• Tidak ada hasil yang ditemukan

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM FILM “SURGA YANG TAK DIRINDUKAN 3” KARYA PRITAGITA ARIANEGARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM FILM “SURGA YANG TAK DIRINDUKAN 3” KARYA PRITAGITA ARIANEGARA"

Copied!
135
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pendidikan karakter bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pendidikan bagi peserta didik agar mampu secara mandiri meningkatkan dan menggunakan ilmu pengetahuan, mengkaji dan menginternalisasikan nilai-nilai karakter untuk dituangkan dalam perilaku sehari-hari (Marzuki, 2014: 3). Film ini banyak mengandung pesan moral yang berkaitan dengan nilai-nilai karakter, sehingga penulis menganalisis lebih lanjut film ini mengenai nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung di dalamnya. Film tersebut memuat banyak hikmah yang dapat diambil khususnya nilai-nilai pendidikan karakter yang menjadi ciri khas dari film tersebut, pada akhirnya peneliti memutuskan untuk lebih fokus meneliti film “Surga Yang Tak Terlewat 3” yang peneliti tuliskan dalam film tersebut. Judul “Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam Film”.

Penegasan Istilah

  • Nilai
  • Pengertian Pendidikan Karakter
  • Film “Surga Yang Tak Dirindukan 3”
  • Pritagita Arianegara

Mengingat semakin terpuruknya karakter generasi muda di era revolusi industri, hal ini pula yang mendasari ketertarikan penulis untuk mengambil film Pritagit Arianegara sebagai bahan penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan film “Surga Yang Tak Terlewat 3”, film Indonesia bergenre religi tahun 2021 produksi MD Pictures yang disutradarai oleh Pritagit Arianegara. Film ini diadaptasi dari novel Surga Yang Tak Dirindukan karya Asma Nadia dan dibintangi oleh aktor tampan Fedi Nuril sebagai Prasetya yang berprofesi sebagai arsitek muda berbakat, Reza Rahadian sebagai Ray Satrowardoyo, Marsha Timothy sebagai Meirose.

Identifikasi Masalah

Ia juga menyutradarai film Surga di Bawah Langit pada tahun 2021, Siapa Gendut yang Takut pada tahun 2022, dan Ibu Mertua vs Menantu pada tahun 2022. Film selain menghibur juga dapat dijadikan sebagai sarana edukasi dan motivasi karena bersifat menghibur. mengandung nilai dan pembelajaran. Terdapat muatan nilai-nilai karakter setara yang produktif dalam menghasilkan nilai-nilai pendidikan sekaligus gambaran nilai-nilai karakter. Salah satu film yang menghasilkan nilai edukasi ada pada film “Surga Yang Tak Kangen 3” karya Pritagita Arianegara.

Pembatasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

  • Secara Teoritis
  • Secara Praktis

LANDASAN TEORI

Kajian Teori

  • Pendidikan Karakter
  • Film “Surga Yang Tak Dirindukan 3” karya Pritagita Arianegara
  • Teori Semiotika Film

Barnawi dan Arifin mengartikan pendidikan karakter sebagai upaya mendidik anak agar bijak dalam mengambil keputusan dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari agar mampu. Barnawi dan Arifin mengartikan pendidikan karakter sebagai upaya mendidik anak agar mampu mengambil keputusan secara bijak dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari agar mampu memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan. Sebagaimana telah dijelaskan di atas, tujuan pendidikan karakter identik dengan akhlak, perilaku, akhlak dan etika.

Penelitiaan Terdahulu

Skripsi Agus Kholidin (1397531), mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Metro tahun 2017 yang berjudul “Upaya Implementasi Pendidikan Karakter di SMP Muhammadiyah 4 Metro Utara”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam upaya penerapan Pendidikan Karakter di SMP Muhammadiyah 4 Metro Utara, siswa dapat dibentuk menjadi pribadi yang berkarakter baik, mandiri, jujur, peduli terhadap teman, toleransi, peduli sosial, demokratis, tanggung jawab, peduli. bagi lingkungan dan agama. Meskipun tidak semua siswa mempunyai karakter yang baik karena peraturan sekolah dan pendidik.

Faktor penghambat/hambatan sekolah dalam upaya penerapan pendidikan karakter di SMP Muhammadiyah 4 Metro Utara adalah sarana dan prasarana yang kurang memadai serta bangunan yang tidak proporsional, faktor lingkungan yang kurang mendukung sehingga program kegiatan sekolah tidak terdukung, kondisi siswa yang kurang memahami nilai-nilai karakter serta adanya pengaruh negatif dari dunia luar sehingga siswa merasa malas dalam beraktivitas. Perbedaan skripsi ini terletak pada metode penelitiannya, jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Tesis Fitria Latifah, mahasiswa IAIN Purwokerto, berjudul “Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Film Surga Yang Tak Boleh Dilewatkan 2 Hanung Bramantya (Analisis Wacana oleh Teun A. Van Dijk)”.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa di dalamnya terkandung nilai-nilai pendidikan Islam yang diuraikan dan dibagi menjadi dua kategori, yaitu nilai ketuhanan dan nilai kemanusiaan. Persamaan dalam skripsi ini adalah sama-sama menggunakan film Surga Yang Tak Dirindukan dan metode penelitiannya menggunakan penelitian kepustakaan kualitatif.

Kerangka Teori

Perkembangan manusia tidak hanya dari aspek kognitif saja, namun juga dari aspek yang lebih penting. Pendidikan karakter diartikan sebagai pengajaran yang dirancang untuk mendidik dan membantu siswa dalam mengembangkan nilai-nilai dasar kewarganegaraan dan karakter, etika pelayanan dan masyarakat sekitar, peningkatan lingkungan sekolah dan prestasi siswa dalam belajar. Pendidikan karakter adalah tentang mengajarkan siswa bagaimana mengambil keputusan yang baik dan bagaimana berperilaku sesuai aturan.

Tujuan pendidikan karakter adalah untuk menumbuhkan individu yang mampu memahami nilai-nilai moral dan produktif ketika masih anak-anak dan menggunakan kemampuannya untuk berbuat sebaik-baiknya dan berbuat baik, serta mempunyai tujuan hidup untuk menjalani kehidupannya. . anak muda. Pentingnya tercapainya keberhasilan tujuan pendidikan karakter begitu penting sehingga menjadi bagian penting dalam tujuan pendidikan nasional. Di era sekarang ini banyak sekali teknologi yang menunjang dan mempermudah pendidikan, salah satunya adalah audiovisual.

Film merupakan media komunikasi audiovisual untuk menyampaikan pesan kepada sekelompok orang yang berkumpul di suatu tempat tertentu. Film juga dianggap sebagai media komunikasi massa yang ampuh bagi khalayak sasarannya, karena film karena bersifat audiovisual dapat menceritakan banyak cerita dalam waktu singkat, terutama film yang mengandung nilai-nilai pendidikan karakter. Banyak karya seni khususnya film yang mengandung nilai-nilai pendidikan karakter, salah satu karya seni tersebut adalah film “Surga Yang Tak Terlewatkan 3” karya Pritagita Arianegara.

Untuk menganalisis nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam film “Surga Yang Tak Kangen 3” karya Pritagita Arianegara, maka harus diselaraskan dengan nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam film “Surga Yang Tak Kangen 3” karya Pritagita Arianegara.

METODE PENELITIAN

  • Jenis Penelitian
  • Data dan Sumber Data
    • Sumber Data Primer
    • Sumber Data Sekunder
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Keabsahan Data
  • Teknik Analisis Data

Berdasarkan temuan yang diperoleh pada adegan “Surga Yang Tak Terlewatkan 3”, adegan 1 peneliti menemukan adanya makna religius. Berdasarkan temuan yang diperoleh pada adegan “Surga Yang Tak Terlewatkan 3”, adegan 2 peneliti menemukan adanya makna religius. Berdasarkan temuan yang diperoleh pada adegan “Surga Yang Tak Terlewatkan 3”, adegan 3 peneliti menemukan adanya makna religius.

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada adegan “Surga Yang Tak Terlewatkan 3” adegan 4 peneliti menemukan makna religius. Berdasarkan hasil yang diperoleh pada adegan “Surga Yang Tak Terlewatkan 3” adegan 5 peneliti menemukan makna religius. Berdasarkan hasil yang diperoleh pada adegan “Surga Yang Tak Terlewatkan 3” adegan 6 peneliti menemukan makna religius.

Berdasarkan temuan yang diperoleh pada adegan “Surga Yang Tak Terlewatkan 3” adegan 7 peneliti menemukan makna religius. Berdasarkan temuan yang diperoleh pada adegan “Surga Yang Tak Terlewatkan 3” adegan 8 peneliti menemukan makna religius. Berdasarkan temuan yang diperoleh pada adegan “Surga Yang Tak Terlewatkan 3” adegan 9 peneliti menemukan makna religius.

Berdasarkan temuan yang diperoleh pada adegan “Surga Yang Tak Terlewatkan 3” adegan 10 peneliti menemukan adanya makna religius.

HASIL PENELITIAN

Deskripsi Data

  • Gambaran Umum Film “Surga Yang Tak Dirindukan 3” Karya Pritagita
  • Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam Film “Surga Yang Tak

Berdasarkan temuan yang diperoleh pada adegan “Surga Yang Tak Terlewatkan 3” adegan 11 peneliti menemukan makna kejujuran. Berdasarkan temuan yang diperoleh pada adegan “Surga Yang Tak Terlewatkan 3” adegan 12 peneliti menemukan makna kejujuran. Berdasarkan temuan yang diperoleh pada adegan “Surga Yang Tak Terlewatkan 3” adegan 13 peneliti menemukan makna kejujuran.

Berdasarkan temuan yang diperoleh pada adegan 14 “Surga Yang Tak Dirindukan 3”, peneliti menemukan makna kejujuran. Berdasarkan temuan yang diperoleh pada adegan 15 “Surga Yang Tak Dirindukan 3”, peneliti menemukan makna kejujuran. Berdasarkan temuan yang diperoleh pada adegan 16 “Surga Yang Tak Dirindukan 3”, peneliti menemukan makna kejujuran.

Berdasarkan temuan yang diperoleh pada “The Missing Sky 3” adegan 17, peneliti menemukan makna kejujuran. Berdasarkan temuan yang diperoleh pada “The Missing Sky 3” adegan 18, peneliti menemukan makna kejujuran. Berdasarkan temuan yang diperoleh pada adegan “The Missing Sky 3” 19, peneliti menemukan makna kejujuran.

Berdasarkan temuan yang diperoleh pada adegan “Surga Yang Tak Terlewatkan 3” adegan 33 peneliti menemukan makna persahabatan. Berdasarkan temuan yang diperoleh pada adegan “Surga Yang Tak Terlewatkan 3” adegan 34 peneliti menemukan makna persahabatan. Berdasarkan temuan yang diperoleh pada adegan “Surga Yang Tak Terlewatkan 3” adegan 37 peneliti menemukan makna persahabatan.

Tabel 4.1  Visual dan Dialog Scene 1
Tabel 4.1 Visual dan Dialog Scene 1

Analisis Data

  • Analisis Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam Film “Surga Yang Tak

Pada dialog menit 1:00:17, pencarian ilmu merupakan nilai religius karena berdasarkan teori Semiotika Roland Barthes makna denotatifnya. Dialog menit 45:38, Prasetya yang bertoleransi terhadap keputusan Meirose merupakan nilai toleransi, karena berdasarkan teori semiotika Roland Barthes, makna denotasi nilai agama pada adegan 22. Dialog menit 11:00, rukun merupakan nilai cinta damai, karena Berdasarkan teori semiotika Roland Barthes, makna denotasi adalah tentang.

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap nilai-nilai pendidikan karakter dalam film “Surga Yang Tak Kangen 3” karya Pritagita Arianegara dapat disimpulkan bahwa film “Surga Yang Tak Kangen 3” mengandung nilai-nilai pendidikan karakter. Pendidikan merupakan upaya mewujudkan cita-cita individu, bahkan cita-cita bangsa, yaitu tujuan pendidikan nasional. Film “Surga Yang Tak Missed 3” cukup inspiratif, film ini pun berhasil menggemparkan dunia perfilman tanah air dengan meraih lebih dari 1,6 juta penonton.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam film “Surga Yang Tak Tertinggal 3” karya Pritagita Arianegara. Delapan belas nilai pendidikan karakter yang bersumber dari agama, Pancasila, budaya dan tujuan pendidikan nasional. Tujuh nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam film “Surga Yang Tak Dirindukan 3” karya Pritagita Arianegara menekankan pada nilai-nilai keagamaan, kejujuran dan kepedulian sosial, sedangkan yang kurang banyak adalah nilai-nilai toleransi, kemandirian, persahabatan dan cinta kasih. untuk kedamaian.

Saran

Diharapkan kepada penonton dan masyarakat agar mau dan bijak memahami pesan-pesan yang ada dalam film “Surga Yang Tak Terlewatkan 3”. Penonton dan masyarakat harus bijak dalam menyerap dan menyaring pesan-pesan yang ada dalam film “Surga Yang Tak Terlewatkan 3”. Pendidikan Karakter Dalam Dunia Pendidikan Dampak Bullying Terhadap Perilaku Remaja; Studi Kasus Siswa SMA Negeri Palembang.” Jurnal Intervensi dan Pembangunan Sosial (JISP), (3)1 : 12.

Dalam kasus "bullying" yang menewaskan siswa SD di Tasikmalaya, KPAI menduga pelaku terpapar konten pornografi. = semuanya. Lembaga Peduli Pengembangan Pendidikan Indonesia (LPPPI). https://www.pesona.co.id/read/pritagita-arianegara-matang-errosi-jadi-direktur. 2020) “Dunia, konsep dan sistem nilai dari sudut pandang agama-agama besar.”.

Gambar

Tabel 4.1  Visual dan Dialog Scene 1
Tabel 4.3  Visual dan Dialog Scene 3
Tabel 4.2  Visual dan Dialog Scene 2  Menit: 02:03-02:10    Prasetya:
Tabel 4.4  Visual dan Dialog Scene 4
+7

Referensi

Dokumen terkait

(Analisis Semiotika Roland Barthes Mengenai Representasi Makna Persahabatan Dalam Film 3

Keterkaitan antara semiotika Roland Barthes dengan hasil penelitian ini nantinya peneliti dapat melihat dan mengamati serta mengungkapkan makna dan tanda nilai-nilai

selain dapat memotivasi dan mengarahkan hidup nilai memiliki peranan paling penting yaitu dapat menjadi pedoman disaat menyelesaikan konflik atau masalah dalam

Sehingga dalam penelitian ini akan mengobservasi bagaimana makna dari simbol-simbol yang terdapat film tersebut melalui kajian semiotika Roland Barthes yang

Dengan mengacu pada analisis semiotika Roland Barthes tentang sistem tanda, peneliti akan menguraikan makna denotasi, konotasi dan mitos pada beberapa gambar meme

Adapun nilai-nilai pendidikan karakter yang peneliti temukan diantaranya nilai religius, nilai jujur, nilai kerja keras, nilai demokratis, nilai peduli sosial, nilai semangat

HASIL PENELITIAN Dalam penelitian ini dari 18 nilai- nilai pendidikan karakter yang ada peneliti hanya menemukan 16 nilai pendidikan karakter, yaitu 1 Religius, 2 Jujur, 3 Toleransi, 4

Dengan mengacu salah satu teori semiotika Roland Barthes dan telaah beberapa tafsir ayat diatas, maka dapat ditemukan sign, makna denotasi, dan makna konotasi dalam teori orders of