• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dokumen No Free Lunch

N/A
N/A
Triyana RSJSoerojo

Academic year: 2023

Membagikan "Dokumen No Free Lunch"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

NO FREE LUNCH

(Unwritten Philosophy Series) Triyana, S.Kep.,Ns, ICAP I

“No free lunch (di dunia ini tidak ada yang gratis)

Tidak ada sesuatupun di dunia ini yang didapatkan tanpa usaha terlebih dahulu”

Pernah denger pastinya kan, orang pada bicara ; Cita-citaku sih simple, Kecil dimanja, Remaja hura-hura, Dewasa kaya raya, Mati masuk surga. Luarrrr biasa...PERFECT. Dan semua orang pasti menginginkan hal tersebut. Yang jadi pertanyaan adalah, berapa persen orang yang bisa mewujudkan cita-cita seperti itu ??

Tidak sedikit orang yang membayangkan mendapatkan rejeki nomplok tanpa bekerja keras. Pun ada juga yang menghalalkan segala cara agar bisa menyandang status sosial yang tinggi di tengah masyarakat, dan kadang cara yang ditempuh tidak sesuai norma atau aturan. Misalkan menjegal teman demi jabatan, berhutang pada rentenir demi mendapatkan uang, belum lagi berjudi, merampok, menipu dan lain sebagainya.

Mau seperti itukah kita ? pengen cepet mencapai keinginan, tapi caranya bener...nah ini, sayapun ingin..wkwkwkwkwk.

Disisi lain, ada satu cerita, nyata malah. Seseorang yang memulai usahanya sejak tahun 1969. Berangkat dari nol, menjajakan daganganya secara berkeliling menggunakan gerobak. Berangkat saing dan kembali ulang jam 1 dini hari.

Bertahun-tahun dia tekuni, berpindah kontrakan hidup dalam kondisi pas-pasan dijalani. Dan setelah perjuangan selama kurang lebih 26 tahun usahanya mulai berkembang, sampai akhirnya mempunyai rumah makan, bisa menguliahkan anak- anaknya, bisa membeli rumah, dan kendaraan layak.

(2)

Dari beberapa uraian diatas, kita mungkin bisa mengambil kesimpulan sederhana, bahwa mewujudkan sesuatu, atau keinginan itu bisa dilakukan dengan 2 cara;

1. Dengan cara cepat, jika kita mempunyai sumber daya yang mendukung, ataupun dengan segala cara, dengan konsekuensi jika berhasil luar biasa, tapi ada kemungkinan untuk terjadi sebaliknya, malah bisa terjatuh kedalam keterpurukan.

2. Berusaha secara pelan namun pasti sesuai kemampuan kita, sambil menganalisa kekurangan dan kelemahan dari usaha yang kita lakukan, kita evaluasi untuk terus belajar.

Dari 2 cara tersebut diatas pasti ada usaha yang dilakukan, dan ada konsekuensi dari apa yang kita lakukan, yang penting adalah, apakah anda siap ?

Referensi

Dokumen terkait