Setidaknya kata at-ta'dib mempunyai arti pendidikan, disiplin, hukuman, yaitu istilah yang paling mewakili makna pendidikan berdasarkan Al-Qur'an dan hadis, yang diartikan mencakup ilmu dan amal. Secara terminologis, konsep pendidikan Islam merupakan upaya transformasi nilai-nilai sesuai ajaran Islam dengan menempatkan Al-Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW sebagai acuan utama. Ilmu pendidikan Islam yang membahas berbagai teori, konsep dan konsepsi yang berkaitan dengan berbagai aspek atau komponen pendidikan baik berupa visi, misi, tujuan, kurikulum, proses belajar mengajar dan lain sebagainya, berdasarkan nilai-nilai ajaran Islam. . dalam Al-Qur'an dan Hadits yang terus mengalami perkembangan sepanjang tetap sesuai dengan prinsip-prinsip ajaran Islam.
Landasan ideal pendidikan Islam identik dengan ajaran Islam, yaitu yang bersumber dari Al-Qur'an dan Hadits. Al-Qur'an dijadikan sumber rujukan pertama pendidikan Islam karena nilai-nilai mutlak yang diturunkan oleh Allah. Memuat sejarah pendidikan Islam dan nilai-nilai normatif dalam pendidikan Islam (Mujib & Mudzakir, 2008: 32).
Sejalan dengan itu, Al-Qur'an menekankan pentingnya tanggung jawab intelektual dalam melakukan berbagai aktivitas. Hadits dijadikan landasan pendidikan dalam Islam sebagai penjelasan Al-Qur'an untuk menggambarkan bahan ajar.
ييضَر ٍناَسْحيإ
Pendidikan Nilai dan Karakter
Pendidikan karakter dalam Islam menurut Hamid dan Saebani dalam Bashir (Skripsi diartikan sebagai pendidikan akhlak yang berasal dari bahasa arab yang mempunyai arti budi pekerti, perangai, tingkah laku atau budi pekerti, budi pekerti, budi pekerti, budi pekerti dan perbuatan. Toleransi Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, suku, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dengan dirinya. Mandiri. Sikap dan perilaku yang tidak mudah bergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas.
Demokratis Cara berpikir, berperilaku dan bertindak yang menghargai hak dan kewajiban diri sendiri dan orang lain secara setara. Rasa ingin tahu : Sikap dan tindakan yang selalu berusaha mengetahui lebih dalam dan luas tentang sesuatu yang dipelajari, dilihat dan didengar. Apresiasi terhadap prestasi Sikap dan tindakan yang mendorong diri sendiri untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat serta mengakui dan menghormati keberhasilan orang lain.
Ramah/komunikatif Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat. Cinta Damai Sikap dan tindakan yang mendorong diri sendiri untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat serta mengakui dan menghargai keberhasilan orang lain. Peduli terhadap lingkungan Hidup Sikap dan tindakan yang selalu berusaha mencegah kerusakan lingkungan alam sekitar, dan mengembangkan upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang telah terjadi.
Kepedulian sosial : Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberikan bantuan kepada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan. Jadi kunci dari karakter jujur ini adalah adanya keselarasan antara lahir dan batin, perkataan dan perbuatan serta kebenaran perkataan dan perbuatan sehingga dapat dipercaya. Sikap, perkataan, dan tindakan yang dapat mengendalikan diri untuk mengarahkan segala daya dan upaya untuk menghasilkan sesuatu tanpa ada yang menyuruh Anda melakukannya.
Menurut Koesoema dalam Prasetya (Tesis, 2017: 2), demokrasi diartikan sebagai suatu cara berpikir, berperilaku dan bertindak yang sama-sama menghargai hak dan kewajiban diri sendiri dan orang lain. Karakter yang ramah dan komunikatif sangat diperlukan untuk menciptakan hubungan yang baik antar manusia, apapun latar belakang orang lain. Sikap, perkataan dan tindakan yang membuat orang lain merasa senang dan nyaman dengan kehadirannya.
Gunawan dalam Anggraena (Skripsi, 2016: 4) menjelaskan bahwa tanggung jawab adalah sikap, perkataan dan tindakan seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajiban sebagaimana mestinya, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan, negara dan Tuhan. Karakter bertanggung jawab mempunyai sikap melakukan yang terbaik dan tidak menyalahkan orang lain ketika melakukan kesalahan.
Film Sebagai Media Internalisasi Nilai 1. Film
Film juga diartikan sebagai media komunikasi visual atau audio visual untuk menyampaikan pesan kepada sekelompok orang yang berkumpul di suatu tempat tertentu (Sobur. Secara tidak langsung, film mempunyai pesan yang dapat diambil secara langsung maupun tidak langsung. Kekuatan film. di Mempengaruhi Penonton terdapat pada aspek audio visual yang dikandungnya, serta pada kemampuan sutradara dalam mengemas film sedemikian rupa sehingga terciptalah cerita yang menarik dan mempengaruhi penonton (Prasetyo, 2019: 28).
Dominannya fungsi film sebagai media hiburan dalam sejarahnya, film juga kerap menampilkan kecenderungan pengajaran atau propaganda (McQuail, 2011: 36). Sehingga dapat dijadikan sebagai alat pengajaran kebudayaan (cultural education) sebagai media dakwah, alat peraga bahkan pendidikan, film juga efektif dalam menyampaikan nilai-nilai budaya. Mengandung nilai-nilai tertentu, misalnya pengalaman dasar, membangkitkan inspirasi sebagai inovasi baru, menarik perhatian, mengandung nilai rekreatif, menjelaskan hal-hal yang abstrak dan sebagainya (Danim, 1994: 19).
Media audiovisual terbagi menjadi dua jenis, yaitu audiovisual murni dan tidak murni (Sumiharsono & Hasanah, 2017: 29). Sedangkan media audiovisual yang tidak murni antara lain slide, buram, OHP yang diberi unsur rekaman suara yang digunakan secara bersamaan dalam suatu proses pembelajaran (Prastowo, 2018: 85). Dapat diartikan bahwa media audiovisual murni ini mempunyai unsur suara (audio) dan gambar (visual) yang berasal dari sumber yang sama.
Sedangkan media audio visual tidaklah murni, terdapat unsur suara (audio) dan gambar (visual) yang berasal dari sumber yang berbeda. Penanaman nilai-nilai pendidikan Islam selain dilakukan dalam proses pembelajaran setiap mata pelajaran juga diwujudkan melalui penggalian nilai-nilai kehidupan dari setiap materi pelajaran PAI yang meliputi Al-Quran, Iman, Akhlak, Ibadah. dan sejarah Islam. Arraiyah & Musfah, 2016: 13). Dalam perolehan nilai moral, pendekatan yang dapat digunakan adalah, pendekatan penanaman moral, pendekatan transmisi nilai secara bebas, pendekatan keteladanan, dan pendekatan klarifikasi nilai.
Tahap transformasi nilai, tahap ini merupakan proses yang dilakukan pendidik dalam menginformasikan nilai baik dan buruk. Pada tahap ini hanya terjadi komunikasi verbal antara pendidik dengan peserta didik atau anak asuh. Metode pengajaran cerita yang banyak irahnya yang dapat dijadikan pelajaran dianjurkan oleh Allah sebagaimana tertuang dalam Q.S.
Materi Pendidikan Agama Islam
Misalnya, jika guru menyapa setiap kali masuk kelas, itu diartikan sebagai upaya untuk membiasakan diri. Sedangkan jika siswa masuk kelas tanpa mengucapkan salam, maka guru mengingatkan bahwa ketika masuk kelas atau ruangan harus mengucapkan salam, ini juga sebagai cara untuk membiasakan diri (Tafsir.
يفِ يشِ
يضْرلأا