Notulensi Rapat Kerja Balai PPI & Karhutla
Waktu : 17 – 19 Maret 2016
Tempat : Grand Tropic Hotel and Apartment Jakarta Peserta :
1. Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim
2. Direktur lingkup Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim;
3. Sekretaris Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim;
4. Kepala Subdirektorat Perencanaan, Kebijakan dan Perangkat Mitigasi, Direktorat MPI;
5. Kepala Subdirektorat Perencanaan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, Direktorat PKHL;
6. Kepala Subdirektorat Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan, Direktorat PKHL;
7. Koordinator Program, Anggaran dan Pelaporan, Direktorat IGRK;
8. Koordinator Program, Anggaran dan Pelaporan, Direktorat MS2R;
9. Kepala Bagian Keuangan dan Umum, Setditjen PPI;
10. Kepala Bagian Program dan Evaluasi, Setditjen PPI;
11. Kepala Balai PPI dan Karhutla Wilayah Sumatera;
12. Kepala Balai PPI dan Karhutla Wilayah Jawa Bali Nusa Tenggara;
13. Kepala Balai PPI danKarhutla Wilayah Sulawesi;
14. Kepala Balai PPI danKarhutla Wilayah Maluku Papua;
15. Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai PPI dan Karhutla Wilayah Kalimantan;
16. Kepala Seksi Program Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, Dit. PKHL;
17. Kepala Sub Bagian Administrasi Jabatan Fungsional, Setditjen PPI;
18. Kepala Sub Bagian Program dan Anggaran, Setditjen PPI;
19. Kepala DAOPS Malili (Sulsel) dan DAOPS Lahat (Sumsel);
20. Sekretaris DAOPS Palangkaraya (Kalteng);
21. Indra Kristiawan Harwanto, S.Hut., MA;
22. E. Irwan Afrizal, SP.;
23. Staf pendukung.
HASIL KESEPAKATAN
NO PERMASALAHAN HASIL KESEPAKATAN KETERANGAN
1 Koordinasi / Rentang kendali
- Balai PPI dan Karhutla supaya meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait (lingkup Kabupaten/Kota, Provinsi, Pusat) secara proaktif.
- Kepala Balai PPI dan Karhutla agar melaksanakan koordinasi ke seluruh Gubernur/Pemerintah Provinsi dalam wilayah kerjanya paling lambat sampai Juli 2016.
- Dirjen PPI akan membekali surat tugas (pengantar) yang ditujukan ke Gubernur- Gubernur di wilayah kerja Balai PPI Karhutla yang menginformasikan bahwa telah dibentuk Balai PPI dan Karhutla KLHK berikut Pejabat pemangkunya.
- Dirjen PPI dan atau Pejabat Eselon 2 lingkup Ditjen PPI akan melakukan road show ke setiap Balai PPI & Karhutla.
- DAOPS berada dalam koordinasi Balai PPI &Karhutla.
Paling lambat bulan Juni/Juli 2016
2 Anggaran
1) Anggaran bidang PPI TA. 2016 (eksisting)
- Saat ini, sedang diusulkan penetapan kode satker untuk 5 (lima) Balai PPI & Karhutla - Anggaran bidang PPI TA. 2016 yang saat ini berada di 32 Satker KSDA/TN akan
dibekukan (cut off), selanjutnya akan ditarik dan ditempatkan di Direktorat PKHL dan atau Balai PPI & Karhutla.
Paling lambat 1 April 2016 (tentatif)
2) Anggaran Balai PPI
&Karhutla
- Terdapat cadangan anggaran Balai PPI & Karhutla, yang saat ini ditempatkan di Satker Sekretariat Ditjen PPI, yaitu Gaji 25 M, Layanan Kantor 3,5 M, Non Operasional 1,5 M - Cadangan anggaran tersebut akan didistribusikan ke 5 Balai PPI & Karhutla, serta
dipahami masih sangat kurang dalam mendukung operasionalisasi Balai PPI & Karhutla dalam menjalankan tugas fungsinya
- Berkaitan dengan terbatasnya anggaran Balai PPI & Karhutla, Dirjen PPI akan bersurat kepada Sekretaris Jenderal/Kepala Biro Perencanaan KLHK untuk meminta limpahan alokasi anggaran UPT yang dilikuidasi menjadi embrio Balai PPI & Karhutla, serta potensi tambahan anggaran untuk mendukung pelaksanaan tugas fungsi Balai PPI &
Karhutla
- Setiap Balai PPI & Karhutla telah menyusun usulan anggaran skema minimal dengan prioritas pada pembiayaan Operasionalisasi dan Layanan Perkantoran
NO PERMASALAHAN HASIL KESEPAKATAN KETERANGAN 3 ORGANISASI & SDM
(PNS)
- Entitas DAOPS MA agar diakomodir dalam Organisasi/Tahubja Ditjen PPI, mempertimbangkan urgensi eksistensi serta beban kerjanya yang relatif berat
- Dalam Analisis Jabatan lingkup Ditjen PPI, agar diakomodir JFT Polisi Kehutanan, yang faktanya beberapa Kepala DAOPS MA merupakan JFT Polisi Kehutanan
- Agar disusun juga Analisis Jabatan untuk DAOPS, serta skema pemberian reward bagi Kepala DAOPS
- Setiap Balai telah menyampaikan usulan daftar (calon) pegawai kepada Sekditjen PPI, yang selanjutnya akan digunakan sebagai bahan usulan penempatan pegawai kepada Sekjen cq. Kepala Biro Kepegawaian
- Anggota Manggala Agni (beserta DAOPS dan sarana prasananya) di 5 DAOPS TN (Berbak, Sebangau, Kutai, Danau Sentarum, dan Rawa Aopa Watumohai), akan diupayakan untuk dilimpahkan ke Satker TN/Ditjen KSDAE
4 ASET/BMN - Saat ini sedang dilakukan proses inventarisasi dan pelimpahan aset dari UPT yang dilikuidasi oleh Tim Likuidasi yang dikoordinir oleh Biro Umum KLHK
- Setiap Balai PPI & Karhutla menunggu hasil Tim Likuidasi terkait Kantor dan aset-aset lainnya
- Dapat diinformasikan untuk calon Kantor Balai PPI & Karhutla wilayah Kalimantan dan Sulawesi direncanakan menggunakan kantor DAOPS, namun demikian kondisi dan kelengkapannya dirasakan kurang memadai dan, untuk wilayah Sulawesi lokasinya relatif jauh dari Makasar (DAOPS Gowa ± 2 jam perjalanan dari Makasar). Sedangkan untuk wilayah Maluku dan Papua, kantor eks BPDAS Remu Rensiki terdapat potensi resistensi legalitas dengan Pemda/Masyarakat setempat
- Dirjen PPI akan bersurat ke Sekretaris Jenderal/Kepala Biro Umum KLHK, terkait alternatif/permintaan sebagian kantor Balai Penelitian Kehutanan di Makasar yang akan diperuntukan sebagai kantor Balai PPI & Karhutla wilayah Sulawesi
- Terdapat kekurangan sarana prasarana penunjang seperti Kendaraan, Komputer dsb di Balai PPI & Karhutla wilayah Kalimantan, Jawa Bali Nusra, dan Maluku Papua
- DAOPS dan sarana prasananya (beserta anggota Manggala Agni) di 5 DAOPS TN (Berbak, Sebangau, Kutai, Danau Sentarum, dan Rawa Aopa Watumohai), akan diupayakan untuk dilimpahkan ke Satker TN/Ditjen KSDAE