1)
ِؕهّٰللا ّبُحَك ُهَن ّبِحّي اًداَد َا ِهّٰللا ِن ُد ِم ُذِخّتّي َم ِساّنلا َنِمَو ۡم ۡو ۡن ۡو ۡن ۡن
ّد َشَا ا ُنَمٰا َن ِذّلاَو ٓۡو ۡي
ّنَاّو اًع ِمَج ِهّٰلِل َةّوُق ا ّنَا اَذَع ا َن َرَي ِا ا ُمَلَظ َن ِذّلا ىَرَي َلَو ؕ ِهّٰلّل اّبُح ۙ ۡي ۡل ۙۙب ۡل ۡو ۡذ ٓۡو ۡي ۡو باَذَع ا ُد ِد َش َهّٰللا ۡل ۡي
ِ
Wamina alnnasi man yattakhithu min dooni Allahi andadan yuhibboonahum kahubbi Allahi waallatheena amanoo ashaddu hubban lillahi walaw yara allatheena thalamoo ith yarawna
alAAathaba anna alquwwata lillahi jameeAAan waanna Allaha shadeedu alAAathabi Artinya: Dan di antara manusia ada orang yang menyembah tuhan selain Allah sebagai tandingan yang mereka cintai seperti mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat besar cintanya kepada Allah. Sekiranya orang-orang yang berbuat zalim itu melihat,
ketika mereka melihat azab (pada hari Kiamat), bahwa kekuatan itu semuanya milik Allah dan bahwa Allah sangat berat azab-Nya (niscaya mereka menyesal). (QS.AL-
BAQARAH:165)
B. Makna “waallatheena amanoo ashaddu hubban lillahi” ialah cinta kepada Allah SWT orang-orang yang beriman lebih mencintai Allah dibandingkan orang-orang kafir terhadap
berhala-berhala mereka. Karena orang-orang mukmin hanya tunduk kepada Allah SWT.
C.“Cinta orang-orang yang beriman sangat besar cintanya kepada Allah SWT.”َ
َ
D.
لل ٌنُي ۡعَا ۡمُهَلَو اَهِب َن ۡوُهَقۡفَي لل ٌب ۡوُلُق ۡمُهَل ۖ ِسۡنِ ۡلاَو ّنِجۡلا َنّم اًرۡيِثَك َملنَهـَجِل اَنۡاَرَذ ۡدَقـَلَو ن ۡوُلِف ٰغۡلا ُمُه َكِٕٮ ٰۤلوُا ؕ ّلَضَا ۡمُه ۡلَب ِماَعۡنَ ۡلاَك َكِٕٮٰۤلوُا ؕ اَهِب َن ۡوُعَمۡسَي لل ٌناَذٰا ۡمُهَلَو اَهِب َن ۡوُرِصۡبُي
َ
Walaqad tharana lijahannama katheeran mina aljinni waalinsi lahum quloobun la yafqahoona biha walahum aAAyunun la yubsiroona biha walahum athanun la yasmaAAoona biha olaika kaalanAAami bal hum adallu olaika humu alghafiloona
Artinya: Dan sungguh, akan Kami isi Neraka Jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia.
Mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-
orang yang lengah. (QS.AL-A’RAAF:179)
E. Bersadarkan tafsiran tersebut diketahui, bahwa rukun iman ada 3 aspek yaitu: kalbu,lisan, dan perbuatan. Jika iman didefinisikan dengan pendirian yang diwujudkan dalam bentuk bahasa dan perilaku. Jika pengertian ini diterima, istilah iman identik dengan kepribadian manusia seutuhnya, atau pendirian yang konsisten. Orang yang beriman berarti orang yang
memiliki kecerdasan, kemauan, dan keterampilan.
F. pengertian iman kepada kitab Allah SWT adalah meyakini Allah SWT telah menurunkan kitab pada Nabi dan Rasul. Kitab berisi wahyu Allah SWT disampaikan pada manusia.
2) A. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan mereka
memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), "Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka.
(QS.AL-IMRAN 190-191) Manusia hakikatnya harus menggunakal akal.
B. Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya. (QS.QAAF:16)Hakikat manusia mencakup kehancuran tubuh fisik manusia dan kehidupan setelah mati.
C. Zat yang bersifat lahir dan gaib itu menentukan postur manusia sebagai makhluk yang paling sempurna. Manusia mempunyai anggota badan, khususnya otak dan jantung yang berfungsi sebagai mekanisme biologi, seperangkat subsistem di dalam sistem tubuh manusia untuk menunjukkan eksistensinya.
3) A. sebagai suatu kelompok manusia yang tinggal bersama di suatu wilayah tertentu dan memiliki budaya, nilai, dan norma yang sama. Masyarakat dapat diartikan sebagai sebuah sistem sosial yang terdiri dari individu-individu yang saling berinteraksi dan saling mempengaruhi satu sama lain.
B. Manusia sebagai makhluk sosial diciptakan sebagai laki-laki dan perempuan, dijadikan bersuku-suku dan berbangsa-bangsa, agar manusia dapat saling mengenal satu sama lain, manusia yang paling takwa adalah orang yang paling mulia disisi Allah SWT (QS.AL- HUJURAAT:13).Manusia sebagai makhluk sosial diberikan rahmat oleh Allah, manusia saling bantu-membantu dan tolong menolong satu sama lain. Rahmat yang diberi Allah lebih baik daripada harta yang dikumpulkan manusia (QS.AZ-ZUKHUF:32)
C. civil society dan masyarakat madani merujuk pada semangat yang sama sebagai sebuah masyarakat yang adil, terbuka, demokratis, sejahtera, dengan kesadaran ketuhanan yang tinggi yang diimplementasikan dalam kehidupan sosial.
D. Keadilan sosial, egalitarianisme, pluralisme, supremasi hukum, dan pengawasan sosial.
Keadilan sosial ialah tindakan adil terhadap setiap orang dan membebaskan segala
penindasan. Egalitarianisme yaitu kesamaan tanpa diskriminasi baik etnis, agama, suku, dll.
Pluralisme adalah sikap menghormati kemajemukan dengan menerimanya secara tulus
sebagai sebuah anugerah dan kebajikan. Sedangkan supremasi hukum adalah menempatkan hukum di atas segalanya dan menetapkannya tanpa memandang “atas” dan “bawah”.