LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 dan untuk periode yang berakhir setelahnya. Catatan Dibayar Penuh Laporan Keuangan Disetor Tersedia untuk Dijual untuk Digunakan Jumlah Ekuitas Pemilik. Entitas harus menerapkan standar ini secara prospektif terhadap laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010.
KEBIJAKAN AKUNTANSI
Pada tanggal neraca, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan nilai tukar yang berlaku pada tanggal tersebut. Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan serta pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal pelaporan. Pendapatan serta aset dan liabilitas perusahaan asosiasi yang digabungkan dalam laporan keuangan konsolidasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas.
ANAK PERUSAHAAN
Segmen usaha adalah suatu komponen usaha yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual atau kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen tersebut mempunyai risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lainnya. . Segmen geografis adalah suatu komponen perusahaan yang dapat dibedakan dengan menghasilkan produk atau jasa dalam lingkungan ekonomi (wilayah) tertentu, dan komponen ini mempunyai risiko dan manfaat yang berbeda dengan risiko dan manfaat komponen yang beroperasi di lingkungan ekonomi lainnya ( wilayah). Ltd pada tanggal 30 Juli 2009, masing-masing atas saham pada (i) Soltius (Thailand) Limited, dengan nilai transaksi US ii) Soltius Australia Pty.
KAS DAN SETARA KAS
Pada tanggal 15 Mei 2008, sebuah perusahaan, Star Success Capital Limited, British Virgin Islands (SSCL), TTS, STL dan IAPL menandatangani "Perjanjian Jual Beli Saham di TTS- Infotech Pte Ltd" untuk membeli 100% saham TTS yang diselenggarakan oleh SSCL mengapresiasi AS. IAPL) berganti nama menjadi Soltius Australia Pty. SA), dengan Sertifikat Pendaftaran Perubahan Nama yang dikeluarkan oleh Komisi Sekuritas dan Investasi Australia. Berdasarkan hasil rapat direksi perseroan pada tanggal 21 Juli 2009, diambil keputusan untuk melakukan restrukturisasi cabang luar negeri dengan konsentrasi kepemilikan saham pada satu sub-holding yaitu Soltius Asia Pte.
Konsentrasi tersebut dilakukan sesuai dengan hukum Singapura dengan membeli saham TTS Infotech Pte. Pelaksanaan konsentrasi sebagaimana tersebut di atas bukan merupakan transaksi benturan kepentingan atau transaksi dengan perusahaan afiliasi dan bukan merupakan transaksi material dalam pengertian peraturan Bapepam dan Lembaga Keuangan. Irawan Soerodjo, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham MSTI, menyetujui pembubaran MSTI terhitung sejak tanggal 10 Maret 2006.
EFEK-EFEK
PIUTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA a. Berdasarkan pelanggan
Manajemen Perusahaan dan anak perusahaan berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu kepada pihak ketiga adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang.
PERSEDIAAN
UANG MUKA PEMBELIAN
INVESTASI PADA ASOSIASI
Pada tanggal 25 Februari 2009, Perusahaan dan pemegang saham XT menandatangani perjanjian jual beli dan pengalihan hak atas saham XT sebanyak 2.791 saham yang mewakili 37,21% hak kepemilikan dengan nilai Rp.
ASET TETAP
Peralatan yang disewakan merupakan Obyek Ijarah yang terdiri dari peralatan teknologi informasi dengan jangka waktu sewa 1 sampai dengan 4 tahun. Pemanfaatan benda Ijarah diatur dalam Akad Ijarah nomor 9. Mei 2008, dimana perseroan mengalihkan manfaat perangkat teknologi informasi yang dimiliki perseroan baik langsung maupun tidak langsung melalui anak perusahaan kepada Wali Amanat Sukuk (PT Bank Mega Tbk) sebagai wakil Pemegang Sukuk Ijarah. Selanjutnya dalam Akad Wakalah tanggal 9 Mei 2008, Perseroan bertindak sebagai kuasa khusus tanpa syarat dan tidak dapat ditarik kembali untuk mewakili pemegang Sukuk Ijarah, selaku penerima manfaat objek Ijarah, untuk mengadakan dan melaksanakan perjanjian dengan pihak ketiga. sebagai penyewa peralatan teknologi informasi untuk kepentingan Pemegang Sukuk Ijarah dan apabila diperlukan melakukan perubahan terhadap perjanjian yang ditandatangani oleh Perseroan dan pihak ketiga, sepanjang perubahan tersebut sesuai dengan praktik bisnis yang berlaku umum dan wajar. .
Pendapatan dan harga pokok penjualan dari penyewaan peralatan disajikan dalam akun “Penjualan dan harga pokok penjualan” pada laporan laba rugi konsolidasi (catatan 28).
ASET TAK BERWUJUD - BERSIH
SAPL memberikan kontribusi penjualan sebesar Rp dan rugi bersih sebesar Rp pada laporan keuangan konsolidasi untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2009. TTS memberikan kontribusi penjualan sebesar Rp dan rugi bersih sebesar Rp pada laporan keuangan konsolidasi untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2009. 2009.
ASET LAIN-LAIN
HUTANG BANK
Pinjaman ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 30 Juni 2009 dan memiliki tingkat bunga sebesar 7,5% per tahun. Pada tanggal 30 Juni 2009, fasilitas kredit ini diperpanjang sampai dengan tanggal 30 Mei 2010 dan memiliki tingkat bunga sebesar 8,5% per tahun. Pinjaman ini jatuh tempo pada tanggal 17 November 2008 dan diperpanjang sampai dengan tanggal 17 November 2009 dengan tingkat bunga sebesar 9% per tahun.
Pinjaman ini jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2009 dengan tingkat bunga variabel SIBOR 1 bulan + 3,5% per tahun. Pinjaman ini jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2008 dan diperpanjang sampai dengan tanggal 30 Juni 2009 dengan tingkat bunga variabel SIBOR 1 bulan + 3,5% per tahun. MEB telah menerima pinjaman modal kerja sebesar maksimum pinjaman AS dengan tingkat bunga 8% per tahun.
Pada tanggal 21 Juni 2005, MEB memperoleh fasilitas demand loan dengan jumlah maksimum pinjaman AS dengan tingkat bunga mengambang sebesar 7% per tahun. Fasilitas ini diperpanjang kembali sampai dengan tanggal 15 Mei 2010 dengan tingkat bunga sebesar 7,5% per tahun. Pada tanggal 30 September 2009, tingkat bunga yang berlaku adalah 8,25% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha MEB (Catatan 7) dan Letter of Comfort dari Perusahaan.
Pada tanggal 29 Mei 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dengan jumlah maksimum pinjaman di Amerika Serikat dengan tingkat bunga 9% per tahun.
HUTANG USAHA
Rasio total kewajiban bunga kepada lembaga keuangan dan kepentingan lain yang timbul dari penerbitan surat utang terhadap modal maksimal sebesar 2:1. 80 tanggal 19 Mei 2008, Perusahaan bersama MEB dan MII memperoleh pinjaman dengan jumlah maksimum sebesar USD 8.000.000. Fasilitas ini dikenakan bunga berdasarkan suku bunga pinjaman terbaik Bank - 4,25% per tahun dan dijamin dengan piutang usaha dan persediaan MEB dengan jumlah gabungan sebesar USD 6.000.000.
Jangka waktu kredit yang timbul dari pembelian perangkat keras dan perangkat lunak berkisar antara 30 hingga 45 hari.
HUTANG PAJAK
BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
PENDAPATAN DITANGGUHKAN
HUTANG BANK JANGKA PANJANG
HUTANG SUKUK IJARAH
KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA
HAK MINORITAS
MODAL SAHAM
TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH
SELISIH TRANSAKSI PERUBAHAN EKUITAS ANAK PERUSAHAAN
DIVIDEN
OPSI PEMILIKAN SAHAM OLEH MANAJEMEN DAN KARYAWAN Opsi Pemilikan Saham Oleh Manajemen (MSOP)
Berencana untuk menerbitkan sebanyak-banyaknya saham baru dari tabungan Perseroan untuk diterbitkan kepada pemegang hak opsi yang diterbitkan berdasarkan MSOP. Program MSOP adalah pemberian hak opsi kepada seluruh anggota Direksi dan Komisaris kecuali Komisaris Independen, hak opsi sebanyak-banyaknya, dimana untuk setiap 1 (satu) hak opsi akan memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) hak opsi. ). ) saham Perseroan dengan harga paling sedikit 90% dari rata-rata harga penutupan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam jangka waktu 25 hari bursa berturut-turut sebelum tanggal pengumuman rencana pelaksanaan MSOP di BEI . Periode pelaksanaan opsi terdiri dari 3 periode yaitu tahun 2011 dan bulan April dengan jadwal pelaksanaan pada bulan April dan Desember untuk setiap periodenya.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 26 Juni 2000 yang dicatat dalam akta notaris Fathiah Helmi, S.H. 54 pada tanggal yang sama para pemegang saham menyetujui program kepemilikan saham karyawan (Employee Stock Option Plan - ESOP) dengan jumlah hak opsi sebanyak-banyaknya dimana setiap opsi mempunyai hak untuk membeli 1 saham Perseroan. Golongan B tahap I adalah pegawai eksekutif dan pegawai kunci yang telah bekerja lebih dari 12 bulan berturut-turut sejak tanggal 1 November 2000.
Golongan B tahap II adalah pegawai manajerial dan pegawai kunci yang telah bekerja lebih dari 12 bulan terus menerus sejak tanggal 1 Juli 2001. Kelompok B tahap III adalah pegawai manajerial dan pegawai kunci yang telah bekerja lebih dari 12 bulan berturut-turut terhitung sejak 1 Juli. 2001. 1 Juli 2002. 29 tanggal 27 September 2001 dari Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui untuk menyesuaikan jumlah hak opsi dari ESOP menjadi sebanyak-banyaknya hak opsi sehubungan dengan pembagian bonus. saham pada tahun 2001 dan perubahan jangka waktu pelaksanaan dari 3 tahun menjadi 15 tahun.
53 “Akuntansi Kompensasi Berbasis Saham” perusahaan harus mencatat biaya kompensasi yang ditentukan berdasarkan nilai wajar hak opsi pada tanggal opsi diberikan.
PENJUALAN DAN BEBAN POKOK PENJUALAN
Berdasarkan kepada Mesyuarat Agung Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan pada 7 Jun 2001 yang telah didaftarkan melalui akta notari Fathiah Helmi, S.H., No. 8 pada tarikh yang sama, para pemegang saham bersetuju untuk mengurangkan harga pelaksanaan opsyen daripada jumlah yang ditetapkan sebelum ini iaitu Rp 850 kepada Rp 310 sesaham sehubungan dengan penurunan harga saham Syarikat di bursa saham di Indonesia. Seterusnya, berdasarkan Mesyuarat Agung Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan pada 27 September 2001, dan dinyatakan dalam Pengisytiharan Resolusi Mesyuarat Bil.
Sehubungan dengan adanya perubahan modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan akibat pembagian saham bonus, maka program kepemilikan saham pegawai disesuaikan dengan harga pelaksanaan sesuai formula yang ditentukan menjadi Rp 103 per saham. Nilai wajar setiap opsi yang diberikan dihitung dengan menggunakan model penetapan harga opsi Black-Scholes.
BEBAN USAHA
PENGHASILAN BUNGA
BEBAN KEUANGAN
PAJAK PENGHASILAN
Pada tahun 2008 dan 2007, Perusahaan dan anak perusahaan menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) dan Surat Ketetapan Lebih Bayar Pajak (SKPKB). Bagian pajak penghasilan yang telah dibayar yang tidak dapat dipulihkan dan pajak penghasilan yang belum dibayar berdasarkan surat ketetapan pajak yang diterima, masing-masing sebesar Rp dan Rp pada tahun 2008 dan 2007, dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi. EMC mengajukan surat keberatan atas koreksi laba bersih Rp dan mendaftarkannya dengan nomor surat no.
KEP-1103/WPJ.04/2008 tanggal 21 Oktober 2008, Direktorat Jenderal Pajak menolak keberatan tersebut dan menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Badan No. Berdasarkan hasil tersebut, EMC mengajukan surat banding kepada Direktorat Jenderal Pajak melalui surat Nomor MII mengajukan surat keberatan atas koreksi kredit pajak PPh 23 sebesar Rp dan didaftarkan dalam surat nomor No.
MII mengajukan surat keberatan atas koreksi kredit pajak PPN Rp dan mendaftarkannya dengan no. KEP-362/PJ.07/2007 tanggal 5 Juni 2007, Direktorat Jenderal Pajak menolak keberatan tersebut dan menyimpan Surat Ketetapan Pajak Pertambahan Nilai Kurang Bayar No. Berdasarkan hasil tersebut, MII melayangkan surat imbauan kepada Direktorat Jenderal Pajak dengan surat no.
Berdasarkan Undang-undang Pajak Penghasilan no.
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disesuaikan dengan tarif pajak yang berlaku pada periode aset direalisasikan dan liabilitas dilunasi berdasarkan tarif pajak yang akan ditentukan.
SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA Sifat Hubungan Istimewa
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan dan anak perusahaannya melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Hutang atas pembelian tersebut pada tanggal neraca dicatatkan sebagai bagian dari akun hutang usaha yang masing-masing mencakup 5,29% dan 6% dari total kewajiban per 30 September 2009 dan 2008 (catatan 15). Perusahaan dan anak perusahaan memberikan pinjaman dengan bunga 10% per tahun kepada karyawan yang dibayarkan melalui pemotongan gaji setiap bulan.
INFORMASI SEGMEN Segmen Usaha
Aset perusahaan yaitu MEB, MII, EMC, SMI dan SI berlokasi di Indonesia, aset SAPL dan TTS berlokasi di Singapura, aset SA berlokasi di Australia dan aset STL berlokasi di Thailand.
ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING
Pada tanggal 30 September 2009 dan 2008, kurs konversi yang digunakan oleh Perusahaan dan anak perusahaannya adalah sebagai berikut:.
PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING
IKATAN
PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
![[S] 6 ISSP Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk](data:image/gif;base64,R0lGODlhAQABAIAAAP///wAAACH5BAEAAAAALAAAAAABAAEAAAICRAEAOw==)