• Tidak ada hasil yang ditemukan

OPERATOR DAN EKSPRESI

N/A
N/A
ANGGA PRAMADJAYA

Academic year: 2024

Membagikan "OPERATOR DAN EKSPRESI "

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

T-Informatika FT UNPAM

(Operator dan ekspresi, File I/O)

OPERATOR DAN EKSPRESI

Ekspresi/ungkapan : Suatu bentuk yang menghasilkan suatu nilai.

Operator : simbol atau karakter khusus (mis. +,*) yang digunakan dalam suatu ekspresi untuk

menghasilkan suatu nilai.

Operator :

Operator Aritmetika

Operator penambahan (increment) dan pengurangan (decrement) Operator penugasan

Operator pembandingan Operator logika

Operator bit

Menurut jumlah operand yang dilibatkan, operator diklasifikasikan menjadi menjadi :

Operator unary, yaitu operator yang hanya melibatkan satu buah operand

Operator binary, yaitu operator yang melibatkan dua buah operand Operator tertiary, yaitu operator yang melibatkan tiga buah operand 3 + 3 * 6

Operand Operator

Ekspresi

(2)

T-Informatika FT UNPAM

Operator Aritmetika:

Operator Keterangan + Penjumlahan

Tanda plus - Pengurangan

Tanda minus

* Perkalian / Pembagian

% Sisa

pembagian(Modulus)

Kode sumber Hasil //aritmetika.cpp

#include<iostream.h>

void main(void) {

int a=11; int b=3;

cout<<a+b<<endl;

cout<<a*b<<endl;

cout<<a-b<<endl;

cout<<a/b<<endl;

cout<<a%b<<endl;

}

14 33 8 3 2 Urutan pelaksanaan operator aritmetika :

Operator Urutan

( ) Dievaluasi pertama. Jika berkalang maka kalang paling dalam dievaluasi paling pertama. Jika ada beberapa pasangan kurung dalam satu level maka dievaluasi dari kiri ke kanan

*, /, atau % Dievaluasi kedua. Jika ada beberapa maka dievaluasi dari kiri ke kanan

+ atau - Dievaluasi terakhir. Jika ada beberapa maka dievaluasi dari kiri ke kanan

Contoh : Aljabar : z=pr%q+w/x-y

C: z = p * r % q + w / x - y ;

6 1 2 4 3 5

Tentukan urutan operasi aritmetika dari persamaan berikut : y=a(b+c)+c(a-b(d+a)(a%b)), jika a=20, b=10, c=7, d=2 Operator Penambahan dan

Pengurangan :

x = x + 1 x++ atau ++x x = x – 1 x-- atau --x

x

semula Pernyataan Hasil y Hasil x

5 y = x++; 5 6

5 y = ++x; 6 6

5 y = x-- 5 4

5 y = --x 4 4

(3)

T-Informatika FT UNPAM

#include <iostream.h>

int main() {

int x,y;

x = 5;

y = 8 – x++;

cout<<x<<endl;

cout<<y<<endl;

x = 5;

y = 8 – ++x;

cout<<x<<endl;

cout<<y<<endl;

x = 5;

y = 8 – x--;

cout<<x<<endl;

cout<<y<<endl;

x = 5;

y = 8 – --x;

cout<<x<<endl;

cout<<y<<endl;

return 0;

}

Operator Bit

C++ mendukung 6 buah operator yang beroperasi pada level bit (0 dan 1), yaitu :

& (AND)

| (OR)

^ (XOR)

~ (NOT)

<< (Geser Kiri)

>> (Geser Kanan)

x = 6 y = 3

x = 6 y = 2

X=4 Y=4 x = 4 y = 3

(4)

T-Informatika FT UNPAM

Operator &

Bit 1 Bit 2 Hasil Contoh :

9 & 10 memberikan hasil 8

1 0 0 1 9

0 0 0 1 0 1 0 10

0 1 0 1 0 0 0 8

1 0 0

1 1 1

Operator |

Bit 1 Bit 2 Hasil Contoh :

9 | 10 memberikan hasil 11

1 0 0 1 9

0 0 0 1 0 1 0 10

0 1 1 1 0 1 1 11

1 0 1

1 1 1

Operator ^

Bit 1 Bit 2 Hasil Contoh :

9 ^ 10 memberikan hasil 3

1 0 0 1 9

0 0 0 1 0 1 0 10

0 1 1 0 0 1 1 3

1 0 1

1 1 0

Operator ~

~185 memberikan hasil -186

0 1 0 1 1 1 0 0 1 185

1 0 1 0 0 0 1 1 0 -186

Operator << Operator >>

x << n identik dengan x*2n

29 << 1 memberikan hasil 58 x >> n identik dengan x/2n 29 >> 1 memberikan hasil 14

//Operasi Bit

#include<iostream.h>

Tentukan output dari program berikut?

(5)

T-Informatika FT UNPAM

void main(void) {

int x=185;

int y=5;

cout<<"~" << x <<" = "<<~x<<endl;

cout<<x<<" | "<<y<<" = "<<(x|y)<<endl;

cout<<x<<" & "<<y<<" = "<<(x&y)<<endl;

cout<<x<<" ^ "<<y<<" = "<<(x^y)<<endl;

cout<<x<<" << "<<y<<" = "<<(x<<y)<<endl;

cout<<x<<" >> "<<y<<" = "<<(x>>y)<<endl;

}

Operator Penugasan

Operator Keterangan Contoh

= Pemberian nilai

+= Penambahan bilangan a += 2 sama dengan a = a + 2

-= Pengurangan bilangan a -= 2 sama dengan a = a - 2

*= Pengalian bilangan a *= 2 sama dengan a = a * 2

/= Pembagian bilangan a /= 2 sama dengan a = a / 2

%= Pemerolehan sisa bagi a %= 2 sama dengan a = a % 2

Operator Keterangan Contoh

&= Pemberian nilai a &= x sama dengan a = a & x

^= Penambahan bilangan a ^= x sama dengan a = a ^ x

|= Pengurangan bilangan a |= x sama dengan a = a | x

<<= Pengalian bilangan a <<= x sama dengan a = a << x

>>= Pembagian bilangan a >>= x sama dengan a = a >> x Tentukan nilai a dan b dari pernyataan berikut:

a=b=6 a += 5 b -=2 a %=b

(6)

T-Informatika FT UNPAM

TYPE CASTING

Operasi perhitungan pada C++ dilakukan dengan menggunakan tipe data yang sama.

Jika dalam suatu ekspresi terdapat operand dengan tipe yang berbeda, C++ akan mengkonversikan salah satu tipe sehingga kedua tipe menjadi sama dengan aturan : 1. Jika salah satu operand bertipe long double, yg lain dikonversikan menjadi long double

2. Jika salah satu operand bertipe double, yg lain dikonversikan menjadi double 3. Jika salah satu operand bertipe float, yg lain dikonversikan menjadi float

4. Jika salah satu operand bertipe char, signed char, unsigned char, atau unsigned short, yg lain dikonversikan menjadi int

5. Tipe enumerasi akan dikonversikan ke int, unsigned int, long, atau unsigned long dengan mengakomodasikan jangkauan tipe enumerasi

6. Jika salah satu operand bertipe unsigned long, yg lain dikonversikan menjadi unsigned long

7. Jika salah satu operand bertipe long dan yang lain bertipe unsigned int, kedua operand dikonversikan menjadi unsigned long

8. Jika salah satu operand bertipe long , yg lain dikonversikan menjadi long Type casting : proses mengubah suatu tipe ke tipe yang lain. Bentung pengarah tipe sbb :

(tipe_data)data tipe_data(data)

static_cast<tipe_data>(data)

Code Program Outp

ut //Type casting

#include<iostream.h>

void main(void) {

double fa,fb,fc;

fa=3.14;

fb=5.23;

(7)

T-Informatika FT UNPAM

fc=10.25;

cout<<fa<<endl;

cout<<fb<<endl;

cout<<fc<<endl;

cout<<(int)fa<<endl;

cout<<int(fb)<<endl;

cout<<static_cast<int>(f c)<<endl;

}

3.14 5.23 10.25 3 5 10

FILE I/O

Untuk dapat mengakses file menggunakan C, dapat dilakukan dengan menggunakan pointer FILE.

Contoh :

FILE *fp;

Untuk membuka sebuah file :

FILE *fopen(const char *filename, const char *mode);

mode :

r : open for reading

w : open for writing (file need not exist) a : open for appending(file need not exist)

r+ : open for reading and writing, start at beginning w+ : open for reading and writing (overwrite file) a+ : open for reading and writing (overwrite file) Contoh sederhana :

FILE *fp;

fp=fopen("c:\\test.txt", "w");

fprintf(fp, "Testing...\n");

fclose(fp);

Code Program Hasil

//Create a sequential file

#include<stdio.h>

void main(void)

Input :

100 Heri [Enter]

(8)

T-Informatika FT UNPAM

{

int akun;

char nama[30];

FILE *fp;

fp=fopen("d:\\kampus\\program\\c++\\data1.dat","w");

printf("Masukan akun, nama\n");

scanf("%d%s",&akun,nama);

fprintf(fp,"%d %s\n",akun,nama);

fclose(fp);

}

Output :

File yang bernama data1.dat akan berisi data :

100 Heri

Code Program Hasil

#include<stdio.h>

void main(void) {

int akun;

char nama[30];

FILE *fp;

fp=fopen("d:\\kampus\\program\\c++\\data1.dat","r");

fscanf(fp,"%d %s\n",&akun,nama);

fclose(fp);

printf("%d %s\n",akun,nama);

}

Akan tercetak di layar : 100 Heri

FORMAT KELUARAN PADA C++

Manipulator dalam C++

Manipulator Fungsi

endl ends flush

end line. Kursos berpindah ke posisi awal baris berikutnya sama dg \n

Menyisipkan karakter NULL Mencetak isi buffer

dec hex oct

Mengkonversi ke bilangan desimal Mengkonversi ke bilangan hexadesimal Mengkonversi ke bilangan oktal

setbase(n) setw(n) setfill(n)

Mengkonversi ke bilangan berbasis n Mengatur lebar cetakan selebar n

Mengisi leading field dengan karakter n setprecision(n)

setiosflags(lf) resetiosflags(lf)

Membuat lebar desimal point=n

Menset format yang diatur dengan tanda format ios:

Mereset format yang diset oleh setioflags()

(9)

T-Informatika FT UNPAM

Setiap menggunakan manipulator setxxxxx() atau resetxxxxxx() harus menggunakan :

#include<iomanip.h>

Code Program Hasil

//Penggunaan setw

#include<iostream.h>

#include<iomanip.h>

void main(void) {

int x;

x=64;

cout<<123456789<<endl;

cout<<setw(9)<<123<<endl;

cout<<123<<endl;

cout<<hex<<x<<endl;

cout<<oct<<x<<endl;

cout<<dec<<x<<endl;

cout<<setfill('.');

cout<<setw(10)<<x<<endl;

cout<<x<<endl;

}

123456789 123 123

40 100 64

...64 64

Code Program Hasil

//Penggunaan setprecision()

#include<iostream.h>

#include<iomanip.h>

void main(void) {

double x=123.456789;

cout<<x<<endl;

cout<<setprecision(0)<<x<<endl;

cout<<setprecision(1)<<x<<endl;

cout<<setprecision(2)<<x<<endl;

cout<<setprecision(3)<<x<<endl;

cout<<setprecision(4)<<x<<endl;

cout<<setprecision(5)<<x<<endl;

cout<<setprecision(6)<<x<<endl;

123.457 1e+002 1e+002 1.2e+002 123

123.5 123.46 123.457

setw() hanya berlaku untuk satu elemen cetak berikutnya

(10)

T-Informatika FT UNPAM

cout<<setprecision(7)<<x<<endl;

cout<<setprecision(8)<<x<<endl;

cout<<setprecision(9)<<x<<endl;

cout<<setprecision(10)<<x<<endl;

}

123.4568 123.45679 123.456789 123.456789

Tanda Format

Untuk mengatur format cetakan diperlukan tanda format yang diset dengan menggunakan manipulator setiosflags() dan direset dengan menggunakan

manipulator resetiosflags().

Tanda Format Fungsi

ios::left

ios::right Keluaran yang diatur oleh setw() dicetak rata kiri Keluaran yang diatur oleh setw() dicetak rata kanan ios::scientific

ios::fixed Keluaran dicetak dalam bentuk scientific Keluaran dicetak dalam bentuk fixed point ios::dec

ios::hex ios::oct

Keluaran dicetak dalam bentuk desimal Keluaran dicetak dalam bentuk hexadesimal Keluaran dicetak dalam bentuk oktal

ios::uppercase

ios::showbase Keluaran yang dicetak dalam bentuk hexadesimal dicetak dengan hurup besar

Menambahkan 0x diawal hasil cetakan yang berbentuk hexademal atau 0 (nol) pada cetakan yang berbentuk oktal

ios::showpoint ios::showpos

Menampilkan desimal point pada hasil cetakan yang mengandung pecahan

Menambahkan tanda + pada hasil cetakan yang bernilai positip

(11)

T-Informatika FT UNPAM

Code Program Hasil

//Penggunaan setiosflags()

#include<iostream.h>

#include<iomanip.h>

void main(void) {

int x=255;

double y=123.44;

cout<<setiosflags(ios::showbase);

cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(10)<<x<<endl;

cout<<resetiosflags(ios::left);

cout<<setiosflags(ios::right)<<setw(10)<<x<<endl;

cout<<setiosflags(ios::hex)<<x<<endl;

cout<<resetiosflags(ios::hex);

cout<<setiosflags(ios::oct)<<x<<endl;

cout<<resetiosflags(ios::oct);

cout<<setiosflags(ios::dec)<<x<<endl;

cout<<setiosflags(ios::fixed)<<setprecision(5)<<y<<endl;

cout<<resetiosflags(ios::fixed);

cout<<setiosflags(ios::scientific)<<setprecision(5)<<y<<endl;

}

255

255 oxff

0377 255

123.44000 1.23440e+00 2

Soal :

1. Carilah nilai j dan terangkan bagaimana nilai j diperoleh, jika diketahui : int m=24, k=21;

a. j=m|k b. j=m%k c. j=m&k d. j=m+ ++k e. j=m- --k f. j=m- --k g. j=m>>2 h. j=k+=m i. j=--m + k++ j. j=--m*5 2. Buatlah program untuk konversi suhu dengan rumus :

Fahrenheit=(9/5)C+32 Reamur=(4/9)C+32

C dalam derajat celcius, Hasilnya disimpan dalam file suhu.dat dengan bentuk :

C F R

(12)

T-Informatika FT UNPAM

… … …

3. Pak Budi menyimpan uangnya di BCA sebesar M rupiah dengan bunga B% per tahun selama 5 tahun. Buatlah program dan simpan hasilnya dalam file bank.dat untuk menghitung uang Pak Buda pada akhir tahun ke 5. (Inputnya M, B)

Rumus :

U=M(1+B)n

U : uang pada akhir tahun ke-n M : uang pada awal tahun

B : bunga per tahun

Referensi

Dokumen terkait