Skrining Resep I
Tanggal 21 April 2025
Persyaratan Administratif Kriteria pemeriksaan Check
list Keterangan
Nama dokter √ drg. Melysa Laura Hidayat
SIP - Tidak tercantum
Alamat dokter - Tidak tercantum
Tanggal penulisan resep √ 21/04/2025 Tanda tangan/Paraf penulisan
resep - Tidak tercantum
Nama pasien √ Ponirah
Alamat pasien √ Jalan Borobudur Timur XI RT/RW 06/09
Umur pasien √ 77 th 11 bln 0 hr
Jenis kelamin pasien - Tidak tercantum Berat badan pasien - Tidak tercantum Nama obat, potensi, dosis,
jumlah yang diminta
√ Amoxicillin 500 mg (3 x 1 tablet) 10 Tablet Ibuprofen 400 mg (3 X 1 Tablet) 6 Tablet Cara pemakaian yang jelas √ Amoxicillin 500 mg (3 x 1 tablet sehari)
Ibuprofen 400 mg (3 X 1 tablet sehari) Kesesuaian Farmasetik
Kriteria Pemeriksaan Check
list Keterangan
Bentuk sediaan √ Amoxicillin (Tablet)
Ibuprofen (Tablet)
Dosis obat √ Amoxicillin 500 mg (3 x 1 tablet)
Ibuprofen 400 mg (3 X 1 tablet)
Potensi obat √ Amoxicillin 500 mg
Ibuprofen 400 mg
Stabilitas obat √ Stabil
Inkompaktibilitas - Tidak ada
Cara dan lama pemakaian - Tidak ada Persyaratan Klinik
Amoxicillin Ibuprofen
Komposisi Amoxicillin 500 mg Ibuprofen 400 mg
Golongan Obat keras Obat keras
Indikasi Antibiotik/Infeksi bakteri Analgesik/Antipiretik
Dosis 500 mg 400 mg
Cara pemberian Peroral Peroral
Mekanisme kerja Menghambat sintesis dinding sel bakteri dengan mengikat satu atau lebih pada ikatan penisilin-protein (PBPs – Protein binding penisilin’s), sehingga menyebabkan penghambatan pada tahapan akhir transpeptidase sintesis peptidoglikan dalam dinding sel bakteri, akibatnya biosintesis dinding sel terhambat, dan sel bakteri menjadi pecah (lisis).
Mekanisme kerja dari ibuprofen sebagai antiinflamasi non-steroid golongan non-selektif yaitu dengan menghambat enzim COX-1 dan COX-2, sehingga ibuprofen merupakan salah satu jenis obat yang dapat meningkatkan resiko pendarahan pada saluran gastrointestinal akibat dari mekanisme kerja yang terjadi pada obat tersebut
Efek samping obat Diare, mual, dan ruam kulit, nyeri
perut Mual, muntah, perut kembung, dan
diare.
Kontraindikasi Hipersensitif terhadap amoxicillin dan antibiotik penisilin lain.
Hipersensitivitas (termasuk asma) terhadap ibuprofen atau NSAID lainnya.
Interaksi obat Tidak ada
Duplikasi Tidak ada
Kesesuaian Dosis
Nama Obat Dosis Pada Resep Dosis Literatur Kesimpulan
Amoxicillin 3 x 1 tab
D1x = 1x 500 mg = 500 mg
D1hr = 3 x 500 mg = 1500 mg
Dewasa dan anak- anak dengan
berat badan >20 kg:
250 - 500 mg tiap 8 jam.
Anak-anak dengan
SESUAI
berat badan
<20 kg: 20 - 40 mg/kg BB sehari dalam dosis bagi tiap 8 jam (ISO Ed.53 Tahun 2021, 52)
Ibuprofen 3 x 1 tab
D1x = 1x 400 mg = 400 mg
D1hr = 3 x 400 mg = 1200 mg
Dosis : tab 400 mg Dewasa : 1-2 tab (200-400 mg), 3-4x Sehari
(ISO Ed.53 Tahun 2021, 198)
SESUAI
Skrining Resep II
Tanggal 21 April 2025
Persyaratan Administratif Kriteria pemeriksaan Check
list Keterangan
Nama dokter √ dr. Mega yunita
SIP - Tidak tercantum
Alamat dokter - Tidak tercantum
Tanggal penulisan resep √ 21/04/2025 Tanda tangan/Paraf penulisan
resep - Tidak tercantum
Nama pasien √ Rikky sunarjo
Alamat pasien √ Diamond hills jl kol RW soegiarto RT/RW 001/001
Umur pasien √ 55 th 5 bln 5 hr
Jenis kelamin pasien - Tidak tercantum Berat badan pasien - Tidak tercantum Nama obat, potensi, dosis,
jumlah yang diminta
√ Ciprofloxacin 500 mg (2 x 1 tablet) 6 Tablet Asam mefenamat 500 mg (3 X 1 Tablet) 6 Tablet Metil prednisolon (3 X 1 Tablet) 6 Tablet
Cara pemakaian yang jelas √ Ciprofloxacin 500 mg (2 x 1 tablet sehari) Asam mefenamat 500 mg (3 X 1 tablet sehari) Metil prednisolon (3 X 1 tablet sehari)
Kesesuaian Farmasetik
Kriteria Pemeriksaan Check
list Keterangan
Bentuk sediaan √ Ciprofloxacin 500 mg (Tablet) Asam mefenamat 500 mg (Tablet) Metil prednisolon (Tablet)
Dosis obat √ Ciprofloxacin 500 mg (2 x 1 tablet) Asam mefenamat 500 mg (3 X 1 tablet) Metil prednisolon (3 X 1 tablet)
Potensi obat √ Ciprofloxacin 500 mg
Asam mefenamat 500 mg Metil prednisolon 8 mg
Stabilitas obat √ Stabil
Inkompaktibilitas - Tidak ada
Cara dan lama pemakaian - Tidak ada Persyaratan Klinik
Ciprofloxacin Asam Mefenamat Methylprednisolon Komposisi Ciprofloxacin 500 mg Asam Mefenamat 500 mg Methylprednisolon 8
mg
Golongan Obat keras Obat keras Obat keras
Indikasi Antibiotik/Infeksi bakteri
Analgesik/Antipiretik Antiradang/Alergi
Dosis 500 mg 500 mg 8 mg
Cara pemberian Peroral Peroral Peroral
Mekanisme kerja
Ciprofloxacin bekerja dengan menghambat mekanisme kerja umum enzim DNAgirase yang berperan dalam
pembelahan sel bakteri
Mekanisme kerja asam mefenamat yaitu dengan caramenghambat efek enzimdisebut
siklooksigenase (COX).
Enzim ini membantu tubuh untuk memproduksi
bahankimia yang disebut prostaglandin.Prostaglandin ini yang menyebabkan rasa sakit dan peradangan
Methylprednisolone bekerja dengan menghambat sintesis beberapa protein inflamasi melalui penekanan gen yang mengkode protein tersebut.
Efek samping
obat Mual, diare, muntah,
dispepsia Gastrointestinal (GI) dan meliputi nyeri perut, sembelit, diare, dispepsia, perut kembung
retensi cairan, perubahan toleransi glukosa,
peningkatan tekanan darah, peningkatan nafsu makan, dan penambahan berat badan
Kontraindikasi Hipersensitif terhadap Hipersensitivitas. Hindari penggunaan
Ciprofloxacin atau
antibiotik jenis kuinolon Pasien dengan riwayat ulkus atau perdarahan peptikum aktif atau berulang.
→ Riwayat perdarahan atau perforasi gastrointestinal (terkait dengan terapi NSAID sebelumnya).
→ Penyakit radang usus, gagal jantung parah, riwayat asma,
bronkospasme, rinitis, angioedema, urtikaria, atau tipe alergi reaksi setelah minum aspirin atau NSAID lainnya
jika memiliki infeksi jamur.
Interaksi obat 1. Mayor (Ciprofloxacin & Metilprednisolon)
Ciprofloxacin dan obat-obatan lain di kelasnya dapat menyebabkan tendonitis dan ruptur tendon, dan risikonya dapat meningkat jika dikombinasikan dengan steroid seperti methylprednisolone.
2. Minor (Ciprofloxacin & Asam mefenamat)
Efek samping pada sistem saraf pusat seperti tremor, gerakan otot tak sadar, kecemasan , kebingungan, depresi , halusinasi atau kejang.
3. Minor (Asam mefenamat & Metilprednisolon)
Penggunaan metilprednis olon bersama dengan asam mefenamat dapat meningkatkan risiko efek samping pada saluran pencernaan seperti peradangan, pendarahan, ulserasi, dan yang jarang terjadi, perforasi.
Duplikasi Tidak ada
Kesesuaian Dosis
Nama Obat Dosis Pada Resep Dosis Literatur Kesimpulan
Ciprofloxacin 2 x 1 tab
D1x = 1 x 500 mg = 500 mg D1hr = 2 x 500 mg = 1000 mg
Tablet: 2 x 250 - 750 mg/hari.
(ISO Ed.53 Tahun 2021, 91)
SESUAI
Asam
Mefenamat 2 x 1 tab
D1x = 1 x 500 mg = 500 mg D1hr = 3 x 500 mg = 1500 mg
Dewasa dan anak-anak
>14 tahun: Dosis awal:
500 mg
(ISO Ed.53 Tahun 2021, 142)
SESUAI
Metilprednisolon 3 x 1 tab
D1x = 1 x 8 mg = 8 mg Dosis pemeliharaan
Dewasa: SESUAI
D1hr = 3 x 8 mg = 24 mg 4-8 mg sehari, dosis dapat ditingkat kan hingga 16 mg sehari
(ISO Ed.53 Tahun 2021, 63)
Skrining Resep III
Tanggal 21 April 2025
Persyaratan Administratif Kriteria pemeriksaan Check
list Keterangan
Nama dokter √ dr. Maulida amalia rizqi
SIP - Tidak tercantum
Alamat dokter - Tidak tercantum
Tanggal penulisan resep √ 21/04/2025 Tanda tangan/Paraf penulisan
resep
- Tidak tercantum
Nama pasien √ Solekah
Alamat pasien √ Jl. WR. Supratman RT/RW 10/11
Umur pasien √ 76 th 3 bln 8 hr
Jenis kelamin pasien - Tidak tercantum Berat badan pasien - Tidak tercantum Nama obat, potensi, dosis,
jumlah yang diminta √ Cetirizine HCl 10 mg (1 x 1 tablet) 5 Tablet Prednison 5 mg (2 X 1 Tablet) 6 Tablet Betamethasone SK (2 X 1 Oles tipis) 1 tube Cara pemakaian yang jelas √ Cetirizine HCl 10 mg (1 x 1 tablet) 5 Tablet
Prednison 5 mg (2 X 1 Tablet) 6 Tablet Betamethasone SK (2 X 1 Oles tipis) 1 tube Kesesuaian Farmasetik
Kriteria Pemeriksaan Check
list Keterangan
Bentuk sediaan √ Cetirizine HCl 10 mg (Tablet) Prednison 5 mg (Tablet)
Betamethasone SK (Salep kulit) Dosis obat √ Cetirizine HCl 10 mg (1 x 1 tablet)
Prednison 5 mg (2 X 1 Tablet) Betamethasone SK (2 X 1 Oles tipis)
Potensi obat √ Cetirizine HCl 10 mg
Prednison 5 mg
Betamethasone SK 5 gram
Stabilitas obat √ Stabil
Inkompaktibilitas - Tidak ada
Cara dan lama pemakaian - Tidak ada Persyaratan Klinik
Cetirizine Prednison Bethametasone SK
Komposisi Cetirizine HCl 10 mg
Prednison 5 mg Betamethasone SK 5 gram Golongan Obat bebas Terbatas Obat keras Obat keras
Indikasi Kondisi alergi dan pilek
Anti-inflamasi atau imunosupresif untuk kondisi alergi, dermatologis, rheumatoid arthritis
Osteoarthritis, Rheumatoid arthritis, Gangguan alergi dan inflamasi, Gangguan Alergi dan Radang
Dosis 10 mg 5 mg 5 gram
Cara pemberian Peroral Peroral Topikal
Mekanisme kerja
Cetirizine mirip dengan antihistamin lainnya obat ini bekerja
dengan memblokir reseptor histamin tipe-1 (H 1 ) dan menekan reaksi inflamasi yang disebabkan oleh histamin
Prednison menurunkan
peradangan melalui penekanan migrasi leukosit
polimorfonuklear dan membalikkan
peningkatan
permeabilitas kapiler
Betamethasone bekerja dengan cara mencegah dan
mengendalikan peradangan (inflamasi) dengan
mengendalikan laju sintesis protein, menekan migrasi leukosit polimorfonuklear dan fibroblast, dan membalikkan permeabilitas kapiler dan stabilisasi lisosom
Efek samping obat
Rasa kantuk, pusing, dan sakit kepala
Gangguan endokrin, nutrisi, dan
metabolik: Gejala sindrom Cushing, termasuk nafsu makan meningkat, penambahan berat badan di bagian atas punggung atau perut dan wajah bulat (moon face)
Kulit terasa gatal, kemerahan di kulit. kulit kering
Kontraindikasi Gangguan ginjal berat
Infeksi jamur sistemik; infeksi
Infeksi jamur, tuberkular, atau bakteri yang tidak diobati; lesi
sistemik kecuali diobati dengan anti infeksi spesifik, malaria otak
virus pada kulit (misalnya herpes simpleks, varicella, vaksinia), akne vulgaris, rosacea, pruritus perianal dan genital,
Interaksi obat Tidak ada
Duplikasi Tidak ada
Kesesuaian Dosis
Nama Obat Dosis Pada Resep Dosis Literatur Kesimpulan Cetirizine 1 x 1 tab
D1x = 1 x 10 mg = 10 mg
Dewasa & anak
>12 thn: sehari 1 tab
(ISO Ed.53 Tahun 2021, 21)
SESUAI
Prednisone 2 x 1 tab
D1x = 1 x 5 mg = 5 mg D1 hr = 3 x 5mg =10 mg
1- 4 tab/hari, (5 mg – 20 mg) (MIMS Ed.24 Tahun 2023, 157)
SESUAI
Betamethasone SK
2 X 1 Oles tipis Oleskan pada tempat yang sakit, Sehari 2-3 x (ISO Ed.53 Tahun 2021, 50)
SESUAI
Skrining Resep IV
Tanggal 21 April 2025
Persyaratan Administratif Kriteria pemeriksaan Check
list Keterangan
Nama dokter √ dr. Mega yunita
SIP - Tidak tercantum
Alamat dokter - Tidak tercantum
Tanggal penulisan resep √ 21/04/2025 Tanda tangan/Paraf penulisan
resep
- Tidak tercantum
Nama pasien √ Fajar mukhamad ikhsan
Alamat pasien √ Tarupolo III RT/RW 2/10
Umur pasien √ 34 th 8 bln 2 hr
Jenis kelamin pasien - Tidak tercantum Berat badan pasien - Tidak tercantum Nama obat, potensi, dosis,
jumlah yang diminta
√ Na Asetylsistein 200 mg (2 X 1 Kapsul) 6 Kapsul Cetirizine HCl 10 mg (1 x 1 Tablet) 4 Tablet Asam askorbat 250 mg (2 X 1 Tablet) 6 Tablet Cara pemakaian yang jelas √ Na Asetylsistein 200 mg (2 X 1 Kapsul) 6 Kapsul
Cetirizine HCl 10 mg (1 x 1 Tablet) 4 Tablet Asam askorbat 250 mg (2 X 1 Tablet) 6 Tablet Kesesuaian Farmasetik
Kriteria Pemeriksaan Check
list Keterangan
Bentuk sediaan √ Na Asetylsistein 200 mg (Kapsul)
Cetirizine HCl 10 mg (Tablet) Asam askorbat 250 mg (Tablet)
Dosis obat √ Na Asetylsistein 200 mg (2 X 1 Kapsul) Cetirizine HCl 10 mg (1 x 1 Tablet) Asam askorbat 250 mg (2 X 1 Tablet)
Potensi obat √ Na Asetylsistein 200 mg
Cetirizine HCl 10 mg Asam askorbat 250 mg
Stabilitas obat √ Stabil
Inkompaktibilitas - Tidak ada
Cara dan lama pemakaian - Tidak ada Persyaratan Klinik
Na Asetylsistein Cetirizine Asam askorbat
Komposisi Na Asetylsistein 200 mg
Cetirizine HCl 10 mg Asam askorbat 250 mg
Golongan Obat keras Obat bebas Terbatas Obat bebas terbatas Indikasi Kondisi alergi dan
pilek, batuk Anti-inflamasi atau imunosupresif untuk kondisi alergi,
dermatologis, rheumatoid arthritis
Skorbut
Dosis 200 mg 10 mg 250 mg
Cara pemberian Peroral Peroral Peroral
Mekanisme kerja
NAC bekerja dengan cara memecah ikatan disulfida (-S-S-) yang menghubungkan rantai glikoprotein musin dalam lendir (mukus) saluran napas
Cetirizine mirip dengan antihistamin lainnya obat ini bekerja
dengan memblokir reseptor histamin tipe-1 (H 1 ) dan menekan reaksi inflamasi yang disebabkan oleh histamin
Mekanisme utama sebagai donor elektron yang menetralkan radikal bebas dan reactive oxygen species (ROS) dalam tubuh Efek samping
obat
Mual ringan sakit perut muntah
Rasa kantuk, pusing, dan sakit kepala
Gatal-gatal, sulit bernafas,
pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
Kontraindikasi Hipersensitif. Gangguan hati berat atau penyakit hati aktif
Gangguan ginjal berat Hipersensitivitas terhadap vitamin C, Pasien dengan riwayat batu ginjal oksalat, karena dosis tinggi vitamin C dapat meningkatkan risiko pembentukan
batu ginjal, Hati-hati pada pasien dengan gangguan ginjal berat.
Interaksi obat Tidak ada
Duplikasi Tidak ada
Kesesuaian Dosis
Nama Obat Dosis Pada Resep Dosis Literatur Kesimpulan
NA
Acetylsistein
2 x 1kaps
D1x = 1 x 200 mg = 200 mg D1 hr = 2 x 200 mg = 400 mg
Dewasa & anak ≥ 14 thn : 1 kaps, 2-3x/hr Anak 6-14 thn : 1 kaps, 2x/hr Mucoviscidosis Anak ≥ 6 thn : 1 kaps, 3x/hr
(MIMS Ed.24 Tahun 2023, 83)
SESUAI
Cetirizine 1 x 1 tab
D1x = 1 x 10 mg = 10 mg
Dewasa & anak >12 thn: sehari 1 tab (ISO Ed.53 Tahun 2021, 21)
SESUAI
Asam askorbat (Vitamin C)
2 x 1 tab
D1x = 1 x 250 mg = 250 mg D1 hr = 2 x 250 mg = 500 mg
Dewasa: 100-200 mg, 1-2 kali se hari selama beberapa hari. Pada ka sus yang berat dapat diberikan dosis 1000 mg-2000 mg sehari (ISO Ed.53 Tahun 2021, 437)
SESUAI
Skrining Resep V
Tanggal 21 April 2025
Persyaratan Administratif Kriteria pemeriksaan Check
list Keterangan
Nama dokter √ dr. Maulida amalia rizqi
SIP - Tidak tercantum
Alamat dokter - Tidak tercantum
Tanggal penulisan resep √ 21/04/2025 Tanda tangan/Paraf penulisan
resep
- Tidak tercantum
Nama pasien √ Rochmah
Alamat pasien √ Jl. WR. Supratman RT/RW 10/11
Umur pasien √ 72 th 3 bln 21 hr
Jenis kelamin pasien - Tidak tercantum Berat badan pasien - Tidak tercantum Nama obat, potensi, dosis,
jumlah yang diminta √ Amlodipin 5 mg (1 X 1 Tablet) 10 Tablet Na diklofenak 50 mg (2 x 1 Tablet) 6 Tablet Vitamin B kompleks (1 X 1 Tablet) 10 Tablet Cara pemakaian yang jelas √ Amlodipin 5 mg (1 X 1 Tablet) 10 Tablet
Na diklofenak 50 mg (2 x 1 Tablet) 6 Tablet Vitamin B kompleks (1 X 1 Tablet) 10 Tablet Kesesuaian Farmasetik
Kriteria Pemeriksaan Check
list Keterangan
Bentuk sediaan √ Amlodipin 5 mg (Tablet)
Na diklofenak 50 mg (Tablet)
Vitamin B kompleks (Tablet)
Dosis obat √ Amlodipin 5 mg (1 X 1 Tablet)
Na diklofenak 50 mg (2 x 1 Tablet) Vitamin B kompleks (1 X 1 Tablet)
Potensi obat √ Amlodipin 5 mg
Na diklofenak 50 mg Vitamin B kompleks
Stabilitas obat √ Stabil
Inkompaktibilitas - Tidak ada
Cara dan lama pemakaian - Tidak ada Persyaratan Klinik
Amlodipin Na diklofenak Vitamin B kompleks
Komposisi Amlodipin 5 mg Na diklofenak 50 mg Vitamin B kompleks
Golongan Obat keras Obat bebas Terbatas Obat bebas
Indikasi Hipertensi, profilaksis angina
Menghilangkan rasa sakit, pembengkakan
(peradangan), dan sendi yang kaku akibat artritis.
Vitamin
Dosis 5 mg 50 mg -
Cara pemberian Peroral Peroral Peroral
Mekanisme kerja
Antagonis kalsium dihidropiridina
(antagonis ion kalsium atau penghambat saluran lambat) yang menghambat masuknya ion kalsium ke dalam otot polos vaskular dan otot jantung.
Menghambat reversibel siklooksigenase 1 dan 2, sehingga dapat
menghambat sintesis prostaglandin (senyawa penyebab nyeri dan inflamasi)
Vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9, dan B12 masing-masing berkontribusi dalam reaksi metabolik yang berbeda, seperti pembentukan
neurotransmitter, sintesis DNA, dan metabolisme energi Efek samping
obat
Sakit kepala, edema, ruam, kelelahan, dan pusing
Kejadian gastrointestinal berupa nyeri perut, sembelit, diare, dispepsia, perut kembung, pendarahan hebat,/perforasi, nyeri ulu hati, mual, tukak lambung dan duodenum, dan muntah
Gangguan
pencernaan: gejala mual, muntah, dan diare bisa muncul, ruam kulit, bengkak Kontraindikasi Hipotensi berat, shock
kardiogenik, obstruksi saluran keluar ventrikel kiri (seperti stenosis aorta kelas tinggi), gagal jantung setelah
Hipersensitif terhadap diklofenak atau OAINS lainnya.
Asma karena sensitif terhadap aspirin, faktor penurunan volume
Pasien dengan penyakit ginjal berat yang mengonsumsi vitamin B kompleks tanpa pengawasan dokter. Ibu hamil dan
infark miokardial akut. (injeksi).
Gagal jantung sedang hingga berat, penyakit jantung iskemik, penyakit arteri perifer, penyakit serebrovaskular.
Ulserasi gastrointestinal (peradangan pada usus besar), perforasi, atau perdarahan, proktitis atau peradangan (dubur).
ibu menyusui yang mengonsumsi vitamin B kompleks tanpa rekomendasi dokter. Penderita radang lambung atau gastritis atrofi, serta kondisi medis tertentu seperti penyakit Leber dan hipokalemia (jumlah kalium rendah dalam darah
Interaksi obat 1. Minor (Amlodipin & Natrium diklofenak)
Kombinasi kedua obat ini dapat meningkatkan tekanan darah
Duplikasi Tidak ada
Kesesuaian Dosis
Nama Obat Dosis Pada Resep Dosis Literatur Kesimpulan
Amlodipin 1 x 1 tab
D1x = 1 x 5 mg = 5 mg
Dosis awal 5 mg/hari, maksimal 10 mg/hari (ISO Ed.53 Tahun 2021, 24)
SESUAI
Natrium
diklofenak 2 x 1 tab
D1x = 1 x 50 mg = 50 mg D1hr = 2 X 50 mg = 100 mg
Dosis maksimal 100 mg per hari (dosis awal maksimal 150 mg seha ri pada hari pertama) (ISO Ed.53 Tahun 2021, 118)
SESUAI
Vitamin B complex
1 X 1 tab
Skrining Resep VI
Tanggal 14 April 2025
Persyaratan Administratif Kriteria pemeriksaan Check
list Keterangan
Nama dokter Dr. maulida amalia rizki
SIP - Tidak ada
Alamat dokter - Tidak ada
Tanggal penulisan resep 14 April 2025 Tanda tangan/Paraf
penulisan resep
- Tidak ada
Nama pasien Shanum Nastusha Wijaya
Alamat pasien Jl. Tambakharjo RT/RW 04/07
Umur pasien 2 th 8 bln 17 hr
Berat badan pasien - Tidak ada
Jenis kelamin pasien - Tidak ada Nama obat, potensi, dosis,
jumlah yang diminta
Paracetamol syr 120 mg/5ml 3 X 1 sendok Domperidon suspense 3 X 1 sendok Puyer 3 x 1 bungkus sehari berisi CTM 4 mg 3 tab
Vitamin B kompleks 3 tab Cara pemakaian yang jelas - Tidak ada
Kesesuaian Farmasetik Kriteria Pemeriksaan Check
list Keterangan
Bentuk sediaan Syrup dan bungkus
Dosis obat Paracetamol syr 120 mg/5ml 3 X 1 sendok
Domperidon suspense 5mg/5ml 3 X 1 sendok CTM 4 mg 3 X 1 puyer
Vitamin B kompleks 3 X 1 puyer
Potensi obat Paracetamol syr 120 mg/5ml
Domperidon suspense 5mg/5ml CTM 4 mg
Vitamin B kompleks
Stabilitas obat stabil
Inkompaktibilitas - Tidak ada
Cara dan lama pemakaian - Tidak ada
Persyaratan Klinik Parasetamol
syrup
Domperidon suspense
Klorferinamine maleat
Vitamin B kompleks Komposisi Paracetamol Domperidon Klorferinamine
maleat
Vitamin
Golongan Obat bebas Obat keras Obat keras Obat bebas
Indikasi Panas, demam,nyeri
Alergi Vitamin
Dosis 120 mg/5ml 4 mg -
Cara
pemberian Per oral Per oral Per oral Peroral
Mekanisme
kerja paracetamol
menghambat sintesis
prostaglandin di otak dan cairan serebrospinal, sehingga menurunkan suhu tubuh saat demam (efek antipiretik) dan mengurangi rasa nyeri (efek analgesik)
memblokir reseptor dopamin di usus dan di bagian otak yang terkait dengan muntah (zona pemicu
kemoreseptor, yang terletak tepat di luar sawar darah otak).
Hal ini
mengakibatkan peningkatan
peristaltik esofagus dan lambung,
Meredakan gejala alergi dengan memblokir reseptor H1 sehingga menghambat kerja histamin yang memicu reaksi alergi dan peradangan di berbagai jaringan tubuh
Vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9, dan B12 masing-masing berkontribusi dalam reaksi metabolik yang berbeda, seperti pembentukan neurotransmitter, sintesis DNA, dan metabolisme energi
dengan cara memblokir sinyal rasa sakit yang dikirim ke otak
sehingga makanan bergerak lebih cepat melalui lambung dan masuk ke usus.
Efek samping
obat Mual ringan
sakit perut muntah
Sakit kepala, mulut kering, payudara terasa nyeri
Merasa mengantuk.
Merasa gugup dan
bersemangat.
Alergi seperti ruam; gatal- gatal; gatal; kulit merah, bengkak, melepuhmengi;
sesak di dada atau
tenggorokan;
kesulitan bernapas Kontraindikasi Hipersensitif.
Pasien dengan diabetes atau sedang diet rendah kalori.
Tumor hipofisis pelepas prolaktin (prolaktinoma), perpanjangan interval QTc yang ada, gangguan elektrolit yang signifikan (misalnya hipokalemia,
hipomagnesemia, hiperkalemia), penyakit jantung yang mendasari (misalnya CHF), perdarahan gastrointestinal, obstruksi mekanis atau perforasi.
Gangguan hati sedang sampai berat.
Hipersensitivitas, serangan asma akut, glaukoma susdut sempit
Pasien dengan penyakit ginjal berat yang mengonsumsi vitamin B kompleks tanpa pengawasan dokter. Ibu hamil dan ibu menyusui yang mengonsumsi vitamin B kompleks tanpa rekomendasi dokter. Penderita radang lambung atau gastritis atrofi, serta kondisi medis tertentu seperti penyakit Leber dan hipokalemia Interaksi obat Tidak ada
Duplikasi Tidak ada
Kesesuaian Dosis Nama Obat Dosis Pada
Resep
Dosis Literatur Kesimpulan
Parasetamol
syrup 3 x1 sendok
(3x 5 mL) 0-1 tahun: ½ sendok
takar 3-4x sehari SESUAI
D1x =
120mg/5mL x 5 mL = 120 mg D 1 hr= 3 x 12O mg= 360 mg
1-2 tahun: 1 sendok takar 3-4x sehari 2-6 tahun: 1-2 sendok takar 3-4x sehari
6-9 tahun: 2-3 sendok takar 3-4x sehari
9-12 tahun: 3-4 sendok takar 3-4x sehari
(ISO Ed.53 Tahun 2021, 18)
Domperidon suspense
3 x 1 sendok (3x 5 mL) D1x = 5mg/5mL x 5 mL = 5 mg D 1 hr= 3 x 5mg= 15 mg
Dewasa sehari 3-4x 10 mg
Anak sehari 3-4x 0.25-0.5 mg/kgBB (ISO Ed.53 Tahun 2021, 292)
SESUAI
RACIKAN Klorferinamine
maleat
3 x 1 bungkus D1x = 4 mg x 3 /10 bungkus = 1,2 mg
D 1hr= 1,2 mg x 3 = 3,6 mg
Dws dan anak >12 thn: sehari 3-4x 1 kapl
anak 6-12 thn, sehari 3-4x ½ kapl
anak 2-6 thn, sehari 3-4x ¼ kapl
(ISO Ed.53 Tahun 2021, 87)
SESUAI
Vitamin B kompleks
3 x 1 bungkus D1x = 3 tab / 10 bungkus = 0,38 tab
D 1hr= 3 X 0,38
= 1,14 tab
DP
= 1x 1tab/hari DP1hr
= 1x 1 tab
= 1 tab (ISO Vol.51, 505
Skrining Resep VII
Tanggal 22 April 2025
Persyaratan Administratif Kriteria pemeriksaan Check
list Keterangan
Nama dokter Dr. Mega yunita
SIP - Tidak ada
Alamat dokter - Tidak ada
Tanggal penulisan resep 22 April 2025 Tanda tangan/Paraf
penulisan resep
- Tidak ada
Nama pasien Abiyan Devanka A
Alamat pasien Jl. Srirejeki dalam III Rt/Rw 03/03
Umur pasien 0 th 6 bln 28 hr
Berat badan pasien - Tidak ada
Jenis kelamin pasien - Tidak ada Nama obat, potensi, dosis,
jumlah yang diminta
Puyer 3 x 1 bungkus sehari berisi CTM 4 mg 3 tab
Vitamin B kompleks 3 tab Prednisone 5 mg 3 tab Cara pemakaian yang jelas - -
Kesesuaian Farmasetik Kriteria Pemeriksaan Check
list Keterangan
Bentuk sediaan Bungkus
Dosis obat Puyer 3 x 1 bungkus sehari berisi
CTM 4 mg 3 tab
Vitamin B kompleks 3 tab Prednisone 5 mg 3 tab
Potensi obat CTM 4 mg
Vitamin B kompleks Prednisone 5 mg
Stabilitas obat stabil
Inkompaktibilitas - Tidak ada
Cara dan lama pemakaian - Tidak ada
Persyaratan Klinik
Klorferinamine maleat Vitamin B kompleks Prednison
Komposisi Klorferinamine maleat Vitamin Prednison 5 mg
Golongan Obat keras Obat bebas Obat keras
Indikasi Alergi Vitamin Anti-inflamasi atau
imunosupresif untuk kondisi alergi, dermatologis, rheumatoid arthritis
Dosis 4 mg - 5 mg
Cara pemberian Per oral Per oral Peroral
Mekanisme kerja meredakan gejala alergi dengan memblokir reseptor H1 sehingga menghambat kerja histamin yang memicu reaksi alergi dan peradangan di berbagai jaringan tubuh
vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9, dan B12 masing-masing berkontribusi dalam reaksi metabolik yang berbeda, seperti pembentukan neurotransmitter, sintesis DNA, dan metabolisme energi
Prednison menurunkan peradangan melalui penekanan migrasi leukosit
polimorfonuklear dan membalikkan
peningkatan
permeabilitas kapiler Efek samping obat Merasa mengantuk.
Merasa gugup dan
Alergi seperti ruam;
gatal-gatal; gatal; kulit
Gangguan endokrin, nutrisi, dan metabolik:
bersemangat. merah, bengkak, melepuh, atau mengelupas dengan atau tanpa demam;
mengi; sesak di dada atau tenggorokan;
kesulitan bernapas, menelan, atau
berbicara; suara serak yang tidak biasa; atau pembengkakan pada
Gejala sindrom Cushing, termasuk nafsu makan meningkat,
penambahan berat badan di bagian atas punggung atau perut dan wajah bulat (moon face)
Kontraindikasi Hipersensitivitas, serangan asma akut, glaukoma susdut sempit
Pasien dengan penyakit ginjal berat yang mengonsumsi vitamin B kompleks tanpa pengawasan dokter.
Ibu hamil dan ibu menyusui yang mengonsumsi vitamin B kompleks tanpa rekomendasi dokter.
Penderita radang lambung atau gastritis atrofi, serta kondisi medis tertentu seperti penyakit Leber dan hipokalemia (jumlah kalium rendah dalam darah
Infeksi jamur sistemik;
infeksi sistemik kecuali diobati dengan anti infeksi spesifik, malaria otak
Interaksi obat Tidak ada Duplikasi Tidak ada
Kesesuaian Dosis
Nama Obat Dosis Pada Resep Dosis Literatur Kesimpulan
RACIKAN Klorferinamine
maleat
3 x 1 bungkus D1x = 4 mg x 3 /12 bungkus = 1 mg
D 1hr= 1 mg x 3 = 3 mg
Dws dan anak >12 thn:
sehari 3-4x 1 kapl anak 6-12 thn, sehari 3- 4x ½ kapl
anak 2-6 thn, sehari 3- 4x ¼ kapl
(ISO Ed.53 Tahun
2021, 87) Prednisone 3 x 1 bungkus
D1x = 5 mg x 3 /12 bungkus = 1,25 mg D 1hr= 1,25 mg x 3 = 3,75 mg
Terapi, sehari 4-6 tab pemelihara
an, sehari ½ -4 tab (ISO Ed.53 Tahun 2021, 290)
Vitamin B
Complex 3 x 1 bungkus
D1x = 3 tab / 12 bungkus = 0,25 tab D 1hr= 3 X 0,25 = 0,75 tab
DP
= 1x 1tab/hari DP1hr
= 1x 1 tab
= 1 tab (ISO Vol.51, 505
Skrining Resep VIII
Tanggal 22 April 2025
Persyaratan Administratif Kriteria pemeriksaan Check
list Keterangan
Nama dokter Dr. Mega Yunita
SIP - Tidak ada
Alamat dokter - Tidak ada
Tanggal penulisan resep 22 April 2025 Tanda tangan/Paraf
penulisan resep
- Tidak ada
Nama pasien Anindya Inara Sari
Alamat pasien Jl. WR. Supratman rt/rw. 04/12
Umur pasien 7 th 8 bln 0 hr
Berat badan pasien - Tidak ada
Jenis kelamin pasien - Tidak ada Nama obat, potensi, dosis,
jumlah yang diminta
Puyer 3 x 1 10 bungkus sehari berisi Na asetyl sistein kapsul 200 mg ½ tab Loratadine 10 mg ½tab
Asam askorbat 50 mg ½ tab Cara pemakaian yang jelas - -
Kesesuaian Farmasetik Kriteria Pemeriksaan Check
list Keterangan
Bentuk sediaan Bungkus
Dosis obat Puyer 3 x 1 10 bungkus sehari berisi Na asetyl sistein kapsul 200 mg Loratadine 10 mg
Asam askorbat 50 mg
Potensi obat Puyer 3 x 1 12 bungkus sehari berisi Na asetyl sistein kapsul 200 mg Loratadine 10 mg
Asam askorbat 50 mg
Stabilitas obat stabil
Inkompaktibilitas - Tidak ada
Cara dan lama pemakaian - Tidak ada
Persyaratan Klinik
Na asetyl sistein Loratadine Asam askorbat 50 mg
Komposisi Na asetyl sistein Loratadine Vitamin
Golongan Obat keras Obat keras Obat bebas
Indikasi Batuk Antihistamin, alergi,
anafilaksis
Vitamin
Dosis 200 mg 10 mg -
Cara pemberian Per oral Per oral Per oral
Mekanisme kerja NAC bekerja dengan cara memecah ikatan disulfida (-S-S-) yang menghubungkan rantai glikoprotein musin dalam lendir (mukus) saluran napas
Bekerja dengan
memblokir reseptor H1 perifer secara kompetitif dan reversibel, sehingga menghambat aksi histamin yang memicu gejala alergi tanpa menimbulkan sedasi yang berarti
mekanisme utama sebagai donor elektron yang menetralkan radikal bebas dan reactive oxygen species (ROS) dalam tubuh
Efek samping
obat mual ringan
sakit perut muntah
Sakit kepala, mulut
kering Gatal-gatal, sulit
bernafas,
pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau
tenggorokan Kontraindikasi Hipersensitif.
Gangguan hati berat atau penyakit hati aktif
hipersensitivitas atau alergi terhadap loratadine atau komponen obat.
Gangguan fungsi hati yang parah
Hipersensitivitas terhadap vitamin C.
Pasien dengan riwayat batu ginjal oksalat, karenadosis tinggi vitamin C dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal.
Interaksi obat Tidak ada Duplikasi Tidak ada
Kesesuaian Dosis
Nama Obat Dosis Pada Resep Dosis Literatur Kesimpulan
Na asetylsistein 3 x 1bungkus
D1x = 200 mg x 1/2 / 8/10 = 50 mg
Loratadine 3 x 1 bungkus
D1x = 10 mg x 1/2 / 10 bungkus = 0,5 mg D1hr= 3 x 0,5 mg = 1,5 mg
Dewasa, usia lanjut, anak ≥12 tahun: 1 tablet (10 mg) sehari
Anak--anak usia 2-12 tahun: BB >30 kg: 1 tablet (10 mg) sehari.
BB ≤30 kg: ½ tablet (5 mg) sehari
(ISO Ed.53 Tahun 2021, 233)
SESUAI
Asam askorbat 3 x 1 bungkus
D1x = 50 mg x 1/2 / 10 bungkus = 2,5 mg D1hr= 3 x 2,5 mg = 7,5 mg
Sehari 1-3 tab
1 tab = 50
(ISO, Vol.51,516)
Skrining Resep IX
Tanggal 17 April 2025
Persyaratan Administratif
Kriteria pemeriksaan Check
list Keterangan
Nama dokter Dr. Mega yunita
SIP - Tidak ada
Alamat dokter - Tidak ada
Tanggal penulisan resep 17 April 2025 Tanda tangan/Paraf
penulisan resep - Tidak ada
Nama pasien Khayra Fazila A
Alamat pasien Jl. WR. Supratman Rt/Rw 11/11
Umur pasien 1 th 8 bln 23 hr
Berat badan pasien - Tidak ada
Jenis kelamin pasien - Tidak ada Nama obat, potensi, dosis,
jumlah yang diminta Puyer 3 x 1 12 bungkus sehari berisi CTM 4 mg 3 tab
Vitamin B kompleks 3 tab Cara pemakaian yang jelas - -
Kesesuaian Farmasetik Kriteria Pemeriksaan Check
list Keterangan
Bentuk sediaan Bungkus
Dosis obat Puyer 3 x 1 12 bungkus sehari berisi CTM 4 mg 3 tab
Vitamin B kompleks 3 tab
Potensi obat CTM 4 mg
Vitamin B kompleks
Stabilitas obat Stabil
Inkompaktibilitas - Tidak ada
Cara dan lama pemakaian - Tidak ada
Persyaratan Klinik
Klorferinamine maleat Vitamin B kompleks Komposisi Klorferinamine maleat Vitamin
Golongan Obat keras Obat bebas
Indikasi Alergi Vitamin
Dosis 4 mg -
Cara pemberian Per oral Per oral Mekanisme kerja meredakan gejala alergi
dengan memblokir reseptor H1 sehingga menghambat kerja histamin yang memicu reaksi alergi dan peradangan di berbagai jaringan tubuh
Vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9, dan B12 masing-masing berkontribusi dalam reaksi metabolik yang berbeda, seperti pembentukan neurotransmitter, sintesis DNA, dan
metabolisme energi
Efek samping obat Merasa mengantuk.
Merasa gugup dan bersemangat.
Alergi seperti ruam; gatal-gatal; gatal; kulit merah, bengkak, melepuh, atau mengelupas dengan atau tanpa demam; mengi; sesak di dada atau tenggorokan; kesulitan bernapas, menelan, atau berbicara; suara serak yang tidak biasa; atau pembengkakan pada
Kontraindikasi Hipersensitivitas, serangan asma akut, glaukoma susdut sempit
Pasien dengan penyakit ginjal berat yang mengonsumsi vitamin B kompleks tanpa
pengawasan dokter. Ibu hamil dan ibu menyusui yang mengonsumsi vitamin B kompleks tanpa rekomendasi dokter. Penderita radang lambung atau gastritis atrofi, serta kondisi medis tertentu seperti penyakit Leber dan hipokalemia (jumlah kalium rendah dalam darah
Interaksi obat Tidak ada Duplikasi Tidak ada
Kesesuaian Dosis
Nama Obat Dosis Pada Resep Dosis Literatur Kesimpulan
Klorferinamine maleat
3 x 1 bungkus D1x = 4 mg x 3 /12 bungkus = 1 mg
D 1hr= 1 mg x 3 = 3 mg
Dws dan anak >12 thn:
sehari 3-4x 1 kapl
anak 6-12 thn, sehari 3-4x
½ kapl
anak 2-6 thn, sehari 3-4x
¼ kapl
(ISO Ed.53 Tahun 2021, 87)
Vitamin B Complek
3 x 1 bungkus D1x = 3 tab / 12 bungkus = 0,25 tab D 1hr= 3 X 0,25 = 0,75
DP
= 1x 1tab/hari DP1hr
= 1x 1 tab
= 1 tab
tab
(ISO Vol.51, 505
Skrining Resep X
Tanggal 22 April 2025
Persyaratan Administratif Kriteria pemeriksaan Check
list Keterangan
Nama dokter Dr. Rully Prasetyo Suryonugroho
SIP - Tidak ada
Alamat dokter - Tidak ada
Tanggal penulisan resep 22 April 2025 Tanda tangan/Paraf
penulisan resep
- Tidak ada
Nama pasien Raditya Arka Setiawan
Alamat pasien Jl. Candi Penataran VI RT/RW 09/04
Umur pasien 6 th 2 bln 8 hr
Berat badan pasien - Tidak ada
Jenis kelamin pasien - Tidak ada Nama obat, potensi, dosis,
jumlah yang diminta
Klorampenicol SK 2 X 1 Oles tipis Puyer 3 x 1 bungkus sehari berisi Loratadin 10 mg 3 tab
Amoxicilin 500 mg 5 tab Paracetamol 500 mg 2 tab Cara pemakaian yang jelas - Tidak ada
Kesesuaian Farmasetik Kriteria Pemeriksaan Check
list Keterangan
Bentuk sediaan Salep dan bungkus
Dosis obat Klorampenicol SK 2 X 1 Oles tipis
Puyer 3 x 1 bungkus sehari berisi Loratadin 10 mg 3 tab
Amoxicilin 500 mg 5 tab Paracetamol 500 mg 2 tab
Potensi obat Klorampenicol SK 5 gram
Loratadin 10 mg Amoxicilin 500 mg Paracetamol 500 mg
Stabilitas obat Stabil
Inkompaktibilitas - Tidak ada
Cara dan lama pemakaian - Tidak ada
Persyaratan Klinik
Klorampenicol SK Loratadin 10 mg Amoxicillin 500 mg
Paracetamol 500 mg
Komposisi Klorampenicol Loratadin Amoxicillin Paracetamol
Golongan Obat keras Obat keras Obat keras Obat bebas
Indikasi Antibiotik Antihistamin, alergi,
anafilaksis
Antibiotik Analgesik/Antipiretik
Dosis 5 gram 10 mg 500 mg 500 mg
Cara
pemberian Topikal Per oral Per oral Peroral
Mekanisme kerja
Menghambat sintesis protein mikroba dengan mengikat subunit 50 S dari ribosom 70 S dan
menghambat aksi peptidyltransferase, sehingga mencegah pembentukan ikatan peptida .
bekerja dengan memblokir reseptor H1 perifer secara kompetitif dan reversibel, sehingga menghambat aksi histamin yang memicu gejala alergi tanpa
menimbulkan sedasi yang berarti
Menghambat sintesis dinding sel bakteri dengan mengikat satu atau lebih pada ikatan penisilin- protein (PBPs – Protein binding penisilin’s), sehingga menyebabkan penghambatan pada tahapan akhir
transpeptidase sintesis peptidoglikan dalam dinding sel bakteri, akibatnya biosintesis dinding sel terhambat, dan sel bakteri menjadi pecah (lisis).
menghambat aktivitas enzim siklooksigenase (COX) di otak dan sumsum tulang belakang. Enzim COX berfungsi dalam proses sintesis prostaglandin, senyawa kimia yang diproduksi oleh tubuh sebagai respons terhadap cedera atau infeksi, yang dapat
menyebabkan peradangan, nyeri, dan demam.
Efek samping
obat Diare, mual, dan ruam kulit, nyeri perut
Sakit kepala,
mulut kering, Diare, mual, dan ruam kulit, nyeri perut
Mual ringan sakit perut muntah
Kontraindikasi Hipersensitif.
Diketahui atau riwayat keluarga diskrasia darah (misalnya Anemia aplastik), porfiria akut, imunisasi aktif.
Gendang telinga berlubang (salep).
Kehamilan dan laktasi (oral, intavena).
Pemberian obat secara bersamaan yang menyebabkan depresi sumsum tulang belakang.
Hipersensitivitas terhadap obat atau komponen formulasi
Hipersensitif terhadap amoxicillin dan antibiotik penisilin lain.
Hipersensitif. Pasien dengan diabetes atau sedang diet rendah kalori.
Interaksi obat Tidak ada Duplikasi Tidak ada
Kesesuaian Dosis
Nama Obat Dosis Pada Resep Dosis Literatur Kesimpulan Klorampenicol
SK 2 X 1 Oles tipis Sehari 2 – 3 x, oleskan pada luka
(ISO Ed.53 Tahun 2021, 432)
SESUAI
RACIKAN Loratadin 3 x 1 bungkus
D1x = 10 mg x 3 /10 bungkus = 3 mg
D 1hr= 3 mg x 3 =
Dewasa, usia lanjut, anak usia 12 tahun atau lebih: 1 tablet (10 mg) se hari Anak usia 2-12
9 mg tahun: BB >30 kg: 1 tablet (10 mg) sehari; BB
≤30 kg: ½ tablet (5 mg sehari) (ISO Ed.53 Tahun 2021, 22) Amoxicillin 3 x 1 tab
D1x = 500 mg x 5/10 = 250 mg D1hr = 3 x 250 mg
= 750 mg
Dewasa dan anak-anak dengan
berat badan >20 kg: 250 - 500 mg tiap 8 jam.
Anak-anak dengan berat badan
<20 kg: 20 - 40 mg/kg BB sehari dalam dosis bagi tiap 8 jam
(ISO Ed.53 Tahun 2021, 52)
SESUAI
Paracetamol 3 x 1 tab
D1x = 500 mg x 2/10 = 100 mg D 1hr= 3 x 100 mg= 300 mg D1hr = 3 x 250 mg
= 750 mg
Dewasa: 3-4x sehari 1 kaplet;
anak 6-12 th, 3- 4x sehari ½-1 kaplet
(ISO Ed.53 Tahun 2021, 49)