View of OVERCOMING AUDIT DELAY THROUGH TOTAL ASSETS AND AUDITOR QUALITY CORRELATIONAL RELATIONSHIPS

MENGATASI AUDIT DELAY MELALUI HUBUNGAN KORELASIONAL TOTAL ASET DAN KUALITAS AUDITOR

William Sitorus¹ Rolyana Ferinia Pintauli²

Fakultas Ekonomi, Universitas Advent Indonesia 1932144@unai.edu

rolyana.pintauli@unai.edu

ABSTRACT.

This study aims to determine the effect of total assets and audit quality on audit delays in manufacturing companies in the food and beverage sub-sector listed on the Indonesia Stock Exchange. The type of research used is quantitative research. This study used secondary data from the Indonesia Stock Exchange. The population in this study is a manufacturing company in the food and beverage sub-sector listed on the Indonesia Stock Exchange for the 2019-2021 period, totaling 30 companies. The sampling technique uses a purposive sampling technique. The samples obtained were 27 companies so with observations for three years the total sample was 81. The analysis methods used are Descriptive statistical analysis, multiple Linear Regression, Hypothesis Testing (Correlation Coefficient Test and Coefficient of Determination), and Model feasibility (Statistics f and Statistical t)). The results of this study show that Total Assets do not affect Audit Delay, Auditor Quality affects Audit Delay, and Total Assets and Auditor Quality together affect Audit Delay in manufacturing companies listed on the IDX in 2019-2021.

Keywords: Total Assets, Audit Quality, Audit Delay

ABSTRAK.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh total Aset dan kualitas audit terhadap

audit delay pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jenis penelitian yang digunakan adalah peneltian kuantitatif.

Penelitian ini menggunakan data sekunder yang berasal dari Bursa Efek Indonesia.

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2019-2021 berjumlah 30 perusahaan. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling.

Sampel yang diperoleh sebanyak 27 perusahaan sehingga dengan pengamatan selama tiga tahun total amatan sampel yaitu 81. Metode analisis yang digunakan adalah Analisis statistik deskriptif, Regresi Linear berganda, Pengujian Hipotesis (Uji Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi), Kelayakan model (Statistik f dan Statistik t)). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Total Asset tidak berpengaruh terhadap Audit Delay, Kualitas Auditor berpengaruh terhadap Audit Delay, Total Asset dan Kualitas Auditor secara bersama-sama berpengaruh terhadap Audit Delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2019-2021.

Kata kunci: Total Aset, Kualitas Audit, Audit Delay

PENDAHULUAN

Perkembangan yang semakin pesat pada perusahaan yang telah melaporkan laporannya ke publik mengakibatkan adanya suatu permintaan akan pengauditan laporan kinerjanya yang dijadikan suatu acuan kabar untuk para pemangku kepentingan. Tiap perusahaan yang sudah terdapat daftar namanya di BEI wajib melaporkan kinerja keuangan yang telah dilakukan penyusunannya disesuaikan SAK yang berlaku serta sudah dilakukannya audit juga dari akuntan publik yang sudah ada di daftar Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Namun, terdapat kendala dalam menerbitkan laporan keuangan yang relevan dan handal yaitu masalah ketepatan waktu dalam mempublikasikan laporan keuangan ke para pengguna (Patricia, 2021). Keterlambatan penyampaian laporan keuangan audit dari perusahaan go public disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya keterlambatan penyelesaian audit laporan keuangan, yang dapat memicu dampak negatif bagi perusahaan dan menyebabkan informasi akuntansi menjadi tidak dapat diandalkan dan tidak relevan serta dapat menciptakan kurangnya kepercayaan investor (Kristanti &

Mulya, 2021). Ketidak tepatan waktu melaporkan laporan keuangan disebut sebagai audit delay.

Ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan yang dipublikasikan telah diatur dalam UU Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1995 tentang pasar modal yang menyatakan bahwa semua perusahaan yang terdaftar di pasar modal wajib menyampaikan laporan keuangan secara berkala kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dalam peraturan Nomor X.K.6 tentang kewajiban laporan keuangan tahunan bagi emiten dan perusahaan publik telah diatur bahwa Setiap Emiten atau Perusahaan Publik yang pernyataan pendaftarannya telah menjadi efektif wajib menyampaikan laporan tahunan kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan selambat-lambatnya 4 (empat) bulan setelah tahun buku berakhir.

Dikutip dari CNBC Indonesia (2019) mengenai emiten yang dikenakan sanksi oleh BEI, dimana menurut fenomena yang ada perusahaan harus lebih memperhatikan kinerjanya mengenai keterlambatan penerbitan laporan keuangan (Audit Delay) yang akan berdampak negatif kepada perusahaan tersebut yang disebabkan oleh keterlambatan dari perusahaan dalam menyampaikan laporan keuangan interim sehingga proses dalam pengauditan laporan keuangan oleh Kantor Akuntan Publik mengalami keterlambatan.

PT.Sigmagold Inti Perkasa Tbk tidak konsisten dalam menyampaikan laporan keuangan sehingga mendapatkan sanksi dari BEI yakninya menghapus pencatatan saham, hal ini dikarenakan buruknya kinerja keuangan, serta prinsip tata kelola perusahan yang buruk, hal ini dilihat dari biaya pencatatan yang belum dibayarkan padahal asset perusahaan sudah mencapai 870 milyar, serta adanya penggelapan dana di TMPI, selain itu pada kuartal III tahun 2018 TMPI mengalami kerugian yang mencapai 11,42 milyar dikarenakan penurunan jumlah pendapatan dan beban pajak serta denda pajak yang melesat, selain itu juga disebabkan RUPS perusahaan tidak dapat diselenggarakan karena tidak memenuhi kuorum kehadiran, serta direktur utama TMPI mengundurkan diri dikarenakan kurangnya komunikasi dengan manajemen dan pemegang saham pengendali sehingga perusahaan lepas kendali dan kehilangan arah.

A^ludit dela^ly merupa^lka^ln la^lma^l wa^lktu penyelesa^lia^ln sua^ltu a^ludit la^lpora^ln keua^lnga^ln ta^lhuna^ln. A^ludit dela^ly ini da^lpa^lt mempenga^lruhi kea^lkura^lta^ln sua^ltu ka^lba^lr serta^l tingka^lta^ln ketida^lkpa^lstia^ln da^lri putusa^ln ya^lng berda^lsa^lrka^ln ka^lba^lr ya^lng tela^lh terpublika^lsika^ln terka^lit

denga^ln kinerja^l keua^lnga^ln sua^ltu perusa^lha^la^ln. A^ludit dela^ly sua^ltu la^lpora^ln keua^lnga^ln sa^lnga^lt penting da^lla^ln memtut a^luditor a^lga^lr menyelesa^lika^ln pekerja^lka^la^ln la^lpa^lnga^lnnya^l seca^lra^l tepa^lt wa^lktu (A^lrya^lningsih & Budia^lrtha^l, 2014).

Tota^ll a^lset merupa^lka^ln ca^lra^l da^lla^lm mengukur ukura^ln perusa^lha^la^ln. A^lpa^lbila^l tota^ll a^lset sua^ltu perusa^lha^la^ln a^lda^lla^lh besa^lr ma^lka^l sema^lkin singka^lt A^ludit Dela^ly-nya^l. Ha^ll tersebut diseba^lbka^ln oleh keta^ltnya^l ma^lna^ljeria^ll sistem pengenda^llia^ln interna^ll ya^lng dimiliki oleh perusa^lha^la^ln sehingga^l sela^llu menga^lwa^lsi a^lktivita^ls perusa^lha^la^ln ya^lng dija^lla^lnka^ln seba^lga^lima^lna^l mestinya^l. Tota^ll A^lset ini da^lpa^lt di definisika^ln seba^lga^li Sumber da^lya^l ya^lng diguna^lka^ln entita^ls untuk mela^lkuka^ln kegia^lta^ln opera^lsiona^ll entita^ls disebut a^lset. Sema^lkin besa^lr jumla^lh a^lset ma^lka^l sema^lkin besa^lr sumber da^lya^l ya^lng bisa^l diguna^lka^ln untuk mela^lkuka^ln pengungka^lpa^ln ya^lng lebih besa^lr (Wibowo & Purwa^lningsih, 2019).

Kua^llita^ls a^ludit ta^lk luput pula^l seba^lga^li fa^lktor ya^lng da^lpa^lt mempenga^lruhi a^ludit dela^ly. Kua^llita^ls a^ludit berpenga^lruh terha^lda^lp kredibilita^ls la^lpora^ln keua^lnga^ln perusa^lha^la^ln go public. Fa^lktor kua^llita^ls a^ludit ini da^lpa^lt mempenga^lruhi a^ludit dela^ly ya^lng diliha^lt berda^lsa^lrka^ln ukura^ln ka^lntor a^lkunta^ln publik ya^lng mela^lkuka^ln a^ludit. Ka^lntor a^lkunta^ln publik ya^lng lebih besa^lr dia^lngga^lp memiliki reputa^lsi ya^lng ba^lik sehingga^l cenderung lebih tepa^lt wa^lktu da^lla^lm menya^lmpa^lika^ln la^lpora^ln keua^lnga^lnnya^l (A^lnggra^leni et a^ll., 2016).

Da^lri penelitia^ln-penelitia^ln sebelumnya^l terda^lpa^lt Resea^lrch ga^lp dima^lna^l Penelitia^ln ya^lng dila^lkuka^ln oleh Wibowo & Purwa^lningsih (2019) menyimpulka^ln ba^lhwa^l Tota^ll a^lset berpenga^lruh terha^lda^lp a^ludit dela^ly. Seda^lngka^ln penelitia^ln ya^lng dila^lkuka^ln oleh A^lrya^lningsih & Budia^lrtha^l (2014) menya^lta^lka^ln ba^lha^lwa^l Tota^ll A^lset tida^lk berpenga^lruh pa^lda^l A^ludit Dela^ly

Untuk va^lria^lbel Kua^llita^ls A^luditor, penelitia^ln ya^lng dila^lkuka^ln oleh Sa^lputra^l &

A^lgustin (2021) menyimpulka^ln ba^lhwa^l Kua^llita^ls A^ludit berpenga^lruh signifika^ln terha^lda^lp A^ludit Dela^ly. Seda^lngka^ln penelitia^ln ya^lng dila^lkuka^ln oleh Goldya^lnta^l & A^lrdini (2020) ya^lng menya^lta^lka^ln ba^lhwa^l Kua^llita^ls A^ludit tida^lk berpenga^lruh terha^lda^lp A^ludit Dela^ly.

Da^lri bebera^lpa^l penelitia^ln ya^lng suda^lh dila^lkuka^ln oleh peneliti-peneliti sebelumnya^l menunjukka^ln ha^lsil ya^lng berbeda^l–beda^l. Oleh seba^lb itu, kondisi tersebut mendorong peneliti untuk mela^lkuka^ln penelitia^ln terka^lit A^ludit Dela^ly. Denga^ln demikia^ln peneliti menga^lmbil judul

“Menga^lta^lsi A^ludit Dela^ly Mela^llui Hubunga^ln Korela^lsiona^ll Tota^ll A^lset Da^ln Kua^llita^ls A^luditor”.

KA^lJIA^lN TEORI & PENGEMBA^lNGA^lN HIPOTESIS Tota^ll A^lsset

Tota^ll A^lset merupa^lka^ln sumber da^lya^l ya^lng diguna^lka^ln entita^ls untuk mela^lkuka^ln kegia^lta^ln opera^lsiona^ll entita^ls disebut a^lsset (Wibowo & Purwa^lningsih, 2019). Sema^lkin besa^lr jumla^lh a^lset ma^lka^l sema^lkin besa^lr sumber da^lya^l ya^lng bisa^l diguna^lka^ln untuk mela^lkuka^ln pengungka^lpa^ln ya^lng lebih besa^lr. Tota^ll a^lsset terka^lit denga^ln ukura^ln da^lri sua^ltu perusa^lha^la^ln. Perusa^lha^la^ln ya^lng memiliki tota^ll a^lsset ya^lng besa^lr memiliki hubunga^ln denga^ln ketepa^lta^ln wa^lktu la^lpora^ln keua^lnga^ln. Perusa^lha^la^ln ya^lng memiliki tota^ll a^lsset ya^lng besa^lr a^lka^ln memerluka^ln wa^lktu ya^lng lebih pa^lnja^lng da^lla^lm a^ludit dela^ly. Dika^lrena^lka^ln sema^lkin besa^lr ukura^ln sua^ltu perusa^lha^la^ln, ma^lka^l sema^lkin ba^lnya^lk juga^l informa^lsi ya^lng terka^lndung di da^lla^lm perusa^lha^la^ln tersebut (A^lriya^lnto, 2018). Tota^lll a^llsset diukur denga^lln ca^lra^l meliha^llt jumla^llh da^llri seluruh a^llsset perusa^llha^lla^lln kemudia^lln diloga^llritma^ll na^lltura^lll.

Kua^llita^ls A^luditor

Kua^llita^ls a^luditor da^lpa^lt diliha^lt da^lri kua^llita^ls Ka^lntor A^lkunta^ln Publik (KA^lP) da^lri kinerja^l da^lla^lm proses a^ludit ya^lng sesua^li denga^ln sta^lnda^lr a^ludit sehingga^l ha^lsil a^ludit tersebut da^lpa^lt berma^lnfa^la^lt ba^lgi penga^lmbila^ln keputusa^ln pa^lra^l pengguna^l la^lpora^ln keua^lnga^ln (Goldya^lnta^l & A^lrdini, 2020). Pengukura^ln kua^llita^ls a^ludit ya^lng diguna^lka^ln denga^ln ukura^ln KA^lP ya^lng tergolong da^lla^lm Big Four a^lta^lu Non Big Four juga^l menja^ldi a^lcua^ln da^lla^lm pela^lksa^lna^la^ln a^ludit, ba^lgi ukura^ln KA^lP ya^lng besa^lr membutuhka^ln wa^lktu da^lla^lm pela^lksa^la^ln a^luditnya^l, dika^lrena^lka^ln tingka^lt independensi ya^lng tinggi serta^l sika^lp konserva^ltisme a^lta^lu keha^lti-ha^ltia^ln da^lla^lm mela^lksa^lna^lka^ln proses a^ludit (Sa^lputra^l & A^lgustin, 2021).

A^ludit Dela^ly

A^ludit Dela^ly merupa^lka^ln ha^ll ya^lng mempenga^lruhi ketepa^lta^ln wa^lktu informa^lsi la^lpora^ln keua^lnga^ln ya^lng dima^lna^l sema^lkin cepa^lt la^lpora^ln keua^lnga^ln di publish ma^lka^l sema^lkin berma^lnfa^la^lt ba^lgi si penga^lmbil keputusa^ln (Pria^lnti & A^lbba^ls, 2022). A^ludit Dela^ly da^lpa^lt dipa^lha^lmi juga^l seba^lga^li ma^lsa^lla^lh a^lta^lu kenda^lla^l ua^lng terja^ldi da^lla^lm proses berja^lla^ln nya^l a^ludit, seperti ketida^lkefisiena^ln da^lla^lm menerbitka^ln da^ln menyelesa^lika^ln la^lpora^ln keua^lnga^ln (Husa^lin & Rini, 2020). A^lludit dela^lly diukur denga^ln ca^lra^l selisih da^lri wa^llktu a^llnta^llra^ll ta^llngga^lll la^llpora^lln keua^llnga^lln denga^lln la^llpora^lln a^lludit da^llla^llm la^llpora^lln keua^llnga^lln ya^llng berindika^llsi tenta^llng la^llma^llnya^ll wa^llktu da^llla^llm penyelesa^llia^lln a^lludit

ya^llng dila^llkuka^lln oleh piha^llk a^lluditor.

Pengemba^lnga^ln Hipotesis

Penga^lruh Tota^ll A^lsset Terha^lda^lp A^ludit Dela^ly

Tota^ll a^lset ya^lng besa^lr da^ln kompleks a^lka^ln membutuhka^ln pengelola^la^ln a^lset ya^lng ba^lik sehingga^l pengungka^lpa^ln lebih besa^lr diperluka^ln terka^lit pemeliha^lra^la^ln da^ln pengelola^la^ln a^lset. Penelitia^ln Wibowo & Purwa^lningsih (2019) menemuka^ln ba^lhwa^l Tota^ll a^lset berpenga^lruh signifika^ln nega^ltif terha^lda^lp a^ludit dela^ly. Seja^lla^ln denga^ln penelitia^ln ya^lng dila^lkuka^ln oleh A^lde Trisya^lnto (2019) tota^ll a^lset berpenga^lruh terha^lda^lp A^ludit Dela^ly.

Penelitia^ln ini berbeda^l denga^ln penelitia^ln sebelumnya^l ka^lrena^l penulis menga^lmbil subjek penelitia^ln disektor ya^lng berbeda^l denga^ln peneliti-peneliti sebelumnya^l. Berda^lsa^lrka^ln pema^lpa^lra^ln tersebut, hipotesis da^lla^lm penelitia^ln ini a^lda^lla^lh seba^lga^li berikut:

H1: Tota^ll a^lset berpenga^lruh terha^lda^lp a^ludit dela^ly.

Penga^lruh Kua^llita^ls A^luditor Terha^lda^lp A^ludit Dela^ly

Pengukura^ln KA^lP diba^lgi menja^ldi dua^l, ya^litu KA^lP big four da^ln KA^lP non big four.

Ha^ll ini juga^l menunjukka^ln kua^llita^ls KA^lP tersebut. Kua^llita^ls KA^lP dika^lta^lka^ln da^lpa^lt berpenga^lruh siginifika^ln terha^lda^lp a^ludit dela^ly, ka^lrena^l seba^lgia^ln besa^lr perusa^lha^la^ln suda^lh mengguna^lka^ln ja^lsa^l a^ludit KA^lP big four ya^lng da^lpa^l mela^lkuka^ln a^luditnya^l denga^ln cepa^lt da^ln efisien (Wendy et a^ll., 2019). Menurut penelitia^ln ya^lng dila^lkuka^ln oleh Goldya^lnta^l da^ln A^lrdini (2020) menyimpulka^ln ba^lhwa^l Kua^llita^ls A^ludit berpenga^lruh terha^lda^lp A^ludit dela^ly.

Penelitia^ln ini berbeda^l denga^ln penelitia^ln sebelumnya^l ka^lrena^l penulis menga^lmbil penelitia^ln diperusa^lha^la^ln Ma^lnufa^lktur sub sektor Ma^lka^lna^ln da^ln Minuma^ln denga^ln periiode terkini ya^litu 2019-2021. Berda^lsa^lrka^ln pema^lpa^lra^ln tersebut, hipotesis da^lla^lm penelitia^ln ini a^lda^lla^lh seba^lga^li berikut:

H2: Kua^llita^ls A^luditor berpenga^lruh terha^lda^lp A^ludit dela^ly

Penga^lruh Tota^ll A^lsset da^ln Kua^llita^ls A^luditor Terha^lda^lp A^ludit Dela^ly

Da^lla^lm penelitia^ln ini a^lka^ln diuji a^lpa^lka^lh semua^l va^lria^lbel independen ya^litu Tota^ll

A^lsset da^ln Kua^llita^ls A^luditor seca^lra^l simulta^ln a^lta^lu bersa^lma^l-sa^lma^l berpenga^lruh terha^lda^lp va^lria^lbel dependen ya^litu A^ludit Dela^ly. Berda^lsa^lrka^ln pema^lpa^lra^ln tersebut, hipotesis da^lla^lm penelitia^ln ini a^lda^lla^lh seba^lga^li berikut:

H3: Tota^ll A^lsset da^ln Kua^llita^ls A^luditor berpenga^lruh terha^lda^lp a^ludit dela^ly

Kera^lngka^l Pemikira^ln

Berda^lsa^lrka^ln hipotesis penelitia^ln ya^lng tela^lh disebutka^ln dia^lta^ls, ma^lka^l kera^lngka^l pemikira^ln da^lla^lm penelitia^ln ini a^lda^lla^lh tenta^lng Penga^lruh Tota^ll A^lsset da^ln Kua^llita^ls A^ludit Terha^lda^lp A^ludit Dela^ly.

Ga^lmba^lr 1. Kera^lngka^l Pemikira^ln

METODE PENELITIA^lN Jenis da^ln Sumber Da^lta^l

Penelitia^ln ini mema^lka^li pendeka^lta^ln kua^lntita^ltif, ya^lng da^lta^l penelitia^lnnya^l mengguna^lka^ln da^lta^l berupa^l la^lpora^ln keua^lnga^ln ya^lng a^lna^llisisnya^l berpusa^lt pa^lda^l da^lta^l-da^lta^l a^lngka^l ya^lng diola^lh denga^ln metode sta^ltistika^l. Da^lla^lm penelitia^ln ini, a^lna^llisis kua^lntita^ltif dila^lkuka^ln denga^ln ca^lra^l mengkua^lntifika^lsi da^lta^l-da^lta^l penelitia^ln sehingga^l mengha^lsilka^ln informa^lsi ya^lng dibutuhka^ln da^lla^lm a^lna^llisis. Penelitia^ln ini dila^lkuka^ln mela^llui situs resmi Bursa^l Efek Indonesia^l www.idx.co.id Ka^lrena^l penelitia^ln ini merupa^lka^ln penelitia^ln ya^lng mengguna^lka^ln pendeka^lta^ln kua^lntita^ltif.

Popula^lsi da^ln Sa^lmpel

Popula^lsi da^lla^lm penelitia^ln ini terdiri da^lri 30 perusa^lha^la^ln Perusa^lha^la^ln Ma^lnufa^lktur sub sektor Ma^lka^lna^ln da^ln Minuma^ln ya^lng terda^lfta^lr di Bursa^l Efek Indonesia^l periode 2019- 2021. Teknik penga^lmbila^ln sa^lmpel da^lla^lm penelitia^ln ini mengguna^lka^ln teknik purposive sa^lmpling denga^ln kriteria^l pemiliha^ln sa^lmpel seba^lga^li berikut:

Ta^lbel 1. Kriteria^l Pena^lrika^ln Sa^lmpel

No Kriteria^l Sa^lmpel Jumla^lh

Sa^lmpel 1 Perusa^lha^la^ln Ma^lnufa^lktur sub sektor Ma^lka^lna^ln da^ln Minuma^ln ya^lng

terda^lfta^lr di BEI periode 2019 - 2021 30

2 Perusa^lha^la^ln Ma^lnufa^lktur sub sektor Ma^lka^lna^ln da^ln Minuma^ln ya^lng

tida^lk terda^lfta^lr di BEI seca^lra^l berturut-turut pa^lda^l ta^lhun 2019 - 2021 3 Tota^ll perusa^lha^la^ln ya^lng menja^ldi sa^lmpel 27

Jumla^lh Sa^lmpel Da^lta^l (27 x 3) 81 Sumber:data diolah Penulis

Definisi Opera^lsiona^ll Tota^ll A^lsset

Tota^ll a^lsset diukur denga^ln meliha^lt jumla^lh da^lri seluruh a^lsset perusa^lha^la^ln kemudia^ln diloga^lritma^l na^ltura^ll. Tota^ll a^lsset terka^lit denga^ln ukura^ln da^lri sua^ltu perusa^lha^la^ln. Perusa^lha^la^ln ya^lng memiliki tota^ll a^lssets ya^lng besa^lr memiliki ka^lita^ln denga^ln ketepa^lta^ln wa^lktu la^lpora^ln keua^lnga^ln (A^lriya^lnto, 2018).

A^lSSET = LN Tota^ll A^lsset Kua^llita^ls A^luditor

Kua^llita^ls a^luditor da^lpa^lt diukur denga^ln mengguna^lka^ln proksi ya^lkninya^l ukura^ln KA^lP ya^lng terdiri da^lri KA^lP ya^lng terga^lbung da^lla^lm Big Four da^ln KA^lP Non Big Four (Sa^lputra^l

& A^lgustin, 2021). Pa^lda^l KA^lP ya^lng tergolong pa^lda^l Big Four a^lka^ln lebih cenderung

berha^lti- ha^lti da^lla^lm memberika^ln kua^llita^ls pela^lksa^lna^la^ln a^ludit sehingga^l juga^l berda^lmpa^lk pa^lda^l la^lma^lnya^l wa^lktu pela^lksa^lna^la^ln a^ludit diba^lndingka^ln denga^ln KA^lP ya^lng tida^lk tergolong da^lla^lm Big Four (Pa^lrta^lya^ldnya^l & Sua^lrdikha^l, 2018). Kua^llita^ls a^ludit pa^lda^l penelitia^ln ini diukur mengguna^lka^ln proksi ukura^ln KA^lP dihitung mengguna^lka^ln va^lria^lbel dummy ya^lng bernila^li 1 jika^l dia^ludit oleh KA^lP Big 4 da^ln bernila^li 0 jika^l tida^lk dia^ludit oleh KA^lP Big 4.

A^ludit Dela^ly

A^ludit dela^ly merupa^lka^ln selisih wa^lktu a^lnta^lra^l ta^lngga^ll la^lpora^ln keua^lnga^ln denga^ln la^lpora^ln a^ludit da^lla^lm la^lpora^ln keua^lnga^ln ya^lng berindika^lsi tenta^lng la^lma^lnya^l wa^lktu da^lla^lm penyelesa^lia^ln a^ludit ya^lng dila^lkuka^ln oleh piha^lk a^luditor (Subekti da^lla^lm Eksa^lndy,2017).

Keguna^la^ln a^ludit dela^ly ya^litu ma^lmpu menja^ldi sumber referensi da^ln pa^lndua^ln ba^lgi pa^lra^l a^luditor da^lla^lm merenca^lna^lka^ln pekerja^la^ln la^lpora^ln keua^lnga^ln, sehingga^l na^lntinya^l da^lpa^lt meneka^ln keterla^lmba^lta^ln pela^lpora^ln keua^lnga^ln guna^l perba^lika^ln ketepa^lta^ln pela^lpora^ln keua^lnga^ln da^ln percepa^lta^ln proses publika^lsi la^lpora^ln keua^lnga^ln.

A^ludit Dela^ly = Ta^lngga^ll La^lpora^ln A^ludit – Ta^lngga^ll La^lpora^ln Keua^lnga^ln

Teknik Pengola^lha^ln Da^lta^l

Pengola^lha^ln da^lta^l da^lla^lm penelitia^ln ini penulis mengguna^lka^ln a^lplika^lsi SPSS versi 25 untuk mengola^lh da^lta^l-da^lta^l tersebut. Teknik a^lna^llisis da^lta^l ya^lng diguna^lka^ln da^lla^lm penelitia^ln ini a^lda^lla^lh A^lna^llisis sta^ltistik deskriptif, Regresi Linea^lr berga^lnda^l, Pengujia^ln Hipotesis (Uji Koefisien Korela^lsi da^ln Koefisien Determina^lsi), Kela^lya^lka^ln model (Sta^ltistik f da^ln Sta^ltistik t)).

HA^lSIL PENELITIA^lN DA^lN PEMBA^lHA^lSA^lN 1. A^lna^llisis Sta^ltistik Deskriptif

A^lna^llisis sta^ltistik deskriptif merupa^lka^ln a^lna^llisis ya^lng menunjukka^ln a^lta^lu mengga^lmba^lrka^ln sta^ltistik da^lta^l nila^li Minimum, nila^li Ma^lximum, Mea^ln, da^ln Sta^lnda^lrd Devia^ltion. Sta^ltistik deskriptif ini bia^lsa^lnya^l disa^ljika^ln da^lla^lm bentuk ta^lbel da^lla^lm menjela^lska^ln da^lta^l ya^lng diteliti.

Tabel 2. Analisis Statistik Deskriptif

Sumber: Spss versi 25

Sta^ltistik deskriptif untuk va^lria^lbel Kua^llita^ls A^luditor dijela^lska^ln denga^ln mengguna^lka^ln frekuensi ka^ltegori ka^lrena^l merupa^lka^ln va^lria^lbel ya^lng diukur denga^ln mengguna^lka^ln va^lria^lbel dummy.

Tabel 3. Analisis Statistik Deskriptif variabel Kualitas Auditor Kualitas Auditor

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid Diaudit KAP

nonBig 4

58 71,6 71,6 71,6

Diaudit KAP Big 4

23 28,4 28,4 100,0

Total 81 100,0 100,0

Sumber: Spss versi 25

Berda^lsa^lrka^ln ta^lbel dia^lta^ls da^lpa^lt diliha^lt ba^lhwa^l jumla^lh sa^lmpel ya^lng dika^ltegorika^ln 1 (Dia^ludit oleh KA^lP Big four) seba^lnya^lk 23 sa^lmpel a^lta^lu 28,4% da^ln sisa^lnya^l dika^ltegorika^ln 0 (Dia^ludit oleh KA^lP nonBig four) seba^lnya^lk 58 sa^lmpel a^lta^lu 71,6%.

2. A^lna^llisis Regresi Linier Berga^lnda^l

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std.

Deviation Total Asset 81 25,39 32,82 28,4483 1,64535

Audit Delay 81 52 178 96,86 26,263

Valid N (listwise)

81

Va^lria^lbel independen ya^lng diguna^lka^ln da^lla^lm penelitia^ln ini a^lda^lla^lh Tota^ll A^lsset, da^ln Kua^llita^ls A^luditor terha^lda^lp va^lria^lbel dependen ya^lng diguna^lka^ln a^lda^lla^lh A^ludit Dela^ly pa^lda^l perusa^lha^la^ln Ma^lnufa^lktur Sub Sektor Ma^lka^lna^ln da^ln Minuma^ln ya^lng terda^lfta^lr di Bursa^l Efek Indonesia^l (BEI) sela^lma^l tiga^l ta^lhun berturut-turut ya^litu da^lri ta^lhun 2019 sa^lmpa^li ta^lhun 2021 da^ln dihitung denga^ln mengguna^lka^ln Sta^ltistica^ll Product a^lnd Service Solutions (SPSS) versi 25 dita^lmpilka^ln output seperti pa^lda^l Ta^lbel berikut ini:

Tabel 4. Analisis Regresi Linier Berganda Coefficients^a

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 162,441 51,529 3,152 ,002

Total Asset

-2,172 1,830 -,136 -1,187 ,239

Kualitas Auditor

-13,347 6,636 -,231 -2,011 ,048

a. Dependent Variable: Audit Delay Sumber: Spss versi 25

Berda^lsa^lrka^ln Ta^lbel di a^lta^ls, da^lpa^lt diliha^lt ba^lhwa^l persa^lma^la^ln a^lna^llisis regresi linier berga^lnda^l ya^lng terbentuk a^lda^lla^lh seba^lga^li berikut:

Y = 162,441 – 2,172 X1 – 13,347 X2 Persa^lma^la^ln regresi tersebut da^lpa^lt dijela^lska^ln seba^lga^li berikut:

a. Nila^li konsta^lnta^l a^lda^lla^lh sebesa^lr 162,441, a^lrtinya^l ba^lhwa^l jika^l semua^l va^lria^lbel independen (X1,2) dia^lngga^lp konsta^ln a^lta^lu nol ma^lka^l nila^li A^ludit Dela^ly (Y) a^lda^lla^lh sebesa^lr 162,441.

b. Va^lria^lbel Tota^ll A^lsset diukur denga^ln mengguna^lka^ln Loga^lritma^l Na^ltura^ll (LN) da^lri tota^ll a^lset (X1) mempunya^li koefisien regresi denga^ln a^lra^lh nega^ltif sebesa^lr 2,172.

A^lrtinya^l, a^lpa^lbila^l setia^lp va^lria^lbel independen la^lin dia^lngga^lp konsta^ln a^lta^lu memiliki