KERJASAMA TIM DALAM
PENANGGULANGAN PENYAKIT
MENULAR POTENSIAL KLB DAN
WABAH
BIODATA
NOFISKA RUMABAR
STAF SDMK DINKES PROV.PB
085211500211
Kerjasama Tim… ????
Kerjasama Tim.
“Kemampuan untuk bekerja sama dalam menuju visi dan misi
Bersama.
Tujuan Pembelajaran
A. Hasil belajar
“Setelah mengikuti mata pelatihan ini,
peserta mampu melakukan kerja sama tim dalam penanggulangan penyakit potensial KLB dan wabah sesuai dengan ketentuan yang ada.
B. Indikator hasil belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini peserta mampu :
A. Menjelaskan konsepsi dasar membangun tim yang efektif
B. Menjelaskan Teknik pemecahan masalah secara win – win solution
C. Menerapkan kepemimpinan yang efektif
D. Melakukan interprofesional kolaborasi
E. Mempraktikan Kerjasama dalam membangun tim yang efektif
F. Melakukan Kerjasama Tim Gerak Cepat (TGC) dalam penanggulangan penyakit potensial KLB dan Wabah.
1. Materi Pokok 1 :
Konsepsi dasar membangun tim yang efektif
Sub.Materi Pokok :
1.Pengertian tim yang efektif.
2.Perbedaan tim dan kelompok.
3.Hakikat dan ciri organisasi sebagai tim.
4.Strategi kerja sama tim.
5.Hambatan dalam kerja sama tim.
Materi Pokok
Sub Materi Pokok
3. Materi Pokok 3 : Kepemimpinan yang efektif 4. Materi Pokok 4 : Interprofesional kolaborasi
5. Materi Pokok 5 : Kerjasama dalam membangun tim yang efektif
6. Materi Pokok 6 : Kerjasama TGC dalam penanggulangan penyakit potensial
KLB dan Wabah
2. Materi Pokok 2 : Teknik pemecahan masalah secara win –win solution
Materi Pokok dan Sub Materi pokok
Sub Materi Pokok :
1. Pengertian dan unsur-unsur tim yang dinamis
2. Manfaat membangun tim yang dinamis 3. Tahapan perkembangan tim
4. Membangun rasa kebersamaan tim 5. Membangun kebanggaan tim
Pada pengelolaan penanggulangan masalah penyakit menular potensial KLB dan wabah yang memiliki
kelompok kerja dengan kinerja kualitas unggul akan terdapat kelompok-kelompok kerja yang berperilaku sebagai tim.
Dalam kelompok yang dapat disebut sebagai tim tidak ada kata
“aku,” yang ada adalah “kami” (there is no I in team).
Semboyan kelompok tersebut adalah
“TEAM”
Setiap anggota memiliki
“PRIDE”
Materi Pokok :
1. Konsepsi dasar membangun tim yang efektif.
“Membentuk kelompok kerja yang berfungsi sebagai tim dalam
menanggulangi masalah penyakit menular potensial KLB dan Wabah di wilayah yang terjangkit dimana setiap anggotannya bersinergi dengan baik merupakan satu upaya yang serius dan sungguh – sungguh.
Sub Materi Pokok
“Setiap organisasi yang berkinerja dengan kualitas unggul memiliki kelompok – kelompok kerja yang berperilaku sebagai tim.
1. Pengertian Tim yang efektif.
Tim adalah suatu unit yang terdiri dari dua orang atau lebih yang berinteraksi dan mengkoordinasi kerja mereka untuk tujuan tertentu.
2. Perbedaan kelompok dan tim.
Kelompok adalah sekumpulan orang yang
berhubungan satu sama lain secara regular untuk mencapai tujuan atau kepentingan Bersama.
“Tim adalah suatu unit yang terdiri atas dua orang atau lebih yang
berinteraksi dan mengkoordinasi kerja mereka untuk tujuan tertentu.
“Tim pada dasarnya adalah
sekelompok orang dengan keahlian yang saling melengkapi yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama yang anggotanya secara pribadi
bertanggung gugat untuk memberikan yang terbaik.
Tim efektif :
3. Hakikat dan ciri organisasi sebagai tim.
Sebuah tim di katakan efektif yaitu : dapat bekerja sama dengan tujuan tertentu,bersedia menerima perbedaan dan
sumbangan pemikiran serta masing – masing individu memiliki peran berbeda – beda.pemecahan masalah dilaksanakan
secara positif.
4. Strategi kerja sama tim
Menurut Wikipedia,strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan pelaksanaan
gagasan,perencanaan,dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu.
5. Hambatan dalam kerja sama
Dari sudut manajemen kinerja kelompok organisasi sebaiknya
mengidentifikasi hambatan yang berpotensi menghambat kinerja.
Macam – Macam Kelompok
Kelompok Informal
Kelompok Formal Kelompok
Disfungsional
Kelompok Fungsional
Kelompok Produktif
POKOK BAHASAN 2
Teknik pemecahan masalah secara win-win solution
( Penyelesaian yang menguntungkan dan memuaskan kedua belah pihak )
A.Pendekatan langsung.
1. Fokus perhatian pada tujuan Bersama.
2. Melaporkan konflik yang terjadi ke tingkat atas dan meminta arahan atasan untuk
menanggulangi konflik itu.
3. Desain ulang organisasi.
4. Pembentukan sikap.
B. Pendekatan tidak langsung.
5. Konflik Kalah – Kalah ( Lose – Lose ) 6. Konflik Menang – Kalah ( Win – Lose) 7. Konflik Menang – Menang (Win – Win )
Materi Pokok 3
Kepemimpinan yang efektif
_ “Boving,Langeveld & Weld :
Kepemimpinan sebagai suatu hubungan yang di lakukan seseorang dengan suatu kelompok guna mencapai beberapa
tujuan yang di inginkan.
_ “M.Ngalim purwanto & Sutaadji Djojoprandono.
Kepemimpinan sebagai Tindakan atau perbuatan diantara perseorangan dan kelompok yang menyebabkan orang –
orang maupun kelompok menuju ke arah tujuan – tujuan tertentu sebagai tujuan Bersama.
“Kepemimpinan berasal dari kata
pemimpin,maka kepemimpinan dapat di definisikan sebagai seni
mempengaruhi orang
lain,mengarahkan keinginan
kemampuan dan kegiatan mereka untuk menjadi tujuan bersama.
Evektifitas pada dasarnya membahas tentang visi & arah tertentu.
“Kepemimpinan Efektifitas : Seseorang pemimpin
Yang tidak hanya bekerja sendiri
tampa melibatkan siapapun,melainkan mampu memanfaatkan berbagai
potensi yang mengelilinginya.
“Ada 4 Kriteria atau syarat pokok yang harus di miliki oleh seseorang pemimpin ( Sunindhia & Widiyati Hakiem,2003)
1. Pemimpin harus peka terhadap lingkunganya.
2. Pemimpin harus menjadi teladan dalam lingkunganya.
3. Pemimpin bersikap & bersifat setia kepada janjinya
& kepada organisasinya.
4. Pemimpin harus mampu mengambil
keputusan,harus pandai,cakap & berani setelah semua factor yang relefan di perhitungkan.
Kriteria secara umum : 1. Bertanggung jawab.
2. Kemampuan untuk bisa PRECEPTIF ” 3. Kemampuan untuk bersifat objektif.
4. Kemampuan untuk menentukan prioritas.
5. Kemampuan untuk berkomunikasi.
Materi Pokok 4 Interprofesional
Kolaborasi
( Strategi untuk mencapai kualitas hasil yang diinginkan secara efektif dan efisien )“Gray (1989 ) Menggambarkan bahwa kolaborasi sebagai suatu proses berfikir dimana pihak yang terlibat memandang aspek – aspek perbedaan dari suatu masalah serta menemukan solusi dari
perbedaan tersebut dan keterbatasan pandangan mereka terhadap apa yang dapat di lakukan.
“Kolaborasi merupakan proses kompleks yang membutuhkan sharing pengetahuan yang di rencanakan yang di sengaja
dan bertanggung jawab. ( Lindeke & Sieckert,2005 )
“Shortridge,et.Al., (1986 )
Mendefenisikan kolaborasi terutama di bidang Kesehatan sebagai hubungan timbal balik di mana ( pemberi pelayan ) memegang
tanggung jawab paling besar untuk perawatan pasien dalam kerja bidang respektif mereka.
Praktik kolaborasi menekankan tanggung jawab Bersama dalam penanggulangan KLB & Wabah dengan proses pembuatan
keputusan yang di dasarkan pada latar belakang masing – masing Pendidikan dan kemampuan praktisi.
Kolaborasi merupakan proses kompleks yang membutuhkan
shering pengetahuan yang di rencanakan dan menjadi tanggung jawab Bersama.
MATERI Pokok 5 Kerja sama dalam
membangun tim yang efektif.
“Kerja sama dalam penanggulangan penyakit menular KLB dan Wabahdalam rangka membangun tim yang efektif dapat di lakukan dengan melalui pendekatan
pengembangan pemahaman akan manfaat membangun tim dinamis,membangun kebersamaan dan membangun fanatisme serta kebanggaan Tim.
Sub Materi pokok.
A. Pengertian & Unsur tim yang dinamis.
“Tim yang memiliki kinerja yang sangat tinggi dengan
memanfaatkan segala energi yang ada dalam tim tersebut untuk mengasilkan sesuatu.
B. Manfaat membangun tim yang dinamis.
1. Beroperasi secara kreatif.
2. Memfokuskan pada hasil.
3. Memperjelas pesan dan tanggung jawab.
4. Diorganisasikan dengan baik.
5. Dibangun di atas kekuatan individu.
6. Saling mendukung kepemimpinan anggota lain.
7. Mengembangkan iklim tim.
8. Menyelesaikan ketidak sepakatan.
9. Berkomunikasi secara terbuka.
10. Membuat keputusan secara obyektif.
11. Mengevaluasi efektifitasnya sendiri.
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-NC
C. Tahapan perkembangan tim.
Ciri – ciri dalam setiap tahapan : 1. Tahapan pembentukan ( forming) 2. Tahapan pancaroba (storming)
3. Tahapan penormaan (norming) 4. Tahapan produktif kinerja
(performing)
5. Tahapan pembubaran (enjourming)
D. Membangun kebersamaan tim.
- Rasa Aman.
- Status.
- Penghargaan diri.
- Persahabatan.
- Pengaruh.
- Kinerja Unggul
E. Membangun kebanggaan tim.
Tim dinamis akan senantiasa mempertahankan prestasinya
secara maksimal. Oleh karena itu mempertahankan rasa bangga sebagai tim sangat di harapkan.
“Faktor – faktor yang harus di perhatikan dalam pemeliharaan tim agar anggota tim nampu membangun kebanggaanya di antaranya sebagai berikut :
- Memotivasi anggota tim untuk berkomitmen.
- Memotivasi anngota tim yang tidak termotifasi.
Materi pokok 6
Kerja sama TGC dalam
penanggulangan penyakit potensial KLB dan Wabah.
“UUD Nomor 4 Tahun 1984 wabah penyakit menular di
sebutkan bahwa : Wabah adalah Kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat secara nyata melebihi dari pada keadaan lazim pada waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan
malapetaka.
“Dalam peraturan Menkes RI.Nomor 1501/Menkes/Per/X/2010.
Penyakit menular tertentu yang dapat menimbulkan wabah dan upaya penanggulangannya
Pada pasal 14 di katakan bahwa upaya penangulangannya KLB harus di lakukan secara dini kurang dari 24 jam. Terhitung sejak terjadinya KLB.
Sedangkan status Kejadia luar biasa (KLB) di atur oleh Peraturan Menteri ksehatan RI No.949/Menkes/SK/VII/2004.
( KLB ) adalah salah satu status yang di terapkan di Indonesia untuk mengklasifikasikan peristiwa merebaknya suatu wabah penyakit.
---- Rangkuman ----
“ Setiap organisasi yang berkinerja dengan kualitas unggul memiliki kelompok – kelompok kerja yang berperilaku
sebagai tim. Kelompok – kelompok kerja ini adalah kumpulan orang - orang yang kompeten yang saling melengkapi, saling mempercayai,saling menghargai,saling belajar,serta saling mendorong dan membantu dala semangat kebesamaan.
Evaluasi
1. Jelasakan pengertian tim yang efektif.
2. Jelaskan dua cara Teknik pemecahan masalah secara win – win solution.
3. Jelaskan pengertian Kolaborasi.
“NR