• Tidak ada hasil yang ditemukan

REPOSITORY UNIVERSITAS MEDAN AREA: Binge Eating Disoreder pada Remaja yang Mengalami Obesitas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "REPOSITORY UNIVERSITAS MEDAN AREA: Binge Eating Disoreder pada Remaja yang Mengalami Obesitas"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Banyak budaya yang disibukkan dengan urusan makan. Dewasa ini, restoran dengan berbagai menu makanan menjamur, demikian juga tempat-tempat makan cepat saji, dan banyak majalah serta program televisi khusus tentang masak-memasak. Pada saat yang sama, banyak orang yang mengalami kelebihan berat badan. Pengaturan pola makan untuk menurunkan berat badan merupakan hal yang umum, dan keinginan banyak orang, terutama kaum perempuan untuk bertubuh lebih langsing telah menciptakan bisnis bemilai jutaan rupiah setahun.

Melihat minat yang sangat besar terhadap makanan dan makan itu sendiri, tidak mengherankan bahwa aspek perilaku manusia ini dapat mengalami gangguan.

Gangguan ini disebut dengan gangguan makan

(eating disorder).

Gangguan makan

(eating disorder)

ini dalam DSM-IV dibagi menjadi 3,

. aitu

Anorexia Nervosa, Bulimia Nervosa,

dan

Binge Eating Disorder. Anorexia

ervosa

merupakan suatu gangguan makan

(eating disorder)

yang melibatkan paya keras untuk kurus dengan cara melaparkan diri. Tren tubuh yang kurus ang digemari remaja akhir-akhir ini merupakan faktor sosial yang mendorong individu untuk melaparkan diri. Faktor psikologis meliputi motivasi untuk menarik perhatian, keinginan akan individualitas, penolakan seksualitas, dan cara

1

UNIVERSITAS MEDAN AREA

(2)

2

mengatasi kekangan orangtua yang menuntut individu untuk berprestasi lebih tinggi.

Yang kedua adalah

Bulimia Nervosa,

yaitu gangguan makan

(eating disorder)

yang melibatkan makan atau minum berlebihan yang kemudian dilanjutkan dengan

purging

(memuntahkan). Penderita

bulimia

tidak dapat mengendalikan makannya sedangkan

anorexia

dapat mengendalikan pola makannya. Faktor-faktor penyebab bulimia hampir sama dengan faktor penyebab

Anorexia Nervosa.

Yang ketiga adalah

Binge Eating Disorder

(gangguan makan berlebih) hampir sama dengan bulimia yaitu makan berlebihan namun tidak disertai dengan

purging

tetapi individu makan lebih banyak dan lebih cepat daripada kebanyakan orang hingga individu merasa sangat kenyang. Biasanya makan dilakukan tidak pada saat lapar dan seorang diri karena malu makan dalam jumlah yang besar.

Biasanya orang tersebut mengalami depresi atau merasa bersalah setelah makan.

Seperti pada kutipan wawancara dengan responden I pada tanggal 19 Agustus 2010 sebagai berikut:

"Ada kak,ini kan mau makan, trus uda makan kan

kak,

ntar abis makan kan udah kenyang gitu kenapalah aku banyak kali makan tadi., jadinya besok niatnya pengen puasa gitu lah"

Menurut Mashuri (2007) gangguan ini tidak hanya kebiasaan makan berlebih tetapi penderita juga tidak mampu mengontrol dan tidak mempunyai daya untuk menghentikan kebiasaan tersebut. Bahkan mereka menggambarkan makanan sebagai "teman", sehingga berat badan mengalami kenaikan drastis yang berujung obesitas. Seperti pada kutipan pemyataan berikut:

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan komitmen untuk menikah pada individu dewasa yang orangtuanya mengalami perceraian disertai kekerasan.Penelitian ini

2014.Hubungan Pola Makan dan Aktivitas Fisik Terhadap Kejadian Obesitas Anak Kelas V dan VI Di Sekolah Dasar Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amalyyah.Skripsi.Fakultas

stress maka maka nafsu makan berkurang Dengan tubuh yang sehat, saya dapat menjaga penampilan sehingga lebih percaya diri Sava tidak percaya dirijika ke sekolah tidak rnenyisir

Ibu Suryani Hardjo, S.Psi, MA selaku pembimbing I yang telah memberikan waktunya untuk membantu, memberi saran, motivasi serta bimbingan kepada penulis.. Lubis, S.Psi, M.Si selaku

Keluarga dimaksud adalah keluarga yang memiliki riwayat ketergantungan narkoba, keluarga dengan aturan yang tidak konsisten, keluarga yang sering konflik, keluarga yang orangtuanya

Ketika kamu merasa tidak mampu dalam menghadapi masalah, apa yang kamu lakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut.. Apakah ada pengaruh penggunaan narkoba terhadap penyelesaian

2018 Hubungan Stres Psikososial, Persepsi Bentuk Tubuh, Eating Disorder Dan Pola Makan Dengan Status Gizi Pada Remaja Putri.. Universitas Sebelas Maret

Biasanya orangtua cenderung takut akan bahaya fisik maupun psikologis yang menimpa anaknya sehingga memberikan perlindungan yang berlebihan atau disebut dengan over protective, dengan