• Tidak ada hasil yang ditemukan

“Orang yang akan mati untuk tambahan waktu Sementara, orang yang hidup sehat membuang-buang waktunya sehingga lupa akan ibadah’’

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "“Orang yang akan mati untuk tambahan waktu Sementara, orang yang hidup sehat membuang-buang waktunya sehingga lupa akan ibadah’’ "

Copied!
87
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Batasan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka permasalahan yang dapat peneliti rumuskan adalah: “Bagaimana religiusitas anggota Komunitas Ayam Kontes Indonesia (KOMANDO) di kota Bengkulu?” Menambah kajian, wawasan dan pengetahuan keilmuan di bidang keagamaan dan penyuluhan sosial/kemasyarakatan khususnya bidang keberagamaan bagi warga masyarakat. Selanjutnya dapat dijadikan sebagai bahan kajian dan pengayaan wawasan untuk referensi tambahan serta memberikan dan memberikan kontribusi dalam bidang keilmuan psikologi agama dan kaitannya dengan agama di masyarakat.

Sebagai bahan masukan bagi institusi kampus IAIN Bengkulu khususnya Departemen Dakwah untuk dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat dengan meningkatkan nilai-nilai keagamaan terhadap masyarakat khususnya pada masyarakat di Kota Bengkulu. Sebagai masukan kepada semua orang, bahwa dalam setiap kegiatan yang dilakukan ada baiknya melakukan ibadah terlebih dahulu. Sebagai bahan masukan bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk memperdalam penelitian pada masyarakat atau kelompok tertentu yang mempunyai aktivitas sosial tinggi.

Kajian Terhadap Penelitian Terdahulu

Kedua, penelitian yang dilakukan Jauhariyatu Fadillah dengan judul Religiusitas Masyarakat Blangkon di Desa Pekuncen Kecamatan Jatilawang Kabupaten Banyumas. Dalam penelitian ini konsep kajian teoritis yang digunakan adalah teori konstruksi sosial Peter L Berger dan Thomas Luckman serta konsep identitas Barker. Berger dan Thomas Luckman melalui bukunya yang berjudul Construction of Reality: A Treatise in the Sociological of Knowledge (1996).

Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Nur Aisyah dengan judul Religiusitas Anak Jalanan di Masyarakat (Studi Perilaku Sosial Religius Anak Jalanan di Terminal Joyoboyo Surabaya, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui religiusitas anak jalanan di Terminal Joyoboyo. Karena tujuannya adalah penelitian ini guna mengetahui hal-hal yang tidak bias dilihat secara konkrit, penelitian ini menggunakan metode kualitatif, adapun penelitian yang dilakukan penulis berfokus pada religiusitas anggota Komunitas Ayam Kontes Indonesia (KOMANDO) di kota Bengkulu.

Sistematika Penulisan

KERANGKA TEORI

Kajian tentang Komunitas

Dalam ilmu sosiologi, konsep komunitas selalu disamakan dengan kelompok, padahal komunitas itu sendiri merupakan salah satu bentuk kelompok dalam masyarakat. Konsep komunitas selalu dikaitkan dengan konsep sistem sosial, karena komunitas dianggap sebagai salah satu jenis atau ciri khusus interaksi sosial yang akan membentuk suatu sistem sosial dalam masyarakat. Komunitas secara rinci yang dikemukakan oleh Hillery, Jonassen, Wills dalam buku Sosiologi Horton dan Hunt meliputi: (1) sekelompok orang yang tinggal di (2) suatu wilayah tertentu, mempunyai (3) pembagian kerja yang berfungsi secara khusus dan saling bergantung serta mempunyai (4).

Gerakan sosial perkotaan berskala besar difasilitasi oleh perkembangan teknologi informasi dan perangkat lunaknya, seperti berbagai jenis media sosial. Melalui media sosial, gerakan sosial perkotaan dapat berkembang dengan cepat sesuai fokus atau topik yang sedang diperjuangkan. Gerakan sosial seperti ini biasanya bersifat sementara, durasinya sejalan dengan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai apa yang diinginkan.

Secara umum komunitas adalah suatu jenis sistem sosial khusus yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut. 14 Damsar, Indrayani., Pengantar Sosiologi Perkotaan (Jakarta: Kencana, 2017), hal. aturan mengenai imbalan dan sanksi serikat ini.

Kajian tentang Psikologi Agama

METODE PENELITIAN

Penjelasan Judul

Waktu dan Lokasi Penelitian

Informan Penelitian

Jenis dan Sumber Data

Dapat juga dikatakan bahwa data tersebut disusun dalam bentuk dokumen. 8 Adapun sumber data sekunder dalam penelitian ini yaitu masyarakat sekitar anggota komunitas Ayam Kontes dan/atau keluarga anggota komunitas Ayam Kontes, dan dokumentasi. Wawancara dengan metode ini dilakukan untuk mengumpulkan informasi dari informan dengan cara mengajukan pertanyaan langsung kepada informan mengenai topik yang ingin diteliti yaitu religiusitas anggota Komunitas Ayam Kompetisi Indonesia (KOMANDO) Kota Bengkulu. Dalam hal ini peneliti secara sistematis mengolah data-data akurat terkait religiusitas anggota Komunitas Ayam Kompetisi Indonesia (KOMANDO) di Kota Bengkulu yang diperoleh dari hasil wawancara dan observasi lapangan yang dipadukan dengan dokumentasi yang ada, sehingga diperoleh penelitian. hasilnya dapat dengan mudah dipahami dan diamati oleh pembaca.

Menjadikan komunitas ayam kompetisi indonesia sebagai sumber positif untuk membangun seni ketangkasan dan ketrampilan ayam sebagai warisan nenek moyang kita seluruh indonesia, tetap sejalan dengan budaya indonesia yang berideologi pancasila dan undang-undang 1945. sistem rekrutmen anggota baru dalam Komunitas Kontes Ayam Indonesia (KOMANDO) Caranya dengan mengisi formulir untuk bergabung, diserahkan oleh tim melalui komando mana saja di seluruh Indonesia, berusia minimal 17 tahun, memahami hak dan kewajiban menjadi anggota. Komunitas Ayam Kontes Indonesia (KOMANDO) menetapkan aturan khusus bagi anggotanya, yakni dengan menjunjung tinggi nama baik organisasi.

Selama lebih dari 1 tahun menjadi anggota komunitas ayam kompetisi ini, pekerjaan sehari-hari Lerry adalah mebel. Vernando telah menjadi anggota Asosiasi Kompetisi Ayam selama 1 setengah tahun, Pekerjaan Gusti Adi bekerja di salah satu PT di Bengkulu. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan terhadap anggota Komunitas Kontes Ayam Indonesia Kota (KOMANDO).

Bengkulu, peneliti menganalisis religiusitas anggota komunitas ayam kompetisi (komando) berdasarkan lima aspek, yaitu: aspek Ideologis, aspek Ritualistik, aspek Eksperiensial, aspek Intelektual, aspek Konsekuensial. Saat mengikuti kegiatan komunitas ayam kompetisi Indonesia dan mengamati, peneliti menemukan momen ketika salah satu anggota komunitas ayam kompetisi mengatakan bahwa komunitas ini banyak sekali. Peneliti kemudian mewawancarai salah satu anggota komunitas Ayam Lomba (Agus) mengenai pengetahuan agamanya sebagai berikut.

Mengingat kitab suci Alquran anggota Komunitas Ayam Kontes Indonesia, maka peneliti disini mewawancarai beberapa anggota Komunitas Ayam Kontes Indonesia dimana beliau mewawancarai Lerry. Peneliti juga menemukan di lapangan ketika mengamati dan mengikuti kegiatan Komunitas Ayam Kontes Indonesia (KOMANDO) bahwa memang benar peneliti selalu melihat aktivitas Rezki dalam kegiatan Komunitas Ayam Kontes Indonesia. Peneliti menemukan pada saat observasi bahwa dalam kegiatan Komunitas Ayam Kontes banyak anggotanya yang sebenarnya beragama Islam, namun dari segi pelaksanaannya kurang menyeluruh.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti dapat disimpulkan bahwa religiusitas anggota komunitas ayam kompetisi Indonesia (KOMANDO) di Kota Bengkulu dilihat dari aspek ideologi bahwa rata-rata anggota komunitas ayam kompetisi Indonesia mempercayai apa yang mereka yakini. meyakini. Dilihat dari aspek pengalaman anggota komunitas ayam kompetisi mayoritas mempunyai pengalaman keagamaan. Sedangkan dari aspek konsekuen, mayoritas anggota komunitas ayam kompetisi karena mempunyai hobi dengan ayam, sehingga memotivasi mereka untuk mengikuti komunitas ayam kompetisi.

Bagi para anggota komunitas kalkun balap, jadikanlah kegiatan-kegiatan yang ada di komunitas itu sebagai hal yang positif dan jangan pernah melupakan hal-hal yang harus dilakukan dalam agama maupun dalam keluarga, terutama untuk lebih meningkatkan kualitas agamanya dalam melakukan kegiatan kemasyarakatan.

Referensi

Dokumen terkait

Lampiran : Keputusan Dekan Fakultas Ekonomi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Nomor : 121./F.EK/PP.00.9/01/2022 Tanggal : 10 Januari 2022 Tentang : PROGRAM AFIRMASI PUBLIKASI