TEKNOLOGI
material lanjut
KERUSAKANJALANASPAL
TEKNOLOGI
material lanjut
RASIONAL
2
• Anggaran infrastruktur (jalan dan jembatan) mempunyai proporsi yan cukup besar dari APBN/APBD
• Anggaran pemeliharaan jalan sekitar 80% dari anggaran keseluruhan pemerintah (PU/PUD)
• Merealisasikan jalan yang lebih baik akan menurunkan biaya pemeliharaan jalan
• Pemilihan material dan teknik pelaksanaan jalan adalah salah satu indikator kesuksesan
pengelolaan jalan
TEKNOLOGI
material lanjut
• Kesuksesan dari pelaksanaan pemeliharaan jalan sangat
tergantung dari bagaimana kita
mampu menggunakan material jalan yang optimum
• Pemilihan material yang optimum tergantung bagaimana kita dapat mempelajari perilaku material dari jenis kerusakan yang terjadi
3
TEKNOLOGI
material lanjut 4
JENISKERUSAKAN PADA JALAN ASPALYANG UMUMDITEMUI
• Fatigue (Retak buaya)
• Pothole (lubang pada jalan)
• Block cracking (Retak segiempat)
• Rutting (deformasi pada alur roda)
• Pelepasan agregat
• Bleeding
• Shoving/Corrugation
• penurunan akibat ketidak stabilan
campuran aspal
TEKNOLOGI
material lanjut
CONTOH-CONTOH KONDISIPERKERASAN JALANASPAL
5
Jalan dengan susunan rata/baik Jalan dengan susunan kasar
TEKNOLOGI
material lanjut
RUTTING/
DEFORMASI
Alur Roda
TEKNOLOGI
material lanjut
BLEEDING
TEKNOLOGI
material lanjut
POTHOLES
TEKNOLOGI
material lanjut
KOMBINASI KERUSAKAN:
Retak buaya +
Deformasi
TEKNOLOGI
material lanjut
POTHOLE +
ALIGATOR
TEKNOLOGI
material lanjut
PATCHING +
RETAK
TEKNOLOGI
material lanjut
RETAK+
PENURUNAN
TEKNOLOGI
material lanjut
POTHOLE
TEKNOLOGI
material lanjut
RETAKBUAYA&
POTHOLE
TEKNOLOGI
material lanjut
JENISKONDISIPERMUKAAN JALAN
Aspal baik
Tidak ada kerusakan Umumnya perkerasan
baru
Aspal berlebihan
bleeding
Aspal Lepas-lepas Aspal hancur
TEKNOLOGI
material lanjut
CONTOHPENURUNAN SETEMPAT DAN TAMBALAN
16
Penurunan setempat Tambalan
TEKNOLOGI
material lanjut
LUBANGDAN ALURRODA/RUTTING
17
Lubang Alur roda/rutting
TEKNOLOGI
material lanjut
KERUSAKAN PADA TEPI
18
TEKNOLOGI
material lanjut 19
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KERUSAKAN JALAN
• Fatigue (Retak buaya)
• Pothole (lubang pada jalan)
• Block cracking (Retak segiempat)
• Rutting (deformasi pada alur roda)
• Pelepasan agregat
• Bleeding
• Shoving/Corrugation
• penurunan akibat ketidak stabilan
campuran aspal
TEKNOLOGI
material lanjut
FAKTORPENYEBAB KERUSAKAN JALAN
20
