• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN NOTARIS DALAM MEMBUAT KEABSAHAN PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS PASCA DISAHKANNYA UNDANG-UNDANG CIPTA KERJA

N/A
N/A
Jacki Mahendra

Academic year: 2024

Membagikan "PERAN NOTARIS DALAM MEMBUAT KEABSAHAN PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS PASCA DISAHKANNYA UNDANG-UNDANG CIPTA KERJA "

Copied!
123
0
0

Teks penuh

Untuk menulis tesis yang berjudul “PERAN NOTARIS DALAM KEabsahan PENDIRIAN PERUSAHAAN TERBATAS SETELAH PENILAIAN HUKUM HAK CIPTA CIPTA”, untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan Program Magister Kenotariatan (S2) Fakultas Ilmu Kenotariatan UNISSULA Hukum. Selain itu, tata cara pendirian perseroan terbatas berdasarkan UU Cipta Kerja masih sama dengan aturan UU PT. Poin inilah yang menjadi dasar kewajiban mendirikan perseroan terbatas berdasarkan akta otentik yang dibuat oleh Notaris.

Berdasarkan data atau uraian di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti permasalahan tersebut dalam bentuk skripsi yang berjudul “Peranan Notaris dalam Pengesahan Pendirian Perusahaan Saham Gabungan Pasca Pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja”. Apa peran Notaris dalam mengesahkan pendirian perseroan terbatas pasca disahkannya UU Cipta Kerja? Untuk mengetahui dan menganalisis peranan Notaris dalam mengesahkan pendirian perseroan terbatas pasca disahkannya Undang-Undang Cipta Kerja.

Perseroan terbatas merupakan badan hukum yang mempunyai kedudukan tersendiri dari orang perseorangan atau kelompok pemegangnya. Konsep inilah yang menjadi landasan mengapa diperlukannya akta otentik yang dibuat oleh Notaris dalam proses pendirian suatu perseroan terbatas. Selain itu, notaris juga berfungsi sebagai pihak yang mengesahkan dan menjadi saksi perbuatan hukum dalam proses pendirian suatu perseroan terbatas.

Untuk menambah kejelasan penulisan dalam skripsi yang berjudul “Peran Notaris dalam Pengesahan Pendirian Perseroan Terbatas Pasca Pengesahan UU Cipta Kerja”, penulis menggunakan struktur.

PENDAHULUAN

  • LATAR BELAKANG
  • RUMUSAN MASALAH
  • TUJUAN PENELITIAN
  • MANFAAT PENELITIAN
  • KERANGKA KONSEPTUAL
    • Peran
    • Notaris
    • Keabsahan
    • Pendirian
    • Perseroan Terbatas (PT)
    • Undang-Undang Cipta Kerja
  • KERANGKA TEORI
    • Teori Kepastian Hukum
    • Teori Bekerjanya Hukum
    • Teori Kewenangan Hukum
  • METODE PENELITIAN
    • Jenis Penelitian
    • Metode Pendekatan
    • Jenis dan Sumber Data
    • Metode Pengumpulan Data
    • Metode Analisis Data
  • SISTEMATIKA PENULISAN

Setiap bab disusun secara berurutan, dimana setiap bab berfokus pada pembahasan yang berbeda-beda, namun tetap membentuk satu kesatuan yang utuh dan saling terkait.

KAJIAN PUSTAKA

TINJAUAN UMUM TENTANG NOTARIS

  • Pengertian Notaris
  • Kewenangan Notaris
  • Kewajiban Notaris
  • Hal Yang Dilarang Oleh Notaris
  • Pengawasan Terhadap Jabatan Notaris

TINJAUAN UMUM TENTANG PERSEROAN TERBATAS (PT)

  • Pengertian Perseroan Terbatas
  • Syarat Pendirian Perseroan Terbatas
  • Syarat Pendirian Perseroan Terbatas
  • Jenis-Jenis Perseroan Terbatas

TINJAUAN UMUM TENTANG PERSEROAN PERORANGAN

  • Pengertian Perseroan Perorangan
  • Organ Perseroan Perorangan
  • Syarat Pendirian Perseroan Perorangan

TINJAUAN UMUM TENTANG UNDANG-UNDANG NOMOR 6

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PERAN NOTARIS DALAM MEMBUAT KEABSAHAN PENDIRIAN

Pasca disahkannya Undang-Undang Ketenagakerjaan, perseroan terbatas dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu perseroan persekutuan modal dan perseroan perseorangan. Pasca berlakunya Undang-Undang Cipta Kerja, peran notaris dalam pendirian perseroan terbatas menjadi semakin penting, karena notaris mempunyai peran kunci dalam memastikan proses pendirian perseroan terbatas sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Dengan demikian teori kepastian hukum menyoroti pentingnya peranan notaris dalam terwujudnya keadilan, transparansi dan stabilitas dalam pendirian perseroan terbatas pasca adanya perubahan undang-undang.

Fungsi Notaris adalah menjamin bahwa perbuatan hukum yang dilakukan oleh para pihak yang terlibat dalam pendirian suatu perseroan terbatas telah sesuai dengan ketentuan Undang-undang Cipta Kerja dan asas-asas yang diakui undang-undang. Perseroan Terbatas (LTC) adalah suatu bentuk badan usaha yang mempunyai status hukum terpisah dari pemilik atau pemegang sahamnya. Badan-badan pendirian Perseroan Terbatas (LLC) merupakan unsur-unsur yang terlibat dalam proses pembentukan dan pendirian suatu perseroan terbatas.

Direksi dalam konteks Perseroan Terbatas (LTC) mempunyai peran sentral dalam menjalankan operasional perusahaan sehari-hari. Syarat-syarat Pendirian Perseroan Terbatas (LLC) merupakan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh para pendiri dalam proses pendirian badan usaha tersebut. Persyaratan tersebut menjadi dasar untuk menjamin bahwa pendirian perseroan terbatas dilaksanakan secara sah dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Sebelum adanya UU Cipta Kerja, aturan pendirian PT diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT). Namun pasca berlakunya Undang-Undang Cipta Kerja, terjadi beberapa perubahan penting mengenai jenis dan syarat pendirian perseroan terbatas. Secara keseluruhan, Undang-Undang Cipta Kerja Nomor 6 Tahun 2023 memberikan dampak yang signifikan terhadap aspek bisnis, termasuk perseroan terbatas.

Salah satu contoh akta otentik yang diterbitkan oleh notaris adalah akta pendirian perseroan terbatas (PT). Dilihat dari teori kewenangan, peranan notaris dalam pembuatan akta pendirian perseroan terbatas berdasarkan Undang-Undang Cipta Kerja dapat dijelaskan sebagai pemberian kewenangan berdasarkan kewenangan negara. Undang-Undang Cipta Kerja mengatur bahwa notaris berwenang membuat dan mengesahkan akta pendirian perseroan terbatas.

Pasca disahkannya Undang-Undang Cipta Kerja, perusahaan saham gabungan terbagi menjadi dua jenis, yaitu perusahaan modal dan perseorangan. Peran Notaris dalam menegakkan keabsahan pendirian perseroan terbatas pasca disahkannya Undang-Undang Cipta Kerja dengan demikian dapat dilihat ketika suatu perseroan harus berubah status menjadi perseroan persekutuan modal.

PROSEDUR PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS PASCA

  • Prosedur Pendirian Perseroan Perorangan
  • Prosedur Pendirian Perseroan Terbatas Persekutuan Modal

PENUTUP

KESIMPULAN

Peranan Notaris dalam mengesahkan pendirian perseroan terbatas setelah berlakunya atau disahkannya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja dapat terlihat ketika 'orang perseorangan' perusahaan harus mengubah statusnya menjadi perusahaan persekutuan modal. Namun dalam mendirikan perseroan terbatas, persekutuan modal tetap menggunakan akta notaris sebagai salah satu legalitas hukum dalam pendiriannya. Setelah akta yayasan diproses, notaris akan melengkapi legalitas pendirian perusahaan penyertaan modal dengan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, NPWP, dan NIB.

Namun pendirian perusahaan perseorangan tidak memerlukan akta pendirian yang dinotariskan, pendirian perusahaan perseorangan cukup dengan pernyataan diri yang menggantikan peranan notaris. Oleh karena itu, komponen wajib yang harus diperoleh dalam Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, NPWP dan NIB adalah terjaminnya keabsahan hukum masing-masing perusahaan secara hukum.

SARAN

Mengungkap teori hukum dan kehati-hatian peradilan; termasuk penafsiran undang-undang (legislasi) Vol.1 Pemahaman awal. Pembentukan Perseroan Terbatas (PT) Perorangan bagi Usaha Mikro Kecil (UMK) melalui RUU Cipta Kerja”, Jurnal Vinding Rechts: Media Perkembangan Hukum Nasional, Vol.9 No.1. Febri Jaya, 2021 , Potensi Benturan Kepentingan pembentukan badan hukum perseorangan setelah revisi undang-undang perseroan terbatas dalam omnibus law, Jurnal Kosmik Hukum.

Keabsahan dan akibat hukum pendirian usaha mikro dan kecil ditetapkan berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Kekuatan Pembuktian Akta Notaris Sebagai Pejabat Publik Berdasarkan Hukum Acara Perdata di Indonesia” Lex Jurnalica.Vol.12, No.3. 34; Pengaruh Karakteristik Komisaris Independen dan Dewan Komisaris Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR).” Jurnal Akuntansi dan Bisnis Indonesia, Vol.18, No.2, p.120.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Pembelian kembali saham oleh perseroan atau emiten (perusahaan publik) dalam pasar modal memiliki peranan yang penting dalam perlindungan investor domestik

Dalam teorinya, badan hukum dapat dikatakan sebagai subjek hukum dalam transaksi bisnis yang memiliki harta kekayaan yang dipisahkan dari pendiri (pemilik) dan didalamnya

Perbuatan hukum yang berkaitan dengan kepemilikan saham dan penyetorannya yang dilakukan oleh calon pendiri sebelum perseroan didirikan, harus dicantumkan dalam akta