• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of Pengaruh Intellectual Capital, Kebijakan Dividen, dan Pertumbuhan Aset terhadap Kinerja Perusahaan dengan Komite Audit sebagai Variabel Moderasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "View of Pengaruh Intellectual Capital, Kebijakan Dividen, dan Pertumbuhan Aset terhadap Kinerja Perusahaan dengan Komite Audit sebagai Variabel Moderasi"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Pengaruh Intellectual Capital, Kebijakan Dividen, dan Pertumbuhan Aset terhadap Kinerja Perusahaan dengan Komite Audit sebagai Variabel Moderasi

The Effect of Intellectual Capital, Dividend Policy, and Asset Growth on Company Performance with the Audit Committee as a Moderating Variable

Vanezha Wilhelmina Pattiselanno1, Dian Widiyati2

1,2Universitas Pamulang, Tangerang Selatan, Indonesia Email: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengaruh intellectual capital, kebijakan dividen, dan pertumbuhan aset terhadap kinerja perusahaan dengan komite audit sebagai variabel pemoderasi pada perusahaan Konsumen Primer yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2017-2021. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 66 perusahaan. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, sehingga diperoleh sampel penelitian sebanyak 18 perusahaan konsumen primer yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2017-2021. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Eviews 10. Secara parsial intellectual capital dan kebijakan dividen tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan, pertumbuhan aset berpengaruh terhadap kinerja perusahaan, komite audit sebagai variabel moderasi dapat memoderasi pengaruh hubungan pertumbuhan aset terhadap kinerja perusahaan, namun tidak dapat memoderasi hubungan intellectual capital terhadap kinerja perusahaan, serta kebijakan dividen terhadap kinerja perusahaan.

Kata Kunci: kinerja perusahaan, intellectual capital, kebijakan dividen, pertumbuhan aset, komite audit

ABSTRACT

This study aims to determine the influence of intellectual capital, dividend policy, and asset growth on company performance with the audit committee as a coding variable in Primary Consumer companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2017-2021. The population in this study was 66 companies. The sampling method in this study used the purposive sampling method, so that a research sample of 18 Primary Consumer companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2017-2021 was obtained. The data source used in this study is secondary data. Data analysis was performed using Eviews 10. Partial intellectual capital and dividend policy have no effect on the company's performance, Asset growth affects company performance, the audit committee as a moderation variable can moderate the effect of asset growth relationships on company performance, but cannot moderate intellectual capital relationships on company performance, as well as dividend policy on company performance.

Keywords: company performance, intellectual capital, dividend policy, asset growth, audit committee

(2)

PENDAHULUAN

Dampak dari pandemi Covid-19 telah berakibat anjloknya ekonomi bagi banyak negara, termasuk Indonesia. Pada masa pandemi virus corona yang menyebar secara global banyak sektor ekonomi yang terkena dampaknya. Industri konsumen primer menjadi salah satu yang banyak mengalami dampak terhadap virus corona (Kompas.com, 2021). Sebagai pelaku usaha, hal ini seperti diibaratkan dengan sudah jatuh tertimpa tangga, yaitu juga memiliki kendala yang berupa komponen belanja tetap yang sulit diturunkan secara signifikan. Kondisi ini tentu saja membuat perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur terutama sektor konsumsi primer mengalami gangguan terhadap kinerja keuangannya. Dampak dari pandemi ini bukan hanya berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan konsumen primer saja tapi juga pada sektor-sektor lainya.

Seperti pada penelitian yang dilakukan oleh (Esomar & Christianty, 2021) tentang dampak pandemi Covid-19 terhadap kinerja keuangan perusahaan sektor jasa di Indonesia yang menyatakan bahwa terjadinya pandemi covid 19 di Indonesia memberikan pengaruh pada bidang perhotelan, restauran dan wisata. Fenomena-fenomena seperti pemotongan gaji hingga perumahan karyawan yang dijumpai pada sektor swasta berdampak pada pelemahan daya beli masyarakat. Konsumsi masyarakat terhadap barang-barang yang dijual oleh pelaku usaha menjadi menurun dengan tingkat yang bervariasi. Dengan kondisi yang ada sekarang, memproyeksi bahwa sektor industri pada tahun ini akan mengalami koreksi dengan tingkat yang bervariasi, bergantung jenis barang yang dijual.

Kinerja perusahaan merupakan indikator yang penting bagi pemilik perusahaan untuk menilai keefektifan manajemen dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai pengelola perusahaan dan sebagai salah satu pertimbangan bagi investor dalam berinvestasi. Pada era globalisasi ini semua sektor telah berkembang dengan sangat pesat yang ditandai dengan kemajuan di bidang teknologi, pertumbuhan inovasi dan persaingan yang keras dan semakin ketat, salah satu sektor yang mengalami perkembangan signifikan terjadi pada sektor bisnis. Karakteristik ekonomi yang berbasis pengetahuan ini akan lebih menerapkan manajemen pengetahuan (knowledge management). Kinerja adalah hasil dari semua kegiatan atau aktivitas perusahaan yang menjadi tolak ukur keberhasilan perusahaan.

Argumentasi penelitian ini menyatakan bahwa ketika aset suatu perusahaan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, maka kinerja keuangan perusahaan tersebut mengalami peningkatan juga. Temuan ini mengindikasikan bahwa pertumbuhan aset tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Dengan adanya pertimbangan ini perusahaan akan memilih untuk mempertahankan kinerja keuangannya daripada untuk meningkatkannya dimana hal tersebut dapat menimbulkan risiko seperti kerugian yang diakibatkan jika peningkatan kinerja tidak berbanding lurus dengan jumlah aset yang diperoleh oleh perusahaan tersebut.

LANDASAN TEORI Teori Atribusi

Resource Balsed Theory (RBT) mengemukalkaln balhwal sumber dalyal perusalhalaln aldallalh heterogen, tidalk homogen daln jalsal produktif yalng beralsall dalri sumber dalyal perusalhalaln memberikaln kalralkter unik balgi tialp perusalhalaln. Teori ini mengalndallkaln keunggulaln sumber dalyal yalng dimiliki oleh perusalhalaln sehinggal malmpu bersaling dengaln perusalhalaln lalinyal, perbedalaln sumber dalyal yalng dimiliki dengal perusalhalaln alkaln memberikaln keunggulaln kompetitif balgi

(3)

perusalhalaln. Keuntungaln dialtals raltal-raltal beralsall dalri sumber dalyal yalng dikendallikaln oleh perusalhalaln yalng tidalk halnyal digalbung untuk memberikaln produk bernilali, tetalpi sulit balgi perusalhalaln lalin untuk meniru altalu memperolehnyal.

Resource Balsed Theory (RBT) membalhals mengenali sumberdalyal yalng dimiliki perusalhalaln, daln balgalimalnal perusalhalaln dalpalt mengembalngkaln keunggulaln kompetitif dalri sumberdalyal yalng dimilikinyal. (Cheng & Chang, 2010) menjelalskaln balhwal dallalm teori RBT ini, untuk mengembalngkaln keunggulaln kompetitif, perusalhalaln halrus memiliki sumberdalyal daln kemalmpualn yalng superior daln melebihi palral kompetitornyal. Alsumsi mendalsalr dalri palndalngaln resource balsed theory aldallalh balhwal orgalnisalsi dalpalt berhalsil jikal mencalpali daln mempertalhalnkaln keunggulaln bersaling. Keunggulaln bersaling dalpalt dicalpali dengaln mengimplementalsikaln straltegi penciptalaln nilali dimalnal pesaling tidalk dalpalt meniru daln tidalk aldal produk penggalnti (Hitt dkk., 2016). RBT berfokus paldal sumberdalyal daln pengembalngalnnyal paldal orgalnisalsi, menuju paldal penciptalaln nilali daln disiplin malnaljemen straltegis.

Kinerjal Perusalhalaln

Kinerjal perusalhalaln didefinisikaln sebalgali halsil yalng dalpalt diukur dalri tingkalt pencalpalialn tujualn perusalhalaln altalu halsil kerjal daln kemalmpualn malnaljemen perusalhalaln mengimplementalsikaln straltegi yalng ditetalpkaln. Dallalm sistem pengendallialn formall ukuraln kinerjal dalpalt dibedalkaln alntalral ukuraln keualngaln daln non keualngaln (Juechter dkk., 1998). Pengukuraln kalpalsitals perusalhalaln dalpalt di lihalt dalri kinerjal keualngaln ,yalng merupalkaln galmbalraln mengenali keungaln perusalhalaln dallalm malsal tertentu yalng halsil dalri keputusaln independen secalral menerus oleh malnaljemen.

Menurut (Arizona dkk., 2013) kinerjal keualngaln merupalkaln sebualh cerminaln altals kondisi keualngaln perusalhalaln dallalm jalngkal walktu tertentu yalng merupalkaln sualtu halsil dalri kegialtaln operalsionall perusalhalaln. Informalsi mengenali kinerjal perusalhalaln salngalt penting balgi penggunal lalporaln keualngaln, kalrenal dengaln kinerjal perusalhalaln palral penggunal lalporaln keualngaln dalpalt menilali kondisi keualngaln perusalhalaln daln dalpalt mengalmbil keputusaln melallui lalporaln keualngaln perusalhalaln.

Intellectuall Calpitall

Ulum dkk. (2016) menyatakan bahwa intellectuall calpitall dialrtikaln sebalgali "palckalged useful knowledge" yalkni modall pengetalhualn yalng malmpu menghalsilkaln alset sertal malnfalalt ekonomi yalng tinggi di malsal depaln. Intellectuall calpitall mengalcu paldal perubalhaln pengetalhualn menjaldi nilali talmbalh balgi perusalhalaln. Intellectuall calpitallberperaln penting meningkaltkaln dalyal saling perusalhalaln daln meningkaltkaln keuntungaln perusalhalaln (Nurhayati, 2017). Salalt ini berbalgali malcalm metode dallalm pengukuraln intellectuall calpitall sallalh saltunyal menggunalkaln vallue aldded intellectuall calpitall (VAlIC) yalng dipelopori oleh Pulic kalrenal metode tersebut dialnggalp mudalh diperoleh daln lebih objektif sebalgalimalnal aldalnyal beralsall dalri lalporaln keualngaln (Xu & Li, 2019).

Nalmun, model VAlIC memiliki keterbaltalsaln yalkni bergalntung paldal daltal historis dalri lalporaln keualngaln daln pengukuraln structurall calpitall (SC) kuralng lengkalp dengaln mengalbalikaln aldalnyal relaltionall calpitall (RC) daln model inovalsi (Nimtrakoon, 2015).

1. Humaln Calpitall

Humaln calpitall aldallalh sumber dalyal malnusial paldal perusalhalaln sebalgali modall berupal kompetensi, motivalsi, komitmen, sertal ketalaltaln kalryalwaln (Nurhayati, 2017). Pegalwali menciptalkaln intellectuall calpitall melallui sikalp, kompetensi daln ketalngkalsaln berpikir. Kemalmpualn tersebut yalng memungkinkaln individu untuk mengubalh pralktik sertal memikirkaln solusi inovaltif altals malsallalh yalng dihaldalpi perusalhalaln. Hall seperti itulalh yalng sulit untuk didalpalt daln ditiru oleh perusalhalaln lalin.

(4)

2. Structurall Calpitall

Structurall calpitall seperti keralngkal perusalhalaln yalng memalstikaln bisnis tetalp bertalhaln daln mengembalngkaln tujualnnya (Örnek & Ayas, 2015)l. Structurall calpitall berupal rutinitals perusalhalaln, sistem, prosedur, budalyal, sertal daltalbalse (Nurhayati, 2017). Structurall calpitall berfungsi dallalm menyedialkaln pengetalhualn yalng tersimpaln di perusalhalaln dallalm sebalgali pendukung dallalm menciptalkaln nilal talmbalh balgi konsumen yalng berujung untuk memudalhkaln kalryalwaln berinteralksi dengaln pelalnggaln.

3. Calpitall Employed

Calpitall employed iallalh modall seperti alset fisik daln pendalnalaln yalng diolalh dallalm menciptalkaln nilali talmbalh. Calpitall employed iallalh alset milik perusalhalaln berbentuk nyaltal altalu tidalk nyaltal yalng digunalkaln untuk menciptalkaln nilali balgi perusalhalaln berupalh talnalh, balngunaln, perallaltaln malupun teknologi yalng mudalh diperjuallbelikaln (Wijaya, 2012).

4. Relaltionall Calpitall

Relaltionall calpitall aldallalh modall berupal hubungaln halrmonis altalu alssocialtion network milik perusalhalaln dengaln palral mitral. Relaltionall calpitall didalsalrkaln paldal pengetalhualn tersembunyi dallalm hubungaln eksternall seperti hubungaln dengaln pelalnggaln, pemalsok, pemerintalh altalu perusalhalaln industri terkalit (Örnek & Ayas, 2015). Relaltionall calpitall berupal bralnd, fralnchise, kolalboralsi bisnis, jalringaln distribusi, hinggal kontralk-kontralk yalng mendukung.

Kebijalkaln Dividen

Sari dkk. (2016) menyebutkan bahwa kebijalkaln dividen merupalkaln sualtu kebijalkaln penting dallalm perusalhalaln yalng halrus diperhaltikaln daln dipertimbalngkaln secalral seksalmal. Dallalm kebijalkaln dividen ditentukaln jumlalh allokalsi lalbal yalng dalpalt dibalgikaln kepaldal pemegalng salhalm (dividen) daln allokalsi lalbal yalng halrus ditalhaln perusalhalaln. Menurut Budiman dan Harnovinsah (2016), aldalpun teori-teori dallalm kebijalkaln dividen yalng dalpalt dijaldikaln sebalgali lalndalsaln dallalm menentukaln kebijalkaln dividen yalng tepalt untuk digunalkaln oleh perusalhalaln, yalitu dividend irrelevalnce theory, bird in the halnd theory, teori preferensi paljalk, daln algency theory.

Dengaln pentingnyal dividen, malkal perusalhalaln enggaln melalkukaln pemotongaln terhaldalp dividen (Saputri & Suripto, 2022). Pihalk investor lebih menuntut algalr malnaljemen memperhaltikaln kesejalhteralaln merekal dengaln membalgikaln lalbal/keuntungaln tersebut kepaldal merekal altalu bialsal disebut dengaln dividen. Seballiknyal, pihalk malnaljemen pun halrus mementingkaln kepentingaln perusalhalaln yalkni menalhaln lalbal untuk diinvestalsikaln lalgi di malsal yalng alkaln daltalng demi kelalngsungaln hidup dalri perusalhalaln itu sendiri (Nining Dwi Rahmawati, 2014). Kebijalkaln dividen aldallalh sualtu keputusaln untuk menentukaln seberalpal besalr balgialn lalbal alkaln dibalgikaln paldal palral pemegalng salhalm daln yalng alkaln ditalhaln dallalm perusalhalaln untuk selalnjutnyal diinvestalsikaln kemballi. Kebijalkaln dividen tergalntung paldal keputusaln Ralpalt Umum Pemegalng Salhalm (RUPS) (Putri & Irawati, 2019).

Pertumbuhaln Alset

Alset aldallalh semual kekalyalaln yalng dimiliki perusalhalaln daln memberikaln malnfalalt ekonomis di malsal yalng alkaln daltalng. Pertumbuhaln dinyaltalkaln sebalgali pertumbuhaln totall alset dimalnal pertumbuhaln alset malsal lallu alkaln menggalmbalrkaln profitalbilitals yalng alkaln daltalng daln pertumbuhaln yalng alkaln daltalng. Growth aldallalh perubalhaln (penurunaln altalu peningkaltaln) totall alset yalng dimiliki oleh perusalhalaln. Pertumbuhaln alset dihitung sebalgali persentalse perubalhaln

(5)

alset paldal salalt tertentu terhaldalp talhun sebelumnyal. Berdalsalrkaln definisi tersebut dalpalt dijelalskaln. Growth merupalkaln perubalhaln totall alset berupal perubalhaln peningkaltaln yalng diallalmi oleh perusalhalaln selalmal saltu periode (saltu talhun).

Komite Aludit

Komite audit adalah suatu komite yang dibentuk oleh dewan komisaris dan memiliki tugas dan tanggung jawab untuk melakukan pengawasan terhadap laporan keuangan, audit eksternal dan mengamati sistem pengendalian internal. Dibentuknya komite audit bertujuan untuk membantu komisaris atau dewan pengawas dalam memastikan efektivitas pelaksanaan tugas auditor eksternal dan auditor internal (Keputusan Menteri No. 117 Tahun 2002, dalam (Eksandy, 2018).

Komite aludit telalh menjaldi komponen umum dallalm struktur corporalte governalnce perusalhalaln publik. Paldal umumnyal, komite ini berfungsi sebalgali pengalwals proses pembualtaln lalporaln keualngaln daln pengalwalsaln internall, kalrenal BEI menghalruskaln semual emitmen untuk untuk membentuk daln memiliki komite aludit yalng diketuali oleh komisalris independen sesuali dengaln suralt edalraln yalng aldal sekuralng-kuralngnyal komite aludit dallalm perusalhalaln terdiri altals tigal oralng (Annisa, 2008). Forum for Corporalte Governalnce in Indonesial (FCGI) mengemukalkaln balhwal komite aludit mempunyali tujualn membalntu dewaln komisalris untuk memenuhi talnggungjalwalb dallalm memberikaln pengalwalsaln secalral menyeluruh.

Pengembalngaln Hipotesis

Pengalruh Intellectuall Calpitall terhaldalp Kinerjal Perusalhalaln

Intellectuall calpitall merupalkaln malteri intelektuall berupal informalsi, pengetalhualn, inovalsi, intelektuall, pengallalmaln, yalng dalpalt dimalnfalaltkaln dallalm menghalsilkaln alset yalng mempunyali nilali talmbalh daln memberikaln keunggulaln bersaling (Marlianita & Asiah, 2022). Kinerjal perusalhalaln jugal salling berhubungaln dengaln intellectuall calpitall altalu yalng sering disebut modall intelektuall merupalkaln modall utalmal yalng beralsall dalri pengetalhualn daln kemalmpualn yalng dimiliki sualtu orgalnisalsi, termalsuk kealhlialn daln keteralmpilaln kalryalwaln sertal teknologi pengetalhualn tersebut sehinggal dalpalt berwujud sebalgali alset intelektuall yalng alkaln membentuk modall lalinnyal yalng bernilali tinggi untuk dalpalt menciptalkaln nilali balgi sebualh perusalhalaln. Modall intelektuall tidalk halnyal terkalit dengaln malteri intelektuall yalng terdalpalt dallalm diri kalryalwaln perusalhalaln seperti pendidikaln daln pengallalmaln.

Berdalsalrkaln Resource-Balsed Theory, perusalhalaln yalng memiliki, mengualsali daln memalnfalaltkaln alset-alset straltegis seperti modall intelektuall yalng balik alkaln unggul dallalm persalingaln usalhal, dalpalt meningkaltkaln alpresialsi palsalr, daln mendalpaltkaln kinerjal keualngaln yalng balik sertal membualt vallue aldded balgi perusalhalaln. Dengaln demikialn intellectuall calpitall merupalkaln sallalh saltu falktor kunci sukses perusalhalaln. Untuk memperoleh keunggulaln bersaling, salngalt penting balgi perusalhalaln untuk menggunalkaln pengetalhualn secalral efisien daln peningkaltaln potensi inovalsi. Lebih lalnjut, pelalporaln alsset tidalk berwujud ini kepaldal pemalngku kepentingaln (stalkeholder) seperti investor, kreditor malupun konsumen alkaln menjaldi falktor penentu kesuksesaln perusalhalaln. Mengingalt hall ini, aldallalh salngalt penting balgi perusalhalaln untuk mengelolal Intellectuall calpitall yalng dimilikinyal demi pencalpalialn tujualn perusalhalaln.

H1: Didugal intellectuall calpitall berpengalruh terhaldalp kinerjal perusalhalaln Pengalruh Kebijalkaln Dividen terhaldalp Kinerjal Perusalhalaln

Menurut (Nuzil, 2017) mengaltalkaln balhwal perusalhalaln yalng memutuskaln untuk membalgi Ealrning Alfter Talx (EAlT) yalng nalntinyal alkaln dibalgikaln sebalgali dividen, secalral lalngsung alkaln memiliki dalmpalk terhaldalp lalbal ditalhaln menjaldi berkuralng yalng beralrti pendalnalaln internall yalng digunalkaln sebalgali pengembalngaln perusalhalaln alkaln berkuralng. Penjelalsaln tersebut didukung oleh

(6)

penelitialn(Wahyuni, 2018) mengaltalkaln balhwal kebijalkaln dividen berpengalruh signifikaln daln memiliki alralh negaltif terhaldalp kinerjal keualngaln.

H2: Didugal kebijalkaln dividen berpengalruh terhaldalp kinerjal perusalhalaln Pengalruh Petumbuhaln Alset terhaldalp Kinerjal Perusalhalaln

(Muhamad & Ardini, 2021) mengaltalkaln pertumbuhaln alset merupalkaln kalpalsitals perusalhalaln untuk mempertalhalnkaln kedudukaln bisnis paldal pembalngunaln ekonomi daln industri yalng berjallaln.

Perusalhalaln yalng memiliki alset bertumbuh dipalndalng positif oleh investor, kalrenal perusalhalaln tersebut memiliki alspek keuntungaln daln dalpalt memberikaln tingkalt pengemballialn yalng tinggi.

Aldalnyal pertumbuhaln alset dallalm perusalhalaln dalpalt mempengalruhi kinerjal perusalhalaln, kalrenal perusalhalaln dalpalt mengukur sejaluh malnal perusalhalaln dalpalt menempaltkaln diri merekal dallalm keseluruhaln sistem ekonomi.

H3: Didugal Pertumbuhaln Alset berpengalruh terhaldalp kinerjal perusalhalaln

Komite Aludit Memoderalsi Pengalruh Intellectuall Calpitall terhaldalp Kinerjal Perusalhalaln Aludit berfungsi untuk mengalwalsi jallalnnyal operalsionall perusalhalaln daln memberikaln pendalpalt profesionall yalng bersifalt independen demi meningkaltkaln kuallitals kinerjal perusalhalaln. Dengaln demikialn alkaln semalkin pulal kemungkinaln untuk terjaldinyal kejaldialn kecuralngaln dallalm pelalporaln keualngaln. Aprianingsih (2016) balhwal komite aludit memiliki peraln untuk membalntu dewaln komisalris dallalm mengalwalsi kegialtaln perusalhalaln, khususnyal dallalm pengalwalsaln pengendallialn internall perusalhalaln. Dengaln pengalwalsaln yalng dilalkukaln oleh komite aludit terhaldalp pengendallialn internall perusalhalaln, malkal alkaln memperkecil tindalkaln tidalk sehalt yalng dilalkukaln oleh malnaljemen demi kepentingaln pribaldi, dengaln begitu kinerjal keualngaln perusalhalaln pun alkaln meningkalt. Penelitialn Kartikasari & Mutmainah (2022) membuktikaln balhwal komite Aludit malmpu menciptalkaln lalporaln keualngaln yalng berkuallitals yalng digunalkaln dallalm penilalialn kinerjal keualngaln perusalhalaln.

H4: Didugal komite aludit memoderalsi pengalruh intellectuall calpitall terhaldalp kinerjal perusalhalaln Komite Aludit Memoderalsi Pengalruh Kebijalkaln Dividen terhaldalp Kinerjal Perusalhalaln

Dallalm lalmpiraln suralt keputusaln dewaln direksi PT. Bursal Efek Jalkalrtal No. Kep 315/BEJ/06- 2000 poin 2f, peralturaln tentalng pembentukaln komite aludit disebutkaln balhwal “Komite aludit aldallalh komite yalng dibentuk oleh dewaln komisalris Perusalhalaln Tercaltalt yalng alnggotalnyal dialngkalt daln diberhentikaln oleh dewaln komisalris Perusalhalaln Tercaltalt untuk membalntu dewaln komisalris.

Perusalhalaln Tercaltalt melalkukaln pemeriksalaln altalu penelitialn yalng dialnggalp perlu terhaldalp pelalksalnalaln fungsi direksi dallalm pengelolalaln Perusalhalaln Tercaltalt.” Komite aludit jugal berperaln dallalm mengalwalsi proses pelalporaln keualngaln perusalhalaln yalng bertujualn mewujudkaln lalporaln keualngaln yalng disusun melallui proses pemeriksalaln dengaln integritals daln obyektifitals dalri aluditor. Komite aludit alkaln berperaln efektif untuk meningkaltkaln kredibilitals lalporaln keualngaln daln membalntu dewaln komisalris memperoleh kepercalyalaln dalri pemegalng salhalm untuk memenuhi kewaljibaln penyalmpalialn informalsi.

Penelitialn (Nuzil, 2017) mengaltalkaln balhwal perusalhalaln yalng memutuskaln untuk membalgi Ealrning Alfter Talx (EAlT) yalng nalntinyal alkaln dibalgikaln sebalgali dividen, secalral lalngsung alkaln memiliki dalmpalk terhaldalp lalbal ditalhaln menjaldi berkuralng yalng beralrti pendalnalaln internall yalng digunalkaln sebalgali pengembalngaln perusalhalaln alkaln berkuralng. Komite aludit dallalm perusalhalaln dihitung dalri jumlalh alnggotal komite aludit yalng aldal di perusalhalaln. Komite aludit bertugals untuk mengalmalti sistem pengendallialn internall, mengalwalsi aludit eksternall daln mengalwalsi lalporaln

(7)

keualngaln untuk mencegalh tindalkaln opportunistic malnaljemen, balik dallalm bidalng produksi, pemalsalraln, malu pun keualngaln. Dengaln aldalnyal keberaldalaln komite aludit dallalm sualtu perusalhalaln, malkal alkaln memberikaln kontribusi dallalm kuallitals lalporaln keualngaln yalng dalpalt meningkaltkaln nilali perusalhalaln daln kepercalyalaln dalri palral investor kalrenal dengaln aldalnyal komite aludit kemungkinaln aldalnyal kecuralngaln dallalm sualtu lalporaln perusalhalaln salngaltlalh kecil. H5: Didugal komite aludit memoderalsi pengalruh kebijalkaln dividen terhaldalp kinerjal perusalhalaln Komite Aludit Memoderalsi Pengalruh Pertumbuhaln Alset Terhaldalp Kinerjal Perusalhalaln Keterkalitaln Komite aludit terhaldalp kinerjal keualngaln, komite aludit salngalt berpengalruh terhaldalp kinerjal keualngaln perusalhalaln kalrnal komite aludit berperaln di perusalhalaln sebalgali kontroling balgi lalporaln keualngaln di sualtu perusalhalaln untuk menghindalri kecuralngaln pihalk malnaljemen.

Penelitialn (Rahman, 2020) mengaltalkaln balhwal pertumbuhaln alset berpengalruh signifikaln daln memiliki hubungaln negatif terhaldalp kinerjal keualngaln.

H6: Didugal komite aludit memoderalsi pengalruh pertumbuhaln alset terhaldalp kinerjal perusalhalaln

METODOE PENELITIAlN

Jenis daln Sumber Daltal Penelitialn

Jenis daltal yalng digunalkaln dallalm penelitialn ini aldallalh daltal sekunder, yalitu sumber daltal yalng didalpaltkaln informalsinyal yalng telalh aldal sebelumnyal daln dengaln sengaljal dikumpulkaln oleh peneliti yalng digunalkaln untuk melengkalpi kebutuhaln penelitialn. Daltal-daltal ini berupal lalporaln keualngaln daln alnnuall report yalng aldal paldal website Bursal Efek Indonesial. Penelitialn ini merupalkaln jenis penelitialn kualntitaltif daln menggunalkaln metode alsosialtif. penelitialn kualntitaltif aldallalh penelitialn yalng balnyalk menuntut penggunalaln alngkal, mulali dalri pengumpulaln daltal, penalfsiraln terhaldalp daltal tersebut, sertal penalmpilaln dalri halsilnyal. Demikia

Referensi

Dokumen terkait

Perusahaan yang menerapkan strategi cost leadership strategy harus dapat menggunakan sumber daya seefisien dan seefektif mungkin agar dapat membuat produk yang

Dari uraian latar belakang masalah diatas, maka judul penelitian ini adalah “Peng aruh Keahlian Komite Audit Dan Jumlah Rapat Komite Audit Terhadap Manajemen Laba

Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis industri mempengaruhi hubungan antara masing-masing komponen intellectual capital, yaitu human capital, structural capital,

(6) Komite audit memperkuat hubungan arus kas bebas namun memperlemah hubungan rasio aktivitas dan leverage dengan penurunan laba, (7) komite audit tidak

(2) pengaruh kebijakan dividen terhadap hubungan kinerja kemampulabaan dengan nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Berdasarkan uaraian diatas maka hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: H5: Komite audit mampu memoderasi hubungan antara likuiditas terhadap nilai

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari likuiditas, leverage dan komite audit terhadap nilai perusahaan dengan profitabilitas sebagai variabel moderasi..

Pengaruh Profitabilitas , Ukuran Perusahaan , dan Financial Leverage terhadap Praktik Perataan Laba Income Smoothing pada Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia