• Tidak ada hasil yang ditemukan

NASKAH ROLEPLAY KEP JIWA

N/A
N/A
aam nurmalasari

Academic year: 2024

Membagikan " NASKAH ROLEPLAY KEP JIWA"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

NASKAH ROLEPLAY DEFISIT PERAWATAN DIRI

Oleh :

1. Ade Sugih 120001

2. Ajeng Putri 120006

3. Dewi Gustini 120012 4. Dita Mutiara Dewi 120014

5. Reni Apriani 120027

6. Rika Diana Nurdaniah 120029 7. Sarah Nurahmah 120035 8. Vany Rahcmawati 120044

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN PPNI JAWA BARAT BANDUNG

2021/ 2022

(2)

NASKAH ROLEPLAY DEFISIT PERAWATAN DIRI Pemeran :

Pasien : Sarah Nurahmah

Keluarga Pasien : Ajeng Putri Perawat 1 : Rika Diana Perawat 2 : Vany Rahmawati

Dokter : Dewi

Narator : Dita Mutiara Dewi Kameramen : Ades sugih

Editor : Reni apriani

Kasus

Ny.Sarah 46 tahun dibawa ke RSJ Sumbawa dan dimasukkan dimasukkan ke ruang PICU sejak 3 hari yang lalu, berdasarkan pengkajian Ny.Sarah mengalami gelisah akut yang menyebabkan klien tidak mau mandi. Klien tampak kotor dengan penampilan lusuh, rambut acak – acakan dan kotor dan mata memerah, ada lesi di lengan dan kakinya. Menururut keluarga klien seperti ini sejak ditinggal suaminya menikah lagi dengan orang lain.

ROLEPLAY DEFISIT PERAWATAN DIRI

Disebuah ruangan terlihat seorang dokter dan 2 orang perawat sedang mendiskusikan kondisi Ny.S Saat ini Ny. S sudah dirawat selama 3 hari ini di RSJ Sumbawa .Klien yang mengalami depresi berat dan gelisah sudah mampu melalui fase krisisnya, kini Ny. S sudah dapat dipindahkan dari fase intensif II ke fase intensif III karena kondisinya yang mulai stabil.

Dokter :Suster sepertinya Ny.S sudah bisa kita pindahkan ke fase intensif III karena kondisinya sudah membaik.

Perawat I : Iya benar dok, dari penilaian saya skor gaf INy.Fsudah mencapai rentang 21 – 30

(3)

Perawat 2 : Benar, Ny.S juga sudah dirawat Selama 72 jam.

Dokter : Baiklah mari kita siapkan pemindahan Ny.S dari fase intensif II ke fase Intensif III.

Ny.S pun dipindahkan ke fase intensif III, dokter dan perawat pun berkolaborasi untuk memberikan perawatan terbaik kepada Ny.F agar lekas sembuh. Selama sakit klien tidak mau makan dan mandi.Klien tampak kotor dengan penampilan lusuh, rambut acak – acakan dan kotor, mata memerah.

Perawat 1 : Assalamualaikum, selamat pagi ibu perkenalkan nama saya suster Rika . Saya perawat yang dinas di ruangan flamboyan ini. Hari ini saya dinas pagi dari jam 07:00 pagi sampai jam 14:00 siang. Saya akan merawat ibu selama di rumah sakit ini. Nama ibu siapa? Senangnya ibu di panggil apa?.

Ny. S : S, panggil saja Bu S.

Perawat 1 : Bagaimana kabar ibu hari ini?apakah ibu sudah mandi?

Ny. S : tidak saya tidak mandi.untuk apa saya mandi?

Perawat 1 : Baiklah Bu, bagaimana kalau kita sekarang belajar tentang kebersihan diri?, suster akan mengajari tentang SP1 masalah kebersihan diri.

Ny.S : Ngapain saya harus belajar kebersihan diri?

Perawat 1 : Iya, tadi kan ibu bilang kalau ibu belum mandi jadi kita belajar SP1 tentang kebersihan diri. Bagaimana bu?

Ny.S : Yasudahlah tidak apa – apa.

Perawat 1 : Berapa lama bu mau belajar? Bagaimana kalau 15 menit?

Ny.S : Boleh, cepet ya sus.

(4)

Perawat 1 : Iya baik Ny.F, Ibu mau belajar dimana? Bagaimana kalau di taman depan kamar ibu?

Ny.S : Bolehlah, saya juga gerah disini

Perawat Rika dan Ny. S pun beranjak ke Taman depan kamar Ny.S.

Perawat 1 : Baiklah bu, sekarang kita belajar SP 1 ya bu tentang mandi

Ny.S : (mengangguk)

Perawat 1 : Berapa kali ibu mandi dalam sehari?

Ny. S : Kan saya sudah bilang, saya tidak mandi.

Perawat 1 : Oh iya baik bu, menurut ibu apa kegunaan mandi?

Ny. S : Ya biar bersih lah sus.

Perawat 1 :Iya benar sekali bu. Kalau keramas, berapa hari sekali ibu keramas.

Ny.S : Saya tidak keramas

Perawat 1 : Mengapa ibu tidak melakukan keramas?

Ny.S : Karena saya tidak mandi jadi ya saya tidak keramas.

Perawat 1 : Baiklah bu. Kalau gosok gigi, sehari berapa kali?

Ny.S : Tidak gosok gigi.

Perawat 1 : Mengapa ibu tidak menggosok gigi?

(5)

Ny. S : Males sus.

Perawat 1 : Baik kalau begitu kita ambil kesimpulan dari semua ya Ny.F. Apa alasan ibu sehingga tidak bisa merawat diri?

Ny.S : Ngapain saya merawat diri, suami saya sudah pergi sama wanita lain.

Perawat 1 : suami ibu memang sudah meningalkan ibu tetapi ibu harus ingat ibu masih punya keluarga ibu,meraka pasti ingin yang terbaik untuk ibu.

Ny.S : (Mengangguk)

Perawat 1 : Menurut ibu apa manfaatnya kalau kita menjaga kebersihan diri?

Ny.S : Biar badan jadi bersih dan wangi, hmmmm. (sambil menghirup udara).

Perawat 1 : Iya benar. Kira-kira tanda-tanda orang yang merawat diri dengan baik seperti apa?

Ny.S : Badannya bersih, segar dan harum sus. Sudah saya bilang tadi.

Perawat 1 : Kalau kita tidak teratur menjaga kebersihan diri masalah apa menurut ibu yang bisa muncul?

Ny. s : Bisa gatal – gatal, badannya bau dan juga kotor, hiiiii.

Perawat 1 : apakah sekarang ibu merasa demikian ?

Ny.s : iya sus karena Tidak mau mandi, tidak keramas dan tidak gosok gigi.

Badan saya kotor dan bau.

(6)

Perawat 1 : Nah sekarang ibu sudah tau masalah yang ibu alami. Sekarang apakah ibu bisa menyebutkan apa saja alat untuk menjaga kebersihan diri, seperti kalau kita mandi, cuci rambut, gosok gigi apa saja yang disiapkan?

Ny. s : Baju ganti, gayung, handuk, sabun, shampoo, sikat gigi, odol sama sisir.

Perawat 1 : Benar sekali, ibu perlu menyiapkan pakaian ganti, handuk, sabun sikat gigi, pasta gigi, shampo serta sisir. Wah bagus sekali, ibu bisa menyebutkan dengan benar.

Perawat 1 : Baiklan Ny.s kita sudah bicara tentang kebersihan diri,mandi dan keramas serta gosok gigi. Sekarang bisakah ibu cerita bagaimana cara melakukan mandi dan keramas serta gosok gigi.

Ny.s : Siram pakai air sampai rambut terus ambil shampoo,digosok di kepala terus dibilas, lalu sabuni tubuh terus siram dengan air sampai bersih, sikat gigi pakai odol. Lalu kumur-kumur.lalu keringkan pakai handuk.

Perawat 1 : Ya benar. Saya bantu menambahi nanti ibu bisa coba berlatih mempraktikkannya ya.

Ny. s : Ya.

Perawat 1 : Pertama ibu bisa siram seluruh tubuh ibu termasuk rambut lalu ambil shampo gosokkan pada kepala ibu sampai berbusa lalu bilas sampai bersih.selanjutnya ambil sabun, gosokkan diseluruh tubuh secara merata lalu siram dengan air sampai bersih, jangan lupa sikat gigi buai odol..giginya disikat mulai dari arah atas ke bawah. Gosok seluruh gigi ibu mulai dari depan ke belakang. Lalu kumur- kumur sampai bersih.Terakhir siram lagi seluruh tubuh ibu sampai bersih lalu keringkan dengan handuk.( Pasien mempraktikkana apa yang dilakukan suster Rika)

Perawat 1 : Ya baik sekali ibu, nanti jika ada jadwal mandi dan merawat ibu harus melakukannya ya bu.

(7)

Ny.S : Ya suster.

Perawat 1 : Bagaimana perasaan ibu setelah kita belajar tentang pentingnya kebersihan diri, dan merawat diri?.

Ny.s : Saya senang dan tertarik.

Perawat 1 : Sekarang coba ibu ulangi lagi apa saja masalah yang ibu alami?

Ny.s : Tidak mau mandi, keramas, sikat gigi dan tidak mau dandan.

Perawat 1 : Baik, lalu bagaimana cara menjaga kebersihan diri?

Ny. s : Harus mandi, keramas, gosok gigi sama dandan.

Perawat 1 : Bagus sekali ibu sudah menjawabnya dengan benar. Nanti ibu praktikkkan semua ya, tentunya suster akan selalu membantu ibu

Ny.s : Ya suster.

Perawat 1 : Baik lah ibu jadi sekarang ibu sudah memahami masalah yang ibu alami ya, bagaimana kalau besok belajar SP2 dengan teman saya suster Vany tentang berdandan

Ny.F : Ya boleh suster. Biar tambah pintar ya sus?.

Perawat 1 : iya benar sekali bu s. Ibu mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 11:00?.

Ny.s : Ya tidak apa – apa.

Perawat 1 : Ibu maunya kita belajar dimana? Bagaimana kalau disini lagi?

Ny.s : iya suster.

Perawat 1 : Baiklah bu besok teman saya suster furiam akan kesini jam 11:00.

Kalau begitu saya permisi ya bu. Assalamualaikum.

Esok harinya suster Vany memenuhi janjinya untuk hadir merawat Ny.s di taman sesuai dengan kontrak yang telah dibuat Suster Rika.

Perawat 2 : Assalamualaikum, selamat pagi Ny.S, saya suster Vany yang akan merawat ibu hari ini sesuai yang sudah suster Rika katakana. Bagaimana kabar ibu hari ini?ibu terlihat lebih segar, apakah ibu sudah melakukan cara merawat diri yang sudah suster Rika ajarkan di SP1 kemarin?

Ny.s : Sudah, tapi saya belum keramas.

(8)

Perawat 2 : Bagus sekali nanti perlu ditingkatkan lagi ya bu, sesuai yang suster Rika katakana kemarin, hari ini kita mau belajar apa bu?

Ny.s : Belajar SP 2 tentang berdandan

Perawat 2 : Iya benar kita akan belajar SP2 yaitu cara berdandan .Waktunya 15 menit seperti kemarin ya bu.

Ny.s : Ya suster.

Perawat 2 : Sekarang mari kita mulai belajar.

Ny.S : Mengangguk.

Perawat 2 : berapa kali ibu berdandan?

Ny.S : Tidak dandan.

Perawat 2 : Mengapa ibu tidak berdandan?

Ny.S : Buat apa dandan, tidak ada yang memuji lagi.

Perawat 2 : Kan ada suster, adik dan anak ibu, jadi ibu tidak perlu khawatir. Coba ibu sebutkan manfaat dari berdandan!

Ny.S : Biar cantik dan rapi.

Perawat 2 : Iya baik, selanjutnya apa saja yang diperlukan untuk berdandan?

Ny.S : Sisir, kaca sama bedak

Perawat 2 : Iya benar sekali. Jadi, kesimpulannya apa masalah yang sedang ibu alami?

Ny.S : Tidak mau dandan.

Perawat 2 : Baiklan Ny.S kita sudah bicara tentang. Sekarang bisakah ibu cerita bagaimana cara melakukan berdandan.

Ny.S : sisir rambutnya dengan baik, pakai bedak di wajah sampai merata.

Perawat 2 : Bagus sekali ibu sudah menjawabnya dengan benar. Nanti ibu praktikkkan semua ya, tentunya suster akan selalu membantu

ibu,bagaimana kalau mulai besok kita melakukan semua yang sudah suster ajarkan secara teratur dan melakukan evaluasi. apakah ibu bersedia?

Ny.S : Belajar lagi ya suster. Iya suster saya bersedia.

(9)

Perawat 2 : Baiklah besok kita melakukannya sesuai jadwal yang sudah ditetapkan di rumah sakit ya bu.

Ny.S : (mengangguk dengan antusias)

(10)

Perawat 2 : Terimakasih bu, sampai jumpa lagi. Assalammualaikum.

Siang hari perawat beserta dokter bertemu dengan keluarga pasien untuk membicarakan kondisi pasien serta melatih keluarga agar dapat ikut merawat pasien. Dalam hal ini perawat dan dokter beserta keluarga mendiskusikan masalah yang dihadapi keluarga dalam merawat pasien di rumah, menjelaskan tentang definisi defisit perawatan diri, tanda – tanda defisit perawatan diri serta cara merawat pasien dengan defisit perawatan diri, mendemonstrasikan cara merawat pasien dengan defisit perawatan diri dan member kesempatan pada keluarga untuk mempraktikkan cara merawat pasien.

Dokter : Assalamualaikum, selamat pagi ibu perkenalkan nama saya dokter Dewi Saya dokter yang dinas di ruangan flamboyan ini.. Dan ini adalah rekan saya suster Rika dan suster Vany yang akan merawat adik ibu dirumah sakit ini. Dengan ibu ajeng apakah benar?

Ajeng : Iya saya Ibu Ajeng adik Ny.S

Dokter : Oh begitu baiklah. Bagaimana kabar ibu hari ini?.

Ajeng : Alhamdulillah baik dokter.

Dokter : Baiklah Bu, bagaimana kalau kita sekarang bercakap – cakap tentang kondisi dan cara merawat Ny.S?.

Ajeng : Iya dok, saya ingin kakak saya cepat sembuh.

Dokter : Bagaimana kalau kita bicara selama 30 menit?

Ajeng : Iya dok tidak apa – apa saya ingin kaka saya cepat sembuh dok

Dokter : Iya kami akan mengusahakan. Setelah ini akan dijelaskan oleh suster Rika dan suster Vany tentang cara perawatan Ny.s.

(11)

Ajeng : Baik Dokter.

Perawat 1 : Baik saya mulai ya bu. Apa yang ibu ketahui tentang masalah Ny. s?

Ajeng : kakak saya mengalami depresi, terlihat lesu dan kotor, tidak mau makan, mandi dan juga sering BAB dan BAK sembarangan.

Perawat 1 : Ya benar ibu, Ny. s memang terlihat lesu dan kotor, tidak mau makan, mandi dan juga sering BAB dan BAK sembarangan, dengan kata lain adik ibu dan ibu mengalami masalah defisit perawatan diri sehingga tidak mampu untuk merawat dirinya dengan baik, hal ini tentunya akan memberikan dambu yang kurang baik bagi kesehatan Ny. s dan menimbulkan ketidaknyamanan orang – orang disekitarnya. Sampai disini ibu sudah memahami tentang defisit perawatan diri?

Ajeng : Iya sus kami mengerti lalu apa yang harus saya lakukan sus?

Perawat 1 : Setelah kita mengerti masalah Ny. s, sebelum menjadi permasalahan yang lebih serius, maka kita perlu memberikan perawatan yang baik kepada Ny. s.

Ajeng : Baik suster.

Perawat 2 : Baik ibu menurut ibu Kira – kira hal apa saja yang dapat dilakukan Ny.S untuk mengatasi masalah defisit perawatan diri ini?

Ajeng : Ny.F harus belajar cara mandi, keramas, gosok gigi, berdandan, cara makan dan minum serta cara BAB dan BAK yang benar.

Perawat 2 : Iya benar sekali, Ny.F sudah belajar cara mandi, keramas, gosok gigi, berdandan, cara makan dan minum serta cara BAB dan BAK yang benar.

Ny.s sudah belajar kapan waktu untuk melakukan hal tersebut.Untuk itu, ibu dapat mengingatkan Ny.s untuk melakukan kegiatan tersebut sesuai dengan waktunya. Tolong ibu bantu meyiapkan alat – alatnya ya bu.

Dan jangan lupa memberikan pujian agar Ny.s selalu termotivasi untuk melakukannya. Ajak pula Ny.s untuk mengevaluasi diri, kegiatan apa yang telah dilakukan.

Ajeng : Oh iya sus baik nanti akan kami praktikkan.

Perawat 2 : Selain itu, bila Ny.s sudah tidak lagi di rawat di RS, ibu tetap perlu memantau perkembangan Ny.s. Jika masalah defisit perawatan diri

(12)

muncul lagi pada Ny. s secara berkelanjutan ibu bisa membawanya kembali ke RS.

Ulfa : (Mengangguk dan mengerti) ya sus semoga kaka saya lekas sehat sus.

Perawat 2 : Nah ibu sudah tau cara mengajari Ny.s untuk merawat diri, sekarang bagaimana kalau kita belajar memberi pujian dan mengevaluasi kegiatan yang dilakukan oleh Ny.s.

Ajeng : Baik suster, mohon bimbingannya sus.

Perawat 2 : Temui Ny.s dan tanyakan kegiatan merawat diri apa yang sudah dilakukan oleh Ny. S setelah itu beri pujian jika Ny.S sudah melakukannya dan bantu untuk mengevaluasi diri: Bagus sekali S kamu sudah bisa mandi dan berdandan, S kamu sudah bisa melakukan apa saja?

Ajeng :Bagus sekali s kamu sudah bisa mandi dan berdandan, s kamu sudah bisa melakukan apa saja?

Perawat 2 : Bagus, coba ibu dan ibu praktikkan setelah ini.

Ulfa : Baik sus akan saya praktikkan.

Perawat 2 : Nah sekarang bagaimana perasaan ibu setelah melakukan percakapan ini?

Ajeng : Iya saya senang bisa dapat ilmunya untuk merawat kakak saya

Perawat 2 : Dapatkah ibu jelaskan kembali masalah yang dihadapi oleh Ny.s dan bagaimana cara merawatnya?”

Ajeng : Iya kakak saya mengalami masalah defisit perawatan diri, saya dari keluarganya harus merawat dan mengingatkan kegiatan Ny.s dan jangan lupa memberi pujian.

Perawat 2 : Bagus sekali, ibu dapat menjelaskan dengan baik. Nah setiap kali ibu kemari bisa melakukan hal tersebut.Nanti di rumah juga demikian.

Ajeng : Iya baik sus nanti kami akan mempraktikkannya.

(13)

Referensi

Dokumen terkait