• Tidak ada hasil yang ditemukan

nilai-nilai pendidikan pesantren melalui tradisi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "nilai-nilai pendidikan pesantren melalui tradisi"

Copied!
119
0
0

Teks penuh

Para Pengasuh Pondok Pesantren Darussalam yang menyambut baik dan mengizinkan penulis melakukan penelitian di Pondok Pesantren Darussalam Blokagung. Tujuan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1) Untuk mendeskripsikan implementasi nilai-nilai pendidikan tradisi ro’an di Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi.

Fokus Penelitian

Tujuan Penelitian

Mendeskripsikan relevansi nilai-nilai pendidikan tradisi roan dalam pengembangan karakter santri di Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi.

Manfaat Penelitian

Manfaat Teoritis

Manfaat Praktis a. Bagi Peneliti

Kami berharap penelitian ini dapat memberikan masukan atau sumbangan pemikiran Ponpes Darussalam Blokagung dalam memberikan nilai-nilai pendidikan pesantren.

Definisi Istilah

Bertajuk “Penerapan Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak Santri di Pondok Pesantren Al-Fitriyah Desa Gebang Poreng Melalui Kajian Kitab Durrotun”. Mengaktualisasikan nilai-nilai pendidikan karakter berbasis pesantren dalam pengajaran pendidikan agama Islam di Madresah Ibtidaiyah Al-hidayah Sumbermulyo.

Kajian Teori

Nilai-nilai Pendidikan Pesantren

Ro’an yang dibawakan secara bersama-sama oleh seluruh santri dilakukan dengan penuh keikhlasan, kebersamaan dan suka cita. Saat ro'an, sejumlah santri berdiskusi tentang permasalahan kecil seputar kehidupan mereka di pesantren.

Relevansi nilai-nilai pendidikan ro’an dalam tradisi pembinaan karakter santri

Kerjasama merupakan usaha bersama yang dilakukan oleh individu atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Kerja sama terjadi ketika masyarakat menyadari bahwa mereka mempunyai kepentingan yang sama dan sekaligus mempunyai kekuatan untuk memenuhi kepentingan tersebut sendiri. Kesadaran akan adanya kesamaan kepentingan dan organisasi merupakan fakta penting dalam pelaksanaan kerjasama.

Kerja sama langsung adalah kerja sama yang dihasilkan atas perintah atasan kepada bawahan atau penguasa kepada rakyatnya. Kerja sama kontak adalah kerja sama yang didasarkan pada syarat-syarat atau ketentuan-ketentuan tertentu yang disepakati bersama. Suatu proses sosial melibatkan suatu bentuk kerjasama antara banyak pihak, yang hasilnya melayani kepentingan umum.

Pendekatan dan jenis penelitian

Lokasi penelitian

Subyek penelitian

Teknik pengumpulan data

Dalam observasi ini peneliti terlibat dengan aktivitas sehari-hari orang yang diamati atau dijadikan sumber data bagi peneliti. Jika pada observasi partisipan peneliti terlibat langsung dalam kegiatan orang yang diamati, maka pada observasi non partisipan peneliti tidak terlibat dan hanya berperan sebagai pengamat independen. Dalam observasi ini peneliti akan datang ke lokasi penelitian, namun peneliti tidak terlibat langsung dalam kegiatan tersebut.

Agar wawancara dapat berjalan dengan lancar dan data yang akan diperoleh benar-benar valid, maka sebelum melakukan wawancara peneliti menyiapkan beberapa perangkat yang akan digunakan untuk wawancara, peneliti menyiapkan kuisioner atau beberapa pertanyaan yang akan diajukan. , dan menyiapkan juga kuesioner. alat perekam, alat tulis dan juga kamera agar data yang diperoleh mudah untuk dianalisis. Wawancara tidak terstruktur merupakan wawancara bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang sistematis dan terorganisir secara lengkap untuk mengumpulkan data. Tujuan yang ingin dicapai dalam pengembangan tradisi ro’an di Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi.

Analisis data

Suharsimi Arikunto menjelaskan metode dokumentasi mencari data mengenai suatu hal atau variabel yang berupa catatan tercetak, buku, surat kabar, majalah, risalah rapat, agenda dan lain sebagainya.57. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang paling penting, memusatkan perhatian pada hal-hal yang penting, mencari tema dan pola, serta membuang hal-hal yang tidak perlu. Dengan cara ini data yang direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan memudahkan peneliti dalam mengumpulkan data tambahan dan mencarinya bila diperlukan.

Dalam penelitian kualitatif, data dapat disajikan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart, dan sejenisnya. Cara penyajian data yang paling umum digunakan dalam penelitian kualitatif adalah teks naratif.

Keabsahan data

Tahap-tahap penelitian

Identitas Pondok Pesantren Darussalam

Secara geografis Pondok Pesantren Darussalam merupakan kawasan yang terletak di Desa Blokagung, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, Kabupaten Banyuwangi, dikelilingi oleh perumahan dan pertokoan. Di utara kecamatan Tegalsari jalan menuju kawasan Genteng, barat menuju Sungai Baru, timur menuju jalan utama kawasan Bangu Sere dan selatan menuju objek wisata Pulau Merah.

Penyajian Data dan Analisis

Pelaksanaan Nilai-nilai Pendidikan Tradisi Ro’an di Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi

Ro'an merupakan kegiatan wajib di Pondok Pesantren Darussalam. Kegiatan Ro'an dilaksanakan setiap hari Jumat mulai pukul 07.00 hingga selesai. Setelah mengamati kegiatan ro’an yang berlangsung, para santri yang tidak melakukan ro’an disuruh membersihkan kamar dan asramanya. Apabila pendidikan dalam kegiatan Ro’an dikembangkan dengan baik dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari maka akan memberikan dampak.

Ro’an disini merupakan tradisi yang menandakan asal usul kegiatan ro’an di lingkungan pesantren, karena kegiatan ro’an selalu terdengar di lingkungan pesantren. Hasil observasi pada tanggal 29 September 2016 menunjukkan bahwa pengurus mendengar tanda ro'an dan langsung menuju ruangan masing-masing untuk memeriksa apakah siswa akan keluar untuk melaksanakan kegiatan ro'an. Tujuan yang ingin dicapai dalam pengembangan tradisi Ro’an di Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi.

Tujuan Yang Ingin di Capai Dalam Pengembangan Tradisi Ro’an di Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi

Relevansi Nilai Pendidikan Ro’an Terhadap Pengembangan Karakter Santri Di Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi.

Relevansi Nilai-nilai Pendidikan Ro’an Dalam Pembinaan Karakter Santri di Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi

Dan Ustadz Hakim juga menambahkan, “Siswa itu ada yang bisa dibentuk karakternya, apa saja bisa, semua santri bisa. Kalau saya bilang santri itu orang yang mudah diatur, ada santrinya, tapi ada seribu dan siswa yang bisa, kalau dilatih pasti bisa dibentuk, tapi asal ada yang membimbingnya dari koordinator, dia bisa memberi motivasi, Insya Allah jelasnya bisa tergantung motivasi." 71. Sementara itu, hasil wawancara dengan Muis selaku santri pondok pesantren mengatakan: “Kalau tidak ada pembentukan karakter ya harus kita pimpin kan? Kita bisa menggunakan metode ro’an. Misalnya kalau kita tidak bisa ro'an bersama-sama, setiap hari kita bersihkan ini, kita terbiasa bertanggung jawab, memancingnya." seperti yang dilatih sebelumnya.72.

Pembahasan dan Temuan

Dengan adanya kegiatan ro’an diharapkan para santri terlatih untuk bersih-bersih, sehingga ketika santri keluar dari pondok pesantren dapat diimplementasikan di lingkungan masyarakat setempat maupun di lingkungan keluarga. Di Pondok Pesantren Darussalam Blokagung pelaksanaan pendidikan pondok pesantren ada kegiatannya setiap hari, hanya pada hari jumat tidak ada kegiatan, namun ro'an dilaksanakan pada hari jumat Ro'an di Pondok Pesantren ada dua jenis besar roa'an dan ro'an kecil, ro'an besar dilaksanakan setiap hari jumat karena para santri libur pada hari jumat, karena Ponpes Blokagung libur, hari jumat sudah ditentukan jauh hari, sehingga hari libur tidak sama dengan hari raya lainnya pesantren. Kalau ro'an kecil itu adalah ro'an yang hanya dilakukan per kamar, direncanakan dan diubah menjadi dan jika ro'an kecil itu dilakukan setiap hari, itu karena pondoknya harus bersih tanpa kotoran, tapi ro'an kecil ini 'an dibuat oleh pelajar yang tidak sekolah, karena dari pada menganggur mending dibuat ro'an, karena di rumah musim panas juga banyak pembangunannya yang belum selesai.

Dengan cara ini siswa dapat melakukan ro'an tanpa diminta, karena mereka melakukan ro'an dengan kesadarannya sendiri. Jadi ada ro'an setiap hari, namun tidak semua pelajar melakukannya karena ada juga yang masih sekolah atau kuliah. Jika tidak melakukan ro'an maka santri dihukum membersihkan diri sampai bersih. Relevansi nilai-nilai pendidikan ro’an dalam tradisi pengembangan karakter santri di Pondok Pesantren Darussalam Blokagung.

Relevansi nilai-nilai pendidikan ro’an dalam tradisi pembinaan karakter santri.di Pondok Pesantren Darussalam Blokagung

Siswa yang karakternya sudah terbentuk tidak akan memerlukan bimbingan, karena jika karakternya tidak diceritakan oleh Ro'an maka mereka akan langsung terburu-buru melakukannya tanpa menyuruhnya. Lebih mudah bagi siswa yang sudah terbentuk karakternya dibandingkan dengan yang belum terbentuk, padahal siswa yang sudah terbentuk karakternya akan membersihkan kamarnya sendiri karena siswa tersebut bisa menjadi siswa yang mandiri tanpa harus disuruh dan pemikirannya mulai matang. Dengan ro'an karakter santri dapat terwujud, namun tidak semua santri terwujud, hanya sedikit karena santri yang jumlahnya cukup banyak, terkadang ada santri yang karakternya tiba-tiba terbentuk tanpa bimbingan karena memberi teladan kepada anaknya. teman dekat.

Menumbuhkan rasa cinta menjaga lingkungan pada diri siswa dapat diwujudkan dalam bentuk ro’an (kerja bakti), kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan rasa cinta kebersihan pada diri siswa. Santra-santra yang selama ini mengajar dan belajar di pesantren, yaitu lembaga adat yang peranannya tidak diragukan lagi sebagai pusat transmisi ilmu agama, seharusnya mampu meraih prestasi yang lebih tinggi dibandingkan santri yang belum belajar mengajar di pesantren. Untuk itu pengawas yang memberikan pendidikan agama Islam di pesantren harus mempunyai wawasan yang luas dan memahami perkembangan pendidikan agar dapat menghasilkan santri yang unggul.

Saran

Masyarakat memandang bahwa keberhasilan santri/santri terletak pada prestasi yang diraih santri berupa nilai-nilai moral yang diterima secara luas oleh masyarakat dan yang diperoleh santri dianggap sebagai potensi yang dimiliki santri, serta hasil belajar yang diusung. keluar. di pesantren harus mampu menunjukkan keberhasilan dalam mendidik santri dengan berbagai kegiatan. Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan agama Islam di pondok pesantren ditangani oleh para kiyai, ustad dan pengurus, sehingga keberhasilan para santri terletak pada mereka. Bagi para pengurus hendaknya jangan sekali-kali mengabaikan kegiatan kesiswaan ketika ada kegiatan ro'an dan selalu melakukan pengawasan agar mengetahui siswa yang tidak mengikuti ro'an, selalu mengawasi tempat yang dibersihkan, dan bila kurang bersih maka siswa disuruh mengulanginya lagi sampai bersih. Bagi santri ketika ada kegiatan ro'an hendaknya santri tidak menyia-nyiakan waktu maka segera berangkat ke tempat yang telah dijadwalkan agar ro'an cepat selesai.

Apa tujuan yang ingin dicapai dalam pengembangan tradisi ro’an di Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi. Apa relevansi nilai-nilai pendidikan ro’an dalam tradisi pengembangan karakter santri Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi. Relevansi nilai-nilai pendidikan ro’an dalam tradisi pengembangan karakter santri di Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi.

PedomanWawancara

Pedoman Dokumentasi

KETUA III

KETUA V

Pondok Pesantren Darussalam terletak di ujung timur pulau jawa yaitu di wilayah banyuwangi selatan, + 5 km dari kota kabupaten Tegalsari, + 45 km dari kota banyuwangi dan + 285 km dari kota provinsi Surabaya. Letak wilayah tersebut mempunyai tanah yang subur dan di sebelah barat dibatasi oleh Sungai Kali Baru dan pedesaan, di sebelah selatan terdapat persawahan, di sebelah timur adalah kawasan pedesaan dan di sebelah utara adalah persawahan. Pondok Pesantren Darussalam merupakan pesantren yang sebagian besar santrinya berdomisili di wilayah banyuwangi dan berasal dari berbagai penjuru nusantara.

Dalam mengurus pendidikan di Pondok Pesantren Darussalam dengan motto "AL MUHAFADLOTU BIL QODIMISSHOLAH WAL AKHDZU BIL JADIDIL ASHLAH (Kekalkan perkara lama yang baik dan ambil perkara baru yang lebih baik)", maka Pondok Pesantren Darussalam menyelenggarakan pendidikan antara lain.

Pendidikan Formal

Pendidikan Non Formal : Meliputi

  • Organisasi - Organisasi Santri
  • JAMIATUL QURRO‟ WAL HUFFADZ
  • Jadwal Aktivitas Harian Santri

Selain memiliki satuan pengajaran yang beragam, pada tahun 2001, dalam rangka meningkatkan dan menyempurnakan pendidikan yang ada, serta tuntutan masyarakat dan perkembangan saat ini, Pondok Pesantren Darussalam mendirikan sekolah menengah tingkat universitas, yaitu Pondok Pesantren Darussalam. Institute (IAIDA) dengan membuka jurusan. Untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia, mengembangkan bakat dan minat mahasiswa serta mempererat hubungan. Hal ini bukan dimaksudkan untuk memilah-milah mereka, namun dalam rangka pembinaan dan pelatihan dalam berorganisasi dan menumbuhkan jiwa kompetitif dalam arti positif yaitu berkompetisi untuk mencapai kinerja yang lebih baik.

Selain membentuk organisasi yang berasal dari daerah kemahasiswaan, dibentuk juga organisasi keterampilan/bakat sebagai wadah mencari, membimbing, dan mengembangkan bakat-bakat yang tertanam dalam diri peserta didik.

Pengurus Yayasan ( Legislatif )

  • Kepala Asrama Pondok Pesantren Darussalam Putra

Referensi

Dokumen terkait