammadiyah Makassar adalah menjadi perguruan tinggi Islam terkemuka, unggul dan mandiri serta universitas muhammadiyah berkelas nasional yang berlandaskan nilai-nilai akademik dan keislaman. Misalnya saja indikatornya berhijab itu baik, antara lain seringnya shalat berjamaah, padahal masih ada satu atau dua orang yang perilaku keagamaannya masih terbatas, artinya kebiasaan-kebiasaan yang mungkin terjadi ketika sedang tinggi. . sekolah tidak bisa berubah secara spontan ketika mereka masuk Universitas Muhammadiyah Makassar. Setelah kuliah di Universitas Muhammadiyah Makassar, saya mengikuti kajian agama di kampus dan dalam kajian tersebut banyak sekali pembelajaran hidup yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan, jujur.”

Pengalaman pribadi saya dalam bentuk perilaku keagamaan selama kuliah di Universitas Muhammadiyah Makassar, banyak hikmah dari dosen dan teman-teman yang bisa saya terapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti menjaga diri tetap bebas dan berperilaku di lingkungan yang positif dan saya juga biasanya berpartisipasi dalam forum.forum belajar meskipun saya seorang non-Muslim.

Penjabaran Hasil Penelitan

Dari wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa bentuk perilaku keagamaan siswa merupakan implikasi agama dalam kehidupan sehari-hari. Kehidupan pelajar sedikit banyak berbeda dengan kehidupan pra pelajar, yaitu wujud keagamaan yang tidak sekedar bersifat ritual, namun memiliki sejumlah kegiatan yang berkaitan dengan bentuk perilaku keagamaan pelajar. Di kampus Unismuh banyak sekali pola keagamaan mahasiswa yang dapat diamati melalui berbagai lembaga dakwah atau organisasi kemahasiswaan yang ada.

Namun yang paling menonjol adalah aktivitas keagamaan para mahasiswa yang banyak berkecimpung di Lembaga Dakwah Kampus Unismuh. Di satu sisi menggambarkan tumbuhnya kesadaran beragama siswa, dan di sisi lain menimbulkan perbedaan sikap dan pola koordinasi di kalangan siswa.

Interpretasi hasil Penelitan

Keadaan di atas berkaitan dengan bentuk perilaku keagamaan peserta didik di lingkungan perguruan tinggi yang memberikan kesan yang sama, yaitu gambaran keagamaan yang cukup kuat dan menarik untuk dicermati dalam konteks sosiologis. Salah satu saat siswa yang sangat sadar untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaannya kepada Tuhan adalah ketika motivasi aktif diberikan oleh teman, orang tua, atau guru agar mereka dapat mengendalikan diri dalam menjaga bentuk perilaku yang harmonis. Alhamdulillah bentuk perilaku keagamaan siswa sudah baik, namun mengingat hanya berkaitan dengan kepribadian masing-masing siswa maka terdapat perbedaan yang berarti terdapat perbedaan sikap dan perilaku sosial antara siswa non muslim dan siswa muslim, namun perbedaannya tidak terlalu bagus. Hal ini sangat mencolok karena siswa muslim pada umumnya mempunyai kesulitan yang besar terhadap mata pelajaran yang berkaitan dengan masalah agama Islam.

Sikap atau perilaku keberagamaan mahasiswa ini tidak serta merta menguat, yang diusung selain relaksasi di dalam kampus dan di luar kampus adalah proses pembenaran yang dilakukan oleh mahasiswa. Selain itu, hampir semuanya mengakui bahwa pergaulan mereka di Unismuh sebagai mahasiswa, khususnya dengan teman-teman satu komunitas, telah menyebabkan perubahan yang cukup signifikan dalam perkembangan bentuk perilaku keagamaan mereka.

Cara kerja Teori

Dengan demikian, setiap dosen, mahasiswa, dan setiap orang di lingkungan kampus atau universitas harus menunjukkan perilaku yang mencerminkan ajaran agamanya, yaitu perilaku keagamaan atau religiusitas. Bukan hanya yang berhubungan dengan aktivitas yang kasat mata dan terlihat oleh mata, namun juga aktivitas yang tidak kasat mata dan terjadi di dalam hati seseorang. Jadi teori behaviorisme mempunyai hakikat bahwa perilaku yang diselaraskan mencakup seluruh proses yang terlibat dalam aktivitas manusia.

Dengan demikian, bentuk keselarasan perilaku yang dilakukan siswa berkaitan dengan keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dengan ajaran shaleh dan kewajiban yang terkait dengan keyakinan tersebut. Dengan kata lain perilaku didasarkan pada norma, nilai atau ajaran agama yang dianut oleh siswa.

FAKTOR TERCIPTANYA HARMONISASI MAHASISWA

Karena berbentuk perilaku toleransi di dalam kelas, juga menjadi sarana bagi siswa non-Muslim dan siswa Muslim untuk berbaur atau berinteraksi. Siswa non-Muslim tidak merasa malu dengan hal ini dan tidak dilarang berinteraksi dengan siswa Muslim. Pola toleransi beragama yang terjalin antara mahasiswa non-muslim dan mahasiswa muslim di Universitas Muhammadiyah terlihat dari bagaimana mereka menghormati temannya meskipun berbeda agama, namun tidak ada perbedaan di antara mereka, mereka saling menyapa di lingkungan dan di luar kampus ketika mereka bertemu.

Dengan adanya bentuk toleransi perilaku ini juga menjadi sarana bagi pelajar non muslim dan pelajar muslim untuk berbaur atau berinteraksi. Mahasiswa non-Muslim yang kuliah di Unismuh awalnya sulit bersosialisasi karena minder, tapi juga karena teman-temannya.

SIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Bentuk harmonisasi mahasiswa muslim Universitas Muhammadiyah Makassar dalam menghadapi non-muslim tidak hanya berupa serangkaian ritual keagamaan yang dilakukan mahasiswa dalam kehidupan sehari-hari, namun juga sejumlah kegiatan yang berkaitan dengan agama, seperti kajian agama, intra- dan organisasi di luar kampus.

Saran

3 R.A Selepas kuliah di Universitas Muhammadiyah Makassar, saya mengikuti kajian agama di kampus dan kajian tersebut mengungkapkan banyak pelajaran hidup yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan, jujur. 4 A.N.A Pengalaman pribadi saya berupa perilaku keagamaan selama kuliah di Universitas Muhammadiyah Makassar, banyak hikmah dari guru dan teman yang dapat saya terapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti menjaga diri. 2 L.C Selama saya kuliah di Universitas Muhammadiyah Makassar, teman-teman saya yang beragama Islam menghormati saya, meskipun saya bukan seorang non-Muslim, baik dalam menjalankan ibadah ritual maupun dalam beraktivitas di kampus. 3 T.W Awalnya saya berpikir untuk kuliah di Universitas Muhammadiyah.

Di Makassar, saya sulit berbaur atau berinteraksi dengan siswa lain, apalagi karena saya merasa rendah diri karena saya non-Muslim, namun lama kelamaan saya mulai mengenal teman-teman sekelas dan non-kelas karena teman-teman Muslim saya ramah dan bersahabat. kami saling sapa baik di dalam kampus maupun di luar kampus bertemu 4 S Biasanya ketika perkuliahan sedang berlangsung. 5 R.A Iya, kalau selesai kuliah biasanya kita berkumpul dan berdiskusi dengan teman-teman, kalaupun salah satu dari kita mempunyai teman yang berbeda agama atau non muslim yang bergabung dengan kelompok kita, maka kita tetap begitu.

Gambar

Tabel .4.1data iklim makassar..................................................................
Gambar 2.1bagang kerangka konsep .......................................................
Gambar 1. Kerangka Konsep Mahasiswa

Referensi

Dokumen terkait

Saya merupakan lulusan baru/fresh graduate,tetapi di masa kuliah saya aktif dalam berorganisasi.Saya mengikuti organisasi Himpunan Mahasiswa jurusan Akuntansi dan menjadi

PERBEDAAN STATUS GIZI, AKTIVITAS FISIK DAN PRESTASI BELAJAR SISWA YANG MENGIKUTI DAN TIDAK MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMA MUHAMMADIYAH 1 GUBUG GROBOGAN.. Skripsi

15 Hasil wawancara dengan ib Dra. Guru Agama Islam Kelas IX. Yogi Kurniawan.Siswa kelas IX.. “Pada waktu kelas satu dalam mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan di SMP ini, saya

Di dalam pembuatan komposit, bahan pengisi yang mengandung selulosa menjadi perhatian yang besar karena kemampuannya sebagai penguat pada polimer – polimer termoplastik dengan

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “ KONSEP HIDUP DALAM MASYARAKAT RAMBATAN WETAN (KAJIAN ETNOLINGUISTIK PADA UPACARA DAUR HIDUP MANUSIA DI

PERBEDAAN STATUS GIZI, AKTIVITAS FISIK DAN PRESTASI BELAJAR SISWA YANG MENGIKUTI DAN TIDAK MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMA MUHAMMADIYAH 1 GUBUG GROBOGANi. Skripsi

Kuliah Kerja Nyata adalah bagian dari sistem Pendidikan Tinggi yang menempatkan mahasiswa di luar kampus agar mahasiswa hidup ditengah–tengah masyarakat bersama

Ayu “kalau saya untuk mengikuti anjuran pasti mengikuti, kalau toleransi pasti kita tidak ada yang rasis ya di Balun, mangkanya kalau mengikuti acara atau ada undangan