DERIVATIVE FUNGSI-FUNGSI ANALITIK, TEOREMA MORERA,
NILAI MUTLAK MAKSIMUM
FUNGSI, SIFAT DASAR ALJABAR
Fungsi Kompleks
(Bab IV. Integral Fungsi Kompleks)
Dra. Retno Marsitin, M.Pd
DERIVATIVE FUNGSI-FUNGSI ANALITIK
β’ Apabila suatu fungsi analitik di suatu titik maka derivative semua tingkat ada dan analitik di titik tersebut ada. Dengan menganggap f analitik di dalam dan pada kontur tertutup sederhana C, z adalah sembarang titik dalam C. Misal s di C dan menggunakan rumus integral Cauchy maka:
π π§ = 1 2ππ ΰΆ±
πΆ
π(π )
π β π§ ππ (1)
β’ Derivative f di z dapat dinyatakan sebagai integral:
π
β²π§ = 1 2ππ ΰΆ±
πΆ
π(π )
(π β π§)
2ππ (2)
β’ Derivarive kedua dari f di setiap titik z dalam C:
π
β²β²π§ = 1 ππ ΰΆ±
πΆ
π(π )
(π β π§)
3ππ (3)
LANJUTAN DERIVATIVE FUNGSI-FUNGSI ANALITIK
β’ Realitanya, apabila suatu fungsi adalah analitik di setiap titik maka derivativenya juga analitik di titik tersebut, sehingga apabila f analitik di titik z maka harus ada lingkaran yang mengelilingi z sedemikian hingga f analitik di dalam dan pada lingkaran tersebut dan menurut rumus (3), π
β²β²(π§) ada di setiap titik dalam lingkartan dimana π
β²(π§) yang analitik berbeda. Dengan alasan yang tentang keanalitikan π
β²(π§) untuk menyimpulkan keanalitikan π
β²β²(π§), pada teorema:
β’ Apabila f analitik di suatu titik maka derivative dari semua tingkat juga analitik di titik tersebut.
β’ Teorema di atas dapat dibuktikan:
β’ Dari π
β²(π§) kontinu, dan karena π
β²π§ = π’
π₯π₯, π¦ + ππ£
π₯π₯, π = π£
π¦π₯, π¦ β ππ’
π¦(π₯, π¦) maka
derivative parsial tingkat satu dari u dan v adalah kontinu. Dari π
β²β²π§ analitik serta kontinu,
dan karena π
β²β²π§ = π’
π₯π₯π₯, π¦ + ππ£
π₯π₯π₯, π = π£
π¦π¦π₯, π¦ β ππ’
π¦π¦(π₯, π¦) maka derivative parsial
tingkat satu dari π’
π₯, π’
π¦, π£
π₯πππ π£
π¦adalah kontinu, begitu seterusnya hingga derivative parsial
u dan v dari semua tingkat adalah kontinu pada titik dimana f analitik.
LANJUTAN DERIVATIVE FUNGSI-FUNGSI ANALITIK
β’ Pola pikir diperolehnya rumus (2) dan (3) dapat digunakan umtuk menjelaskan rumus integral bagi derivative dari berbagai tingkat, dan berikut ini rumus umum yang diperoleh dari induksi matematik :
π
(π)π§ = π!
2ππ ΰΆ±
πΆ
π(π )
(π β π§)
π+1ππ , π = 1,2, β¦ (4) atau
π
(π)π§
0= π!
2ππ ΰΆ±
πΆ
π(π§)
(π§ β π§
0)
π+1ππ§, π = 1,2, β¦
β’ Bahwa rumus berlaku untuk π = 1. Apabila dianggap rumus berlaku untuk sembarang bilangan positif π = π maka dapat ditunjukkan bahwa ternyata rumus berlaku untuk π = π + 1. Secara detail dapat dibuktikan sendiri. Apabila sepakat bahwa π
0(π§
0) dapat ditulis π(π§
0), dan 0! = 1 maka rumus (4) dapat ditulis:
π
(π)π§
0= π!
2ππ π§, π = 0,1,2, β¦ (5)
dimana menjadi rumus integral Chauchy bila π = 0 dan akan menjadi rumus (4) dengan notasi yang berbeda
bila π = 1,2, β¦
CONTOH
β’ Hitunglah integral Χ¬ π π§
3+π§
2(π§+ππ)
3ππ§ dengan πΆ: π§ = 7π ππ‘ , 0 β€ π‘ β€ 2π
β’ Penyelesaian:
Χ¬ π π§
3+π§
2(π§+ππ)
3ππ§ dengan πΆ: π§ = 7π ππ‘ , 0 β€ π‘ β€ 2π
β’ Persamaan integral tersebut diperoleh:
π π§ = π§ 3 + π§ 2 , π§ 0 = βππ πππ π = 2
ΰΆ±
π
π§ 3 + π§ 2
(π§ + ππ) 3 ππ§ = 2ππ
2! β π β²β² βππ = 6π 2 β ππ
TEOREMA MORERA
β’ Pada uraian telah dipelajari bahwa derivative fungsi: πΉ π§ = Χ¬
π§0
π§
π π ππ (1)
ada di setiap titik dari domain terhubung tunggal D dimana f(z) analitik tapi realitanya:
πΉ
β²π§ = π(π§)
β’ Meskipun dianggap f analitik di D, dalam pembuktiannya hanya menggunakan kontinuitas dari f bersama- sama dengan syarat integral f mengelilingi tiap kontur tertutup sederhana dalam D berharga nol, sehingga pemahaman tentang fungsi f baru dua sifat yaitu F analitik di D dan πΉ
β²π§ = π(π§). Berikut ini diperoleh bahwa apabila f analitik di D maka derivativenya analitik di D. Teorema ini dikemukakan oleh E. Morera yaitu:
β’ Bila f kontinu di seluruh domain terhubung tunggal D, dan bila untuk tiap kontur terttutup sederhana C yang terletak di dalam C berlaku:
ΰΆ±
πΆ
π(π§) ππ§ = 0, ππππ π ππππππ‘ππ ππ π πππ’ππ’β π· (2)
Teorema Morera merupakan kebalikan dari teorema C-G. Teorema Morera dapat dikembangkan terhadap sembarang domain D dengan syarat bahwa persamaan (2) terpenuhi untuik setiap kontur tertutup sederhana di dalam D.
Apabila z
0adalah titik di D maka terdapatlah neighborhood π, yaitu π§ β π§
0< π yang termuat dalam D, dan
teorema Morera dapat diberlakukan pada sembarang neighborhood π untuk menunjukkan f analitik di z
0,
sehingga f analitik di seluruh D.
NILAI MUTLAK MAKSIMUM FUNGSI
β’
Apabila f analitik dan bukan fungsi konstan dalam cakram terbuka π§ β π§0 < π0 pusat z0. Bila C stu diantara lingkaran-lingkaran π§ β π§0 < π dimana0 < π < π0 maka menurut rumus integral Cauchy:π π§0 = 1 2ππΰΆ±
πΆ
π(π§)
π§ β π§0ππ§ (1)
β’
Lintasan C diambil positif, dan dengan mengganti parameterπ§ π = π§0 + ππππ, 0 β€ π β€ 2πmaka persamaan (1) dapat ditulis:π π§0 = 1 2πΰΆ±
0 2π
π(π§0 + ππππ) ππ (2)
β’
Secara aritmatik, persamaan (2) menunjukkan bahwa nilai fungsi di titik pusat di dalam dan pada lingkaran dimana f analitik adalah sama dengan nilai pada lingkaran. Dari persamaan (2) didapat ketidaksamaan yaitu:π(π§0) β€ 1 2πΰΆ±
0 2π
π(π§0+ ππππ) ππ, 0 β€ π β€ π0 (3) dimana jelas bahwa khusus untukπ = 0termasuk.
β’
Sebaliknya bila dianggap π(π§) β€ π(π§0) untuk semuazsedemikian hingga π§ β π§0 < π0maka:1 2πΰΆ±
0 2π
π(π§0 + ππππ) ππ β€ π(π§0) , 0 β€ π β€ π0 (4)
LANJUTAN NILAI MUTLAK MAKSIMUM FUNGSI
β’ Penggabungan persamaan (3) dan (4) didapat:
π(π§
0) = 1 2π ΰΆ±
0 2π
π(π§
0+ ππ
ππ) ππ ππ‘ππ’ ΰΆ±
0 2π
π(π§
0) β π(π§
0+ ππ
ππ) ππ = 0 , 0 β€ π β€ π
0β’ Karena integran terakhir ini kontinu non negatif, dan selanjutnya π(π§
0) = π(π§
0+ ππ
ππ) maka dengan demikian untuk semua z, berlaku π(π§) = π(π§
0) untuk π§ β π§
0< π
0, tetapi berdasarkan uraian bahwa f(z) haruslah fungsi konstan pada domain π§ β π§
0< π
0, dan penetapan f(z) bukan sebagai fungsi konstan menyalahi aturan, sehingga anggapan bahwa π(π§) β€ π(π§
0) untuk semua z sedemikian hingga π§ β π§
0< π
0merupakan suatu kontadiksi.
β’ Apabila f analitik dan bukan fungsi konstan dalam neighborhood titik z
0maka ada paling sedikit titik z dalam neighborhood tersebut sedemikian hingga:
π(π§) > π(π§
0) (5)
β’ akibatnya diperoleh kaidah nilai mutlak maksimum, dengan teorema sebagai berikut:
β’ Bila f analitik dan bukan fungsi konstan di suatu region maka π(π§) tidak mempunyai nilai maksimum
β’ Sekarang anggaplah π(π§) mempunyai nilai maksimum di titik z
0dalam R, berarti π(π§) β€ π(π§
0) untuk tiap z dalam neighborhood dimana z
0berada dan ini akan bertentangan dengan persamaan (5).
β’ Apabila f analitik di tiap titik dalam region tertutup terbatas R yang merupakan kontinu di seluruh R. Hal ini berarti ada bilangan positif M sedemikian hingga π(π§) β€ π untuk semua titik z di R dan artinya terpenuhinya paling tidak satu titik.
β’ Apabila f fungsi konstan maka π(π§) β€ π untuk semua z di R, sehingga apabila f tidak konstan maka menurut kaidah
maksimum π(π§) β π untuk tiap titik di R.
LANJUTAN NILAI MUTLAK MAKSIMUM FUNGSI
β’
Jadi apabila f kontinu dalam region tertutup terbatas R dan analitik bukan konstan di R maka π(π§) dianggap nilai maksimum pada batas R dan tidak pernah didalamnya.β’
Kaidah nilai minimum dari π(π§) , seperti halnya nilai maksimum dan minimum dari fungsi harmonikπ’ π₯, π¦ = π π π(π§) .β’
Apabilaf analitik di dalam dan pada lingkaranC0, π§ β π§0 = π0 dengan arah positif maka:π(π) π§0 = π!
2ππ ΰΆ±
πΆ0
π(π§)
(π§ β π§0)π+1ππ§, π = 0,1,2, β¦
β’
Bila M nilai maksimum dari π(π§) diC0maka ketidaksamaan Cauchy berikutnya yaitu:π(π)(π§0) β€ π
π0, π = 1,2, β¦ (6) Untukπ = 1 maka didapat: πβ²(π§0) β€ π
π0 (7)
β’
Dari sini didapat bahwa tidak ada fungsi menyeluruh kecuali satu-satunya fungsi konstan yang dibatasi untuk semua z, dan sebagai kesimpulan diperoleh pernyataan yaitu:Teorema Liouville: Bilaf menyeluruh dan terbatas untuk semua nilaiz makaf(z)fungsi konstan
β’
Untuk membuktikan dengan menyelidiki hipotesis bahwa ada konstanta M sedemikian hingga π(π§) β€ π untuk semua z, sehingga untuk tiap titikπ§0 persamaan (7) akan terpenuhi untuk sembarang bilangan positifπ0. Karena π0 dapat dibuat besar sekehendak dan dari πβ²(π§0) adalah bilangan tertentu maka ketidaksamaan (7) dapat terpenuhi hanya apabila πβ² π§0 = 0. Jadi derivatif dari π(π§) akan sama dengan nol untuk semua z, yang berartiπ(π§) harus fungsi konstan.CONTOH
β’ Contoh:
1. Misalkan π(π§) analitik di dalam dan pada suatu kurva tertutup sederhana πΆ. Tunjukkan bahwa jika π(π§) β 0 maka π (π§) harus mencapai nilai minimumnya pada πΆ dengan teorema minimum
2. Berikan contoh untuk menunjukkan bahwa jika π(π§) analitik di dalam dan pada suatu kurva tertutup sederhana πΆ dan π π§ = 0 pada suatu titik di dalam πΆ maka π (π§) tidak perlu mencapai nilai minimumnya pada πΆ
β’ Penyelesaian:
(1) (π§) analitik di dalam dan pada πΆ dan juga karena π(π§) β 0 di dalam πΆ maka mengakibatkan
1π(π)
analitik di dalam πΆ. Menurut teorema maksimum,
1π(π§)
tidak dapat mencapai maksimumnya di dalam πΆ akibatnya π(π§) tidak dapat mencapai nilai minimumnya di dalam πΆ sehingga minimum ini tercapai pada πΆ.
(2) Misalkan π π§ = π§ untuk π§ β€ 1 sehingga πΆ adalah suatu lingkaran dengan pusat di titik asal dan berjari-jari
satu maka π π§ = 0 ππ π§ = 0. Jika π§ = ππ
ππmaka π(π§) tampak bahwa nilai minimum π(π§) tidak tercapai
pada πΆ tetapi tercapai di dalam πΆ pada π§ = 0
SIFAT DASAR ALJABAR
β’ Teorema-teorema berikut dikenal sebagai teorema dasar aljabar:
β’ Tiap polynomial π π§ = π
0+ π
1π§ + π
2π§
2+ β― + π
ππ§
π, π
πβ 0 dan π β₯ 1 mempunyai paling sedikit satu titik nol, yaitu terdapat paling tidak satu titik π§
0sehingga π π§
0= 0
β’ Pembuktian teorema ini akan sulit dengan metode aljabar murni, tetapi dengan teorema Lioville yang telah diuraikan. Andaikan P(z) tidak nol untuk tiap z maka fungsi π π§ =
1π(π§)
adalah menyeluruh dan merupakan terbatas (bounded) untuk semua z. Untuk melihat bahwa fungsi itu terbatas yaitu fungsi tersebut kontinu dan oleh karenanya terbats tiap cakram tertutup yang pusatnya titik asal. Demikian juga terdapatlah bilangan positif R, sehingga:
π(π§) = 1
π(π§) < 2 π
ππ
πβ’ untuk semua z di luar π§ β€ π , dengan demikian f bounded untuk semua nilai z. Selanjutnya dengan
teorema Lioville, f(z) dan demikian pula akibatnya P(z) merupakan fungsi konstan, padahal P(z)
bukan fungsi konstan maka terjadilah kontradiksi.
LANJUTAN SIFAT DASAR ALJABAR
β’ Teorema-teorema dasar dalam aljabar elementer biasanya tidak dibuktikan, sebagaimana teorema berikut ini bahwa tiap polynomial derajat n, dimana π β₯ 1, dapat dinyatakan sebagai perkalian faktor-faktor linear yaitu: π π§ = π π§ β π§
1π§ β π§
2β¦ . (π§ β π§
π), dimana c dan z
kmerupakan konstanta-konstanta kompleks, k=1,2,3,β¦,n
β’
β’ Teorema dilengkapi dengan pernyataan bahwa bila untuk bilangan π§ = π§
1ternyata π π§
1= 0
maka polynomial dapat habis dibagi dengan π§ β π§
1dan dapat ditulis: π π§ = π§ β π§
1π(π§),
dimana Q(z) merupakan polynomial derajat (π β 1), yang pembuktiannya dapat diperoleh dari
induksi matematik, sehingga akhirnya satu polynomial derajat n mempunyai tidak lebih dari n
titik nol yang berbeda.
CONTOH
β’
Contoh:(1)
Tunjukkan bahwa setiap persamaan suku banyak π π§ = π0+ π1π§ + π2π§2+ β― + πππ§π, ππ β 0 dan π β₯ 1 memiliki paling sedikit satu akar(2)
Tunjukkan bahwa setiap persamaan suku banyakπ π§ = π0+ π1π§ + π2π§2+ β― + πππ§π, ππ β 0 danπ β₯ 1 memiliki tepatπ akar.β’
Penyelesaian:(1)
Jika π(π§) tidak memiliki akar maka π π§ = 1π(π§) analitik untuk setiap π§ dan π π§ = 1
π(π§) (terbatas dan dalam kenyataannya mendekati nol) untuk π§ = β. Teorema Lioville mengakibatkan bahwa π(π§) dan π(π§) haruslah suatu konstanta dan ini brtentangan dengan derajat π β₯ 1danππ β 0sehinggaπ(π§)memiliki paling sedikit satu akar atau dikatakan bahwaπ(π§)memiliki paling sedikit stu nilai nol.