Terdapat beberapa penelitian sebelumnya yang telah menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan pengesahan audit going concern. ANALISIS PENGARUH FAKTOR FINANSIAL DAN NON KEUANGAN TERHADAP PENERIMAAN OPINI GOING CONCERN TERHADAP LAPORAN KEUANGAN BANK PERIODE BEI. Apakah tenure KAP, reputasi auditor, dan ukuran perusahaan pada perusahaan perbankan berpengaruh secara parsial terhadap auditor dalam menerbitkan laporan audit going concern?
Apakah faktor finansial dan non finansial secara simultan mempengaruhi auditor dalam memberikan opini audit going concern (GCAR).
PENDAHULUAN
Identifikasi Masalah
Perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan seringkali menemukan indikator yang bertentangan dengan asumsi kelangsungan hidup suatu unit usaha. Oleh karena itu, auditor hampir tidak pernah mengeluarkan opini berkelanjutan terhadap perusahaan yang tidak mengalami masalah keuangan. Masalah keuangan atau variabel keuangan yang biasanya berdampak pada kesulitan keuangan yaitu profitabilitas, solvabilitas dan likuiditas.
Selain permasalahan keuangan yang menjadi dasar seorang auditor dalam mengeluarkan opini auditnya, terdapat beberapa indikator mendasar lainnya seperti tenure KAP, reputasi auditor dan ukuran perusahaan sebagai variabel non keuangan.
Perumusan Masalah
Pembatasan Masalah
Rasio kepatuhan dihitung berdasarkan kepatuhan perusahaan terhadap cadangan minimum yang ditetapkan Bank Indonesia. Penelitian ini juga dibatasi pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dan laporan keuangannya terdapat di www.idx.co.id sebagai situs resmi Bursa Efek Indonesia.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Sistematika Penulisan
Bab ini berisi tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistem penulisan. Selain itu, bab ini memuat hipotesis awal dan kerangka penelitian yang dikembangkan berdasarkan tinjauan pustaka. Bab ini menjelaskan tentang konsep dan metode yang digunakan dalam menentukan populasi dan sampel penelitian, pengumpulan data, variabel penelitian, merumuskan model penelitian, menjelaskan uji asumsi klasik, uji normalitas data dan menguji hipotesis yang digunakan dalam penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi opini audit. perawatan berkelanjutan.
Bab ini menjelaskan tentang gambaran objek penelitian dan hasil penelitian yang dilakukan serta menganalisis hasil penelitian.
Laporan Keuangan
Laporan arus kas berfokus pada arus kas selama suatu periode waktu dan memberikan informasi mengenai sumber kas dan penggunaan kas untuk setiap aktivitas selama periode yang ditinjau. Untuk mengetahui kesehatan suatu perusahaan harus dilakukan proses analisis laporan keuangan, yaitu suatu proses bijaksana yang membantu mengevaluasi posisi keuangan dan kinerja perusahaan saat ini dan masa lalu, dengan tujuan untuk menentukan perkiraan yang paling mungkin. dan perkiraan. tentang keadaan dan kinerja perusahaan di masa depan. Tujuan analisis laporan keuangan juga dapat digunakan untuk menilai kewajaran laporan keuangan.
Tujuan analisis laporan keuangan secara umum adalah sebagai berikut: a) Penyaringan (sarana informasi), analisis dilakukan hanya berdasarkan laporan. ekonomi saja.
Laporan Keuangan Perbankan
Selain diumumkan di surat kabar, Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan ini juga akan diumumkan di beranda Bank Indonesia. Bank Indonesia juga akan mengumumkan laporan bulanan berupa laporan keuangan publikasi bulanan di beranda Bank Indonesia. Apabila Laporan Tahunan, Laporan Keuangan Publikasi, dan Laporan Informasi Tertentu juga disusun dalam bahasa selain bahasa Indonesia, baik dalam dokumen yang sama maupun terpisah, maka Laporan yang bersangkutan harus memuat informasi yang sama.
Informasi Keuangan
- Rasio-rasio Keuangan Umum
- Rasio-rasio Keuangan Perbankan
- Rasio Likuiditas
- Rasio Profitabilitas
Dalam surat edaran tersebut disebutkan tentang rasio keuangan yang harus disampaikan oleh bank sebagaimana mestinya. Perbandingan antara total kredit yang diberikan bank dengan total Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dapat dihimpun oleh bank. Rasio ini dapat menunjukkan tingkat kemampuan suatu bank dalam menyalurkan dana pihak ketiga yang dihimpun oleh bank yang bersangkutan.
Semakin besar rasio ini maka semakin besar pula pendapatan bunga atas aktiva produktif yang dikelola bank tersebut, sehingga kemungkinan suatu bank mengalami kesulitan semakin kecil.
3.2.2.1 Penilaian Profitabilitas
- Rasio Solvabilitas
- Rasio Kepatuhan
- Informasi Non Keuangan
- Tenure Kantor Akuntan Publik
- Reputasi Kantor Akuntan Publik
- Size Perusahaan
- Going Concern
- Definisi Going Concern
- Indikator Kegagalan Usaha
- Tanggung Jawab Auditor Terhadap Masalah Going Concern
- Prosedur Audit Dalam Menilai Going Concern
- Jenis – jenis Opini Audit
- Penelitian Sebelumnya
- Rerangka Penelitian
- Perumusan Hipotesa
- Hipotesa 1
- Hipotesa 2
- Hipotesa 3
- Hipotesa 4
- Hipotesa 5
- Hipotesa 6
- Hipotesa 7
- Hipotesa 8
Rasio pinjaman terhadap simpanan tidak berpengaruh signifikan terhadap penyaluran kredit. Opini kontinuitas yang diberikan auditor atas laporan keuangan bank. Return on Asset tidak berpengaruh signifikan terhadap opini going concern yang diberikan auditor atas laporan keuangan bank. Return on Asset berpengaruh signifikan terhadap opini going concern yang diberikan auditor atas laporan keuangan bank.
Rasio kecukupan modal tidak berpengaruh signifikan terhadap kesimpulan going concern yang dikeluarkan auditor atas laporan keuangan bank. Rasio kecukupan modal berpengaruh signifikan terhadap kesimpulan going concern yang dikeluarkan auditor atas laporan keuangan bank. Cadangan minimum wajib mempunyai dampak yang signifikan terhadap kesimpulan kelangsungan hidup yang dikeluarkan oleh auditor atas laporan keuangan bank.
Durasi KAP tidak berpengaruh signifikan terhadap opini going concern yang diberikan auditor atas laporan keuangan bank. Mandat KAP berpengaruh signifikan terhadap opini kontinuitas yang diberikan auditor atas laporan keuangan bank. Reputasi auditor tidak berpengaruh signifikan terhadap opini going concern auditor atas laporan keuangan bank.
Reputasi auditor berpengaruh signifikan terhadap kontinuitas opini yang diberikan auditor atas laporan keuangan bank. Ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap opini going concern yang diberikan auditor atas laporan keuangan bank. Ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap opini going concern yang diberikan auditor atas laporan keuangan bank.
Kantor akuntan publik, reputasi auditor, dan ukuran perusahaan tidak mempunyai pengaruh signifikan secara simultan terhadap opini going concern yang dikeluarkan auditor atas laporan keuangan bank.
METODOLOGI PENELITIAN
Metode Pengumpulan Data
- Data yang Dihimpun
- Metode Pengambilan Sampel
- Tehnik Pengumpulan Data
Sampel penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan fokus pada perusahaan perbankan yang tersedia di situs resmi BEI yaitu www.idx.co.id. Dalam purposive sampling, pemilihan sekelompok subjek didasarkan pada ciri-ciri atau ciri-ciri yang dianggap sangat mirip dengan ciri-ciri atau ciri-ciri populasi yang telah diketahui sebelumnya. Data dikumpulkan berdasarkan sumber referensi data sekunder; Publikasi nasional jurnal penelitian seperti SNA (Simposium Akuntansi Nasional), Text Book (buku teori umum) dan laporan keuangan yang diterbitkan (audited) yang tercatat di bursa.
Data perusahaan yang memenuhi kriteria diambil langsung atau dimasukkan terlebih dahulu ke dalam rumus sesuai kebutuhan variabel penelitian.
Identifikasi Variabel dan Pengukuran
Metode Analisis Data
- Tehnik Pengujian Hipotesis
- Analisis Regresi Logistik
Uji kelayakan model regresi dilakukan dengan menggunakan uji Goodness of Fit Hosmer dan Lemeshow untuk mengetahui apakah data empiris sesuai model (tidak ada perbedaan antara model dan data). Untuk menguji apakah variabel independen berpengaruh nyata terhadap variabel dependen, dapat digunakan uji signifikansi parsial terhadap parameter koefisien dengan statistik yang disebut uji Wald. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar variabilitas variabel terikat dapat dijelaskan oleh variabel bebas.
Jadi intinya nilai adalah seberapa besar pergerakan Y yang dapat dijelaskan oleh pergerakan variabel bebas (X). Mengenai model regresi logistik yang digunakan dalam penelitian ini, uji signifikansi model dapat ditentukan berdasarkan nomor uji koefisien determinasi yang dilakukan dengan mencari Cox dan Snell's R-square, suatu ukuran yang mencoba meniru ukuran dalam regresi berganda yaitu berdasarkan teknik estimasi probabilitas dengan nilai maksimum kurang dari 1 sehingga kurang dapat diinterpretasikan. Teknik analisis data yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan regresi logistik biner.
Tujuan model regresi dengan respon kualitatif terhadap variabel dependen adalah untuk menentukan probabilitas seseorang mengambil keputusan kualitatif. Model Fungsi Distribusi Kumulatif (Agus Widarjono, 2010) merupakan model yang mampu menjamin nilai probabilitas terletak antara 0 dan 1 sehingga dapat tercipta model regresi dimana respon variabel terikat bersifat dikotomis yaitu 0 dan 1 terpenuhi. Jika koefisien B bertanda positif berarti variabel terikat akan meningkat seiring dengan bertambahnya log odds variabel bebas.
Sebaliknya jika koefisien B bertanda negatif maka variabel terikat akan berkurang sebesar nilai log odds variabel bebas. Pengertian nilai odds rasio suatu variabel independen dengan menggunakan skala rasio adalah setiap kenaikan satu satuan variabel independen maka akan menambah atau mengurangi kemungkinan variabel dependen sebesar nilai odds rasionya.
Gambaran Umum Objek Penelitian
Dengan demikian pengujian menunjukkan H0 ditolak sedangkan Had diterima yang berarti Loan to Deposit Ratio (LDR) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pemberian opini audit kelangsungan usaha. b) Pengujian Hipotesis 2. Oleh karena itu pengujian menunjukkan bahwa H0 ditolak dan Had diterima yang berarti Capital Adequacy Ratio (CAR) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pemberian opini audit pada kelangsungan usaha. Analisis rasio prospek menunjukkan adanya kecenderungan memberikan opini audit atas kelangsungan hidup pada setiap variabel (faktor) yang diuji yaitu Loan to Deposit Ratio (LDR), Return on Assets (ROA) dan Capital Adequacy Ratio (CAR) ψ kali.
Variabel ini mempunyai hubungan negatif yang tidak signifikan terhadap pemberian opini audit going concern oleh auditor. Sedangkan Bank Kesawan yang diaudit oleh kantor akuntan publik non Big Four tidak mendapatkan opini audit going concern. Loan to Deposit Ratio berpengaruh negatif signifikan terhadap pemberian opini audit going concern oleh Kantor Akuntan Publik.
Variabel profitabilitas Return on Assets (ROA) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pemberian opini audit secara berkelanjutan. Variabel kepatuhan Giro Wajib Minimum (GWM) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap penerbitan opini audit kedepannya. Variabel keuangan dan non keuangan secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap penerbitan opini audit secara berkelanjutan.
Sebab, perusahaan yang menerima deklarasi kelangsungan usaha merupakan perusahaan yang sudah ada. 2008, Analisis Pengaruh Faktor Bisnis, Kualitas Auditor, Kepemilikan Perusahaan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern (Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia).
Analisis dan Hasil Pembahasan Penelitian
- Pengujian Sampel
- Uji Statistik Deskriptif
- Uji Multikolinearitas
- Pengujian Hipotesis
- Uji Keseluruhan Model
- Uji G
- Omnibus Test of Model Coefficients
- Uji Wald
- Uji Nagelkerke R Square
- Binary Regression Logistic
- Analisis Odds Ratio
- Implikasi Manajerial
KESIMPULAN DAN SARAN
Saran
Perusahaan sebaiknya lebih memperhatikan rasio-rasio keuangan seperti loan to deposit ratio (LDR), return on assets (ROA) dan capital adequacy rasio (CAR) yang dapat dijadikan sebagai indikator dalam menentukan kinerja perusahaan, sehingga perusahaan dapat lebih memahami situasi perusahaan dan menghindari opini audit yang merugikan. Penelitian ini menggunakan variabel keuangan yang direkomendasikan Bank Indonesia sesuai Surat Edaran BI. Diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat menambahkan variabel-variabel lain yang mungkin mempengaruhi penerbitan opini audit pada going concern. Penelitian dengan menggunakan variabel KAP Tenure diharapkan dapat memperpanjang tahun penelitian menjadi 7 tahun, sehingga dampak dari variabel ini akan lebih terlihat dalam memberikan opini mengenai kelangsungan usaha.
Pengaruh informasi keuangan dan non keuangan terhadap rekomendasi kesinambungan laporan keuangan bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2004-2008. Analisis rasio keuangan dan rasio non keuangan yang mempengaruhi auditor dalam memberikan nasihat kontinuitas audit kepada auditee (Studi Empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta tahun 2000-2005). Pengaruh kualitas auditor, kondisi keuangan perusahaan, opini auditor tahun sebelumnya, pertumbuhan perusahaan dan risiko gagal bayar terhadap kemampuan menerima opini audit going concern.
Fenomena perataan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Indonesia dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Asumsi kelangsungan usaha: Tinjauan dampak krisis keuangan terhadap opini audit dan laporan keuangan. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Rasio Profitabilitas dan Struktur Kepemilikan Terhadap Praktik Perataan Laba pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Periode 2005-2009.
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Adopsi Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Mengalami Financial Distress Di Bursa Efek Jakarta. Pengaruh Kondisi Keuangan Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya Terhadap Opini Going Concern.