• Tidak ada hasil yang ditemukan

Optimalisasi Pelaksanaan Proyek Pembangunan Rumah sakit Gunadarma Medika dengan Metode CPM dan PERT

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Optimalisasi Pelaksanaan Proyek Pembangunan Rumah sakit Gunadarma Medika dengan Metode CPM dan PERT"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Optimalisasi Pelaksanaan Proyek Pembangunan Rumah Sakit Gunadarma Medika dengan Metode CPM dan PERT

Prabowo Angga Sujarno1*, Esa Julian Firdaus2, Sutrisno3

1,2,3Jurusan Teknik Industri, Universitas Singaperbangsa Karawang, Indonesia

*Koresponden email: prabowoanggasujarno@gmail.com

Diterima: 18 Januari 2023 Disetujui: 14 Februari 2023

Abstract

The project smooth running cannot be avoided from the word time, a project must be completed on time according to what has been determined. By reducing the time, the project will run it will not be more efficient and of course it will reduce the duration set. Therefore, the success of a project cannot be separated from the good and painstaking management of the project manager from start to finish using existing methods. CPM (Critical Path Method) is one of the methods used in implementing a development project so that it runs smoothly according to a predetermined time also by utilizing the PERT (Program Evaluation Review Technique) method which can reduce delays in existing project work. With these two methods, it is hoped that the Gunadarma Medika Hospital construction project and the Gunadarma University creative industry center building will run well. From this research, it was found that the opportunities in this development project could be implemented with a size of 49%, which means that this development project has quite a lot of opportunities to be completed on time with 232 days of implementation.

Keywords: development project, duration of implementation, CPM Method, PERT Method, gunadarma hospital

Abstrak

Kelancaran suatu proyek tidak dapat dihindari dari kata waktu, suatu proyek harus selesai tepat waktu sesuai dengan apa yang telah ditentukan. Dengan pengurangan waktu proyek yang dijalankan tidak akan lebih efisien dan tentu saja akan mengurangi durasi yang ditetapkan. Maka dari itu keberhasilan suatu proyek tidak lepas dari manajemen pengelola proyek dari awal sampai akhir yang baik dan telaten dengan menggunakan metode yang telah ada. CPM (Critical Path Method) salah satu metode yang digunakan dalam melaksanakan suatu proyek pembangunan agar berjalan lancar sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Sementara metode PERT (Program Evaluation Review Technique) dapat mengurangi adanya penundaan dalam pengerjaan proyek yang ada. Penggunaan dua metode tersebut maka diharapkan proyek pembangunan Rumah Sakit Gunadarma Medika dan gedung pusat industri kreatif Universitas Gunadarma dapat berjalan dengan baik. Dari penelitian ini maka didapati hasil peluang dalam proyek pembangunan ini dapat terlaksana dengan ukuran sebesar 49%, yang berarti bahwa proyek pembangunan ini memiliki cukup banyak peluang untuk terselesaikan tepat waktu selama 232 hari.

Kata Kunci: proyek pembangunan, durasi pelaksanaan, metode CPM, Metode PERT, rumah sakit gunadarma

1. Pendahuluan

Keterlambatan menyelesaikan suatu proyek adalah masalah yang sering muncul dan berdampak pada semua pekerjaan yang telah direncanakan dalam proyek tersebut. Sangat penting untuk memahami manajemen proyek sehingga tujuan yang ingin dicapai dapat berjalan lancar [1]. Adapun manajemen proyek merupakan suatu proses yang berfungsi untuk merencanakan, melaksanakan serta mengendalikan sumber-sumber daya yang terbatas dalam suatu usaha untuk mencapai sebuah tujuan organisasi yang serta mencapai sasaran yang lebih efektif dan efisien [2]. Manajemen proyek juga merupakan sebuah cara untuk dapat menyelesaikan masalah yang muncul [3] karena manajemen proyek dibuat dalam rangka menghindari atau dengan kata lain meminimalisir kegagalan maupun risiko suatu proyek pembangunan [4]. Suatu kegiatan dalam hal ini adalah kegiatan pembangunan proyek dapat dikatakan berhasil jika semua ruang lingkup dari pekerjaan itu terpenuhi dengan kualitas yang baik, sesuai jadwal yang ditentukan, biaya yang dikeluarkan serta terdapat batasan waktu sesuai yang disepakati [5].

Salah satu metode penjadwalan yang dipergunakan dalam melaksanakan proyek yang baik adalah dengan menggunakan metode CPM (Critical Path Method) [6]. CPM menentukan rentang suatu kegiatan yang dapat terjadi dengan menghitung durasi tercepat dan suatu kegiatan yang terlambat [7]. Metode ini

(2)

disebut juga dengan adanya jalur kritis yang berarti jalur yang mempunyai komponen-komponen aktivitas dengan total waktu terima [8], yang merupakan dasar sistem untuk merencanakan serta mengendalikan kemajuan suatu pekerjaan berdasarkan network atau jaringan kerja dengan menggunakan sistem atau prinsip pembentukan jaringan [9][10]. Kemudian PERT (Program Evaluation and Review Technique) merupakan sebuah faktor yang menentukan durasi aktivitas dalam proyek yang mengukur tiga parameter estimasi seperti waktu paling cepat, waktu paling lama serta waktu yang paling memungkinkan dalam sebuah proyek [11] dan memperkirakan tingkat suatu probabilitas proyek [12].

Dalam hal ini PERT digunakan untuk menghitung anggaran serta waktu yang dibutuhkan dalam pembangunan proyek Rumah Sakit Gunadarma Medika. Pengerjaan proyek yang dilakukan secara tuntas dan mencapai target adalah hal yang menjadi keharusan sehingga untuk mencapai tujuan tersebut maka dimanfaatkan dengan menggunakan dua metode ini yaitu metode CPM dan Metode PERT. Metode ini dapat digunakan untuk semua jenis proyek, salah satunya adalah pembangunan rumah sakit [13]. Maka dari itu dapat dijadikan sebagai sebuah acuan untuk mengerjakan proyek berjalan sesuai dengan waktu yang direncanakan [14].

Rumah Sakit Gunadarma Medika merupakan salah satu dari beberapa rumah sakit yang ada di daerah Depok, Indonesia. Untuk dapat memberikan pelayanan secara prima terhadap pasien yang datang ke rumah sakit tersebut, maka perlunya evaluasi diri dalam hal ini melakukan pembangunan proyek yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat [15]. Dampak dari kegiatan pembangunan proyek ini mempunyai potensi yang besar terhadap lingkungan terutama tingkat kesehatan masyarakat di daerah itu sendiri [16].

Pemanfaatan metode CPM dan PERT dengan baik dalam proses pembangunan proyek maka kegiatan pengerjaan, akan mendapatkan hasil yang optimal dengan mempertimbangkan beberapa hal terutama meminimalisir segala kekurangan dan keterbatasan yang terjadi di lapangan [17].

2. Metode Penelitian

Adapun metode penelitian ini dapat dilihat pada skema Gambar 1.

Gambar 1. Flowchart penelitian Sumber: Data penelitian, 2022

Penerapan Metode CPM dan PERT Pada Penjadwalan proyek Pembangunan Rumah Sakit Gunadarma Medika, Depok, Indonesia

Studi Literatur

Pengumpulan Data

Data Primer Data Sekunder

Durasi Kerja

Perhitungan Te Perhitungan Varians

Perhitungan SD Perhitungan EET

Perhitungan LET Perhitungan Total Float Perhitungan Jalur Krisis

Diagram network CPM Perhitungan Z-Value Diagram network PERT

Perhitungan Probabilitas Kesimpulan

(3)

Adapun dalam metode penelitian ini menggunakan beberapa cara yaitu:

1. Studi Literatur yang dilakukan sebagai gambaran secara teoritis mengenai metode CPM (Critical Patch Method) dan metode PERT (Program Evaluation and Review Technique)

2. Pengumpulan Data terbagi dua yaitu data primer yang dilakukan dengan melakukan pengamatan secara langsung di lapangan yaitu ke Rumah Sakit Gunadarma Medika guna mendapatkan informasi dan data secara Real. Sedangkan data sekunder yaitu mengenai gambaran proyek, kurva S serta analisis lainnya.

3. Pengolah Data, dapat dilihat pada alur penelitian yaitu terdapat perhitungan EET, LET, total float serta perhitungan jalur kritis untuk mengetahui diagram network CPM. Sedangkan untuk menghitung diagram network PERT dilakukan dengan menghitung Te, Varians dan SD (standar Deviasi) serta yang terakhir adalah untuk mengetahui probabilitas yaitu dengan menggunakan rumus Z-value.

4. Kesimpulan, yang merupakan keseluruhan hasil analisis yang dirincikan dari penelitian ini.

3. Hasil dan Pembahasan 3.1. Penjadwalan CPM

Tujuan dilakukannya penjadwalan CPM adalah untuk mengevaluasi jadwal pada proyek rumah sakit Gunadarma Medika yang berlokasi di Depok. Maka perlu dibuat penjadwalan ulang untuk menganalisis kegiatan yang ada pada proyek menggunakan metode CPM sehingga dapat mengetahui kegiatan mana saja yang masuk ke dalam kegiatan yang mana saja yang masuk ke dalam jalur kritis, pertama adalah melakukan pengumpulan data terhadap skedul dalam pelaksanaan proyek yang ditunjukkan pada Tabel 1.

Tabel 1. Jadwal kegiatan proyek

No. Uraian Pekerjaan Kode Kegiatan

I. Pekerjaan Persiapan

1. Mobilisasi dan Demobilisasi A II. Pekerjaan Saluran

1. Pengeboran B

2. Pengecoran C

3. Penggalian dan Pembobokan D

4. Pemasangan Pile Cap E

5. Pemasangan Besi Balok dan Plat F

6. Pengecoran Plat Lantai G

7. Pengukuran as grid H

8. Pemasangan Begisting Kolom I

9. Cor Kolom J

10. Pemasangan Bottom Balok K

11. Pemasangan Tembereng dan Plat

Lantai L

12. Pemasangan Besi Lantai M

13. Pengecoran Lantai N

Sumber: Data penelitian, 2022

Tahap selanjutnya adalah menentukan hubungan ketergantungan dari setiap kegiatan tersebut mulai dari awal hingga kegiatan akhir. Hubungan dari aktivitas yang dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Hubungan ketergantungan kegiatan

No. Uraian Pekerjaan Kode Kegiatan Kode Sebelumnya I. Pekerjaan Persiapan

1. Mobilisasi dan Demobilisasi A Mulai

II. Pekerjaan Saluran

1. Pengeboran B A

2. Pengecoran C B

3. Penggalian dan Pembobokan D A

4. Pemasangan Pile Cap E D

5. Pemasangan Besi Balok dan Plat

F E

6. Pengecoran Plat Lantai G F

(4)

No. Uraian Pekerjaan Kode Kegiatan Kode Sebelumnya

7. Pengukuran as grid H G

8. Pemasangan Begisting Kolom I H

9. Cor Kolom J I

10. Pemasangan Bottom Balok K J

11. Pemasangan Tembereng dan Plat Lantai

L K

12. Pemasangan Besi Lantai M L

13. Pengecoran Lantai N M

Sumber: Data penelitian, 2022

Selanjutnya adalah menentukan kurun waktu kegiatan atau durasi kegiatan tersebut dari awal proses hingga selesai. Durasi untuk setiap aktivitas yang tertera pada Tabel 3.

Tabel 3. Daftar kegiatan serta durasi kegiatan

No. Uraian Pekerjaan Kode Kegiatan Hari

I. Pekerjaan Persiapan

1. Mobilisasi dan Demobilisasi A 1

II. Pekerjaan Saluran

1. Pengeboran B 2

2. Pengecoran C 2

3. Penggalian dan Pembobokan D 21

4. Pemasangan Pile Cap E 3

5. Pemasangan Besi Balok dan Plat F 3

6. Pengecoran Plat Lantai G 1

7. Pengukuran as grid H 1

8. Pemasangan Begisting Kolom I 1

9. Cor Kolom J 1

10. Pemasangan Bottom Balok K 3

11. Pemasangan Tembereng dan Plat

Lantai L 4

12. Pemasangan Besi Lantai M 3

13. Pengecoran Lantai N 1

Sumber: Data penelitian, 2022

Setelah data durasi waktu kegiatan sudah ditentukan, Langkah berikutnya adalah menentukan jalur kritis dengan melakukan perhitungan maju mundur dengan cara menghitung sebagai berikut:

a. Rumus Menghitung Maju, yaitu:

EF = LF + (Durasi Aktivitas) b. Rumus Menghitung Mundur, yaitu:

LS = LF – (Durasi Aktivitas)

c. Rumus Menghitung Total Float, Yaitu:

TF = LF – ES – (Durasi Aktivitas)

Dengan Keterangan sebagai berikut:

EF = Waktu selesai yang terdahulu LF = Waktu selesai yang terakhir LS = Waktu mulai yang terakhir ES = Waktu mulai yang terdahulu

Tabel 4. Perhitungan float time setiap kegiatan No. Kegiatan Durasi

(Hari) Perhitungan Maju Perhitungan Mundur Total Float

1. A 1 0 1 0 1 0

2. B 2 1 3 1 41 38

3. C 2 3 5 3 43 38

4. D 21 1 22 1 22 0

(5)

No. Kegiatan Durasi

(Hari) Perhitungan Maju Perhitungan Mundur Total Float

5. E 3 22 25 22 25 0

6. F 3 25 28 25 28 0

7. G 1 28 29 28 29 0

8. H 1 29 30 29 30 0

9. I 1 30 31 30 31 0

10. J 3 31 32 31 32 0

11. K 3 32 35 32 35 0

12. L 4 35 39 35 39 0

13. M 3 39 42 39 42 0

14. N 1 42 43 42 43 0

Sumber: Data penelitian, 2022

Berdasarkan Tabel 4 maka dapat ditemukan jalur kritis pada kegiatan proyek tersebut yang bernilai 0 untuk float time setiap kegiatan yang diantaranya adalah kegiatan A-D-E-F-G-H-I-J-K-L-M-N.

Selanjutnya adalah setelah ditemukannya jalur kritis, maka dibuatkan diagram network untuk daftar kegiatan terbaru yang dapat dilihat pada diagram Gambar 2.

Gambar 2. Diagram Network CPM Sumber: Data penelitian, 2022 3.2. Penjadwalan PERT

Untuk memperkirakan estimasi atau durasi waktu pengerjaan proyek dengan memperhatikan banyak faktor dapat menggunakan Metode PERT. Metode PERT dapat digunakan untuk mengurangi penundaan, gangguan dan faktor lainnya. Dalam menghitung sebuah waktu secara optimal dapat dilihat pada contoh perhitungan sebagai berikut:

a. Perhitungan waktu afinitas (Te) Te =(𝑎+4𝑚+𝑏)

6

b. Perhitungan Deviasi (S) S =1

6(𝑏 − 𝑎)

c. Perhitungan Varians (V) V = 𝑆2

Tabel 5. Kemungkinan waktu pelaksanaan Kegiatan Waktu

Realistis (Hari)

Waktu Optimis

Waktu Pesimis

Waktu

Aktivitas Deviasi Varians

A 1 1 2 5 0,17 0,0289

B 2 1 3 10 0,33 0,1089

C 2 1 3 10 0,33 0,1089

D 21 15 22 103 1,17 1,3689

E 3 2 4 15 0,33 0,1089

F 3 2 4 15 0,33 0,1089

G 1 1 2 5 0,16 0,0256

H 1 1 2 5 0,16 0,0256

I 1 1 2 5 0,16 0,0256

J 1 1 2 5 0,16 0,0256

K 3 2 4 15 0,33 0,1089

L 4 3 5 20 0,33 0,1089

M 3 2 4 15 0,33 0,1089

N 1 1 2 5 0,16 0,0256

Jumlah 47 34 61 232 4 2

Sumber: Data penelitian, 2022

1 1

1

2 3

41

3 5

43

4 22

22 5 25

25 6 28

28 7 29

29 8

30

30 9 31

31 10 32

32 11 35

35 12 39

39 14 43

43 13 42

42

0 0

0 A 1

C 2

D 21

F 3

G 1

H 1

I 1 E

3

N 1 M

3 L

4 K

3 J

1

(6)

Standar deviasi dari hitungan pada Tabel 5 adalah 4 hari yang berdampak pada sebuah varian yang dilakukan pada proyek yaitu selama 2 hari. Kemudian menghitung probabilitas untuk mencapai sebuah target yang telah dijadwalkan dapat menggunakan rumus di bawah ini:

Z =𝑇(𝑑)−𝑇𝐸

𝑆

Z =250−232

4

Z = 3,6

Jadi, dari hasil perhitungan yang telah dilakukan sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa hasil dari Z adalah 3,6. Kemudian dilanjutkan dengan menggunakan sebuah parameter pada tabel distribusi normal Z dengan hasil probabilitas 0,4999 yang berarti bahwa proyek pembangunan Rumah Sakit Gunadarma Medika dapat terselesaikan secara tepat waktu dilihat dari hasil perhitungan yaitu sebesar 49%

dalam kurung waktu selama 232 hari.

4. Kesimpulan

Bentuk dari jaringan kerja proyek pembangunan Rumah Sakit Gunadarma Medika yang bertempat di Depok, menunjukkan diagram network menggunakan CPM dengan jalur kritis A-D-E-F-G-H-I-J-K-L- M-N. Durasi waktu optimal proyek pembangunan rumah sakit selama 232 hari. Durasi waktu tersebut adalah waktu yang optimal untuk menggunakan metode CPM serta PERT. Adapun peluang dalam proyek pembangunan ini dapat terlaksana dengan ukuran sebesar 49%, yang berarti bahwa proyek pembangunan ini memiliki cukup banyak peluang untuk terselesaikan tepat waktu dengan jangka waktu pelaksanaan selama 232 hari.

5. Referensi

[1] S. Perdana and A. Rahman, “Penerapan Manajemen Proyek dengan Metode CPM (Critical Path Method) Pada Proyek Pembangunan SPBE,” Amaliah Jurnal: Pengabdian Kepada masyarakat, vol.

3, no. 1, pp. 242–250, 2019, doi: 10.32696/ajpkm.v3i1.235.

[2] A. B. Siswanto and M. A. Salim, Manajemen proyek Manajemen proyek. Semarang: CV. Pilar Nusantara, 2019.

[3] A. B. Sulistyo, I. Rifki, and P. Gautama, “Evaluasi Proyek Fabrikasi Matarbari Unit-02 Dengan Metode CPM Dan PERT PT. Dui Esa Unggul,” Jurnal InTent, vol. 5, no. 1, pp. 14–27, 2022.

[4] G. P. Arianie and N. B. Puspitasari, “Perencanaan Manajemen Proyek dalam Meningkatkan Efisiensi dan Efektifitas Sumber Daya Perusahaan (Studi Kasus: Qiscus Pte Ltd),” J@ti Jurnal Undip Teknik Industri, vol. 12, no. 3, pp. 189–196, 2017, doi: 10.14710/jati.12.3.189-196.

[5] A. Abdurrasyid, L. Luqman, A. Haris, and I. Indrianto, “Implementasi Metode PERT dan CPM pada Sistem Informasi Manajemen Proyek Pembangunan Kapal,” Khazanah Jurnal Ilmu Komputer dan Informasi., vol. 5, no. 1, pp. 28–36, 2019, doi: 10.23917/khif.v5i1.7066.

[6] Yenika Purhariani, “Penerapan CPM (Critical Path Method) dalam Pembangunan Rumah (Studi Kasus Pembangunan Rumah Tipe 36 Ukuran 6 m x 6 m di Jalan Balowerti Nomor 37 Kecamatan Kota Kota Kediri),” Simki-Economic, vol. 01, no. 03, pp. 1–14, 2017.

[7] R. Sugengriadi and N. Resa, “Penerapan CPM Dan PERT Pada Proyek Pembuatan Mesin Flange Roller Slurry Press: Studi Kasus di PT.XYZ,” Infotex Jurnal Ilmu Bidang Teknik, vol. 1, no. 1, pp.

1–9, 2022.

[8] A. C. Siregar and I. Iffiginia, “Penggunaan critical path method (CPM) untuk evaluasi waktu dan biaya pelaksanaan proyek,” Tek. J. Sains dan Teknologi., vol. 15, no. 2, p. 102, 2019, doi:

10.36055/tjst.v15i2.6816.

[9] E. R. M. Iwano, J. Tjakra, and P. A. K. Pratasis, “Penerapan Metode CPM pada Proyek Konstruksi (Studi Kasus Pembangunan Gedung Baru Kompleks Eben Haezar Manado),” Jurnal Sipil Statik, vol.

4, no. 9, pp. 551–558, 2016.

[10] A. Budiarto, “Implementasi Manajemen Proyek dengan Metode CPM Pada CV. Duta Bangunan Untuk Proyek Renovasi EX Rumah Dinas PTPN XI Madiun,” Calyptra: Jurnal Ilmu Mahasiswa Universitas Surabaya, vol. 8, no. 1, pp. 1202–1212, 2019,.

[11] T. Iluk, A. Ridwa, and S. Winarto, “Penerapan Metode CPM dan PERT Pada Gedung Parkir 3 Lantai Grand Panglima Polim Kediri,” Jurmateks Jurnal Manajemen Teknik Sipil, vol. 3, no. 2, pp. 162–

176, 2020, doi: 10.30737/jurmateks.v3i2.1054.

(7)

[12] I. J. Abraham, A. Ridwan, and S. Suwarno, “Percepatan Waktu Pelaksanaan Pembangunan Gedung Rumah Sakit Aisyiyah Kabupaten Ponorogo Menggunakan Metode PERT (Program Evaluation and Review Technique),” Jurmateks Jurnal Manajemen Teknik Sipil, vol. 5, no. 1, pp. 89–103, 2022, doi:

10.30737/jurmateks.v5i1.2843.

[13] S. M. Khoiroh, “Mengoptimalkan Crashing Project Pemasangan Saluran Rumah di Perumahan X dengan Pendekatan CPM-PERT,” Jurnal Teknik Industri Heuristic, vol. 15, no. 1, pp. 39–48, 2018.

[14] W. N. Shofa, I. Soejanto, and T. Ristyowati, “Penjadwalan Proyek Dengan Penerapan Simulasi Monte Carlo Pada Metode Program Evaluation Review and Technique (PERT),” Jurnal Opsi, vol.

10, no. 2, pp. 150–157, 2017, doi: 10.31315/opsi.v10i2.2110.

[15] I. P. Artaya, Dasar-dasar Manajemen Operasi Dan Produksi. Surabaya: Narotama University Press, 2018.

[16] E. D. Yusdiana and I. Satyawisudarini, “Penerapan Metode PERT dan CPM dalam Pelaksanaan Proyek Pembangunan Jalan Paving Untuk Mencapai Efektivitas Waktu Penyelesaian Proyek,”

Jurnal Manajemen dan Bisnis, vol. 2, no. 3, pp. 20–30, 2018.

[17] L. A. Indriani, S. R. Gunawan, and S. Fauziah, “Penerapan Manajemen Proyek Dengan Metode CPM (Critical Path Method) dan PERT (Project Evaluation And Review Technique) Pada Proyek Pembangunan Perumahan Puri Tanjung Permai di Jampang Kulon” Journal of Engineering, Technology & Applied Science, vol. 1, no. 1, pp. 1–12, 2023.

Referensi

Dokumen terkait

Ketika metode ini digunakan untuk mengevaluasi teori-teori konvensional tentang private property rights, maka dihasilkan teori/kebijakan ekonomi Islam yaitu: Allah