• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRINING RESEP AJENG AFRILIANA

N/A
N/A
Ajeng Afriliana

Academic year: 2025

Membagikan "SKRINING RESEP AJENG AFRILIANA"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

Skrining Resep I

Tanggal 21 April 2025

Persyaratan Administratif Kriteria pemeriksaan Check

list Keterangan

Nama dokter √ drg. Melysa Laura Hidayat

SIP - Tidak tercantum

Alamat dokter - Tidak tercantum

Tanggal penulisan resep √ 21/04/2025 Tanda tangan/Paraf penulisan

resep - Tidak tercantum

Nama pasien √ Ponirah

Alamat pasien √ Jalan Borobudur Timur XI RT/RW 06/09

Umur pasien √ 77 th 11 bln 0 hr

Jenis kelamin pasien - Tidak tercantum Berat badan pasien - Tidak tercantum Nama obat, potensi, dosis,

jumlah yang diminta

√ Amoxicillin 500 mg (3 x 1 tablet) 10 Tablet Ibuprofen 400 mg (3 X 1 Tablet) 6 Tablet Cara pemakaian yang jelas √ Amoxicillin 500 mg (3 x 1 tablet sehari)

Ibuprofen 400 mg (3 X 1 tablet sehari) Kesesuaian Farmasetik

Kriteria Pemeriksaan Check

list Keterangan

Bentuk sediaan √ Amoxicillin (Tablet)

(2)

Ibuprofen (Tablet)

Dosis obat √ Amoxicillin 500 mg (3 x 1 tablet)

Ibuprofen 400 mg (3 X 1 tablet)

Potensi obat √ Amoxicillin 500 mg

Ibuprofen 400 mg

Stabilitas obat √ Stabil

Inkompaktibilitas - Tidak ada

Cara dan lama pemakaian - Tidak ada Persyaratan Klinik

Amoxicillin Ibuprofen

Komposisi Amoxicillin 500 mg Ibuprofen 400 mg

Golongan Obat keras Obat keras

Indikasi Antibiotik/Infeksi bakteri Analgesik/Antipiretik

Dosis 500 mg 400 mg

Cara pemberian Peroral Peroral

Mekanisme kerja Menghambat sintesis dinding sel bakteri dengan mengikat satu atau lebih pada ikatan penisilin-protein (PBPs – Protein binding penisilin’s), sehingga menyebabkan penghambatan pada tahapan akhir transpeptidase sintesis peptidoglikan dalam dinding sel bakteri, akibatnya biosintesis dinding sel terhambat, dan sel bakteri menjadi pecah (lisis).

Mekanisme kerja dari ibuprofen sebagai antiinflamasi non-steroid golongan non-selektif yaitu dengan menghambat enzim COX-1 dan COX-2, sehingga ibuprofen merupakan salah satu jenis obat yang dapat meningkatkan resiko pendarahan pada saluran gastrointestinal akibat dari mekanisme kerja yang terjadi pada obat tersebut

Efek samping obat Diare, mual, dan ruam kulit, nyeri

perut Mual, muntah, perut kembung, dan

diare.

Kontraindikasi Hipersensitif terhadap amoxicillin dan antibiotik penisilin lain.

Hipersensitivitas (termasuk asma) terhadap ibuprofen atau NSAID lainnya.

Interaksi obat Tidak ada

Duplikasi Tidak ada

Kesesuaian Dosis

Nama Obat Dosis Pada Resep Dosis Literatur Kesimpulan

Amoxicillin 3 x 1 tab

D1x = 1x 500 mg = 500 mg

D1hr = 3 x 500 mg = 1500 mg

Dewasa dan anak- anak dengan

berat badan >20 kg:

250 - 500 mg tiap 8 jam.

Anak-anak dengan

SESUAI

(3)

berat badan

<20 kg: 20 - 40 mg/kg BB sehari dalam dosis bagi tiap 8 jam (ISO Ed.53 Tahun 2021, 52)

Ibuprofen 3 x 1 tab

D1x = 1x 400 mg = 400 mg

D1hr = 3 x 400 mg = 1200 mg

Dosis : tab 400 mg Dewasa : 1-2 tab (200-400 mg), 3-4x Sehari

(ISO Ed.53 Tahun 2021, 198)

SESUAI

(4)

Skrining Resep II

Tanggal 21 April 2025

Persyaratan Administratif Kriteria pemeriksaan Check

list Keterangan

Nama dokter √ dr. Mega yunita

SIP - Tidak tercantum

Alamat dokter - Tidak tercantum

Tanggal penulisan resep √ 21/04/2025 Tanda tangan/Paraf penulisan

resep - Tidak tercantum

Nama pasien √ Rikky sunarjo

Alamat pasien √ Diamond hills jl kol RW soegiarto RT/RW 001/001

Umur pasien √ 55 th 5 bln 5 hr

Jenis kelamin pasien - Tidak tercantum Berat badan pasien - Tidak tercantum Nama obat, potensi, dosis,

jumlah yang diminta

√ Ciprofloxacin 500 mg (2 x 1 tablet) 6 Tablet Asam mefenamat 500 mg (3 X 1 Tablet) 6 Tablet Metil prednisolon (3 X 1 Tablet) 6 Tablet

Cara pemakaian yang jelas √ Ciprofloxacin 500 mg (2 x 1 tablet sehari) Asam mefenamat 500 mg (3 X 1 tablet sehari) Metil prednisolon (3 X 1 tablet sehari)

Kesesuaian Farmasetik

(5)

Kriteria Pemeriksaan Check

list Keterangan

Bentuk sediaan √ Ciprofloxacin 500 mg (Tablet) Asam mefenamat 500 mg (Tablet) Metil prednisolon (Tablet)

Dosis obat √ Ciprofloxacin 500 mg (2 x 1 tablet) Asam mefenamat 500 mg (3 X 1 tablet) Metil prednisolon (3 X 1 tablet)

Potensi obat √ Ciprofloxacin 500 mg

Asam mefenamat 500 mg Metil prednisolon 8 mg

Stabilitas obat √ Stabil

Inkompaktibilitas - Tidak ada

Cara dan lama pemakaian - Tidak ada Persyaratan Klinik

Ciprofloxacin Asam Mefenamat Methylprednisolon Komposisi Ciprofloxacin 500 mg Asam Mefenamat 500 mg Methylprednisolon 8

mg

Golongan Obat keras Obat keras Obat keras

Indikasi Antibiotik/Infeksi bakteri

Analgesik/Antipiretik Antiradang/Alergi

Dosis 500 mg 500 mg 8 mg

Cara pemberian Peroral Peroral Peroral

Mekanisme kerja

Ciprofloxacin bekerja dengan menghambat mekanisme kerja umum enzim DNAgirase yang berperan dalam

pembelahan sel bakteri

Mekanisme kerja asam mefenamat yaitu dengan caramenghambat efek enzimdisebut

siklooksigenase (COX).

Enzim ini membantu tubuh untuk memproduksi

bahankimia yang disebut prostaglandin.Prostaglandin ini yang menyebabkan rasa sakit dan peradangan

Methylprednisolone bekerja dengan menghambat sintesis beberapa protein inflamasi melalui penekanan gen yang mengkode protein tersebut.

Efek samping

obat Mual, diare, muntah,

dispepsia Gastrointestinal (GI) dan meliputi nyeri perut, sembelit, diare, dispepsia, perut kembung

retensi cairan, perubahan toleransi glukosa,

peningkatan tekanan darah, peningkatan nafsu makan, dan penambahan berat badan

Kontraindikasi Hipersensitif terhadap Hipersensitivitas. Hindari penggunaan

(6)

Ciprofloxacin atau

antibiotik jenis kuinolon Pasien dengan riwayat ulkus atau perdarahan peptikum aktif atau berulang.

→ Riwayat perdarahan atau perforasi gastrointestinal (terkait dengan terapi NSAID sebelumnya).

→ Penyakit radang usus, gagal jantung parah, riwayat asma,

bronkospasme, rinitis, angioedema, urtikaria, atau tipe alergi reaksi setelah minum aspirin atau NSAID lainnya

jika memiliki infeksi jamur.

Interaksi obat 1. Mayor (Ciprofloxacin & Metilprednisolon)

Ciprofloxacin dan obat-obatan lain di kelasnya dapat menyebabkan tendonitis dan ruptur tendon, dan risikonya dapat meningkat jika dikombinasikan dengan steroid seperti methylprednisolone.

2. Minor (Ciprofloxacin & Asam mefenamat)

Efek samping pada sistem saraf pusat seperti tremor, gerakan otot tak sadar, kecemasan , kebingungan, depresi , halusinasi atau kejang.

3. Minor (Asam mefenamat & Metilprednisolon)

Penggunaan metilprednis olon bersama dengan asam mefenamat dapat meningkatkan risiko efek samping pada saluran pencernaan seperti peradangan, pendarahan, ulserasi, dan yang jarang terjadi, perforasi.

Duplikasi Tidak ada

Kesesuaian Dosis

Nama Obat Dosis Pada Resep Dosis Literatur Kesimpulan

Ciprofloxacin 2 x 1 tab

D1x = 1 x 500 mg = 500 mg D1hr = 2 x 500 mg = 1000 mg

Tablet: 2 x 250 - 750 mg/hari.

(ISO Ed.53 Tahun 2021, 91)

SESUAI

Asam

Mefenamat 2 x 1 tab

D1x = 1 x 500 mg = 500 mg D1hr = 3 x 500 mg = 1500 mg

Dewasa dan anak-anak

>14 tahun: Dosis awal:

500 mg

(ISO Ed.53 Tahun 2021, 142)

SESUAI

Metilprednisolon 3 x 1 tab

D1x = 1 x 8 mg = 8 mg Dosis pemeliharaan

Dewasa: SESUAI

(7)

D1hr = 3 x 8 mg = 24 mg 4-8 mg sehari, dosis dapat ditingkat kan hingga 16 mg sehari

(ISO Ed.53 Tahun 2021, 63)

(8)

Skrining Resep III

Tanggal 21 April 2025

Persyaratan Administratif Kriteria pemeriksaan Check

list Keterangan

Nama dokter √ dr. Maulida amalia rizqi

SIP - Tidak tercantum

Alamat dokter - Tidak tercantum

Tanggal penulisan resep √ 21/04/2025 Tanda tangan/Paraf penulisan

resep

- Tidak tercantum

Nama pasien √ Solekah

Alamat pasien √ Jl. WR. Supratman RT/RW 10/11

Umur pasien √ 76 th 3 bln 8 hr

Jenis kelamin pasien - Tidak tercantum Berat badan pasien - Tidak tercantum Nama obat, potensi, dosis,

jumlah yang diminta √ Cetirizine HCl 10 mg (1 x 1 tablet) 5 Tablet Prednison 5 mg (2 X 1 Tablet) 6 Tablet Betamethasone SK (2 X 1 Oles tipis) 1 tube Cara pemakaian yang jelas √ Cetirizine HCl 10 mg (1 x 1 tablet) 5 Tablet

Prednison 5 mg (2 X 1 Tablet) 6 Tablet Betamethasone SK (2 X 1 Oles tipis) 1 tube Kesesuaian Farmasetik

Kriteria Pemeriksaan Check

list Keterangan

Bentuk sediaan √ Cetirizine HCl 10 mg (Tablet) Prednison 5 mg (Tablet)

Betamethasone SK (Salep kulit) Dosis obat √ Cetirizine HCl 10 mg (1 x 1 tablet)

(9)

Prednison 5 mg (2 X 1 Tablet) Betamethasone SK (2 X 1 Oles tipis)

Potensi obat √ Cetirizine HCl 10 mg

Prednison 5 mg

Betamethasone SK 5 gram

Stabilitas obat √ Stabil

Inkompaktibilitas - Tidak ada

Cara dan lama pemakaian - Tidak ada Persyaratan Klinik

Cetirizine Prednison Bethametasone SK

Komposisi Cetirizine HCl 10 mg

Prednison 5 mg Betamethasone SK 5 gram Golongan Obat bebas Terbatas Obat keras Obat keras

Indikasi Kondisi alergi dan pilek

Anti-inflamasi atau imunosupresif untuk kondisi alergi, dermatologis, rheumatoid arthritis

Osteoarthritis, Rheumatoid arthritis, Gangguan alergi dan inflamasi, Gangguan Alergi dan Radang

Dosis 10 mg 5 mg 5 gram

Cara pemberian Peroral Peroral Topikal

Mekanisme kerja

Cetirizine mirip dengan antihistamin lainnya obat ini bekerja

dengan memblokir reseptor histamin tipe-1 (H 1 ) dan menekan reaksi inflamasi yang disebabkan oleh histamin

Prednison menurunkan

peradangan melalui penekanan migrasi leukosit

polimorfonuklear dan membalikkan

peningkatan

permeabilitas kapiler

Betamethasone bekerja dengan cara mencegah dan

mengendalikan peradangan (inflamasi) dengan

mengendalikan laju sintesis protein, menekan migrasi leukosit polimorfonuklear dan fibroblast, dan membalikkan permeabilitas kapiler dan stabilisasi lisosom

Efek samping obat

Rasa kantuk, pusing, dan sakit kepala

Gangguan endokrin, nutrisi, dan

metabolik: Gejala sindrom Cushing, termasuk nafsu makan meningkat, penambahan berat badan di bagian atas punggung atau perut dan wajah bulat (moon face)

Kulit terasa gatal, kemerahan di kulit. kulit kering

Kontraindikasi Gangguan ginjal berat

Infeksi jamur sistemik; infeksi

Infeksi jamur, tuberkular, atau bakteri yang tidak diobati; lesi

(10)

sistemik kecuali diobati dengan anti infeksi spesifik, malaria otak

virus pada kulit (misalnya herpes simpleks, varicella, vaksinia), akne vulgaris, rosacea, pruritus perianal dan genital,

Interaksi obat Tidak ada

Duplikasi Tidak ada

Kesesuaian Dosis

Nama Obat Dosis Pada Resep Dosis Literatur Kesimpulan Cetirizine 1 x 1 tab

D1x = 1 x 10 mg = 10 mg

Dewasa & anak

>12 thn: sehari 1 tab

(ISO Ed.53 Tahun 2021, 21)

SESUAI

Prednisone 2 x 1 tab

D1x = 1 x 5 mg = 5 mg D1 hr = 3 x 5mg =10 mg

1- 4 tab/hari, (5 mg – 20 mg) (MIMS Ed.24 Tahun 2023, 157)

SESUAI

Betamethasone SK

2 X 1 Oles tipis Oleskan pada tempat yang sakit, Sehari 2-3 x (ISO Ed.53 Tahun 2021, 50)

SESUAI

(11)

Skrining Resep IV

Tanggal 21 April 2025

Persyaratan Administratif Kriteria pemeriksaan Check

list Keterangan

Nama dokter √ dr. Mega yunita

SIP - Tidak tercantum

Alamat dokter - Tidak tercantum

Tanggal penulisan resep √ 21/04/2025 Tanda tangan/Paraf penulisan

resep

- Tidak tercantum

Nama pasien √ Fajar mukhamad ikhsan

Alamat pasien √ Tarupolo III RT/RW 2/10

Umur pasien √ 34 th 8 bln 2 hr

Jenis kelamin pasien - Tidak tercantum Berat badan pasien - Tidak tercantum Nama obat, potensi, dosis,

jumlah yang diminta

√ Na Asetylsistein 200 mg (2 X 1 Kapsul) 6 Kapsul Cetirizine HCl 10 mg (1 x 1 Tablet) 4 Tablet Asam askorbat 250 mg (2 X 1 Tablet) 6 Tablet Cara pemakaian yang jelas √ Na Asetylsistein 200 mg (2 X 1 Kapsul) 6 Kapsul

Cetirizine HCl 10 mg (1 x 1 Tablet) 4 Tablet Asam askorbat 250 mg (2 X 1 Tablet) 6 Tablet Kesesuaian Farmasetik

Kriteria Pemeriksaan Check

list Keterangan

Bentuk sediaan √ Na Asetylsistein 200 mg (Kapsul)

(12)

Cetirizine HCl 10 mg (Tablet) Asam askorbat 250 mg (Tablet)

Dosis obat √ Na Asetylsistein 200 mg (2 X 1 Kapsul) Cetirizine HCl 10 mg (1 x 1 Tablet) Asam askorbat 250 mg (2 X 1 Tablet)

Potensi obat √ Na Asetylsistein 200 mg

Cetirizine HCl 10 mg Asam askorbat 250 mg

Stabilitas obat √ Stabil

Inkompaktibilitas - Tidak ada

Cara dan lama pemakaian - Tidak ada Persyaratan Klinik

Na Asetylsistein Cetirizine Asam askorbat

Komposisi Na Asetylsistein 200 mg

Cetirizine HCl 10 mg Asam askorbat 250 mg

Golongan Obat keras Obat bebas Terbatas Obat bebas terbatas Indikasi Kondisi alergi dan

pilek, batuk Anti-inflamasi atau imunosupresif untuk kondisi alergi,

dermatologis, rheumatoid arthritis

Skorbut

Dosis 200 mg 10 mg 250 mg

Cara pemberian Peroral Peroral Peroral

Mekanisme kerja

NAC bekerja dengan cara memecah ikatan disulfida (-S-S-) yang menghubungkan rantai glikoprotein musin dalam lendir (mukus) saluran napas

Cetirizine mirip dengan antihistamin lainnya obat ini bekerja

dengan memblokir reseptor histamin tipe-1 (H 1 ) dan menekan reaksi inflamasi yang disebabkan oleh histamin

Mekanisme utama sebagai donor elektron yang menetralkan radikal bebas dan reactive oxygen species (ROS) dalam tubuh Efek samping

obat

Mual ringan sakit perut muntah

Rasa kantuk, pusing, dan sakit kepala

Gatal-gatal, sulit bernafas,

pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.

Kontraindikasi Hipersensitif. Gangguan hati berat atau penyakit hati aktif

Gangguan ginjal berat Hipersensitivitas terhadap vitamin C, Pasien dengan riwayat batu ginjal oksalat, karena dosis tinggi vitamin C dapat meningkatkan risiko pembentukan

(13)

batu ginjal, Hati-hati pada pasien dengan gangguan ginjal berat.

Interaksi obat Tidak ada

Duplikasi Tidak ada

Kesesuaian Dosis

Nama Obat Dosis Pada Resep Dosis Literatur Kesimpulan

NA

Acetylsistein

2 x 1kaps

D1x = 1 x 200 mg = 200 mg D1 hr = 2 x 200 mg = 400 mg

Dewasa & anak ≥ 14 thn : 1 kaps, 2-3x/hr Anak 6-14 thn : 1 kaps, 2x/hr Mucoviscidosis Anak ≥ 6 thn : 1 kaps, 3x/hr

(MIMS Ed.24 Tahun 2023, 83)

SESUAI

Cetirizine 1 x 1 tab

D1x = 1 x 10 mg = 10 mg

Dewasa & anak >12 thn: sehari 1 tab (ISO Ed.53 Tahun 2021, 21)

SESUAI

Asam askorbat (Vitamin C)

2 x 1 tab

D1x = 1 x 250 mg = 250 mg D1 hr = 2 x 250 mg = 500 mg

Dewasa: 100-200 mg, 1-2 kali se hari selama beberapa hari. Pada ka sus yang berat dapat diberikan dosis 1000 mg-2000 mg sehari (ISO Ed.53 Tahun 2021, 437)

SESUAI

(14)

Skrining Resep V

Tanggal 21 April 2025

Persyaratan Administratif Kriteria pemeriksaan Check

list Keterangan

Nama dokter √ dr. Maulida amalia rizqi

SIP - Tidak tercantum

Alamat dokter - Tidak tercantum

Tanggal penulisan resep √ 21/04/2025 Tanda tangan/Paraf penulisan

resep

- Tidak tercantum

Nama pasien √ Rochmah

Alamat pasien √ Jl. WR. Supratman RT/RW 10/11

Umur pasien √ 72 th 3 bln 21 hr

Jenis kelamin pasien - Tidak tercantum Berat badan pasien - Tidak tercantum Nama obat, potensi, dosis,

jumlah yang diminta √ Amlodipin 5 mg (1 X 1 Tablet) 10 Tablet Na diklofenak 50 mg (2 x 1 Tablet) 6 Tablet Vitamin B kompleks (1 X 1 Tablet) 10 Tablet Cara pemakaian yang jelas √ Amlodipin 5 mg (1 X 1 Tablet) 10 Tablet

Na diklofenak 50 mg (2 x 1 Tablet) 6 Tablet Vitamin B kompleks (1 X 1 Tablet) 10 Tablet Kesesuaian Farmasetik

Kriteria Pemeriksaan Check

list Keterangan

Bentuk sediaan √ Amlodipin 5 mg (Tablet)

Na diklofenak 50 mg (Tablet)

(15)

Vitamin B kompleks (Tablet)

Dosis obat √ Amlodipin 5 mg (1 X 1 Tablet)

Na diklofenak 50 mg (2 x 1 Tablet) Vitamin B kompleks (1 X 1 Tablet)

Potensi obat √ Amlodipin 5 mg

Na diklofenak 50 mg Vitamin B kompleks

Stabilitas obat √ Stabil

Inkompaktibilitas - Tidak ada

Cara dan lama pemakaian - Tidak ada Persyaratan Klinik

Amlodipin Na diklofenak Vitamin B kompleks

Komposisi Amlodipin 5 mg Na diklofenak 50 mg Vitamin B kompleks

Golongan Obat keras Obat bebas Terbatas Obat bebas

Indikasi Hipertensi, profilaksis angina

Menghilangkan rasa sakit, pembengkakan

(peradangan), dan sendi yang kaku akibat artritis.

Vitamin

Dosis 5 mg 50 mg -

Cara pemberian Peroral Peroral Peroral

Mekanisme kerja

Antagonis kalsium dihidropiridina

(antagonis ion kalsium atau penghambat saluran lambat) yang menghambat masuknya ion kalsium ke dalam otot polos vaskular dan otot jantung.

Menghambat reversibel siklooksigenase 1 dan 2, sehingga dapat

menghambat sintesis prostaglandin (senyawa penyebab nyeri dan inflamasi)

Vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9, dan B12 masing-masing berkontribusi dalam reaksi metabolik yang berbeda, seperti pembentukan

neurotransmitter, sintesis DNA, dan metabolisme energi Efek samping

obat

Sakit kepala, edema, ruam, kelelahan, dan pusing

Kejadian gastrointestinal berupa nyeri perut, sembelit, diare, dispepsia, perut kembung, pendarahan hebat,/perforasi, nyeri ulu hati, mual, tukak lambung dan duodenum, dan muntah

Gangguan

pencernaan: gejala mual, muntah, dan diare bisa muncul, ruam kulit, bengkak Kontraindikasi Hipotensi berat, shock

kardiogenik, obstruksi saluran keluar ventrikel kiri (seperti stenosis aorta kelas tinggi), gagal jantung setelah

Hipersensitif terhadap diklofenak atau OAINS lainnya.

Asma karena sensitif terhadap aspirin, faktor penurunan volume

Pasien dengan penyakit ginjal berat yang mengonsumsi vitamin B kompleks tanpa pengawasan dokter. Ibu hamil dan

(16)

infark miokardial akut. (injeksi).

Gagal jantung sedang hingga berat, penyakit jantung iskemik, penyakit arteri perifer, penyakit serebrovaskular.

Ulserasi gastrointestinal (peradangan pada usus besar), perforasi, atau perdarahan, proktitis atau peradangan (dubur).

ibu menyusui yang mengonsumsi vitamin B kompleks tanpa rekomendasi dokter. Penderita radang lambung atau gastritis atrofi, serta kondisi medis tertentu seperti penyakit Leber dan hipokalemia (jumlah kalium rendah dalam darah

Interaksi obat 1. Minor (Amlodipin & Natrium diklofenak)

Kombinasi kedua obat ini dapat meningkatkan tekanan darah

Duplikasi Tidak ada

Kesesuaian Dosis

Nama Obat Dosis Pada Resep Dosis Literatur Kesimpulan

Amlodipin 1 x 1 tab

D1x = 1 x 5 mg = 5 mg

Dosis awal 5 mg/hari, maksimal 10 mg/hari (ISO Ed.53 Tahun 2021, 24)

SESUAI

Natrium

diklofenak 2 x 1 tab

D1x = 1 x 50 mg = 50 mg D1hr = 2 X 50 mg = 100 mg

Dosis maksimal 100 mg per hari (dosis awal maksimal 150 mg seha ri pada hari pertama) (ISO Ed.53 Tahun 2021, 118)

SESUAI

Vitamin B complex

1 X 1 tab

(17)

Skrining Resep VI

Tanggal 14 April 2025

Persyaratan Administratif Kriteria pemeriksaan Check

list Keterangan

Nama dokter Dr. maulida amalia rizki

SIP - Tidak ada

Alamat dokter - Tidak ada

Tanggal penulisan resep 14 April 2025 Tanda tangan/Paraf

penulisan resep

- Tidak ada

Nama pasien Shanum Nastusha Wijaya

Alamat pasien Jl. Tambakharjo RT/RW 04/07

Umur pasien 2 th 8 bln 17 hr

Berat badan pasien - Tidak ada

Jenis kelamin pasien - Tidak ada Nama obat, potensi, dosis,

jumlah yang diminta

Paracetamol syr 120 mg/5ml 3 X 1 sendok Domperidon suspense 3 X 1 sendok Puyer 3 x 1 bungkus sehari berisi CTM 4 mg 3 tab

Vitamin B kompleks 3 tab Cara pemakaian yang jelas - Tidak ada

(18)

Kesesuaian Farmasetik Kriteria Pemeriksaan Check

list Keterangan

Bentuk sediaan Syrup dan bungkus

Dosis obat Paracetamol syr 120 mg/5ml 3 X 1 sendok

Domperidon suspense 5mg/5ml 3 X 1 sendok CTM 4 mg 3 X 1 puyer

Vitamin B kompleks 3 X 1 puyer

Potensi obat Paracetamol syr 120 mg/5ml

Domperidon suspense 5mg/5ml CTM 4 mg

Vitamin B kompleks

Stabilitas obat stabil

Inkompaktibilitas - Tidak ada

Cara dan lama pemakaian - Tidak ada

Persyaratan Klinik Parasetamol

syrup

Domperidon suspense

Klorferinamine maleat

Vitamin B kompleks Komposisi Paracetamol Domperidon Klorferinamine

maleat

Vitamin

Golongan Obat bebas Obat keras Obat keras Obat bebas

Indikasi Panas, demam,nyeri

Alergi Vitamin

Dosis 120 mg/5ml 4 mg -

Cara

pemberian Per oral Per oral Per oral Peroral

Mekanisme

kerja paracetamol

menghambat sintesis

prostaglandin di otak dan cairan serebrospinal, sehingga menurunkan suhu tubuh saat demam (efek antipiretik) dan mengurangi rasa nyeri (efek analgesik)

memblokir reseptor dopamin di usus dan di bagian otak yang terkait dengan muntah (zona pemicu

kemoreseptor, yang terletak tepat di luar sawar darah otak).

Hal ini

mengakibatkan peningkatan

peristaltik esofagus dan lambung,

Meredakan gejala alergi dengan memblokir reseptor H1 sehingga menghambat kerja histamin yang memicu reaksi alergi dan peradangan di berbagai jaringan tubuh

Vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9, dan B12 masing-masing berkontribusi dalam reaksi metabolik yang berbeda, seperti pembentukan neurotransmitter, sintesis DNA, dan metabolisme energi

(19)

dengan cara memblokir sinyal rasa sakit yang dikirim ke otak

sehingga makanan bergerak lebih cepat melalui lambung dan masuk ke usus.

Efek samping

obat Mual ringan

sakit perut muntah

Sakit kepala, mulut kering, payudara terasa nyeri

Merasa mengantuk.

Merasa gugup dan

bersemangat.

Alergi seperti ruam; gatal- gatal; gatal; kulit merah, bengkak, melepuhmengi;

sesak di dada atau

tenggorokan;

kesulitan bernapas Kontraindikasi Hipersensitif.

Pasien dengan diabetes atau sedang diet rendah kalori.

Tumor hipofisis pelepas prolaktin (prolaktinoma), perpanjangan interval QTc yang ada, gangguan elektrolit yang signifikan (misalnya hipokalemia,

hipomagnesemia, hiperkalemia), penyakit jantung yang mendasari (misalnya CHF), perdarahan gastrointestinal, obstruksi mekanis atau perforasi.

Gangguan hati sedang sampai berat.

Hipersensitivitas, serangan asma akut, glaukoma susdut sempit

Pasien dengan penyakit ginjal berat yang mengonsumsi vitamin B kompleks tanpa pengawasan dokter. Ibu hamil dan ibu menyusui yang mengonsumsi vitamin B kompleks tanpa rekomendasi dokter. Penderita radang lambung atau gastritis atrofi, serta kondisi medis tertentu seperti penyakit Leber dan hipokalemia Interaksi obat Tidak ada

Duplikasi Tidak ada

Kesesuaian Dosis Nama Obat Dosis Pada

Resep

Dosis Literatur Kesimpulan

Parasetamol

syrup 3 x1 sendok

(3x 5 mL) 0-1 tahun: ½ sendok

takar 3-4x sehari SESUAI

(20)

D1x =

120mg/5mL x 5 mL = 120 mg D 1 hr= 3 x 12O mg= 360 mg

1-2 tahun: 1 sendok takar 3-4x sehari 2-6 tahun: 1-2 sendok takar 3-4x sehari

6-9 tahun: 2-3 sendok takar 3-4x sehari

9-12 tahun: 3-4 sendok takar 3-4x sehari

(ISO Ed.53 Tahun 2021, 18)

Domperidon suspense

3 x 1 sendok (3x 5 mL) D1x = 5mg/5mL x 5 mL = 5 mg D 1 hr= 3 x 5mg= 15 mg

Dewasa sehari 3-4x 10 mg

Anak sehari 3-4x 0.25-0.5 mg/kgBB (ISO Ed.53 Tahun 2021, 292)

SESUAI

RACIKAN Klorferinamine

maleat

3 x 1 bungkus D1x = 4 mg x 3 /10 bungkus = 1,2 mg

D 1hr= 1,2 mg x 3 = 3,6 mg

Dws dan anak >12 thn: sehari 3-4x 1 kapl

anak 6-12 thn, sehari 3-4x ½ kapl

anak 2-6 thn, sehari 3-4x ¼ kapl

(ISO Ed.53 Tahun 2021, 87)

SESUAI

Vitamin B kompleks

3 x 1 bungkus D1x = 3 tab / 10 bungkus = 0,38 tab

D 1hr= 3 X 0,38

= 1,14 tab

DP

= 1x 1tab/hari DP1hr

= 1x 1 tab

= 1 tab (ISO Vol.51, 505

(21)

Skrining Resep VII

Tanggal 22 April 2025

Persyaratan Administratif Kriteria pemeriksaan Check

list Keterangan

Nama dokter Dr. Mega yunita

SIP - Tidak ada

Alamat dokter - Tidak ada

Tanggal penulisan resep 22 April 2025 Tanda tangan/Paraf

penulisan resep

- Tidak ada

Nama pasien Abiyan Devanka A

Alamat pasien Jl. Srirejeki dalam III Rt/Rw 03/03

Umur pasien 0 th 6 bln 28 hr

Berat badan pasien - Tidak ada

Jenis kelamin pasien - Tidak ada Nama obat, potensi, dosis,

jumlah yang diminta

Puyer 3 x 1 bungkus sehari berisi CTM 4 mg 3 tab

Vitamin B kompleks 3 tab Prednisone 5 mg 3 tab Cara pemakaian yang jelas - -

(22)

Kesesuaian Farmasetik Kriteria Pemeriksaan Check

list Keterangan

Bentuk sediaan Bungkus

Dosis obat Puyer 3 x 1 bungkus sehari berisi

CTM 4 mg 3 tab

Vitamin B kompleks 3 tab Prednisone 5 mg 3 tab

Potensi obat CTM 4 mg

Vitamin B kompleks Prednisone 5 mg

Stabilitas obat stabil

Inkompaktibilitas - Tidak ada

Cara dan lama pemakaian - Tidak ada

Persyaratan Klinik

Klorferinamine maleat Vitamin B kompleks Prednison

Komposisi Klorferinamine maleat Vitamin Prednison 5 mg

Golongan Obat keras Obat bebas Obat keras

Indikasi Alergi Vitamin Anti-inflamasi atau

imunosupresif untuk kondisi alergi, dermatologis, rheumatoid arthritis

Dosis 4 mg - 5 mg

Cara pemberian Per oral Per oral Peroral

Mekanisme kerja meredakan gejala alergi dengan memblokir reseptor H1 sehingga menghambat kerja histamin yang memicu reaksi alergi dan peradangan di berbagai jaringan tubuh

vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9, dan B12 masing-masing berkontribusi dalam reaksi metabolik yang berbeda, seperti pembentukan neurotransmitter, sintesis DNA, dan metabolisme energi

Prednison menurunkan peradangan melalui penekanan migrasi leukosit

polimorfonuklear dan membalikkan

peningkatan

permeabilitas kapiler Efek samping obat Merasa mengantuk.

Merasa gugup dan

Alergi seperti ruam;

gatal-gatal; gatal; kulit

Gangguan endokrin, nutrisi, dan metabolik:

(23)

bersemangat. merah, bengkak, melepuh, atau mengelupas dengan atau tanpa demam;

mengi; sesak di dada atau tenggorokan;

kesulitan bernapas, menelan, atau

berbicara; suara serak yang tidak biasa; atau pembengkakan pada

Gejala sindrom Cushing, termasuk nafsu makan meningkat,

penambahan berat badan di bagian atas punggung atau perut dan wajah bulat (moon face)

Kontraindikasi Hipersensitivitas, serangan asma akut, glaukoma susdut sempit

Pasien dengan penyakit ginjal berat yang mengonsumsi vitamin B kompleks tanpa pengawasan dokter.

Ibu hamil dan ibu menyusui yang mengonsumsi vitamin B kompleks tanpa rekomendasi dokter.

Penderita radang lambung atau gastritis atrofi, serta kondisi medis tertentu seperti penyakit Leber dan hipokalemia (jumlah kalium rendah dalam darah

Infeksi jamur sistemik;

infeksi sistemik kecuali diobati dengan anti infeksi spesifik, malaria otak

Interaksi obat Tidak ada Duplikasi Tidak ada

Kesesuaian Dosis

Nama Obat Dosis Pada Resep Dosis Literatur Kesimpulan

RACIKAN Klorferinamine

maleat

3 x 1 bungkus D1x = 4 mg x 3 /12 bungkus = 1 mg

D 1hr= 1 mg x 3 = 3 mg

Dws dan anak >12 thn:

sehari 3-4x 1 kapl anak 6-12 thn, sehari 3- 4x ½ kapl

anak 2-6 thn, sehari 3- 4x ¼ kapl

(ISO Ed.53 Tahun

(24)

2021, 87) Prednisone 3 x 1 bungkus

D1x = 5 mg x 3 /12 bungkus = 1,25 mg D 1hr= 1,25 mg x 3 = 3,75 mg

Terapi, sehari 4-6 tab pemelihara

an, sehari ½ -4 tab (ISO Ed.53 Tahun 2021, 290)

Vitamin B

Complex 3 x 1 bungkus

D1x = 3 tab / 12 bungkus = 0,25 tab D 1hr= 3 X 0,25 = 0,75 tab

DP

= 1x 1tab/hari DP1hr

= 1x 1 tab

= 1 tab (ISO Vol.51, 505

(25)

Skrining Resep VIII

Tanggal 22 April 2025

Persyaratan Administratif Kriteria pemeriksaan Check

list Keterangan

Nama dokter Dr. Mega Yunita

SIP - Tidak ada

Alamat dokter - Tidak ada

Tanggal penulisan resep 22 April 2025 Tanda tangan/Paraf

penulisan resep

- Tidak ada

Nama pasien Anindya Inara Sari

Alamat pasien Jl. WR. Supratman rt/rw. 04/12

Umur pasien 7 th 8 bln 0 hr

Berat badan pasien - Tidak ada

Jenis kelamin pasien - Tidak ada Nama obat, potensi, dosis,

jumlah yang diminta

Puyer 3 x 1 10 bungkus sehari berisi Na asetyl sistein kapsul 200 mg ½ tab Loratadine 10 mg ½tab

Asam askorbat 50 mg ½ tab Cara pemakaian yang jelas - -

(26)

Kesesuaian Farmasetik Kriteria Pemeriksaan Check

list Keterangan

Bentuk sediaan Bungkus

Dosis obat Puyer 3 x 1 10 bungkus sehari berisi Na asetyl sistein kapsul 200 mg Loratadine 10 mg

Asam askorbat 50 mg

Potensi obat Puyer 3 x 1 12 bungkus sehari berisi Na asetyl sistein kapsul 200 mg Loratadine 10 mg

Asam askorbat 50 mg

Stabilitas obat stabil

Inkompaktibilitas - Tidak ada

Cara dan lama pemakaian - Tidak ada

Persyaratan Klinik

Na asetyl sistein Loratadine Asam askorbat 50 mg

Komposisi Na asetyl sistein Loratadine Vitamin

Golongan Obat keras Obat keras Obat bebas

Indikasi Batuk Antihistamin, alergi,

anafilaksis

Vitamin

Dosis 200 mg 10 mg -

Cara pemberian Per oral Per oral Per oral

Mekanisme kerja NAC bekerja dengan cara memecah ikatan disulfida (-S-S-) yang menghubungkan rantai glikoprotein musin dalam lendir (mukus) saluran napas

Bekerja dengan

memblokir reseptor H1 perifer secara kompetitif dan reversibel, sehingga menghambat aksi histamin yang memicu gejala alergi tanpa menimbulkan sedasi yang berarti

mekanisme utama sebagai donor elektron yang menetralkan radikal bebas dan reactive oxygen species (ROS) dalam tubuh

Efek samping

obat mual ringan

sakit perut muntah

Sakit kepala, mulut

kering Gatal-gatal, sulit

bernafas,

pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau

(27)

tenggorokan Kontraindikasi Hipersensitif.

Gangguan hati berat atau penyakit hati aktif

hipersensitivitas atau alergi terhadap loratadine atau komponen obat.

Gangguan fungsi hati yang parah

Hipersensitivitas terhadap vitamin C.

Pasien dengan riwayat batu ginjal oksalat, karenadosis tinggi vitamin C dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal.

Interaksi obat Tidak ada Duplikasi Tidak ada

Kesesuaian Dosis

Nama Obat Dosis Pada Resep Dosis Literatur Kesimpulan

Na asetylsistein 3 x 1bungkus

D1x = 200 mg x 1/2 / 8/10 = 50 mg

Loratadine 3 x 1 bungkus

D1x = 10 mg x 1/2 / 10 bungkus = 0,5 mg D1hr= 3 x 0,5 mg = 1,5 mg

Dewasa, usia lanjut, anak ≥12 tahun: 1 tablet (10 mg) sehari

Anak--anak usia 2-12 tahun: BB >30 kg: 1 tablet (10 mg) sehari.

BB ≤30 kg: ½ tablet (5 mg) sehari

(ISO Ed.53 Tahun 2021, 233)

SESUAI

Asam askorbat 3 x 1 bungkus

D1x = 50 mg x 1/2 / 10 bungkus = 2,5 mg D1hr= 3 x 2,5 mg = 7,5 mg

Sehari 1-3 tab

1 tab = 50

(ISO, Vol.51,516)

(28)

Skrining Resep IX

Tanggal 17 April 2025

Persyaratan Administratif

(29)

Kriteria pemeriksaan Check

list Keterangan

Nama dokter Dr. Mega yunita

SIP - Tidak ada

Alamat dokter - Tidak ada

Tanggal penulisan resep 17 April 2025 Tanda tangan/Paraf

penulisan resep - Tidak ada

Nama pasien Khayra Fazila A

Alamat pasien Jl. WR. Supratman Rt/Rw 11/11

Umur pasien 1 th 8 bln 23 hr

Berat badan pasien - Tidak ada

Jenis kelamin pasien - Tidak ada Nama obat, potensi, dosis,

jumlah yang diminta Puyer 3 x 1 12 bungkus sehari berisi CTM 4 mg 3 tab

Vitamin B kompleks 3 tab Cara pemakaian yang jelas - -

Kesesuaian Farmasetik Kriteria Pemeriksaan Check

list Keterangan

Bentuk sediaan Bungkus

Dosis obat Puyer 3 x 1 12 bungkus sehari berisi CTM 4 mg 3 tab

Vitamin B kompleks 3 tab

Potensi obat CTM 4 mg

Vitamin B kompleks

Stabilitas obat Stabil

Inkompaktibilitas - Tidak ada

Cara dan lama pemakaian - Tidak ada

Persyaratan Klinik

Klorferinamine maleat Vitamin B kompleks Komposisi Klorferinamine maleat Vitamin

Golongan Obat keras Obat bebas

Indikasi Alergi Vitamin

Dosis 4 mg -

(30)

Cara pemberian Per oral Per oral Mekanisme kerja meredakan gejala alergi

dengan memblokir reseptor H1 sehingga menghambat kerja histamin yang memicu reaksi alergi dan peradangan di berbagai jaringan tubuh

Vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9, dan B12 masing-masing berkontribusi dalam reaksi metabolik yang berbeda, seperti pembentukan neurotransmitter, sintesis DNA, dan

metabolisme energi

Efek samping obat Merasa mengantuk.

Merasa gugup dan bersemangat.

Alergi seperti ruam; gatal-gatal; gatal; kulit merah, bengkak, melepuh, atau mengelupas dengan atau tanpa demam; mengi; sesak di dada atau tenggorokan; kesulitan bernapas, menelan, atau berbicara; suara serak yang tidak biasa; atau pembengkakan pada

Kontraindikasi Hipersensitivitas, serangan asma akut, glaukoma susdut sempit

Pasien dengan penyakit ginjal berat yang mengonsumsi vitamin B kompleks tanpa

pengawasan dokter. Ibu hamil dan ibu menyusui yang mengonsumsi vitamin B kompleks tanpa rekomendasi dokter. Penderita radang lambung atau gastritis atrofi, serta kondisi medis tertentu seperti penyakit Leber dan hipokalemia (jumlah kalium rendah dalam darah

Interaksi obat Tidak ada Duplikasi Tidak ada

Kesesuaian Dosis

Nama Obat Dosis Pada Resep Dosis Literatur Kesimpulan

Klorferinamine maleat

3 x 1 bungkus D1x = 4 mg x 3 /12 bungkus = 1 mg

D 1hr= 1 mg x 3 = 3 mg

Dws dan anak >12 thn:

sehari 3-4x 1 kapl

anak 6-12 thn, sehari 3-4x

½ kapl

anak 2-6 thn, sehari 3-4x

¼ kapl

(ISO Ed.53 Tahun 2021, 87)

Vitamin B Complek

3 x 1 bungkus D1x = 3 tab / 12 bungkus = 0,25 tab D 1hr= 3 X 0,25 = 0,75

DP

= 1x 1tab/hari DP1hr

= 1x 1 tab

= 1 tab

(31)

tab

(ISO Vol.51, 505

Skrining Resep X

Tanggal 22 April 2025

Persyaratan Administratif Kriteria pemeriksaan Check

list Keterangan

(32)

Nama dokter Dr. Rully Prasetyo Suryonugroho

SIP - Tidak ada

Alamat dokter - Tidak ada

Tanggal penulisan resep 22 April 2025 Tanda tangan/Paraf

penulisan resep

- Tidak ada

Nama pasien Raditya Arka Setiawan

Alamat pasien Jl. Candi Penataran VI RT/RW 09/04

Umur pasien 6 th 2 bln 8 hr

Berat badan pasien - Tidak ada

Jenis kelamin pasien - Tidak ada Nama obat, potensi, dosis,

jumlah yang diminta

Klorampenicol SK 2 X 1 Oles tipis Puyer 3 x 1 bungkus sehari berisi Loratadin 10 mg 3 tab

Amoxicilin 500 mg 5 tab Paracetamol 500 mg 2 tab Cara pemakaian yang jelas - Tidak ada

Kesesuaian Farmasetik Kriteria Pemeriksaan Check

list Keterangan

Bentuk sediaan Salep dan bungkus

Dosis obat Klorampenicol SK 2 X 1 Oles tipis

Puyer 3 x 1 bungkus sehari berisi Loratadin 10 mg 3 tab

Amoxicilin 500 mg 5 tab Paracetamol 500 mg 2 tab

Potensi obat Klorampenicol SK 5 gram

Loratadin 10 mg Amoxicilin 500 mg Paracetamol 500 mg

Stabilitas obat Stabil

Inkompaktibilitas - Tidak ada

Cara dan lama pemakaian - Tidak ada

Persyaratan Klinik

Klorampenicol SK Loratadin 10 mg Amoxicillin 500 mg

Paracetamol 500 mg

(33)

Komposisi Klorampenicol Loratadin Amoxicillin Paracetamol

Golongan Obat keras Obat keras Obat keras Obat bebas

Indikasi Antibiotik Antihistamin, alergi,

anafilaksis

Antibiotik Analgesik/Antipiretik

Dosis 5 gram 10 mg 500 mg 500 mg

Cara

pemberian Topikal Per oral Per oral Peroral

Mekanisme kerja

Menghambat sintesis protein mikroba dengan mengikat subunit 50 S dari ribosom 70 S dan

menghambat aksi peptidyltransferase, sehingga mencegah pembentukan ikatan peptida .

bekerja dengan memblokir reseptor H1 perifer secara kompetitif dan reversibel, sehingga menghambat aksi histamin yang memicu gejala alergi tanpa

menimbulkan sedasi yang berarti

Menghambat sintesis dinding sel bakteri dengan mengikat satu atau lebih pada ikatan penisilin- protein (PBPs – Protein binding penisilin’s), sehingga menyebabkan penghambatan pada tahapan akhir

transpeptidase sintesis peptidoglikan dalam dinding sel bakteri, akibatnya biosintesis dinding sel terhambat, dan sel bakteri menjadi pecah (lisis).

menghambat aktivitas enzim siklooksigenase (COX) di otak dan sumsum tulang belakang. Enzim COX berfungsi dalam proses sintesis prostaglandin, senyawa kimia yang diproduksi oleh tubuh sebagai respons terhadap cedera atau infeksi, yang dapat

menyebabkan peradangan, nyeri, dan demam.

Efek samping

obat Diare, mual, dan ruam kulit, nyeri perut

Sakit kepala,

mulut kering, Diare, mual, dan ruam kulit, nyeri perut

Mual ringan sakit perut muntah

(34)

Kontraindikasi Hipersensitif.

Diketahui atau riwayat keluarga diskrasia darah (misalnya Anemia aplastik), porfiria akut, imunisasi aktif.

Gendang telinga berlubang (salep).

Kehamilan dan laktasi (oral, intavena).

Pemberian obat secara bersamaan yang menyebabkan depresi sumsum tulang belakang.

Hipersensitivitas terhadap obat atau komponen formulasi

Hipersensitif terhadap amoxicillin dan antibiotik penisilin lain.

Hipersensitif. Pasien dengan diabetes atau sedang diet rendah kalori.

Interaksi obat Tidak ada Duplikasi Tidak ada

Kesesuaian Dosis

Nama Obat Dosis Pada Resep Dosis Literatur Kesimpulan Klorampenicol

SK 2 X 1 Oles tipis Sehari 2 – 3 x, oleskan pada luka

(ISO Ed.53 Tahun 2021, 432)

SESUAI

RACIKAN Loratadin 3 x 1 bungkus

D1x = 10 mg x 3 /10 bungkus = 3 mg

D 1hr= 3 mg x 3 =

Dewasa, usia lanjut, anak usia 12 tahun atau lebih: 1 tablet (10 mg) se hari Anak usia 2-12

(35)

9 mg tahun: BB >30 kg: 1 tablet (10 mg) sehari; BB

≤30 kg: ½ tablet (5 mg sehari) (ISO Ed.53 Tahun 2021, 22) Amoxicillin 3 x 1 tab

D1x = 500 mg x 5/10 = 250 mg D1hr = 3 x 250 mg

= 750 mg

Dewasa dan anak-anak dengan

berat badan >20 kg: 250 - 500 mg tiap 8 jam.

Anak-anak dengan berat badan

<20 kg: 20 - 40 mg/kg BB sehari dalam dosis bagi tiap 8 jam

(ISO Ed.53 Tahun 2021, 52)

SESUAI

Paracetamol 3 x 1 tab

D1x = 500 mg x 2/10 = 100 mg D 1hr= 3 x 100 mg= 300 mg D1hr = 3 x 250 mg

= 750 mg

Dewasa: 3-4x sehari 1 kaplet;

anak 6-12 th, 3- 4x sehari ½-1 kaplet

(ISO Ed.53 Tahun 2021, 49)

Referensi

Dokumen terkait

Pembuatan sediaan ekstrak biji karabenguk dosis 200 mg/kg berat badan Ekstrak biji karabenguk sebanyak 80 mg ditimbang dan ditambahkan larutan PGA 1 % sebanyak 10

Pembuatan sediaan ekstrak biji kara benguk dosis 200 mg/kg berat badan Ekstrak daging biji kara benguk sebanyak 8 mg di timbang dan dicampur PGA 1% sebanyak 10 ml dengan