• Tidak ada hasil yang ditemukan

Oleh, Prof. Dr. Ir. I Gde Suranaya Pandit, MP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Oleh, Prof. Dr. Ir. I Gde Suranaya Pandit, MP"

Copied!
126
0
0

Teks penuh

Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin penerbit. 1.000.000 (satu juta rupiah atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 2) Barangsiapa dengan sengaja memindahkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada masyarakat suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. Puji dan syukur, naskah Morfologi dan Identifikasi Ikan ini dapat disusun dengan baik, buku ini disusun berdasarkan bahan kajian setiap perkuliahan, hasil penelitian bersama mahasiswa setiap semester, setiap tahun pada mata kuliah Ilmu Pengetahuan Alam Iktiologi.

Buku Ajar Morfologi dan Identifikasi Ikan ini disusun secara bertahap sebagai hasil penelitian bersama mahasiswa yang mengikuti mata kuliah ilmu pengetahuan tentang ikan, khususnya tentang bentuk-bentuk luar identifikasi ikan dan macam-macam ikan, selain itu juga dihasilkan dari hasil rangkuman dari berbagai sumber. , yaitu buku pelajaran sekolah. artikel terkait dan dari berbagai sumber penelusuran media Google tentang gambar ikan, morfologi, taksonomi dan identifikasi, kemudian dirangkum dalam buku ini.

Gambar 42.  Bentuk sisik ikan, cosmoid, placoid, ganoid, sikloid,  stenoid. .................................................................
Gambar 42. Bentuk sisik ikan, cosmoid, placoid, ganoid, sikloid, stenoid. .................................................................

Kandungan gizi ikan

  • Untuk pertumbuhan dan perkembangan janin
  • Menjaga kesehatan dan fungsi otak
  • Menjaga kesehatan mata
  • Membangun jaringan dan otot
  • Menjaga kesehatan tulang
  • Menjaga sistem kekebalan tubuh
  • Menjaga kesehatan kulit
  • Menjaga kesehatan pada penderita gangguan tiroid
  • Menjaga kesehatan pada penderita anemia
  • Menurunkan risiko penyakit jantung terutama stroke
  • Menurunkan risiko hipertensi
  • Menurunkan risiko obesitas

Salah satu manfaat ikan adalah menjaga kesehatan mata, karena ikan banyak mengandung vitamin A yang banyak terdapat pada ikan laut. Selain kaya akan asam lemak omega-3, ikan laut terkenal dengan nilai gizinya yang merupakan sumber vitamin D yang baik untuk tubuh. Seng (zinc) yang terkandung pada ikan laut merupakan mineral yang dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan dan perkembangan sel.

Pasalnya ikan laut juga bisa menjadi salah satu makanan penambah darah karena kandungan zat besi dan vitamin K-nya.

Gambar 2. Jarum pentul, lap meja, mikroskop, tabung specimen, penggaris dan pensil
Gambar 2. Jarum pentul, lap meja, mikroskop, tabung specimen, penggaris dan pensil

Katagori-Katagori Sistematika Dan Sistem Klassifikasi Ikan

Subspesies adalah sekelompok populasi dalam suatu spesies atau jika populasi tersebut mempunyai perbedaan yang signifikan satu sama lain. Subspesies adalah kategori sistematis terendah atau bagian dari satu spesies. Misalnya, pendefinisian gender, keluarga, dan kategori lainnya mempunyai nilai berbeda dalam periode sejarah sistematis yang berbeda.

Misalnya, perbedaan ordo ikan tidak terlalu besar dibandingkan dengan perbedaan ordo hewan lainnya.

Hierarchi Sistematika

Materi

Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ikan lele (Clarias batracus), ikan mas (Cyprinus carpio), Ikan Nil (Osteochilus hasselti), Ikan Patin (Pangasius sp.), Ikan Tawes (Puntius sp.), Ikan Bandeng (Chanos chanos), Ikan Kakap (Lutjanus niger), Ikan tenggiri (Rastrelliger negletus., kanagurta), Ikan Kurisi (Nemipterus sp.) dan Ikan Tongkol (Euthynnus sp.) (Auxis tharzard) dan lain-lain.

Metoda Pengamatan

MORPHOLOGI IKAN

Anguilliform atau bentuk ular atau belut atau belut, yaitu bentuk tubuh ikan memanjang dengan penampang agak silindris dan kecil serta ujung meruncing/tipis. Taeniform atau bentuk pipih atau bentuk pita, yaitu bentuk tubuh memanjang dan tipis menyerupai pita. Jenis ikan yang berbeda mempunyai bentuk tubuh yang berbeda pula, misalnya ikan Eurypegasus draconis, Linnaeus, 1766 dari famili Pegasidae, ikan cowfish Acanthostracion quadriformis, Linnaeus, 1758 (famili Ostraciidae), ikan ekor kuda Kuda Hippocampus, Bleeker, 1852.

Bentuk tubuh ikan Ictalurus punctatus, Rafinesque, 1818 (famili Ictaluridae) dan ikan lele kelas Clarias batrachus, Linnaeus, 1758 merupakan gabungan dari beberapa bentuk tubuh yaitu kepala berukuran kecil, badan berbentuk cerutu, dan ekor. datar.

Gambar 10. Bentuk-bentuk tubuh kombinasi. A. Famili Pegasidae; B. Famili  Ostraciidae; C
Gambar 10. Bentuk-bentuk tubuh kombinasi. A. Famili Pegasidae; B. Famili Ostraciidae; C

Inferior yaitu mulut yang terletak di bawah hidung, misalnya pada ikan pare (Neotrygon kuhlii, Muller dan Henle, 1841) dan ikan hiu (Chaenogaleus macrostoma, Bleeker, 1852). Subterminal yaitu mulut yang letaknya dekat ujung hidung agak ke bawah, misalnya pada ikan kurofish (Eleutheronema tetradactylum, Shaw, 1804) dan ikan setuhuk putih (Makaira indica, Cuvier, 1832). Terminal yaitu mulut yang terletak di ujung hidung, misalnya pada ikan mini (Lutjanus johni, Bloch, 1792) dan ikan mas (Cyprinus carpio, Linnaeus, 1758).

Unggul, iaitu mulut yang terletak di atas hidung, misalnya pada ikan julung-julung (Hemirhamphus far, Forsskal, 1775) dan ikan madu (Kurtus indicus, Bloch, 1786).

Gambar 12. Bentuk mulut ikan
Gambar 12. Bentuk mulut ikan

Ikan ada yang mempunyai sungut sepasang, satu pasang, dua pasang atau lebih pasang (Gambar 15). Ganoid, yaitu sisik yang tersusun dari garam ganoin, banyak ditemukan pada ikan kelompok Actinopterygii. Di tengah-tengah tubuh ikan, di kanan dan kiri, mulai dari kepala hingga pangkal ekor, terdapat struktur yang bentuknya seperti garis panjang, yang disebut gurat sisi atau gurat sisi (linea lateralis).

Gurat sisi berfungsi sebagai indera keenam pada ikan, yaitu untuk mendeteksi perubahan tekanan air yang terjadi sehubungan dengan aliran arus air, untuk mengetahui ikan mendekat atau menjauh dari benda keras, dan untuk osmoregulasi. Sampingan biasanya disingkat "L.l." berbeda dengan gurat sisi (linea transversalis) yang biasa disingkat "L.tr." atau "aku.". Sisik yang dilalui gurat sisi mempunyai lubang di tengahnya, sedangkan sisik yang dilalui gurat sisi tidak mempunyai lubang atau pori.

Ada yang hanya satu dan ada yang lebih, ada yang lengkap tetapi ada pula yang putus-putus, ada yang berbentuk garis lurus dan ada pula yang melengkung, ada yang tampak seperti garis yang melengkung ke atas dan ada pula yang seperti garis yang melengkung ke bawah. Finlet ditemukan, misalnya, pada makarel betina (Rastrelliger brachysoma, Bleeker, 1851) dan makarel (Scomberomorus commerson, Lacepède, 1800). Misalnya saja kil terdapat pada ikan tuna (Thunnus tonggol, Bleeker, 1851), slengseng (Scomber australasicus, Cuvier, 1832) dan ikan lain dari famili Scomberidae.

Sirip adiposa ini misalnya terdapat pada ikan lele (Ketengus typus, Bleeker, 1847) dan ikan jack (Pangasius pangasius, Hamilton, 1822). Lobus ini misalnya ditemukan pada ikan tuna (Auxis thazard, Lacepède, 1800) dan tuna (Katsuwonus pelamis, Linnaeus, 1758).

Gambar 16. Bentuk-bentuk sisik ikan
Gambar 16. Bentuk-bentuk sisik ikan

Ikan yang memiliki sirip berpasangan dan sirip tunggal disebut ikan bersirip penuh (Gambar 19). Ikan buntal (Triodon macropterus, Lesson, 1831) tidak memiliki sirip perut, sedangkan ikan bawal remaja (Parastromateus niger, Bloch, 1795) memiliki sirip perut, namun ketika dewasa sirip tersebut tidak berkembang bahkan mengecil ukurannya. Pada beberapa spesies ikan, terdapat sirip yang diadaptasi menjadi semacam alat peraba, memindahkan sperma, menyebarkan cairan beracun, dan lain sebagainya.

Jari-jari sirip dada ikan lele (Clarias batrachus) yang mengeras berfungsi sebagai alat pendispersi cairan beracun. Ikan terbang (Hyrundichthys oxycephalus, Bleeker, 1852) mempunyai sirip dada yang sangat panjang sehingga memungkinkan ikan ini terbang di atas permukaan air. Setiap sirip terdiri dari "membrana", selaput yang terbuat dari jaringan lunak, dan "radialia" atau "jari sirip".

Perut, yaitu jika letak sirip perut cukup jauh dari sirip dada, misalnya pada ikan bulan (Megalops cyprinoides, Broussonet, 1782) dan ikan japuh (Dussumieria acuta, Valenciennes, 1847). Subdominal, yaitu jika letak sirip perut cukup dekat dengan sirip dada, misalnya pada ikan kerong-kerong (Therapon theraps, Cuvier, 1829) dan ikan mas perak (Hypophthalmichthys molitrix, Valenciennes, 1844). - Thoracic, yaitu jika sirip perut berada sedikit di bawah sirip dada, misalnya pada ikan terbang Decapterus russelli, Rüppell, 1830) dan ikan bambangan (Lutjanus sanguineus, Cuvier, 1828)). Jugularis, yaitu bila letak sirip perut sedikit lebih jauh dari sirip dada, misalnya pada ikan sarang lebah (Kurtus indicus, Bloch, 1786) dan ikan tumenggung (Priacanthus tayenus, Richardson, 1846).

Gambar 19. Anggota gerak tubuh ikan berupa sirip
Gambar 19. Anggota gerak tubuh ikan berupa sirip

Pengertian Identifikasi Ikan

Identifikasi merupakan penyajian dan deskripsi suatu jenis/spesies secara lengkap dan akurat yang kemudian diberi nama ilmiah agar dapat dikenali oleh para ahli di seluruh dunia. Identifikasi merupakan salah satu tugas utama ahli ikan, kemudian disusun taksonomi yang merupakan tataran analitis. Tugas utama ahli sistematika adalah mengelompokkan berbagai tubuh/ikan yang ada di alam ke dalam kelompok-kelompok berbeda yang mudah dikenali untuk mengetahui ciri-ciri penting dari kelompok tersebut.

Perbedaan tersebut kemudian harus diberikan nama ilmiah atau nama ilmiah yang sah kepada kelompoknya, untuk memberikan pengakuan kepada penemunya (Kriswantoro, dan Sunyoto, 1986). Klasifikasi merupakan kegiatan membentuk kelompok-kelompok makhluk hidup dengan cara memberikan keseragaman ciri atau ciri dalam keanekaragaman ciri-ciri yang ada pada makhluk hidup tersebut (Novianto, 2010).

Metode Identifikasi Ikan

Identifikasi Ikan

Rumus sirip, bentuk dan jumlah jari-jari sirip

Misalnya ikan mempunyai 6 jari sirip punggung dan 4 jari sirip dubur, maka dapat dituliskan sebagai berikut; Jika pada satu sirip ikan terdapat 2 jenis jari sirip yang diletakkan berdampingan, maka untuk sirip punggung yang terdiri dari 10 jari keras dan 8 jari lemah rumusnya menjadi D.X.8. Jika bagian sirip punggung yang berjari kuat terpisah jelas dengan bagian sirip yang berjari lemah maka rumusnya menjadi D1.X dan D2.

Banyaknya jari-jari utama sama dengan jumlah jari-jari cabang ditambah satu jari-jari tidak bercabang. Jari-jari sirip punggung dan sirip dubur merupakan dua jari terakhir yang dihitung sebagai satu. Jari-jari sirip ekor adalah jumlah jari-jari sirip yang ditentukan oleh jumlah jari-jari percabangan ditambah dua.

Gambar 27. Sirip ikan tidak lengkap dengan simbul huruf besar
Gambar 27. Sirip ikan tidak lengkap dengan simbul huruf besar

Perbandingan antara panjang, lebar, dan tinggi dari bagian- bagian tertentu

Bentuk garis rusuk dan jumlah sisik yg membentuk garis rusuk

Cara Menghitung Sisik di atas dan di bawah garis Rusuk

Bentuk sisik dan gigi beserta susunan dan tempatnya

Tulang-Tulang Insang

  • Ikan Karper
  • Ikan Lele
  • Ikan Nilem
  • Ikan Patin
  • Ikan Tawes
  • Ikan Bandeng
  • Ikan Kakap
  • Ikan Kembung Lelaki
  • Ikan Kurisi
  • Ikan tongkol
  • Ikan Nila
  • Ikan Gurami

Bersisik atau tidak, dengan tentakel di sekitar mulut, atau tanpa tentakel, satu jari kaku atau empat jari kaku, pada sirip punggung = ORDO OSTARIOPHYSI (702). Sirip punggung (dorsal) memanjang dan terletak di permukaan, menghadap permukaan sirip perut (ventral). Dengan atau tanpa sisik di sekitar mulut atau tanpa tentakel, satu jari kaku atau empat jari kaku pada sirip punggung.

Ikan kakap mempunyai sirip dubur yang terdiri dari 3 sirip dengan jari keras dan 7 – 8 sirip dengan jari lemah. Ikan kakap mempunyai sirip dubur yang terdiri dari 3 sirip dengan jari keras dan 7 – 8 sirip dengan jari lemah. V I 5 badan berbentuk tabung, sirip ekor lemah bercabang di pangkal, sirip kecil bercabang di pangkal, sirip belakang kecil, sirip punggung dan sirip dubur terdapat = FAMILIA SCOMBERIDAE.

Ikan tenggiri jantan mempunyai ciri dua sirip punggung yang berbeda, masing-masing terdiri dari 8 - 9 jari lemah. Sirip punggung jelas terpisah menjadi dua sirip yang masing-masing terdiri dari 10 – 11 jari kuat dan 12 – 13 jari lemah (Ditjen Perikanan, 1979). Badan berbentuk V 1 5 jari lemah, sirip ekor bercabang di pangkal, sirip kecil di belakang sirip punggung dan sirip dubur = SCOMBERIDAE FAMILI - Badan tidak mempunyai sisik, kecuali lapisan daerah sirip dada.

Sirip dubur terdiri dari 2 jari keras, 2 jari keras, dan 8 jari keras. Ikan nila (Oreochromis niloticus) juga memiliki ciri-ciri pada bagian punggung jari kakinya yang keras, begitu pula pada bagian anusnya. Ikan gurami memiliki jari-jari pertama sirip perut yang lemah, yaitu benang panjang yang berfungsi sebagai alat peraba.

Pada bagian belakang sirip punggung dan sirip dubur terdapat sinar-sinar keras yang berbentuk seperti gigi.

Gambar

Gambar 42.  Bentuk sisik ikan, cosmoid, placoid, ganoid, sikloid,  stenoid. .................................................................
Gambar 2. Jarum pentul, lap meja, mikroskop, tabung specimen, penggaris dan pensil
Gambar 3. Evolusi Ikan
Gambar 6. Diagram alir pengamatan Ikan segar diletakkan pada baki
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dari ke-20 karakteristik morfometrik, hanya terdapat 6 karakter yang berbeda antara jantan dan betina yaitu tinggi badan (TB), tinggi kepala (TK), panjang sirip