Ali Akbarjono, M.Pd selaku pembimbing utama yang membimbing dan memberikan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini. Ibu Rossi Delta Fitrianah, SS, M.Pd selaku pembimbing kedua yang membantu membimbing dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Latar Belakang Masalah
7 Mirianto, Guru Kelas III SD Negeri 12 Kecamatan Tanjung Sakti Pumu Kabupaten Lahat, Wawancara 23 November 2020. 8 Mirianto, Guru Kelas III SD Negeri 12 Kecamatan Tanjung Sakti Pumu Kabupaten Lahat, Wawancara 23 November 2020.
Identifikasi Masalah
Ketika anak menghitung bilangan dalam suatu operasi matematika, secara tidak langsung anak akan menggunakan imajinasinya untuk menghitung bilangan tersebut kemudian anak akan menggunakan tangan kreatifnya untuk menunjukkan hasilnya melalui manik sempoa sehingga otak kanan dan otak kiri anak akan bekerja sama. 10. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka judul penelitian ini adalah “Pengaruh Penggunaan Media Sempoa Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas III SD Negeri 12 Kecamatan Tanjung Sakti Pumu Kabupaten Lahat”.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Penelitian ini dapat meningkatkan wawasan guru tentang penggunaan media pembelajaran Abacus dan minat terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu/memberikan gambaran mengenai pengaruh penggunaan media Sempoa dan minat terhadap hasil belajar matematika bagi peneliti lain.
Kajian Teori
Berdasarkan pengertian media yang telah kita pahami sebelumnya, media pembelajaran diartikan sebagai segala sesuatu yang digunakan untuk menyampaikan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, dan keinginan siswa sehingga mendorong terjadinya proses belajar yang terarah, disengaja dan terkendali. Hal serupa juga disampaikan Suryani dan Agung dalam Ravik Karsidi bahwa media pembelajaran adalah media yang digunakan dalam pembelajaran, yang meliputi alat bagi guru dalam mengajar serta alat penyampai pesan dari sumber belajar kepada penerima pesan belajar (siswa). 20 Ali Mushon, Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi, Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia Volume 8 Nomor 2 Tahun 2010, hal.
Fungsi media pembelajaran adalah sebagai alat bantu pengajaran, yang juga mempengaruhi kondisi dan lingkungan yang diatur dan diciptakan oleh guru. Media pembelajaran mempunyai fungsi semantik, artinya media pembelajaran berfungsi untuk mengkonkretkan gagasan dan memberikan kejelasan, sehingga pengetahuan dan pengalaman belajar lebih jelas dan mudah dipahami. Media pembelajaran mempunyai fungsi sosial budaya, yaitu mengakomodasi perbedaan sosial budaya yang ada antar siswa.
Media pembelajaran mempunyai beberapa fungsi dari sudut pandang psikologis, yaitu: fungsi atensi (fungsi media pembelajaran dalam menarik perhatian siswa), fungsi afektif (fungsi media pembelajaran. Media pembelajaran yang menjadikan pembelajaran lebih menarik, menghilangkan rasa stres dan kebosanan). dapat memotivasi siswa agar lebih aktif dalam belajar).21 . e.Media pembelajaran yang menyenangkan, media yang sederhana dan mudah digunakan, dapat meningkatkan kemampuan berhitung, bisa.
Penelitian Yang Relevan
Irma Nurmalasari (Skripsi, 2013) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (NJOLLA) Tulungagung, dengan judul: “Dampak Media Sempoa Terhadap Kreativitas Siswa dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas II SD Negeri II Karangrejo Tulungagung”. 29 Irma Nurmalasari, Tesis, Pengaruh Media Sempoa Terhadap Kreativitas Siswa Dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas II SD Negeri II Karangrejo Tulungagung, (Tulungagung: STAIN, 2013), hal. Namun perbedaannya terletak pada variabel y, penelitian ini hanya menggunakan 1 variabel y, sedangkan pada penelitian Irma Nurmalasari terdapat 2 variabel y.
Uza Kholidatur Rohma (Skripsi, 2018) Institut Agama Islam Nasional (IAIN) Tulungagung, dengan judul: “Pengaruh Penggunaan Media Sempoa Terhadap Minat dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas III di SD Islam Hasyim Asy’ari Pikatan Wonodadi Blitar”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat dan hasil belajar berhitung siswa kelas III. kelas SD Islam Hasyim Asy'ari Pikatan Wonodadi Blitar yang belajar menggunakan media sempoa lebih baik dibandingkan tanpa menggunakan media sempoa. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa (1) Hasil uji t kuesioner minat memperoleh nilai Sig < 0,05 yaitu 0,002 < 0,05 sehingga ditolak dan diterima yang berarti terdapat pengaruh signifikan media sempoa terhadap minat belajar aritmatika siswa III. ditolak dan diterima yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan media sempoa terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran aritmatika III SD Islam Hasym Asy'ari Pikatan Wonodadi Blitar, (3) Hasil uji Anova 2 arah (Manova) minat dan angket hasil belajar diberi nilai Sig < 0,05 yaitu 0,000 < 0,05 sehingga ditolak dan diterima yang berarti ada pengaruh.
Kesesuaian dengan penelitian ini adalah sama-sama menggunakan media pembelajaran yaitu media sempoa, sedangkan perbedaannya terletak pada variabel penelitiannya, pada penelitian Uza Kholidatur Rohma terdapat tiga variabel, sedangkan pada penelitian ini hanya terdapat dua variabel.
Kerangka Berpikir
Kerangka Berpikir
Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis Pre-Eksperimental Design. Rancangan ini belum merupakan rancangan sebenarnya karena masih terdapat variabel luar yang mempengaruhi pembentukan variabel terikat. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan desain penelitian berupa One Group Pretest-Posttest Design. Pada penelitian ini dilakukan hanya pada satu penelitian tanpa kelompok pembanding dan digunakan pretest sebelum diberikan treatment. Lokasi penelitian ini peneliti memilih lokasi di SD Negeri 12 yang terletak di Desa Ujung Pulau, Kecamatan Tanjung Sakti Pumu, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan, dimana siswa Kelas III berjumlah 18 orang.
Tanjung Sakti Pumu Kabupaten Lahat hanya beroperasi 3 kali dalam seminggu, yaitu Senin, Rabu, dan Jumat mulai WIB. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah probabilitas sampling, yaitu jenis pengambilan sampel probabilitas dengan menggunakan group random sampling. Kelas eksperimen dalam penelitian ini adalah III. kelas III. kelas, dimana pada hari pertama tidak diberi perlakuan, namun keesokan harinya diberi perlakuan dengan menggunakan sempoa.
Dokumen biasanya berupa tulisan, gambar atau karya monumental seseorang.42 Dokumentasi dalam penelitian ini adalah pengumpulan data dalam bentuk foto.
Instrumen Pengumpulan Data
Tes adalah serangkaian pertanyaan atau latihan serta alat yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, kecerdasan, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu dalam bentuk apapun yang ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi mengenai hal tersebut setelah itu diambil kesimpulan 44 Dalam penelitian ini ada dua variabel yang digunakan peneliti yaitu variabel bebas (x) ) dan variabel terikat (y ). Variabel bebas (x) merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi penyebab terjadinya perubahan atau timbulnya variabel bebas (terikat), sehingga variabel bebas (x) dalam penelitian ini adalah media pembelajaran rangka arang.
Variabel terikat (y) dipengaruhi atau merupakan hasil dari variabel bebas (x), sehingga variabel terikat (y) dalam penelitian ini adalah hasil belajar setelah dilakukan tindakan eksperimen. Kisi-kisi instrumen adalah suatu tabel yang memperlihatkan susunan instrumen, menunjukkan hubungan antara variabel yang diteliti dengan sumber data dan kemana data akan diambil, metode yang digunakan dan instrumen yang disusun. 45 Kisi-kisi instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari A. 20 soal, dimana semua soalnya berbentuk pilihan ganda. Nama validator dalam penelitian ini adalah Mela Aziza, M.Si. sebagai guru matematika di Institut Agama Islam Negeri Bengkulu.
Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah data yang diperoleh merupakan data yang berdistribusi normal atau tidak.
Uji Hipotesis
Perhitungan hasil homogenitas dilakukan dengan membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel pada taraf signifikan α= 0,05 dan dk pada pembilang = na-1 dan dk pada penyebut nb-1. Sebaliknya jika nilai Sig 2 tail lebih besar dari 0,05 maka Ha ditolak dan Ho diterima.49.
Deskripsi Wilayah Penelitian 1. Profil Dan Kondisi Sekolah
Rozi Setiawan, S.Pd Guru Penjas Kelas II Sumber : Dokumen SD Negeri 12 Kecamatan Tanjung Sakti Pumu. Dari data yang diperoleh penulis, SD Negeri 12 Kecamatan Tanjung Sakti Pumu Kabupaten Lahat mempunyai tenaga pengajar sebanyak 13 orang yang terdiri dari 4 orang guru laki-laki dan 9 orang guru perempuan dengan klasifikasi guru PNS dan guru non PNS (honorer). SD Negeri 12 Kecamatan Tanjung Sakti Pumu Kabupaten Lahat memiliki 5 orang pelatih pamong praja dan 8 orang lainnya yang masih berstatus tenaga honorer.
SD Negeri 12 Kecamatan Tanjung Sakti Pumu Kabupaten Lahat mempunyai bangunan yang bersifat permanen, kokoh dan bersertifikat legal. Berdasarkan data yang penulis peroleh dari dokumen SD Negeri 12 Kecamatan Tanjung Sakti Pumu Kabupaten Lahat, jumlah siswa kelas I sampai kelas VI pada tahun ajaran 2020/2021 sebanyak 120 siswa. Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh penggunaan media sempoa terhadap hasil belajar matematika siswa kelas III SD Negeri 12 Kecamatan Tanjung Sakti Pumu Kabupaten Lahat.
Terdapat pengaruh penggunaan media sempoa terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika kelas III SD Negeri 12 Kecamatan Tanjung Sakti Pumu Kabupaten Lahat. Tidak terdapat pengaruh penggunaan media sempoa terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika kelas III SD Negeri 12 Kecamatan Tanjung Sakti Pumu Kabupaten Lahat. Sehingga 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏 , Kecamatan Tanjung Sakti Pumu, Kabupaten Lahat.
Pembahasan Hasil Penelitian
Oleh karena itu, penggunaan media sempoa dalam pembelajaran matematika khususnya yang berkaitan dengan operasi penjumlahan bilangan bulat sangat bermanfaat. Toshio Hayashi menemukan hasil penelitian yang sangat mendukung penelitian tersebut, karena dalam penelitiannya media sempoa dapat membantu siswa untuk dengan cepat melakukan operasi perhitungan bilangan bulat dengan menggunakan media sempoa. Siswa kelas III sebagai objek berjumlah 18 orang diberi perlakuan berupa pengajaran dengan menggunakan media sempoa, sebelum dilakukan perlakuan terlebih dahulu diadakan pre-test untuk mengetahui kemampuan awal siswa terhadap materi yang diajarkan.
Setelah diperoleh kemampuan pre-test, langkah selanjutnya adalah melaksanakan pembelajaran menggunakan sempoa di kelas III, sehingga diperoleh hasil post-test dengan rata-rata skor belajar sebesar 64,28. Jadi 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (19.09 > 2.101) yang berarti hipotesis (Ha) diterima yaitu terdapat pengaruh penggunaan sempoa. 50 Irma Nurmalasari, Tesis Diploma, Pengaruh media Sempoa terhadap kreativitas siswa dan hasil belajar matematika siswa II. kelas di SD Negeri Ii Karangrejo Tulungagung, (Tulungagung: STAIN, 2013), hal.
Berdasarkan uraian tes dan pembahasan data yang telah dijelaskan terlihat bahwa penggunaan media sempoa dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas III SD Negeri 12 Kecamatan Tanjung Sakti PUMU Kabupaten Lahat sebagai dibuktikan dengan adanya peningkatan dengan rata-rata sebesar 10,12 dilihat dari hasil Pre-test dan Post-test.
Kesimpulan
Saran
Diharapkan seorang guru dalam penerapan media sempoa harus lebih efektif dan benar-benar profesional dengan mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk kesesuaian langkah-langkah dalam penggunaan media sempoa. Penerapan Pendekatan Deep Dialog and Critical Thinking (Dd&Ct) terhadap Kualitas Proses dan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMPN 20 Kota Bengkulu Jurnal An-Nizom Volume 2 Nomor 2. Penggunaan Sempoa untuk Melakukan Mental Aritmatika SD untuk Meningkatkan Siswa Sekolah dalam Pembelajaran Kabataku, Jurnal Teori Persamaan dan Penelitian Pendidikan Matematika Volume 1 Nomor 2.
Pengembangan media travel game untuk pembelajaran perkalian dan pembagian pecahan matematika sekolah dasar untuk kelas V Jurnal Prima Edukasia Volume 1 Nomor 2. Pengaruh penggunaan alat peraga balok terhadap hasil belajar matematika siswa pada mata pelajaran perkalian dan pembagian.
