Notulensi dari Perkuliahan Kampung Kota Selasa, 31 Maret 2020
+++
Annisa
Memberikan 3 pertanyaan berkaitan dengan Arsitektur Komunitas NITI
ARKOM adalah metode partisipatif
Metode di ARKOM, melakukan pendekatan pemetaan komunitas.
Pemetaan partisipatif dan community planning
Sebelum perencanaan dan pembangunan, maka memetakan potensi dan permasalahan komunitas di lapangan. Isinya tidak hanya survey fisik saja komunitas saja. Tapi juga termasuk sosbud sejarah ekonomi.
Intinya mengenal satu dengan yang lain dengan masyarakat
ARSITEK sebagai perencana penyedia jasa ARSITEK sebagai perencana fasilitator INDRA
Kenapa semua perangkat harus dilibatkan dari proses partisipasi desain ini? Kenapa tidak hanya para tokohnya saja
Karena jika kita bias menanyakan ke semua pihak, maka kita bisa melihat core of the core dari permasalahan ini
Masyarakat ini punya powernya ketika ini secara bersama sama. Orang yang banyak, perlu disatukan pikirannya agar mereka bisa menentukan tujuannya bersama. Kebersamaan ini menjadi lebih kuat.
NASRUL
Perbedaan Community architecture dan Commnuity Organizer. Karena sebagai arsitek lebih menekankan pada pengoriganisasian masyarakat dan empowerment juga.
Ibu TIWI
> Sedikit tambahan dari saya. Apa yang kita lihat/temukan belum tentu sama dg persepsi masyarakat. Yang kita lihat sebagai masalah yang harus diselesaikan blm tentu menjadi masalah bagi masyarakat. Itulah knp kita perlu bekerjasama dg masyarakat.
ANISA
Terget profiling kawasana, dengan gambar yang menarik dengan chart yang menarik.
Koneksi platform untuk dapat mendokumentasi dengan baik.
Praktek menggambar – dengan post it “asa dan mimpi”
Pembuatan maket menjadi penting. Komunitas dapat membuat maket dengan baik. Arsitek hanya sebagai fasilitator: misalnya pengetahunan tentang skala dll.
Mereka mempunyai masalah bersama dan bisa dibicarakan secara bersama-sama
Ibu Ana
Mas Niti, boleh diceritakan lebih lanjut ttg Analisa bersama komunitas? Sejauh mana peran komunitas dlm prose sAnalisa tersebut?
Analisis biasanya dilakukan perencangnya.
NITI
Proses analisis di cermatin apakah seleuruh warga dalam keseluruhan forum memnanggapi itu sebagai masalah bersama
Apakah masalah itu untuk satu orang saja atau menjadi masalsah bersama ?
Prosesnya diawalin berfikir bersama untuk kedepan seperti apa ?
Misalnya ada masalah pembuangan mandek. Apakah kemacetan sanitasi ini hanya terjadi di titik tertentu apakah di keseluruhan?
Ibu Ana
Proses Analisa ini apakah hanya berdasar dari kesadaran bersama terhadap sebuah masalah ?
Analisa bersama komunitas adalah kesadaran permasalahan bersama
Bisakah dijelaskan antara monitoring dan evaluasi bersama pada diagram mas Niti ?
NITI
Monitoring di lakukan tiap minggu. Selama seminggu apa saja yang terjadi. Setelah monitoring maka dilakukan evaluasi. Sebagai proses tindak lanjut untuk melakukan apa kedepannya.
Evaluasi dilakukan sebagai proses retensi pembangunan. Hasil kerja di masyarakat. Maka muncul Kesepakatan bersama warga. Dilakukan di akhir dan melakukan refleksi.
Ibu ANA
Masyarakat biasanya malu dan sungkan. Bagaimana cara masyarakat mau aktif melakukan pemetaan ?
ANISA
Kiat dan starateginya adalah berbahasa seperti mereka. Bagaimana caranya kita menguasai forum
Pemetaan di Palu dan Solo akan berbeda karena culture yang berbeda.
Di Forum : tidak membiarkan 1 atau 2 orang aktif di forum. Jika membiarkan 1 atau 2 orang banyak omong maka membuat suasana semakin tidak dinamis
Proses anlisis masyarakat. Selalu akan membahas secara prioritas masalah untuk menjadi perencanaan. Kesepakatannya menjadi kesepakatan bersama.
Ana
> Komunitas bisa berperan dari proses
Chandra
Apakah di partisipasi ini ada suara-suara yang berbeda.
Jika ada konflik atau keberbedaan dari teori di kampus dengan dilapangan bagaimana caranya mengatasinya ?
INDRA
Suara di masyarkat suaranya sama. Tidak membedakan pada status.
Permasalahan yang diambil adalah masalah yang bisa dirasakan bersama- sama
NASRUL
Idealnya setiap orang punya hak yang sama, bobotnya sama rata. Namun di lapangan, ada warga yang sudah di tuakan, sehingga suara beliau punya bobot disana. Menjadi tantangan bagi kita, bahwa menumbuhkan kesadaran bahwa semua suara warga itu penting.
Menyelarasakan keinginan warga dengan teori. Karena ada hal hal baru yang tidak diajarkan di kampus. Arsitektur menjadi alat yang fleksibel dan kreatif untuk menyelesaikan permasalahan ini.
Contoh kongkritnya: Masyarakat punya keterbatasan – tidak mempunyai akses ke bidang professional arsitektura;. Misalnya wawasan terhadap biaya mengenai material. Bagaimana disini Arsitek bisa memberikan wawasan tersebut kepada masyarkat.
Contoh nya Recyle Material dari bencana. Bagaimana memanfaatkan material dari reruntuhan dari bencana. Mana yang bisa mana yang tidak bisa digunakan. Opini ini bisa di sharing ke mereka.
NITI
Arsitek bukan hayna tujuan akhir
Namun apa yang terjadi setelah itu. Bangunan selesai kemudian di tinggal, tapi keberlanjutannya setelah bangunan fisik selesai
Proses bagaimana agar keberlanjutannya ada.
YASA
Gimana caranya mengedukasi warga tapi tidak mengurui warga ? Anisa
Apa yang dipertanyakan Yasa, jika kita praktek langsung. Sangat bergantung pada kitanya karena dari cara pembawaan kita.
Kita sebagai fasilitator tidak beranggapan bahwa kita mengetahui semuanya. Ilmu ilmu arsitektur dengan teknologi local perlu digali di lapangan.
Komunikasi terjadi dua arah
Contohnya: Kita menyebutnya FGD (di kampus) di lapangan maka disebut Rapat RT, maka menggunakan kata-kata seperti itu
NITI
Menggunakan bahasa yang sederhana dan dimengerti masyarakat.
KEY
Adakah warga yang ngeyel dan gak berubah. Bagaimana dealing dengan karakter ini ?
NITI
Pasti aka nada actor tersebut. Tapi biasanya orang ngeyel akan berpengaruh.
Pendekatan dilakukan secara informal. Eyes to Eyes dengan oknum tersebut. Menjalin komunikasi dengan intens dengan mereka.
Bisa memetanin tokoh yang berpengaruh, maka menjadi wajib. Untuk bisa membaca pengetahuan di lapangan
INDRA
Solusinya dengan cara ngampung informal dengant tokoh yang ngeyel
Berusaha memahami dari prespektifnya orang tersebut. Jika sudah bertemu dengan komunikasi yang baik. Maka dari dua pihak bisa saling memahaminya seperti apa.
Ibu TIWI
> Saya mau minta tips and trick dari temen2 Arkom tentang monitoring management agar projectnya bisa berkelanjutan?
NITI
Monitoring terjadi di kampong metal RW 23. Pemetaan partisipatif bersama > Proses Studio dengan dokumen pemetaan. Hasil dokumentasi yang dilakukan bersama di sharing ke warga
Dari proses bertemu kembali disanalah cara ARKOM untuk melakukan monitoring management
Selain itu melakukan ngampung informal. Silahtruahmi secara informal.
Memonitoring dari kampong informal sebagai bentuk jalinan komunikasi.
NASRUL
Jalinan informal ngampung bisa dilakukan dengan WA ANNISA
harus ada kesepakatan awal bersama warga dalam jangka waktu tertentu.
Secara formal dilakukan dengan pertemuan formal
Secara informal . maka komunikasi dilakukan dengan WA , SMS.
Memonitor > sampai mana kesepakatan awal ini sudah berjalan di lapangan