PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA
Gambaran Umum Organisasi
- Dasar Hukum Organisasi
- Tugas Fungsi Organisasi
- Struktur Organisasi dan Tata Kerja
- Visi, Misi Kepala Daerah
- Tujuan Organisasi
- Nilai-Nilai Budaya Kerja Organisasi
Dasar hukum pembentukan Pelayanan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu adalah Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 4 Tahun 2021 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Purworejo. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Purworejo berdasarkan Peraturan Bupati Purworejo Nomor 97 Tahun 2021 bertugas membantu Bupati dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati di bidang penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu.
Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Purworejo berpedoman pada Peraturan Bupati Purworejo Nomor 97 Tahun 2021 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Penanaman Modal Satu Pintu. Penghentian Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (DPMPTSP) ). DPMPTSP bertugas membantu Bupati dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu. Berdasarkan Peraturan Bupati Purworejo Nomor 97 Tahun 2021, susunan organisasi DPMPTSP terdiri atas Kepala DPMPTSP, Sekretariat, Kelompok Jabatan Fungsional Penanaman Modal dan Kelompok Fungsional Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
Kelompok Jabatan Fungsional Pelayanan Terpadu Satu Pintu terdiri atas Kelompok Jabatan Fungsional Koordinator dan Kelompok Jabatan Fungsional. Koordinator Kelompok Fungsional bertugas mengkoordinasikan pengelolaan kegiatan di bidang pelayanan terpadu satu pintu.
Tupoksi Jabatan Peserta
Role Model
Ia mengembangkan kompetensinya dengan mengikuti pelatihan dan seminar, serta selalu mendukung rekan-rekannya. Ia selalu menerima masukan dan saran dari rekan-rekannya dan merupakan sosok yang senang membantu semua orang, tanpa memandang jabatan atau kelas sosial. Ia proaktif dalam mengemukakan pendapat dan memberikan solusi kepada rekan-rekannya ketika muncul permasalahan di bidangnya.
LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
Identifikasi dan Deskripsi Isu
Sedangkan pilar literasi digital adalah etika media digital, keterampilan media digital, keamanan media digital, budaya media digital. Digitalisasi pengarsipan surat melalui Sistem Informasi Kearsipan Daerah (SIKD) belum terjaring sesuai dengan kode klasifikasi surat sehingga memerlukan waktu penyelesaian yang lama. Penataan ruang kerja yang kurang optimal pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Purworejo Sumber.
Penataan ruang kerja yang kurang maksimal karena sedang dalam tahap pembangunan sehingga membuat ruang kerja menjadi sempit dan tidak nyaman. Tersedianya ruang kerja dengan tata ruang yang sesuai untuk menciptakan suasana nyaman dan mencapai efisiensi kerja.
Analisis Isu
Kurang optimalnya penyampaian SPJ perjalanan dinas pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Purworejo. Kurang optimalnya pengelolaan pengelolaan arsip pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Purworejo. Laporan realisasi keuangan anggaran kas bulanan yang kurang optimal pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Purworejo.
3 : Cukup Lancar/ Bermasalah/ Layak/ Layak 2 : Tidak Lancar/ Bermasalah/ Layak/ Layak 1 : Tidak Lancar/ Bermasalah/ Layak/ Layak. Belum optimalnya tata ruang kerja pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Purworejo. Setelah dilakukan analisa permasalahan APKL dan USG, maka teridentifikasi permasalahan prioritas yang perlu diselesaikan yaitu kurangnya pengarsipan surat digital di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Purworejo.
Dari aspek pengelolaan ASN, petugas belum memahami cara digitalisasi pengarsipan surat sesuai kode klasifikasi kertas. Sistem digitalisasi pengarsipan surat melalui Sistem Informasi Kearsipan Daerah (SIKD), surat masuk dan keluar tidak dirinci sesuai kode klasifikasi surat.
Analisis Penyebab Isu
Dalam perspektif ASN Cerdas, aparat kepolisian sebagai ASN belum memanfaatkan secara optimal media komputer dan jaringan internet yang tersedia di kantor. Setelah dilakukan analisa penyebab prioritas permasalahan herringbone, maka diperoleh penyebab prioritas yang harus diatasi sebagai berikut. Alat evaluasi dan daftar periksa untuk digitalisasi pengarsipan terperinci berdasarkan kode klasifikasi huruf tidak tersedia.
Dampak Bila Isu Tidak Diselesaikan
Gagasan Pemecahan Isu
Perintah Bos, Inovasi Selesaikan Penyebab: Sistem Informasi Kearsipan Daerah (RIAS) tidak detail sesuai kode. Perintah bos, inovasi memecahkan penyebabnya: Tidak ada alat penilaian dan lembar pendampingan tentang digitalisasi pengarsipan kertas dengan kode.
Laporan Aktualisasi Habituasi
Belum adanya alat evaluasi dan lembar pendampingan mengenai digitalisasi pengarsipan surat sesuai kode klasifikasi surat (Metode). Kurangnya pemahaman SDM tentang cara digitalisasi kearsipan surat sesuai kode klasifikasi surat (Man). Mengembangkan mekanisme digitalisasi kearsipan surat berdasarkan kode klasifikasi surat (Sumber Kegiatan: Perintah atasan dan inovasi).
Pembuatan video tutorial digitalisasi pengarsipan surat sesuai kode klasifikasi surat (Sumber kegiatan: Perintah atasan dan inovasi). Melaksanakan komunikasi tentang digitalisasi pengarsipan kertas sesuai kode klasifikasi kertas (Sumber Kegiatan: Pemerintahan Unggul dan Inovasi). Monitoring dan evaluasi kegiatan sosialisasi terkait digitalisasi pengarsipan kertas sesuai dengan kode klasifikasi kertas (Sumber kegiatan: perintah atasan dan inovasi).
Saya telah dengan cermat dan disiplin menciptakan konsep digitalisasi pengarsipan surat berdasarkan kode klasifikasi huruf. Saya mengkaji secara cermat petunjuk digitalisasi pengarsipan surat demi kode klasifikasi surat. Ketentuan digitalisasi petunjuk pengarsipan surat telah saya revisi sesuai dengan kode klasifikasi kualitas surat terbaik.
Saya menyusun arsip surat menurut kode klasifikasi surat, sesuai dengan ketentuan hukum. Saya telah membuat video tutorial cara digitalisasi pengarsipan surat secara adil, bertanggung jawab dan berintegritas tinggi sesuai kode klasifikasi surat. Purworejo tentang digitalisasi pengarsipan surat yang benar, lengkap dan tepat sesuai kode klasifikasi surat.
Evaluasi dan monitoring kegiatan sosialisasi terkait digitalisasi pengarsipan surat sesuai dengan kode klasifikasi surat. Tersedianya alat penilaian dan lembar monitoring terkait digitalisasi pengarsipan kertas sesuai kode klasifikasi kertas. Saya telah melakukan laporan evaluasi kegiatan sosialisasi terkait digitalisasi pengarsipan kertas sesuai kode klasifikasi kertas dengan menggunakan software Ms.
Jadwal Kegiatan
5 Monitoring dan evaluasi kegiatan sosialisasi terkait digitalisasi pengarsipan kertas sesuai dengan kode klasifikasi kertas.
PELAKSANAAN AKTUALISASI
Perubahan Kegiatan dari Rancangan Awal
Pelaksanaan Aktualisasi dan Habituasi
Saya sedang mengembangkan konsep digitalisasi pengarsipan surat sesuai dengan kode klasifikasi surat kualitas terbaik (Kompeten). Selanjutnya upload dokumen arsip surat dengan kode nilai huruf ke Google Drive (Digital Skill). Selanjutnya saya ada video tutorial digitalisasi pengarsipan surat dengan kode nilai surat menggunakan aplikasi Animaker (Digital Skills).
Saya membuat video tutorial digitalisasi pengarsipan surat sesuai kode klasifikasi surat dengan penuh tanggung jawab (Accountability). Saya sedang mengedit video tutorial digitalisasi pengarsipan surat sesuai kode klasifikasi surat dengan performa terbaik (Mahir). Berikut saya bagikan video tutorial digitalisasi pengarsipan surat sesuai kode klasifikasi surat menggunakan WhatsApp (Digital Skills).
Evaluasi dan monitoring kegiatan sosialisasi terkait digitalisasi pengarsipan surat sesuai dengan kode klasifikasi surat b. Terdapat kegiatan monitoring dan evaluasi untuk kegiatan sosialisasi terkait digitalisasi pengarsipan surat sesuai dengan kode klasifikasi surat. Purworejo yaitu dengan melakukan digitalisasi pengarsipan surat sesuai kode klasifikasi surat dapat meningkatkan kinerja pegawai DPMPTSP kabupaten.
Saya sosialisasikan digitalisasi pengarsipan surat sesuai kode klasifikasi surat dengan memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan (Kode Etik ASN memberikan informasi dengan benar dan tidak menyesatkan masyarakat). Saya melakukan kegiatan sosialisasi digitalisasi pengarsipan surat sesuai kode klasifikasi surat sebagai upaya peningkatan kompetensi ASN (kode etik dan pedoman perilaku ASN). Saya mengadakan pelatihan digitalisasi pengarsipan surat sesuai kode klasifikasi surat untuk meningkatkan kinerja (Performance Improvement).
Saya pernah melakukan pelatihan digitalisasi kearsipan surat menurut kode klasifikasi surat dengan menggunakan laptop, LCD dan proyektor (Digital Skill). Monitoring dan evaluasi kegiatan sosialisasi terkait digitalisasi pengarsipan surat sesuai dengan kode klasifikasi surat.
Kondisi Sesudah dan Sebelum
SIMPULAN