PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pembangunan daerah diwujudkan dengan mendayagunakan sumber daya yang dimiliki untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Penyusunan KUA merupakan upaya untuk mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran yang tertuang dalam RPJMD, dengan memperhatikan pedoman dan peraturan perundang-undangan sebagai acuan untuk persiapan dalam menetapkan prioritas. Artinya, proses penyusunan KUA mengacu pada program dan kegiatan yang tercantum dalam RKPD. Pada dasarnya dokumen KUA tahun anggaran 2019 merupakan dokumen yang memuat kebijakan penerimaan, belanja dan pembiayaan, serta asumsi dasar tahun 2019.
Memperhatikan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah pada pasal 34, disebutkan bahwa penyusunan Kebijakan Umum APBD berpedoman pada pedoman penyusunan APBD yang diterbitkan setiap tahun oleh Menteri. dalam negeri dapat ditentukan. , maka untuk tahun 2019 Menteri Dalam Negeri menerbitkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia nomor 38 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2019, baik pendapatan, belanja maupun pembiayaan kebijakan wajib berpedoman pada peraturan tersebut.
Tujuan
Menyusun asumsi dasar penyusunan APBD Daerah Tangerang tahun anggaran 2019 sesuai perkembangan daerah yang akan digunakan sebagai dasar penyusunan APBD Daerah Tangerang tahun anggaran 2019. Menyusun asumsi dasar penyusunan APBD Daerah Tangerang tahun anggaran 2019. kebijakan pendapatan daerah, belanja daerah, dan pembiayaan daerah secara menyeluruh dan sistematis, yang akan menjadi dasar penyusunan APBD tahun anggaran 2019. Sebagai acuan untuk digunakan dalam penyusunan prioritas dan pagu anggaran sementara untuk tahun anggaran 2019, yang selanjutnya akan dijadikan pedoman bagi seluruh OPD dalam penyusunan rencana kerja dan anggaran untuk mencapai tujuan RPJMD.
Dasar Hukum
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Pelaksanaan Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Daerah Jangka Menengah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah; Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2018 tentang Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2019;
Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2019; Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Rencana Pembangunan Sementara Daerah Provinsi Banten. Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 12 Tahun 2009 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Tangerang.
KERANGKA EKONOMI MAKRO DAERAH
Perkembangan Indikator Ekonomi Makro Daerah
- Pertumbuhan PDRB
- Laju Inflasi
- Kemiskinan
- Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)
Perkembangan persentase penduduk miskin dan garis kemiskinan Kabupaten Tangerang tahun 2013-2017 dapat dilihat pada Gambar 2.1. Sejauh ini statistik ketenagakerjaan tahun 2016 dari data Sakrnas belum dirilis oleh BPS Kabupaten Tangerang. Tingkat pengangguran terbuka Kabupaten Tangerang mengalami peningkatan sebesar 10,57 pada tahun 2017, hal ini disebabkan oleh peningkatan angkatan kerja yang tidak diimbangi dengan penyediaan lapangan kerja.
Persentase penduduk miskin di Kabupaten Tangerang tahun 2017 mencapai 5,39 persen, sedangkan tahun 2018 diprediksi mencapai 5,3 persen sedangkan tahun 2019 ditargetkan mencapai 5,25 persen. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tangerang tahun 2019 diasumsikan sebesar 6% dengan asumsi terdapat kebijakan peningkatan arus investasi di daerah, perluasan dan pemerataan pembangunan infrastruktur; Pendapatan ini belum dianggarkan pada tahun 2019 karena belum ada peraturan menteri, gubernur, atau peraturan pemerintah daerah lainnya tentang alokasi transfer ke Kabupaten Tangerang Tahun Anggaran 2019.
Untuk kegiatan dalam upaya pencapaian tujuan RPJMD Kabupaten Tangerang tahun 2019-2023 dan program mandiri Kabupaten Tangerang. Prioritas Pembangunan Kabupaten Tangerang Tahun 2019 disusun dengan memperhatikan dokumen RKPD Kabupaten Tangerang Tahun 2019 sebagai berikut. Untuk dapat melihat keterkaitan prioritas RKPD Kabupaten Tangerang tahun 2019 dengan prioritas Provinsi Banten dan Nasional dapat dilihat pada tabel 4.3.
Tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Tangerang masih cukup tinggi dengan perkembangan lapangan kerja yang terbatas.
Rencana Target Ekonomi Makro Daerah Tahun 2019
ASUMSI-ASUMSI DASAR DALAM PENYUSUNAN RAPBD KABUPATEN
Asumsi Dasar APBN
Asumsi Dasar APBD Provinsi Banten
Asumsi Dasar RAPBD Kabupaten Tangerang
Lain-lain asumsi
KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN
Pendapatan Daerah
- Kebijakan Perencanaan Pendapatan
- Target Pendapatan
- Upaya-Upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang
Berdasarkan realisasi dan proyeksi pendapatan daerah serta dengan mempertimbangkan kemungkinan kebutuhan pembiayaan di masa yang akan datang, maka dirumuskan kebijakan yang berkaitan langsung dengan pos-pos pendapatan daerah dalam APBD. Pendapatan Asli Daerah diharapkan dapat meningkatkan penerimaan pajak daerah sebesar 5,41% dan hasil pengelolaan kekayaan daerah secara terpisah sebesar 1,35%, sedangkan untuk sumber pendapatan lain kemungkinan terjadi penurunan yaitu hasil reimbursement daerah sebesar -11,62% dan lainnya- Sumber Pendapatan Daerah Lain Yang Sah -0,14%. Perhitungan tersebut di atas didasarkan pada kemungkinan perkembangan pendapatan daerah, hasil evaluasi realisasi pendapatan tahun berjalan dan perubahan peraturan yang terkait dengan pendapatan daerah merupakan salah satu bahan yang diperhitungkan dalam menetapkan pendapatan daerah dalam APBD. .
Untuk dana perimbangan, anggarannya sesuai dengan anggaran tahun sebelumnya, karena belum ada informasi resmi atau keputusan presiden dari Kementerian Keuangan terkait daftar alokasi transfer ke daerah untuk tahun anggaran 2019, sebagaimana tertuang dalam keputusan tersebut. Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Edisi 38 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2019. Sehingga untuk Dana Bagi Hasil Pajak/Bagian Bukan Pajak, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Pemerintah Pusat Lainnya Pengiriman Uang Dianggarkan Seperti Tahun Lalu. Keuangan atau Surat Edaran Menteri Keuangan diterbitkan setelah ditetapkannya peraturan daerah tentang APBD tahun anggaran 2019, pemerintah daerah menyesuaikan pembagian sumber daya netting sebagaimana dimaksud dalam peraturan daerah tentang perubahan APBD tahun 2019 tahun keuangan.
Pendapatan Lain Pendapatan Daerah yang sah dianggarkan sesuai dengan tahun sebelumnya, kecuali Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya. Dana bagi hasil pajak dari provinsi dan pemerintah daerah lainnya dianggarkan sama dengan tahun sebelumnya. Anggaran pendapatan kabupaten berasal dari Dana Bagi Hasil Pajak Daerah yang diterima dari pemerintah provinsi berdasarkan alokasi belanja pemerintah provinsi Tahun Anggaran 2018 sebelum penetapan APBD Provinsi Banten Tahun 2019.
Upaya pemerintah daerah dalam mencapai tujuan penerimaan Sumber penerimaan khususnya pajak dan pajak daerah dimaksudkan agar hasil (hasil) yang optimal berdasarkan asas pemerataan, dengan memperhatikan efisiensi ekonomi, kemampuan melaksanakan (ability menerapkan) dan kesesuaian sebagai sumber pendapatan daerah (fitability as a source of local income). Selain itu penatausahaan pendapatan daerah meliputi upaya perpajakan yaitu perbandingan antara penerimaan pajak dengan kemampuan atau kesanggupan membayar pajak dan efisiensi yaitu pengukuran hubungan antara hasil pemungutan pajak dengan potensi pajak. Dalam upaya mewujudkan target penerimaan yang telah ditetapkan, Pemerintah Daerah telah melakukan upaya-upaya sebagai berikut.
Meningkatkan koordinasi dan konsultasi dengan pemerintah pusat dan provinsi terkait dengan peningkatan pembagian surplus dan perimbangan keuangan oleh pemerintah tingkat atas. Optimalisasi pendapatan dari sumber-sumber pendapatan yang ada sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan dilakukan secara terencana sesuai dengan kondisi perekonomian dengan memperhatikan keterbatasan, potensi yang ada baik yang diperoleh dari pendapatan asli daerah maupun yang berasal dari pendapatan lain.
Belanja Daerah
- Kebijakan Perencanaan Belanja Daerah
- Kebijakan Belanja Tidak Langsung
- Kebijakan Belanja Langsung
- Prioritas Pembangunan Daerah
- Kebijakan Pembangunan Daerah dan
Upaya pencegahan belum optimal dan masih kurangnya partisipasi masyarakat dalam mengembangkan pola hidup bersih dan peningkatan kualitas kesehatan lingkungan. Belum optimalnya pembinaan kelompok Tri Bina (Bina Balita, Bina Keluarga Remaja, Bina Keluarga Lansia), UPPKS dan PIK Remaja. Sistem informasi penanaman modal daerah belum optimal serta perizinan dan non perizinan belum optimal.
Penataan destinasi wisata potensial belum optimal, masih kurangnya promosi dan sosialisasi tentang pariwisata di kabupaten Tangerang.
Kebijakan Pembiayaan Daerah
- Kebijakan Penerimaan Pembiayaan
- Kebijakan Pengeluaran Pembiayaan
Pengembangan kompetensi aparatur sipil negara di bidang struktural, fungsional, dan teknis melalui pendidikan dan pelatihan.
PENUTUP