Hak cuti libur yang tidak digunakan pada tahun yang bersangkutan dapat digunakan pada tahun berikutnya paling lama 18 (delapan belas) hari kerja termasuk cuti libur pada tahun berjalan. Pejabat yang berwenang memberikan cuti hanya dapat memberikan cuti tahunan kepada pejabat yang bersangkutan untuk jangka waktu paling lama 18 (delapan belas) hari kerja. Sisa hak cuti tahunan yang tidak digunakan pada tahun yang bersangkutan dapat digunakan pada tahun berikutnya paling lama 6 (enam) hari kerja.
Pemberian cuti dapat memberikan cuti tahunan kepada pejabat yang bersangkutan paling lama 24 (dua puluh empat). Dalam hal demikian, pejabat yang memberi izin cuti dapat memberikan cuti tahunan kepada pegawai yang bersangkutan selama maksimum 18 (lapan belas) hari, termasuk cuti tahunan pada tahun 2OI9. PNS terjejas untuk maksimum 18 (lapan belas). hari bekerja, termasuk cuti umum dalam tahun 2O2O. Hak untuk cuti tahunan boleh ditangguhkan oleh pejabat yang diberi kebenaran cuti untuk maksimum 1. satu) tahun apabila ada kepentingan awam yang mendesak.
Dalam hal terdapat PNS yang telah menggunakan hak cuti tahunannya dan masih terdapat sisa hak cuti tahunan sehubungan dengan hal tersebut. Pejabat yang berwenang memberikan cuti telah menangguhkan hak cuti tahunan tahun 2018 karena keperluan dinas yang mendesak. Diclqf Pamungkas pada tahun 2OI9 adalah 2 jam (dua puluh satu) hari kerja, termasuk hak cuti tahunan pada tahun 2OI9.
Pada bulan Maret 2OI9, terdampak menggunakan hak cuti tahunan selama 2OI9 dengan durasi 12 (dua belas) hari kerja.
PNS yang menggunakan hak atas cuti besar dan masih
Penggunaan hak cuti panjang dapat ditangguhkan oleh Pejabat yang Berwenang Memberikan Cuti paling lama 1 (satu) periode. Dalam hal ini, perhitungan hak cuti panjang berikutnya bukan dimulai pada bulan Juni 2025, melainkan mulai bulan Juni 2024. PNS yang menggunakan cuti panjang kurang dari 3 (tiga) bulan akan mendapat sisa cuti panjangnya. berhak untuk kehilangan.
PNS yang sakit lebih dari 1 (satu) hari sampai dengan 14 (empat belas) hari berhak mendapat cuti sakit, dengan ketentuan PNS tersebut. PNS yang tidak sembuh dari penyakitnya dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud pada angka 8, wajib dilakukan pemeriksaan kembali. Pegawai Negeri Sipil yang mengalami keguguran berhak mendapatkan cuti sakit paling lama 12 (satu setengah) bulan.
Untuk melaksanakan hak cuti sakit sebagaimana dimaksud pada angka 1, PNS yang bersangkutan mengajukan permohonan tertulis kepada Pejabat Asuransi yang Berwenang. Permohonan dan pemberian cuti kesehatan sebagaimana dimaksud pada angka 12 dan angka 13 dilakukan sesuai contoh dengan menggunakan formulir sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran l.b yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Badan ini.
Cuti Karena Alasan Penting
- Sakit keras sebagaimana dimaksud pada angka I huruf a
- PPK sebagaimana dimaksud pada angka 12 tidak dapat
- Berdasarkan permintaanfpermohonan secara tertulis
- Penghasilan lain yang antara lain berupa tunjangan kinerja, tunjangan perbaikan penghasilan dibayarkan kepada PNS yang
Pejabat sebagaimana dimaksud pada angka 10 dapat mengeluarkan izin sementara secara tertulis sesuai contoh tercantum dalam lampiran 1.c. Hak tambahan cuti tahunan sebagaimana dimaksud pada angka 4 hanya dapat digunakan pada tahun berjalan. Untuk mengajukan cuti di luar tanggungan negara karena alasan sebagaimana dimaksud pada angka 2 huruf a, harus dilakukan.
Apabila hendak mengajukan permohonan cuti dari tanggung jawab negara karena alasan-alasan yang tercantum pada angka 2 huruf b, maka harus. Mengajukan cuti di luar wilayah hukum negara karena alasan sebagaimana tercantum pada angka 2 huruf c huruf d. Apabila hendak mengajukan cuti di luar wilayah hukum nasional karena alasan sebagaimana tercantum pada angka 2 huruf f, maka harus melampirkan surat keterangan dokter.
Jangka waktu kebebasan di luar tanggung jawab negara sebagaimana dimaksud dalam angka 7 dapat diperpanjang paling lama 1 (satu) tahun apabila ada alasan yang kuat untuk memperpanjangnya. PPK dalam jangka waktu paling lama 1 (satu) bulan setelahnya. penerimaan laporan sebagaimana dimaksud pada angka 27 bersifat wajib. mengusulkan persetujuan pengaktifan kembali PNS. yang bersangkutan kepada Kepala Badan Kepegawaian lKepala Kantor Wilayah Badan Kepegawaian. dengan formulir yang dibuat sesuai contoh sebagai berikut. tercantum pada lampiran l.j yang merupakan bagian. tidak terpisahkan dari Peraturan Badan ini. Terhadap permohonan pengaktifan kembali PNS sebagai berikut: sebagaimana dimaksud pada angka 29 disetujui, kepala Badan Pelayanan Negara menandatangani persetujuan. Kepala Kantor Wilayah Tata Usaha Negara menandatangani persetujuan.
Negara/Kepala Kantor Wilayah Badan Kepegawaian Negara sebagaimana dimaksud pada angka 30 menetapkan keputusan untuk mengaktifkan kembali pegawai negeri sipil pada jabatan yang diambil sesuai contoh sebagaimana tercantum dalam Lampiran l.k yang mana. merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Badan ini. Distribusi ke instansi lain sebagaimana disebutkan dalam nomor 32, dilaksanakan oleh PPK setelah berkoordinasi dengan Kepala Badan Kepegawaian Negara. Kepala Badan Kepegawaian Negara berdasarkan permintaan pembagian pegawai sebagaimana dimaksud pada angka 34 memberitahukan kepada PPK apakah ada lowongan atau tidak.
Keputusan pengaktifan kembali sebagaimana dimaksud pada angka 37 diambil sesuai contoh sebagaimana tercantum dalam Lampiran l.k yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Badan ini. Pegawai Negeri Sipil yang tidak melaporkan secara tertulis dalam jangka waktu paling lama 1 (satu) bulan sebagaimana dimaksud pada. Pegawai Negeri Sipil yang diberhentikan dengan hormat sebagaimana dimaksud pada angka 39 dan 4O diberikan hak kerja sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Dalam hal mendesak, pejabat yang bersangkutan tidak dapat menunggu keputusan dari PPK sebagaimana dimaksud dalam. Setelah menerima pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada angka 5, PPK memberikan hak cuti kepada pejabat yang bersangkutan.
BUPATI/WALIKOTA* TENTANG PENDELEGASIAN WEWENANG PEMBERIAN CUTI PEGAWAI NEGERI SIPIL
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2OI7 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik
Tahun Tentang Tata Cara Pemberian Cuti Kepada Pegawai Negeri Sipil (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2OI7 Nomor. KEDUA : Selama cuti di luar tanggungan Negara, yang bersangkutan tidak berhak atas penghasilan pegawai negeri dan tidak dihitung sebagai pegawai negeri. KEEMPAT : Apabila tidak melapor dengan benar pada waktunya, maka pejabat yang bersangkutan diberhentikan dengan hormat sebagai PNS.
Dengan hormat saya beritahukan bahwa cuti yang saya laksanakan di luar tanggung jawab negara berdasarkan nomor keputusan, tanggalnya. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OI4 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5a9a\. Peraturan Pemerintah Nomor I1 Tahun 2OI7 tentang Kepegawaian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 63, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 60371;.
PANGKAT
Peraturan Pemerintah No. 1 1 Talrun 2OI7 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2O17 Nomor 63, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6037); Berdasarkan surat dari PNS yang bersangkutan, dicantumkan tanggal dirinya mengajukan permohonan kerja kembali. Permintaan pengaktifan kembali PNS yang bersangkutan tidak dapat dipenuhi karena tidak ada lowongan di instansi kami.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, kami mohon bantuannya untuk menyalurkan pejabat Pemerintah yang bersangkutan ke lembaga lain. Lembaran Negara Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 63, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6037), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Peraturan Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6477); Peraturan Badan Kepegawaian Nomor 29 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1728);
Menetapkan : PERATURAN PERGURUAN USAHA NEGARA TENTANG PERUBAHAN PERATURAN PERGURANGAN KEPERJAGAAN NEGARA NO. 24 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA ALOKASI PERSONIL PERUSAHAAN KEPADA PEJABAT. Lampiran Peraturan Badan Layanan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Pemberian Cuti (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1861). Surat keterangan kesehatan sebagaimana dimaksud pada angka 2 dan 3 sekurang-kurangnya harus memuat pernyataan tentang perlunya mengambil cuti, lamanya cuti dan keterangan lain yang diperlukan.
Apabila berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan sebagaimana dimaksud pada angka 7, pegawai negeri sipil tersebut belum sembuh dari penyakitnya, maka pegawai negeri sipil tersebut diberhentikan dengan hormat dari jabatannya karena sakit tersebut dan mendapat masa tunggu sesuai dengan ketentuan yang berlaku. dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Untuk dapat menggunakan cuti sakit sebagaimana dimaksud pada angka 2 dan angka 3, PNS mengajukan permohonan secara tertulis. Atas dasar permohonan tertulis sebagaimana dimaksud pada angka 10, atasan langsung atau pejabat yang berwenang memberikan cuti wajib menjamin cuti sakit.
Permohonan dan pemberian cuti kesehatan sebagaimana dimaksud pada angka 10 dan angka 11 dilakukan sesuai contoh dengan menggunakan formulir tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Badan ini. Ketentuan penggunaan hak cuti tahunan tambahan sebagaimana dimaksud pada angka 5 dapat dikecualikan apabila tanggal cuti bersama adalah hari-hari terakhir pada tahun berjalan. Dalam hal PPK diperlukan sebagaimana dimaksud pada angka 3, ia dapat memberikan wewenang kepada pejabat lain di lingkungannya.
Dalam keadaan darurat, PNS yang bersangkutan tidak dapat menunggu keputusan PPK atau pejabat lain yang mempunyai kewenangan sebagaimana dimaksud pada angka 3 dan angka 3A. PPK atau pejabat lain yang berwenang setelah menerima pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada angka 5 memberikan hak cuti kepada pegawai negeri sipil yang bersangkutan.