NON RACIKAN Resep 1
Persyaratan Administratif Kriteria pemeriksaan Check
list Keterangan
Nama dokter √ Dr. maulida amalia rizki
SIP - Tidak ada
Alamat dokter - Tidak ada
Tanggal penulisan resep √ 11 04 2025 Tanda tangan/Paraf
penulisan resep
- Tidak ada
Nama pasien √ Rumini
Alamat pasien √ Jl. wr supratmanrt/rw 10/11
Umur pasien √ 72 thn 3bln 21 hr
Berat badan pasien - Tidak ada
Jenis kelamin pasien - Tidak ada Nama obat, potensi, dosis,
jumlah yang diminta
√ Na asetylsistein kapsul 200 mg 3x1 prn 10 kaps Klorferinamin maleat 4 mg 2x1 6 tab
Parasetamol 500 mg 3x1 prn 10 tab Cara pemakaian yang jelas Na asetylsistein kapsul 200 mg 3x1 prn
Klorferinamin maleat 4 mg 2x1 Parasetamol 500 mg 3x1 prn
Kesesuaian Farmasetik Kriteria Pemeriksaan Check
list Keterangan
Bentuk sediaan √ Kapsul dan tablet
Dosis obat √ Na asetylsistein kapsul 3x1 prn
Klorferinamin maleat 4 mg 2x1 6 tab Parasetamol 500 mg 3x1
Potensi obat √ Na asetylsistein kapsul 200 mg Klorferinamin maleat 4 mg Parasetamol 500 mg
Stabilitas obat √ stabil
Inkompaktibilitas - Tidak ada
Cara dan lama pemakaian - Tidak ada Persyaratan Klinik
Na asetyl sistein Klorferinamin maleat Parasetamol Komposisi Na asetyl sistein Klorferinamin maleat Parasetamol
Golongan Obat bebas Obat bebas Obat bebas
Indikasi Batuk Alergi Panas, demam,nyeri
Dosis 200 mg 4 mg 500 mg
Cara
pemberian Per oral Per oral Per oral
Mekanisme
kerja NAC bekerja dengan cara memecah ikatan disulfida (-S-S-) yang menghubungkan rantai glikoprotein musin dalam lendir (mukus) saluran napas
Chlorpheniramine maleate (CTM) bekerja sebagai antihistamin dengan cara
menghambat reseptor H1 secara kompetitif, mencegah histamin endogen mengikat reseptor tersebut di sel- sel efektor
paracetamol menghambat sintesis
prostaglandin di otak dan cairan serebrospinal, sehingga
menurunkan suhu tubuh saat demam (efek antipiretik) dan mengurangi rasa nyeri (efek analgesik) dengan cara memblokir sinyal rasa sakit yang dikirim ke otak
Efek samping obat
mual ringan sakit perut muntah
Mual, muntah, sakit perut Sakit kepala Ruam kulit, gatal-gatal Reaksi alergi berat:
pembengkakan wajah, bibir, lidah, atau
mual ringan sakit perut muntah
tenggorokan, sulit bernapas Kerusakan hati dan ginjal pada overdosis atau penggunaan jangka panjang dosis tinggi Kontraindikasi Hipersensitif. Gangguan
hati berat atau penyakit hati aktif
Asma akut. Glaukoma sudut tertutup.
Obstruksi leher kandung kemih.
Hipertrofi prostat.
Tukak lambung stenosis.
Hipersensitif.
Pasien dengan diabetes atau sedang diet rendah kalori.
Interaksi obat Tidak ada Duplikasi Tidak ada
Kesesuaian Dosis Nama Obat Dosis Pada
Resep
Dosis Literatur Kesimpulan Na asetylsistein
kapsul
200 mg Dewasa dan anak
>6 tahun:
Kapsul, sirop kering, atau granul: 200 mg, 2–3 kali sehari Tablet
effervescent: 600 mg, sekali sehari Anak usia 2–6 tahun: 100 mg, 2–4 kali sehari
sesuai
Klorferinamin maleat
4 mg Dewasa:
Tablet oral 4 mg:
1 tablet secara oral setiap 4 hingga 6 jam Dosis
maksimum: 6 tablet per 24 jam Tablet lepas lambat 12 mg: 1 tablet setiap 12 jam
Dosis
maksimum: 2
sesuai
tablet per 24 jam Sirup 2 mg/5 mL: 10 mL secara oral setiap 4 hingga 6 jam Dosis
maksimum: 6 dosis per 24 jam Anak:
Tablet oral 4 mg:
12 tahun ke atas:
1 tablet secara oral setiap 4 hingga 6 jam 6 hingga di bawah 12 tahun:
setengah tablet secara oral setiap 4 hingga 6 jam Dosis
maksimum: 6 dosis per 24 jam Tablet lepas lambat 12 mg:
12 tahun ke atas:
1 tablet setiap 12 jam
Dosis
maksimum: 2 tablet per 24 jam Sirup 2 mg/5 mL:
12 tahun ke atas:
10 mL secara oral setiap 4 hingga 6 jam 6 hingga di bawah 12 tahun:
5 mL secara oral setiap 4 hingga 6 jam
Dosis
maksimum: 6 dosis per 24 jam
Parasetamol 500 mg Dewasa:
Pelepasan segera:
sesuai
325 mg hingga 1 g secara oral setiap 4 hingga 6 jam
Interval Dosis Minimum: setiap 4 jam
Dosis Tunggal Maksimum: 1000 mg
Dosis
Maksimum: 4000 mg per 24 jam Pelepasan Diperpanjang:
1300 mg secara oral setiap 8 jam Dosis
maksimum: 3900 mg per 24 jam Anak:
Pelepasan segera:
325 mg hingga 1 g secara oral setiap 4 hingga 6 jam
Interval Dosis Minimum: setiap 4 jam
Dosis Tunggal Maksimum: 1000 mg
Dosis
Maksimum: 4000 mg per 24 jam
Resep 2
Persyaratan Administratif Kriteria pemeriksaan Check
list Keterangan
Nama dokter √ Dr. Mega Yunita
SIP - Tidak ada
Alamat dokter - Tidak ada
Tanggal penulisan resep √ 11 04 2025 Tanda tangan/Paraf
penulisan resep
- Tidak ada
Nama pasien √ Istikhomah
Alamat pasien √ Jl. wr supratman tr/rw 02/12
Umur pasien √ 34 thn 11 bln 11 hari
Berat badan pasien -
Jenis kelamin pasien - Nama obat, potensi, dosis, jumlah yang diminta
√ Tablet tambah darah komb Vitamin B kompleks Kalsium laktat Cara pemakaian yang jelas
Kesesuaian Farmasetik Kriteria Pemeriksaan Check
list Keterangan
Bentuk sediaan √ tablet
Dosis obat √ Tablet tambah darah komb 1x1
Vitamin B kompleks 1x1 Kalsium laktat 1x1
Potensi obat √ Tablet tambah darah komb
Vitamin B kompleks Kalsium laktat
Stabilitas obat √ stabil
Inkompaktibilitas - Tidak ada
Cara dan lama pemakaian - Tidak ada Persyaratan Klinik Tablet tambah darah
komb
Vitamin B kompleks Kalsium laktat Komposisi Ferrous sulfate
Folllic acid
Vitamin Kalsium laktat
Golongan Obat bebas Obat bebas Obat bebas
Indikasi Vitamin Vitamin Vitamin
Dosis 1x1 1x1 1x1
Cara
pemberian Per oral Per oral Per oral
Mekanisme kerja
bekerja dengan menyediakan zat besi yang diperlukan untuk pembentukan
hemoglobin (Hb)
vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9, dan B12 masing-masing berkontribusi dalam reaksi metabolik yang berbeda, seperti pembentukan neurotransmitter, sintesis DNA, dan metabolisme energi
Kalsium laktat akan berdisosiasi menjadi ion kalsium dan ion laktat di dalam tubuh.
Ion kalsium ini kemudian diserap dan digunakan untuk berbagai fungsi salah satunya pembentukan tulang dan gigi pada janin
Efek samping obat
Alergi seperti ruam;
gatal-gatal; gatal; kulit merah, bengkak, melepuh, atau mengelupas dengan atau tanpa demam;
mengi; sesak di dada atau tenggorokan;
kesulitan bernapas, menelan, atau
berbicara; suara serak yang tidak biasa; atau pembengkakan pada mulut, wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
Tinja berwarna hitam, seperti tar, atau berdarah.
Alergi seperti ruam;
gatal-gatal; gatal; kulit merah, bengkak, melepuh, atau mengelupas dengan atau tanpa demam;
mengi; sesak di dada atau tenggorokan;
kesulitan bernapas, menelan, atau
berbicara; suara serak yang tidak biasa; atau pembengkakan pada
Alergi seperti ruam;
gatal-gatal; gatal;
kulit merah, bengkak, melepuh, atau
mengelupas dengan atau tanpa demam;
mengi; sesak di dada atau tenggorokan;
kesulitan bernapas, menelan, atau
berbicara; suara serak yang tidak biasa; atau pembengkakan pada
Demam.
Kontraindikasi Hipersensitivitas terhadap zat besi atau komponen obat.
Hemokromatosis, yaitu kelebihan penumpukan zat besi dalam tubuh.
Anemia hemolitik, di mana sel darah merah hancur lebih cepat dari pembentukannya.
Hemosiderosis, penumpukan zat besi berlebihan di jaringan tubuh. Ulkus peptikum aktif (luka pada
lambung atau usus).
Pasien dengan penyakit ginjal berat yang mengonsumsi vitamin B kompleks tanpa pengawasan dokter.
Ibu hamil dan ibu menyusui yang mengonsumsi vitamin B kompleks tanpa rekomendasi dokter.
Penderita radang lambung atau gastritis atrofi, serta kondisi medis tertentu seperti penyakit Leber dan hipokalemia (jumlah kalium rendah dalam darah
Hiperkalsemia (kadar kalsium darah yang tinggi) dan
hiperkalsiuria (kadar kalsium urine yang tinggi), karena dapat memperburuk kondisi ini. Penyakit ginjal berat atau gangguan fungsi ginjal, termasuk riwayat batu ginjal, karena ginjal berperan penting dalam pengolahan kalsium dan risiko pembentukan batu ginjal meningkat Interaksi obat Tidak ada
Duplikasi Tidak ada
Kesesuaian Dosis Nama Obat Dosis Pada
Resep
Dosis Literatur Kesimpulan Tablet tambah
darah komb 1x1 sesuai
Vitamin B
kompleks 1x1 sesuai
Kalsium laktat 1x1 sesuai
Resep 3
Persyaratan Administratif Kriteria pemeriksaan Check
list Keterangan
Nama dokter √ Dr. Maulida amalia rizki
SIP - Tidak ada
Alamat dokter - Tidak ada
Tanggal penulisan resep √ 11 04 2025 Tanda tangan/Paraf
penulisan resep
- Tidak ada
Nama pasien √
Alamat pasien √ Jl. wologito utara tr/rw 01/6
Umur pasien √ 49 thn 9 bln 5 hari
Berat badan pasien -
Jenis kelamin pasien - Nama obat, potensi, dosis, jumlah yang diminta
√ Parasetamol 500 mg 3x1 10 tab Metil prednisolone 4 mg 2x1 6 tab Antasida tablet 3x1 10 tab
Asam askorbat 50 mg 1x1 5 tab Cara pemakaian yang jelas Telan tiap 8 jam
Telan tiap 12 jam Telan tiap 8 jam Telan tiap/ 24 jam Kesesuaian Farmasetik
Kriteria Pemeriksaan Check
list Keterangan
Bentuk sediaan √ Tablet
Dosis obat √ Parasetamol 500 mg 3x1
Metil prednisolone 4 mg 2x1 6 Antasida tablet 3x1 10 tab Asam askorbat 50 mg
Potensi obat √ Parasetamol 500 mg
Metil prednisolone 4 mg Antasida tablet 3x1 10 tab Asam askorbat 50 mg
Stabilitas obat √ stabil
Inkompaktibilitas - Tidak ada
Cara dan lama pemakaian - Tidak ada Persyaratan Klinik Parasetamol Metil
prednisolone
Antasida tablet Asam askorbat Komposisi Paracetamol Metil
prednisolone
Alumunium hydroxide Magnesium hydroxide
Asam askorbat
Golongan Obat bebas Obat bebas Obat bebas Obat bebas
Indikasi Panas, demam,nyeri
Radang Asam Lambung Vitamin
Dosis 3x1 2x1 3x1 3x1
Cara pemberian
Per oral Per oral Per oral Per oral
Mekanisme kerja
paracetamol menghambat sintesis prostaglandin di otak dan cairan
serebrospinal, sehingga menurunkan suhu tubuh saat demam (efek antipiretik) dan
mengurangi rasa nyeri (efek analgesik) dengan cara memblokir
glukokortikoid mengikat dan mengaktivasi reseptor glukokortikoid intraseluler di inti sel, kemudian kompleks ini mengikat promoter DNA untuk menekan transkripsi protein
proinflamasi dan meningkatkan ekspresi protein antiinflamasi
aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida bersifat basa sehingga dapat mengikat dan mengurangi keasaman asam lambung (HCl), sehingga pH lambung meningkat menjadi lebih netral (sekitar pH 3-4)
mekanisme utama sebagai donor elektron yang
menetralkan radikal bebas dan reactive oxygen species (ROS) dalam tubuh
sinyal rasa sakit yang dikirim ke otak Efek samping obat
mual ringan sakit perut muntah
tinja berwarna hitam dan berlendir kebutaan perut kembung muntah berdarah penglihatan kabur
seperti ruam;
gatal-gatal; gatal;
kulit merah, bengkak, melepuh, atau terkelupas dengan atau tanpa demam;
mengi
gatal-gatal, sulit bernafas, pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
Kontraindikasi Hipersensitif.
Pasien dengan diabetes atau sedang diet rendah kalori.
Infeksi jamur sistemik yang aktif.
Hipersensitivitas terhadap
kortikosteroid.
Tidak dianjurkan pada pasien dengan infeksi virus, bakteri, atau parasit yang belum terkontrol.
Hati-hati pada pasien dengan diabetes, hipertensi, osteoporosis, dan gangguan mental
Hipersensitivitas terhadap
komponen antasida.
Pasien dengan gangguan ginjal berat, terutama yang berisiko mengalami akumulasi aluminium atau magnesium.
Pasien dengan hiperkalsemia (jika antasida mengandung kalsium).
Hipersensitivitas terhadap
vitamin C.
Pasien dengan riwayat batu ginjal oksalat, karena dosis tinggi vitamin C dapat
meningkatkan risiko
pembentukan batu ginjal.
Hati-hati pada pasien dengan gangguan ginjal berat.
Interaksi obat Terdapat interaksi minor antara metilprednisolone dengan antasida tablet yaitu Antasida dan agen dengan efek penetral asam dapat mengganggu penyerapan oral deksametason, prednisolon, prednison, dan kortikosteroid oral lainnya .
Duplikasi Tidak ada
Kesesuaian Dosis Nama Obat Dosis Pada
Resep
Dosis Literatur Kesimpulan
Paracetamol sesuai
Metyl
prednisolone sesuai
Antasida sesuai
Asam askorbat
Resep 4
Persyaratan Administratif Kriteria pemeriksaan Check
list Keterangan
Nama dokter √ Dr. maulida amalia rizki
SIP - Tidak ada
Alamat dokter - Tidak ada
Tanggal penulisan resep √ 12 04 2025 Tanda tangan/Paraf
penulisan resep
- Tidak ada
Nama pasien √ Kusripah
Alamat pasien √ Jl. lebdosari III/30 rt/rw 2/5
Umur pasien √ 57 thn 3 bln 10 hr
Berat badan pasien - Tidak ada
Jenis kelamin pasien - Tidak ada Nama obat, potensi, dosis,
jumlah yang diminta
√ Glimepiride tablet 2 mg 1x1 10 tab Natrium diklofenak 50 mg 2x 1 6 tab
Cara pemakaian yang jelas Glimepiride telan tiap 24 jam pagi sebelum makan Natrium diklofenak teln tiap 12 jam sesudah makan
Kesesuaian Farmasetik Kriteria Pemeriksaan Check
list Keterangan
Bentuk sediaan √ tablet
Dosis obat √ Glimepiride tablet 2 mg 1x1 10 tab Natrium diklofenak 50 mg 2x 1 6 tab Potensi obat √ Glimepiride tablet 2 mg 1x1 10 tab
Natrium diklofenak 50 mg 2x 1 6 tab
Stabilitas obat √ stabil
Inkompaktibilitas - Tidak ada Cara dan lama pemakaian - Tidak ada
Persyaratan Klinik
Glimepiride Natrium diklofenak
Komposisi Glimepiride Natrium diklofenak
Golongan Obat bebas Obat bebas
Indikasi Gula darah Antiinflamasi
Dosis 2 mg 50 mg
Cara
pemberian Per oral Per oral
Mekanisme
kerja menstimulasi pelepasan insulin dari sel beta pankreas melalui pengikatan dan penutupan kanal KATP, yang meningkatkan konsentrasi insulin plasma dan menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2
menghambat enzim siklooksigenase (COX), baik isoform COX-1 maupun COX-2.
Efek samping obat
kekurangan atau kehilangan kekuatan, kesulitan menelan, pusing, detak jantung cepat
lambung asam, sendawa gusi berdarah,
darah dalam urin atau tinja,
tinja berdarah atau hitam Kontraindikasi Ulserasi gastrointestinal (peradangan pada
usus besar), perforasi, atau perdarahan, proktitis atau peradangan (dubur).
Penggunaan OAINS, antiplatelet, antikoagulan lainnya secara bersamaan.
Gangguan pada hati atau ginjal berat.
Interaksi obat Tidak ada Duplikasi Tidak ada
Kesesuaian Dosis Nama Obat Dosis Pada
Resep
Dosis Literatur Kesimpulan sesuai
sesuai sesuai